BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. sekolah sangat penting. Seperti ditemukan dalam berbagai studi baik di. nasional Universitas Pendidikan Indonesia, 2012:10).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi

BAB I PENDAHULUAN. alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

Sekolah Dasar seseorang dikembangkan untuk menguasai berbagai

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin**

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan energi mempengaruhi dan memberi arah yang

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

POLA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 JEPARA) TESIS

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 mengamanatkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia maupun di berbagai negara, bahwa komponen yang paling kuat

BAB I PENDAHULUAN. pada unsur proses, terutama unsur output atau lulusan sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB V P E N U T U P. 5.1 Kesimpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara dalam kaitangnya dengan kompetensi kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. jauh ketinggalan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

BA B I. dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran guna. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan memberikan konstribusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Madrasah memerlukan orang-orang yang mampu memimpin. pekerjaan profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. produksi) dan mutu proses (teknologi). Demikian juga halnya untuk laman mutu

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah, keberhasilannya diukur

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya, salah satu diantaranya melalui kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjalankan sistem pendidikan di

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN BLORA TESIS. Oleh :

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan selalu mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan dengan arus perubahan-perubahan tersebut menuntut adanya peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus : SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA) TESIS. Oleh MAHMUDAH : Q

BAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dalam Bab I Pasal 1 ayat 1 disebutkan Pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

Kinerja guru di Kota Solo masih rendah, seperti yang dikemukakan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati,

BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan berbenah diri untuk meningkatkan mutunya. Peningkatan mutu sekolah merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap sekolah, agar tetap eksis di dunia pendidikan. Mengingat persaingan dunia pendidikan begitu besar terutama di sekolah swasta maka tuntutan masyarakat terhadap mutu sekolah sudah menjadi pilihan masyarakat. Mutu sekolah sangat ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah peran dan fungsi kepala sekolah. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Kepala sekolah merupakan satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan mempunyai posisi strategis. Kepala sekolah merupakan seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses pembelajaran. Kepala sekolah dapat dikatakan sebagai pemimpin di satuan pendidikan yang tugasnya menjalankan manajemen satuan pendidikan yang di pimpin.

2 Wahyosumidjo (2010: 83) mengartikan kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang di beri tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Pada tingkat operasional, kepala sekolah adalah orang yang berada di garis terdepan yang mengkoordinasikan upaya meningkatkan pembelajaran yang bermutu, berkualitas dan efektif. Kepala sekolah di angkat untuk menduduki jabatan tertinggi yang bertangung jawab mengkoordinasikan upaya bersama mencapai tujuan pendidikan pada level sekolah yang di pimpin. Tentu saja kepala sekolah bukan satu-satunya yang bertanggungjawab penuh terhadap suatu sekolah, karena masih banyak faktor lain yang perlu diperhitungkan seperti: guru, peserta didik, dan iklim sekolah yang mempengaruhi proses pembelajaran. Namun demikian kepala sekolah memiliki peran yang sangat mempengaruhi jalannya sistem yang ada dalam sekolah. Menurut Mulyasa (2007: 24) Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah adalah penanggungjawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana prasarana juga sebagai supervisor pada sekolah yang dipimpinnya. Agar sekolah dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien, maka kepala sekolah harus melaksanakan fungsi-fungsi manajerial seperti; perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivasi, pelaksana pengendalian, evaluasi dan inovasi. Kepala sekolah yang baik diharapkan dapat membentuk pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru berlangsug baik. Sehingga akan menghasilkan prestasi siswa dan guru yang baik.

3 Mulyasa (2007: 25) Kepala sekolah bertanggungjawab atas manajemen pedidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran. Pada dasarnya pengelolaan sekolah menjadi tanggungjawab kepala sekolah dan guru. Namun, kemampuan kepala sekolah dalam peran dan fungsinya sangat berpengaruh terhadap terselenggaranya manajemen yang baik. Hal ini mengandung arti bahwa peran dan fungsi kepala sekolah sangat menentukan bagi pengelolaan sekolah yang baik. Peran adalah status kepala sekolah selaku pimpinan di sekolah seyogyanya dapat menciptakan kondisikondisi yang memungkinkan lahirnya iklim sekolah dan hubungan antar manusia yang harmonis, kondusif sesuai dengan fungsinya agar sekolah menjadi sekolah yang efektif. Kepala sekolah selaku yang mengelola dan memimpin di lembaga pendidikan harus memiliki kemampuan atau kompetensi dalam menjalankan peran dan fungsinya tersebut. Peran dan fungsi yang dimaksud adalah kepala sekolah dengan indikator sebagai EMASLIME. Seiring dengan perkembangan tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan dan hasil pendidikan yang diberikan oleh sekolah, dan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu, pemerataan, dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, dan demokratisasi pendidikan, penyelenggaraan pendidikan yang baik sangat ditunjang oleh manajemen sekolah yang memadai. Kepala sekolah selaku yang mengelola dan memimpin di lembaga pendidikan harus memiliki kemampuan atau kompetensi dalam menjalankan peran dan fungsinya tersebut. Berdasarkan observasi bulan Juli 2013 peneliti mengamati bahwa SD Muhammadiyah Metro adalah sekolah swasta di bawah pembinaan Majelis

