ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI PADA APBD KOTA TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2013-2015 Nama : Hasna Nursholeha NPM : 24214849 Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSi
LATAR BELAKANG Pembangunan Daerah Kebijakan tentang Pemerintah Daerah Perwujudan Reformasi Sektor Publik KOTA TANGERANG 1 2 Alasan BPK menilai APBD Kota Tangerang Wajar Tanpa Pengecualian Pada Tahun 2013, Kota Tangerang mengamali kesulitan menyerap dana hibah dari Pemerintah Pusat APBD Analisis Rasio Keuangan Daerah
Rumusan Masalah Tujuan Peneltian 1. Bagaimana kinerja kemandirian keuangan APBD Kota pada tahun anggaran 2013-2015? 2. Bagaimana kinerja efektivitas PAD Kota Tangerang tahun anggaran 2013-2015? 3. Bagaimana kinerja efektivitas PAD Kota Tangerang tahun anggaran 2013-2015? 4. Bagaimana kinerja APBD Kota Tangerang berdasarkan analisis rasio aktivitas daerah? 1. Mengetahui kinerja kemandirian keuangan daerah APBD Kota Tangerang. 2. Mengetahui kinerja efektivitas pendapatan daerah asli (PAD) APBD Kota Tangerang. 3. Mengetahui kinerja APBD Kota Tangerang berdasarkan analisis rasio derajat desentralisasi. 4. Mengetahui kinerja APBD Kota Tangerang berdasarkan analisis rasio aktivitas daerah Batasan Masalah Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Tangerang Tahun Anggaran 2013 2015.
METODE PENELITIAN OBJEK PENELITIAN Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2013-2015. JENIS DAN SUMBER DATA JENIS DAN SUMBER DATA Data Sekunder www.tangerangkota.go.id TEKNIK PENGUMPULAN DATA Metode Studi Pustaka TEKNIK ANALISIS DATA 1. Analisis Deskriptif 2. Analisis Kuantitatif
RUMUS
HASIL PENELITIAN 1. Rasio Kemandirian Keuangan Tahun Anggaran PAD Pendapatan Transfer Rasio Kemandirian Pola Hubungan 2013 Rp815.733.560.156,00 Rp1.733.463.617.860,00 47,06% Konsulatif 2014 Rp1.258.738.853.834,00 Rp1.757.663.516.026,00 71,61% Partisipatif 2015 Rp1.471.544.383.908,00 Rp1.907.678.943.339,00 77,14% Delegatif 2. Rasio Efektifitas PAD Rata-rata Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 65,27% Tahun Realisasi PAD Target Penerimaan PAD Rasio Efektivitas PAD Kriteria Rasio 2013 Rp 815.733.560.156,00 Rp 653.182.027.244,00 124,89% Sangat Efektif 2014 Rp1.258.738.853.834,00 Rp1.156.097.821.081,00 108,88% Sangat Efektif 2015 Rp1.471.944.383.908,00 Rp1.290.411.582.374,00 114,07% Sangat Efektif Rata-rata Rasio Efektifitas PAD 115,95%
HASIL PENELITIAN 3. Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Tahun Anggaran PAD Pendapatan Daerah Rasio Kemampuan Keuangan 2013 Rp 815.733.560.156,00 Rp2.554.197.028.016,00 31,94% Sedang 2014 Rp1.258.738.853.834,00 Rp2.977.599.316.157,00 42.27% Baik 2015 Rp1.471.544.383.908,00 Rp3.379.623.327.247,00 43.54% Baik Rata-rata Rasio Derajat Desentralisasi 39,25%
HASIL PENELITIAN 4. Rasio Aktivitas Tahun Anggaran Belanja Rutin Total Belanja Daerah Rasio Belanja Rutin 2013 Rp1.974.494.114.294,00 Rp2.766.418.069.192,00 71,37% 2014 Rp2.206.453.232.792,00 Rp2.655.025.510.648,00 83,10% 2015 Rp2.494.844.799.161,00 Rp3.100.146.346.676,00 80,48% Rata-rata Rasio Belanja Rutin 78,32% Tahun Anggaran Belanja Pembangunan Total APBD Rasio Belanja Pembangunan 2013 Rp791.843.745.373,00 Rp2.766.418.069.192,00 28,62% 2014 Rp448.348.236.574,00 Rp2.655.025.510.648,00 16,89% 2015 Rp605.278.286.415,00 Rp3.100.146.346.676,00 19,52% Rata-rata Rasio Belanja Pembangunan 21,68%
KESIMPULAN 1 Berdasarkan perhitungan rasio kemandirian Kota Tangerang memiliki rata-rata rasio kemandirian sebesar 65,27% yang memiliki pola hubungan partisipatif. Ini artinya, Peran Pemerintah Pusat semakin berkurang dalam urusan keuangan Pemerintah Kota Tangerang 2 Berdasarkan perhitungan rasio efektifitas, Kota Tangerang memiliki rata-rata rasio efektifitas PAD sebesar 115,95% dengan kriteria Sangat Efektif. Ini menandakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang sudah efektif karena realisasi penerimaan PAD sudah mencapai bahkan melewati dari target penerimaan PAD pada tahun yang bersangkutan. 3 Berdasarkan perhitungan rasio derajat desentralisasi fiskal Kota Tangerang memiliki rata-rata rasio derajat desentralisasi sebesar 39,25%. Ini menandakan bahwa PAD memiliki kemampuan yang cukup baik dalam membiayai pembangunan daerah tetapi harus ditingkatkan kembali. 4 Berdasarkan rasio aktifitas pemerintah Kota Tangerang dalam menggunakan dananya masih belum berimbang yaitu lebih memprioritaskan belanjanya pada belanja rutin dari pada belanja pembangunan. Yakni rata-rata pada belanja rutin sebesar 78,32% dan rata-rata pada belanja pembangunan sebesar 21,68%.
SARAN Meningkatkan PAD nya dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan memperluas sektor-sektor yang berpotensi menambah PAD Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan diimbangi dengan perluasan lapangan kerja agar pendapatan masyarakat Kota Tangerang meningkat sehingga retribusi dan pajak yang dibayar masyarakat meningkat pula. Meningkatkan pendapatan asli daerah dengan mengembangkan potensi-potensi yang sudah ada ataupun menggali potensi-potensi yang baru. Pemerintah Kota Tangerang. lebih proporsional di dalam mengalokasikan belanjanya, yakni mengurangi belanja operasional dan meningkatkan belanja modal dan meningkatkan pembangunan serta penyediaan sarana dan prasarana umum.