Kebijakan Bea dan Cukai Menghadapi ASEAN Economic Community 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Implementasi ASEAN Economic Community 2015 yang merupakan

BAB I Pendahuluan. Tahun 2015 merupakan tahun diimplementasikanya Asean Economic

ZONASI KAWASAN PABEAN. di PELABUHAN TANJUNG PRIOK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIPAPARKAN DALAM:

I.1 Latar Belakang Perusahaan petikemas di dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan untuk mengeliminasi inefisiensi atau pemborosan.

STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA)

Performansi Dwelling Time Lima Pelabuhan Besar di Indonesia dan Langkah-Langkah Penanganan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

PENGANTAR KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR

ABSTRAK. Kata kunci: Dwelling Time, Kelengkapan Administrasi, Kepemimpinan Pemerintahan

PANDANGAN DWELLING TIME BERDASARKAN PRE-CLEARANCE, CUSTOMS CLEARANCE DAN POST CLEARANCE

EASE OF DOING BUSINESS Indikator Perdagangan Lintas Negara (Trading Across Border) From serving to driving Indonesia's growth

PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

P - 08/BC/2009 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P-42/BC/2008 TENTANG

ekspor impor Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diberlakukan pada tahun 2015.

Prospek Kawasan Penimbunan Pabean Terpadu (KPPT) Dalam Memperlancar Arus Barang Impor/Ekspor. Oleh: Ahmad Dimyati, Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai

BAB III NATIONAL SINGLE WINDOW

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PERAN PP-INSW SESUAI AMANAT PERPRES 76/2014 DAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI. Hotel Sahid Jakarta, 17 November 2016

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) SEBAGAI TOOLS DALAM DEREGULASI / DEBIROKRATISASI

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER

Depo Petikemas Pengawasan Pabean (DP3) (Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama)

Pesawat Polonia

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan biaya rendah merupakan keungggulannya. selayaknya memiliki keunggulan di sektor maritim. Salah satu bagian penting

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

BAB I PENDAHULUAN. (Asia dan Australia), jelas ini memberikan keuntungan bagi negara indonesia

STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan yang sedang. dilaksanakan pemerintah Indonesia dewasa ini, perkembangan teknologi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung kegiatan Layanan Tunggal

FUNGSI KEPABEANAN Oleh : Basuki Suryanto *)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Ekspor. Barang Impor. Pengeluaran.

EASE OF DOING BUSINESS TRADING ACROSS BORDER

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 Website :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap XV)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.04/2007 TENTANG PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI

2017, No Belawan, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Pelabuhan Utama Tanjung Perak, dan Pelabuhan Utama Makassar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

UNDANG-UNDANG NO 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN

BAB II. Landasan Teori. 2.1 Integrasi Ekonomi Sebagai Tatanan Dalam Perdagangan International

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian pajak menurut (Mardiasmo; 2011) Pajak adalah iuran rakyat

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG

LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia. Demi terciptanya suatu good governance, pada tahun

Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai Dengan Pelayanan Segera (Rush Handling) Abstrak

Dwelling Time in Tanjung Priok

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI KETENTUAN DI BIDANG IMPOR DAN EKSPOR. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

MEMPELAJARI PERENCANAAN BANYAKNYA BONGKAR MUAT PETIKEMAS BERJENIS DRY (FULL DAN HIGH CUBE) DAN OVER DIMENTION PADA TERMINAL PETIKEMAS KOJA

PUSAT LOGISTIK BERIKAT

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 18 /BC/2008 TENTANG

USER GUIDE FOR PORT HEALTH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

USER GUIDE FOR HARBOUR MASTER

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENT ANG PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: PER-16/BC/2016 TENTANG

FUNGSI PELABUHAN P P NOMOR 69 TAHUN 2001 SIMPUL DALAM JARINGAN TRANSPORTASI; PINTU GERBANG KEGIATAN PEREKONOMIAN DAERAH, NASIONAL DAN INTERNASIONAL;