4 Dikdasmen pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Metro mengelola pendidikan TK, SD, SMP dan SMA memiliki pangsa pasar tersendiri yang berbeda dengan sekolah dasar pada umumnya. Pembelajaran berdasar agama yang kuat sejak dini, dan pembinaan karakter building yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam pembelajaran, prestasi yang di raih oleh siswa baik di tingkat lokal maupun nasional. Di lihat dari prestasi, model pembelajaran dan lulusan sekolah yang di terima di sekolah favorit di kota Metro mengakibatkan SD Muhammadiyah Metro menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat kota Metro. Dengan berbagai keberhasilan yang di raih merupakan bagian dari keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan perannya sebagai kepala sekolah dan fungsinya dalam melaksanakan tugas di SD Muhammadiyah Metro. SD Muhammadiyah Metro berdiri pada tahun 1968, mempunyai Visi Unggul dalam prestasi yang berakhlak mulia, yang mampu meraih prestasi baik lokal maupun nasional. SD Muhammadiyah Metro merupakan SD swasta unggulan di Kota Metro, terlihat dari prestasi yang di raih sekolah di dukung dengan sarana prasarana yang memenuhi standar nasional pendidikan. Karena minat orang tua yang semakin tinggi, sehingga berakibat semakin besar perkembangannya. Awal pembelajaran tahun 2012/2013 dengan jumlah siswa 1.008 orang, guru dan karyawan berjumlah 56 orang, diperlukan upaya yang optimal untuk mengelola sumber daya yang ada, agar mutu yang diinginkan dapat tercapai dan menjadikan sekolah pilihan masyarakat, sekolah yang agamis dan sekolah yang efektif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan alasan, SD Muhammadiyah memiliki keunikan tersendiri berbeda dengan sekolah dasar umum lainnya, juga sekolah dasar agamis lainnya.

1.2 Fokus Penelitian 5 Berdasarkan latar belakang masalah di atas, fokus utama penelitian adalah efektivitas peran dan fungsi kepala SD Muhammadiyah Metro. Adapun secara rinci sub fokus penelitian adalah peran dan Fungsi. 1.2.1 Kepala sekolah sebagai pendidik (edukator). 1.2.2 Kepala sekolah sebagai manajer. 1.2.3 Kepala sekolah sebagai administrator. 1.2.4 Kepala sekolah sebagai supervisor. 1.2.5 Kepala sekolah sebagai pemimpin (leader). 1.2.6 Kepala sekolah sebagai inovator. 1.2.7 Kepala sekolah sebagai motivator. 1.2.8 Kepala sekolah sebagai wirausahawan (enterpreuner). 1.3. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian merupakan pengembangan dari fokus penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dan merupakan panduan awal adalah sebagai berikut. 1.3.1 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai pendidik (educator) di SD Muhammadiyah Metro? 1.3.2 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai manajer di SD Muhammadiyah Metro? 1.3.3 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai administrator di SD Muhammadiyah Metro? 1.3.4 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai supervisor di SD Muhammadiyah Metro?

