FREQUENTLY ASKED QUESTIONS PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NO

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

tentang Ruang Uji Coba Terbatas (Regulatory Sandbox) Teknologi Finansial

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/14/PADG/2017 TENTANG RUANG UJI COBA TERBATAS (REGULATORY SANDBOX) TEKNOLOGI FINANSIAL

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

No. 3/ 8/DPNP Jakarta, 16 Maret SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

S U R A T E D A R A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERIHAL LEMBAGA PENDUKUNG PASAR UANG

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/22/PBI/2010 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

FAQ terkait PADG Penerbitan dan Transaksi. Surat Berharga Komersial (SBK)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 15/23/DASP Jakarta, 27 Juni S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DAN BADAN USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/8/PADG/2017 TENTANG PEMBIAYAAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK SYARIAH BAGI BANK UMUM SYARIAH

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM, PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERUSAHAAN EFEK DI INDONESIA

No.18/21/DKSP Jakarta, 27 September 2016 S U R A T E D A R A N

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

S U R A T E D A R A N

No.18/ 7 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 SURAT EDARAN

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/7/PADG/2018 TENTANG KEPESERTAAN OPERASI MONETER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/11/PBI/2007 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/ 7/PADG/2017 TENTANG TRANSAKSI SERTIFIKAT DEPOSITO DI PASAR UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Persyaratan dan Tata Cara Pemeriksaan Bank

No. 15/37/DSta Jakarta, 5 September 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

penerimaan atau penolakan pertanggungan dan/atau klaim

No. 5/29/DPD Jakarta, 18 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 15 /PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 9/36/DPNP Jakarta, 19 Desember 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 15/48/DSta Jakarta, 2 Desember 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DI INDONESIA. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Lembaga Keuangan Non Bank

No. 18/25/DPU Jakarta, 2 November 2016 Oktober Perihal : Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah

No. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/22/PBI/2010 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yth. 1. Konsultan Aktuaria; 2. Akuntan Publik; dan 3. Penilai, di tempat.

No. 17/34/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Direksi Perusahaan Pialang Reasuransi; 3. Direksi Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, di tempat.

No. 18/42/DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank

Frequently Asked Questions

No.8/ 8 /DPbS Jakarta, 1 Maret 2006

PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

M E M U T U S K A N :

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/16/PADG/2017 TENTANG KLARIFIKASI ATAS UANG RUPIAH YANG DIRAGUKAN KEASLIANNYA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/20/PADG/2017 TENTANG REKENING GIRO DI BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 18/20/DPSP Jakarta, 23 September 2016 S U R A T E D A R A N

No.18/15/DKSP Jakarta, 20 Juni 2016 S U R A T E D A R A N. Pengelolaan Standar Nasional Teknologi Chip untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2017, No tentang Kegiatan Perusahaan Efek di Berbagai Lokasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Neg

No. 5/2/DPM Jakarta, 3 Februari 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARIAH

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.04/2016 PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI MANAJER INVESTASI

Sistem Pembayaran Non Tunai

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bank Indonesia t

No. 8/ 32 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 47 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH BURSA EFEK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

No. 18/ 8 /DPSP Jakarta, 2 Mei 2016 S U R A T E D A R A N

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/5/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN SERTIFIKASI TRESURI DAN PENERAPAN KODE ETIK PASAR

Menetapkan: PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERANTARA PEDAGANG EFEK UNTUK EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK BAB I KETENTUAN UMUM

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)

No.4/5/DSM Jakarta, 28 Maret 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQS)

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/15/PBI/2016 TENTANG PENYELENGGARA JASA PENGOLAHAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.04/2017 TENTANG KEGIATAN PERUSAHAAN EFEK DI BERBAGAI LOKASI

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2018

No. 17/10/DKMP Jakarta, 29 Mei Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DI INDONESIA

No. 16/1/DKSP Jakarta, 10 Januari 2014 SURAT EDARAN

No. 17/12/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 S U R A T E D A R A N

No. 6/11/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PROFESI PENUNJANG INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Laporan Bulanan Bank Umum

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 23 /PBI/2012 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DAN NASABAH BANK DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kembali Peraturan Bank Indonesia mengenai

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN SECARA ONLINE DAN PERIZINAN 3 JAM

Transkripsi:

- 1 - FREQUENTLY ASKED QUESTIONS PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NO.19/15/PADG/2017 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN, PENYAMPAIAN INFORMASI, DAN PEMANTAUAN PENYELENGGARA TEKNOLOGI FINANSIAL 1. Apa latar belakang diterbitkannya PADG tentang Tata Cara Pendaftaran, penyampaian Informasi, dan Pemantauan Penyelenggara Teknologi Finansial (PADG TekFin)? Penerbitan PADG TekFin merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendaftaran, penyampaian informasi dan pemantauan Penyelenggara Teknologi Finansial sebagai tindak lanjut dari penerbitan Peraturan Bank Indonesia No.19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial. 2. Apa saja yang diatur dalam PADG TekFin? Ruang lingkup pengaturan dalam PADG TekFin mencakup: a. tata cara pendaftaran bagi penyelenggara teknologi finansial; b. tata cara penyampaian informasi bagi penyelenggara teknologi finansial berupa penyelenggara jasa sistem pembayaran; c. daftar dokumen yang disampaikan serta format dokumen; d. tata cara pemrosesan pendaftaran atau penyampaian informasi; e. tata cara publikasi dan penghapusan Penyelenggara Teknologi Finansial dari Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial di Bank Indonesia; dan f. pemantauan terhadap Penyelenggara Teknologi Finansial yang telah tercantum dalam Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial oleh Bank Indonesia. 3. Bagaimana tata cara pendaftaran bagi Penyelenggara Teknologi Finansial? Tata cara pendaftaran bagi Penyelenggara Teknologi Finansial diatur sebagai berikut: a. Penyelenggara Teknologi finansial menyampaikan permohonan pendaftaran secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang mewakili Penyelenggara Teknologi Finansial. b. Permohonan pendaftaran disertai dengan: 1) pengisian dan pengiriman formulir pendaftaran; dan 2) penyampaian dokumen pendukung. c. Pengisian formulir serta penyampaian permohonan dan dokumen pendukung dilakukan melalui sarana pendaftaran secara daring (online), melalui tautan di laman resmi Bank Indonesia yaitu http://www.bi.go.id/. 4. Bagaimana tata cara penyampaian informasi bagi Penyelenggara Teknologi Finansial berupa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran? Tata cara penyampaian informasi bagi Penyelenggara Teknologi Finansial berupa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran diatur sebagai berikut: a. Penyelenggara Teknologi finansial berupa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran menyampaikan informasi mengenai produk, layanan, teknologi,

- 2 - dan/atau model bisnis baru secara tertulis dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang mewakili Penyelenggara Teknologi Finansial. b. Penyampaian informasi disertai dengan pengisian dan pengiriman formulir penyampaian informasi dan penyampaian dokumen pendukung. c. Pengisian formulir serta penyampaian informasi dan dokumen pendukung dilakukan melalui sarana pendaftaran secara daring (online) melalui tautan di laman resmi Bank Indonesia. 5. Apakah Bank Indonesia mengatur mengenai jenis dan materi dokumen yang disampaikan oleh Penyelenggara Teknologi Finansial serta formatnya? Jenis dan materi dokumen serta format yang disampaikan oleh Penyelenggara Teknologi Finansial diatur sebagai berikut: a. Bagi Penyelenggara Teknologi Finansial yang akan menyampaikan permohonan pendaftaran dapat mengacu pada: 1) Lampiran I PADG TekFin, untuk format dokumen surat permohonan pendaftaran, formulir pendaftaran, dan checklist dokumen yang dipersyaratkan; 2) Lampiran II PADG TekFin, untuk jenis dan materi dokumen pendaftaran Penyelenggara Teknologi Finansial; dan 3) Lampiran III PADG TekFin, untuk format surat pernyataan keberanan dokumen. b. Bagi Penyelenggara Teknologi Finansial berupa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menyampaikan informasi mengenai produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru yang dapat mengacu pada: 1) Lampiran IV PADG TekFin, untuk format dokumen penyampaian informasi, formulir penyampaian informasi, dan checklist dokumen yang dipersyaratkan; dan 2) Lampiran V PADG TekFin, untuk jenis dan materi dokumen penyampaian informasi Penyelenggara Teknologi Finansial Penyelenggara Teknologi Finansial. 6. Bagaimana tahapan proses pendaftaran di Bank Indonesia? Setelah Penyelenggara Teknologi Finansial menyampaikan surat permohonan pendaftaran dan dokumen, Bank Indonesia melakukan penelitian kelengkapan dokumen. Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan dokumen, dalam hal: 1) dokumen yang disampaikan tidak lengkap maka: a) Bank Indonesia memberitahukan kepada Penyelenggara Teknologi Finansial untuk melengkapi kekurangan dokumen melalui surel; b) Penyelenggara Teknologi Finansial melengkapi kekurangan dokumen dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan; dan c) jika Penyelenggara Teknologi Finansial tidak melengkapi kekurangan dokumen dalam batas waktu maka Penyelenggara Teknologi Finansial dinyatakan membatalkan permohonan pendaftaran; atau