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM KERANGKA INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW

PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS

National Single Window;

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

Economics Development Analysis Journal

Data jumlah permintaan pengiriman untuk container ukuran 40 feet PT.Inti Persada Mandiri. PT.Indah Kiat Pulp & Paper Mills. April

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.04/2017

TINDAKAN KARANTINA terhadap MP OPTK/HPHK di TPK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLA PORTAL INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap XV)

BAB I PENDAHULUAN. Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu pelabuhan yang memberikan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III OBJEK PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Lentera Buana Jaya. PT. Lentera Buana Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan masyarakat tidak terlepas dari pranata-pranata hukum

LAPORAN ANALISIS IDENTIFIKASI PRODUK IMPOR YANG BERMASALAH DI PELABUHAN

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Nanda Nurridzki

Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah?

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLA PORTAL INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-20/BC/2008

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 25/BC/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 139/PMK.04/2007 TENTANG PEMERIKSAAN PABEAN DI BIDANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perdagangan pasar bebas ASEAN (Assosiation of Southeast. Asian Nation) dalam skema MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Transkripsi:

Kebijakan Bea dan Cukai Menghadapi ASEAN Economic Community 05 Seminar Nasional Peluang dan Tantangan Profesi Ekspor dan Impor Dalam Menghadapi Asean Economic Community (AEC) 05 Jakarta, Maret 04

Mandat, Visi, dan Misi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) UU No. 0/995 jo. UU No. 7/006 - Memungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor - Memungut bea keluar - Mengawasi lalu lintas barang impor dan ekspor UU No. /995 jo. UU No. 9/006 - Memungut cukai atas barang dengan sifat dan karakteristik tertentu - Mengawasi distribusi barang kena cukai VISI: Menjadi administrasi kepabeanan dan cukai dengan standar internasional MISI: - Mengamankan hak keuangan negara - Memfasilitasi perdagangan - Mendukung industri - Melindungi masyarakat

DJBC telah melakukan berbagai upaya reformasi dalam mengemban mandat yang diberikan 995 Reformasi UU Kepabeanan dan UU Cukai 00 Reformasi Kebijakan Makro DJBC 006 Percepatan Reformasi Kebijakan Makro DJBC Amandemen UU Kepabeanan, dan Identifikasi Permasalahan Reformasi yang dituangkan dalam Cetak Biru Kantor Modern 007 Reformasi Birokrasi Kemenkeu (Penataan Organisasi, Penyempurnaan Proses Bisnis, Peningkatan Disiplin dan Manajemen SDM) Amandemen UU Cukai, dan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemenkeu di DJBC dengan pembentukan Kantor Modern Saat ini Apakah sudah cukup?

Perkembangan ekonomi, perdagangan, dan kerjasama internasional menuntut adanya perubahan mindset DJBC Pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup tinggi Ekspansi perdagangan internasional Semakin bertambahnya kerjasama ekonomi dengan negara lain Perkembangan ekonomi regional VISI MISI Dari Menjadi administrasi kepabeanan dan cukai dengan standar internasional Mengamankan hak keuangan negara Memfasilitasi perdagangan Mendukung industri Melindungi masyarakat Menjadi Menjadi administrasi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia Kami memfasilitasi perdagangan dan industri Kami melindungi perbatasan dan masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan ilegal Kami optimalkan penerimaan negara di sektor kepabeanan dan cukai Perubahan urutan pernyataan misi mencerminkan perubahan fokus DJBC yang selama ini lebih dominan pada mandat pemungutan penerimaan negara menuju peran fasilitasi perdagangan dan industri 4