6 1.3.5 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai pemimpin (leader) di SD Muhammadiyah Metro? 1.3.6 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai inovator di SD Muhammadiyah Metro? 1.3.7 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai motivator di SD Muhammadiyah Metro? 1.3.8 Bagaimanakah kepala sekolah sebagai wirausahawan (enterpreuner) di SD Muhammadiyah Metro? 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Peran dan fungsi sebagai berikut. 1.4.1 Kepala sekolah sebagai pendidik (educator) di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.2 Kepala sekolah sebagai manajer di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.3 Kepala sekolah sebagai administrator di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.4 Kepala sekolah sebagai supervisor di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.5 Kepala sekolah sebagai pemimpin (leader) di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.6 Kepala sekolah sebagai inovator di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.7 Kepala sekolah sebagai motivator di SD Muhammadiyah Metro. 1.4.8 Kepala sekolah sebagai wirausahawan (enterpreuner) di SD Muhammadiyah Metro. 1.5. Kegunaan Penelitian 1.5.1 Secara teoritis hasil penelitian dapat mengembangkan kajian yang mendalam tentang efektivitas peran dan fungsi kepala sekolah serta implemantasinya.

7 1.5.2 Secara praktis memberikan manfaat bagi SD Muhammadiyah Metro dalam mengevaluasi dan mengembangkan sekolah dalam rangka optimalisasi peneyelenggaraan pendidikan yang lebih efektif dan efisien. 1.5.3 Bagi peneliti untuk memperoleh wawasan pengetahuan, ketrampilan dalam peran dan fungsi kepala sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah dan menambah pengalaman dalam melakukan penelitian ilmiah, serta sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung 1.6 Definisi Istilah Menghindari terjadinya persepsi yang beragam tentang istilah yang dijadikan fokus dalam penelitian ini, maka diberikan batasan dalam bentuk definisi istilah sebagai berikut. 1.6.1 Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara kepala SD Muhammadiyah dalam melaksanakan tugas dengan sasaran yang di tuju. 1.6.2 Peran kepala sekolah adalah tugas dan tanggungjawab kepala sekolah dalam mengelola penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Muhammadiyah. secara lebih operasional tugas pokok mencakup kegiatan menggali dan mendayagunakan sumberdaya sekolah secara terpadu dalam kerangka pencapaian tujuan sekolah secara efektif dan efisien. 1.6.3 Fungsi kepala sekolah adalah tugas dan tanggungjawab kepala SD Muhammadiyah dalam menyelenggarakan pendidikan bertugas, sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, inovator, motivator, dan wirausahaan.

8 1.6.4 Pendidik (educator) kepala sekolah berfungsi melaksanakan kegiatan perencanaan, pengelolaan kelas dan evaluasi pembelajaran. 1.6.5 Manajer, kepala sekolah secara operasional berfungsi melaksanakan pengelolaan kurikulum dan pengajaran, kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana prasarana dan hubungan masyarakat. Melaksanakan fungsi manajemen POAC (perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan atau controling) 1.6.6 Administrator, dalam arti luas kepala sekolah merupakan pengambil kebijakan tertinggi di sekolah yaitu melakukan analisis lingkungan (menyusun strategi dalam melakukan perubahan dan perbaikan sekolah) sedangkan dalam arti sempit kepala sekolah merupakan penanggung jawab administrasi ketatausahaan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 1.6.7 Supervisor, kepala sekolah sebagai pemimpin pengajaran berfungsi melakukan pembinaan profesional kepada guru dan dan tenaga kependidikan, melalui kegiatan observasi kelas, forum diskusi dan memberikan solusi bagi permasalahan pembelajaran yang dialami guru. 1.6.8 Pemimpin (leader), kepala sekolah berfungsi menggerakkan semua sumberdaya sekolah untuk pencapaian tujuan sekolah. Dalam upaya menggerakkan sumberdaya tersebut kepala sekolah menerapkan prinsipprinsip kepemimpinan dan metode-metode kepemimpinan yang sesuai, dengan mengedepan, keteladanan, permotivasian dan pemberdayaan staf. 1.6.9 Inovator, kepala sekolah berfungsi mencari, menemukan ide, gagasan baru, berinovasi untuk menggali informasi baru selanjutnya ditransformasi pada guru dan karyawan di SD Muhammadiyah agar sekolah berkembang

9 sesuai dengan kemajuan teknologi serta tujuan sekolah secara efektif dan efisien. 1.6.10 Motivator, kepala sekolah berfungsi menggerakkan sumberdaya SD Muhammadiyah dengan prinsip-prinsip memotivasi atau mempengaruhi menggunakan pendekatan-pendekatan baru dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah. 1.6.11 Wirausahawan (enterpreuner), kepala sekolah berfungsi sebagai inspirator bagi munculnya ide-ide kreatif dalam mengelola sekolah, agar sekolah berkembang, bernilai jual di masyarakat dan mempunyai pangsa pasar tersendiri dan mengelola sumber belajar di SD Muhammadiyah