- 3-2) dokumen yang disampaikan telah lengkap maka Bank Indonesia melakukan penelitian kebenaran dan kesesuaian dokumen. Berdasarkan penelitian kebenaran dan kesesuaian ditemukan bahwa: 1) dokumen yang disampaikan oleh Penyelenggara Teknologi Finansial tidak benar dan/atau tidak sesuai (termasuk tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan) maka Bank Indonesia menolak permohonan pendaftaran; atau 2) dokumen telah dinyatakan benar dan sesuai maka Bank Indonesia mencantumkan Penyelenggara Teknologi Finansial dalam Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial. Bank Indonesia menyampaikan hasil penelitian kebenaran dan kesesuaian kepada Penyelenggara Teknologi Finansial. 7. Berapa lama jangka waktu bagi Penyelenggara Teknologi Finansial untuk menyampaikan surat pernyataan kepatuhan? Penyelenggara Teknologi Finansial wajib menyampaikan surat pernyataan kepatuhan atas kewajiban sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak Penyelenggara Teknologi Finansial terdaftar di Bank Indonesia. 8. Apakah Bank Indonesia memublikasikan Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial? Bank Indonesia memublikasikan Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial dan melakukan pengkinian terhadap Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial dalam laman resmi Bank Indonesia. 9. Apakah Penyelenggara Teknologi Finansial yang telah terdaftar di Bank Indonesia dapat dihapus dari daftar tersebut? Bank Indonesia dapat menghapus Penyelenggara Teknologi Finansial dari Daftar Penyelenggara Teknologi Finansial dalam hal: a. berdasarkan hasil pemantauan Bank Indonesia, produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis sudah tidak digunakan oleh Penyelenggara Teknologi Finansial; b. penyelenggara Teknologi Finansial telah memperoleh izin dari Bank Indonesia atau otoritas yang berwenang; c. penyelenggara Teknologi Finansial dikenakan sanksi oleh Bank Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang; d. penyelenggara Teknologi Finansial terbukti melakukan tindak pidana atau dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap; e. terdapat rekomendasi dan/atau permintaan tertulis dari otoritas berwenang; f. permintaan tertulis dari Penyelenggara Teknologi Finansial; dan/atau g. penyelenggara Teknlogi Finansial menyampaikan data dan/atau informasi yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

- 4-10. Bagaimana tahapan proses penyampaian informasi di Bank Indonesia? Setelah Penyelenggara Teknologi Finansial berupa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran menyampaikan informasi beserta dokumen, Bank Indonesia melakukan penelitian kelengkapan. Berdasarkan hasil penelitian kelengkapan ditemukan bahwa: 1) dokumen yang disampaikan tidak lengkap maka: a) Bank Indonesia memberitahukan kepada Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran untuk melengkapi kekurangan dokumen melalui surel; b) Penyelenggara Teknologi Finansial melengkapi kekurangan dokumen dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan; dan c) jika Penyelenggara Teknologi Finansial tidak melengkapi kekurangan dokumen dalam batas waktu maka Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dapat dikenakan tindakan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran; atau 2) dokumen yang disampaikan telah lengkap maka Bank Indonesia melakukan penelitian kebenaran dan kesesuaian dokumen. Bank Indonesia melakukan penelitian kebenaran dan kesesuaian dokumen yang telah disampaikan oleh Penyelenggara Teknologi Finansial. Berdasarkan penelitian kebenaran dan kesesuaian ditemukan bahwa dokumen telah dinyatakan benar dan sesuai maka Bank Indonesia mencatat produk, layanan teknologi, dan/atau model bisnis baru tersebut. 11. Apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap Penyelenggara Teknologi Finansial yang telah terdaftar di Bank Indonesia? Bank Indonesia melakukan pemantauan terhadap Penyelenggara Teknologi Finansial yang telah terdaftar di Bank Indonesia. 12. Apa saja data dan/atau informasi yang wajib disampaikan Penyelenggara Teknologi Finansial kepada Bank Indonesia dalam rangka pemantauan? Data dan/atau informasi yang wajib disampaikan Penyelenggara Teknologi Finansial berupa data dan/atau informasi: a. transaksi terkait penyelenggaraan Teknologi Finansial, yang disampaikan secara berkala; b. produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis; c. kondisi keuangan; d. kepengurusan dan kepemilikan; dan e. data dan/atau informasi lain. 13. Bagaimana tata cara penyampaian data dan/atau informasi kepada Bank Indonesia? Data dan/atau informasi disampaikan secara bulanan, secara tahunan, dalam hal terjadi perubahan data dan/atau informasi Penyelenggara Teknologi Finansial, dan berdasarkan permintaan Bank Indonesia.

- 5 - Penyampaian data dan/atau informasi dilakukan secara daring (online) sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI PADG TekFin. 14. Bagaimana tata cara pendaftaran, penyampaian informasi dan/atau penyampaian data dan/atau informasi kepada Bank Indonesia dalam hal sarana daring (online) belum tersedia? Dalam hal sarana pendaftaran secara daring (online) untuk pendaftaran atau penyampaian informasi dan/atau sarana penyampaian data dan/atau informasi secara daring (online) belum tersedia, Penyelenggara Teknologi Finansial menyampaikan melalui surat atau surel. 15. Apa alamat surat menyurat, suret dan komunikasi dengan Bank Indonesia? Surat menyurat dan komunikasi dengan Bank Indonesia disampaikan kepada: Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran c.q. Bank Indonesia FinTech Office Komplek Perkantoran Bank Indonesia, Gedung Thamrin Lantai 4, Jalan M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10350. Alamat surel BIFintechOffice@bi.go.id. -----oo0oo-----