Rencana cetak biru ASEAN Economic Community telah selaras dengan prioritas misi DJBC dalam memfasilitasi perdagangan dan industri Fokus pembahasan pada bagian selanjutnya ASEAN Economic Community Karakteristik Pasar Tunggal dan Basis Produksi etc. Elemen Kerja Aliran Bebas Barang etc. Strategi Fasilitasi Perdagangan Integrasi Kepabeanan etc. Tujuan Mengurangi Biaya Transaksi Memperlancar pengeluaran barang, dll Sumber: ASEAN Economic Community Blueprint 5

Waktu pengeluaran barang dari pelabuhan (dwelling time) untuk ekspor sangat kompetitif di ASEAN, sementara untuk impor perlu perbaikan Time to Export (days) Time to Import (days) Singapore Singapore Malaysia 5 Malaysia Thailand 8 Thailand 8 Phillipines 8 Phillipines 8 Vietnam 4 Vietnam 4 4 Indonesia Indonesia 4 4 Documents preparation Customs clearance and technical control Ports and terminal handling Inland transportation and handling Dwelling Time Sumber: Worldbank, http://www.doingbusiness.org/data 6

Jika dianalisa lebih lanjut, kontribusi tertinggi dwelling time impor terdapat pada tahap Pre Customs Clearence (/) Dwell Time in Major International Ports (Days) Docking Area Container Yard CUSTOMS Terminal Operator Gate Lini I Warehouse (Out of Lini I) Laut/ Perairan Pelabuhan Pelabuhan/ Kawasan Pabean/ TPS Luar Pelbhn/Lok.Imp Urutan Proses pengurusan dokumen dan fisik barang : Arrival at Port Limit Docking- Unloading Berthing-Stacking in CY Customs Clearance Container Handling Handover Gate-Out System Warehouse/ Bonded/ CFS/ Factory Storage Kedatangan Kapal di Perairan Pelabuhan, menunggu sandar di Dermaga Kapal sandar di Dermaga, menunggu proses bongkar barang Proses pembongkaran barang s/d penimbunan di CY (Container Yard) Proses penyelesaian kewajiban pabean (Customs Clearance) s/d Customs Aprroval (SPPB) Pengurusan barang/ container s/d pembayaran biaya penimbunan (SP/ Tila) Pengeluaran barang (container) dari kawasan pelabuhan (TPS/ TO) Barang tiba di tempat Importir/ Pemilik barang (gudang/ pabrik/ KB/ GB) Pre Customs Clearence Customs Clearence Post Customs Clearence 58% 8% 5% Sumber: Worldbank, Import container Dwell Time Study and Recommendations, 0 7

Jika dianalisa lebih lanjut, kontribusi tertinggi dwelling time impor terdapat pada tahap Pre Customs Clearence (/) Channels Customs Clearance Preclearance Post- Clearance Dwell Time No. of Container s Grand Total 58% 8% 5% 00% 00% MITA Prioritas 4% 0% % 7% 0% MITA Non Prioritas 5% 0% % 7% 8% Hijau % 0% 4% 47% 49% Kuning 4% % % 9% 8% Merah % 4% N/A 0% 6% Sumber: Worldbank, Import container Dwell Time Study and Recommendations, 0 8

Berbagai upaya untuk mengurangi dwelling time impor yang selama ini telah dilakukan akan dilanjutkan dengan piloting Kantor Modern.0 di Tanjung Priok dan koordinasi dengan stakeholder eksternal Senin ke Rabu NDPBM Mengurangi Tekanan Beban Penumpukan Percepatan Pemeriksaan Fisik Percepatan Pelayanan GI/GO i-care System KPPT TPFT GA System Cargo Link Pre Clearance Clearance Post Clearance. Piloting Kantor Pelayanan Modern versi.0 pada KPUBC Tipe A Tanjung Priok Tujuan: Menurunkan dwelling time impor dari ~8 hari menjadi ~4.7 hari pada tahun 04. Koordinasi Stakeholders Eksternal Tujuan: Menginisiasi kerjasama yang efektif antar pemangku kepentingan (stakeholder) yang relevan melalui stakeholder lab guna menurunkan dwelling time impor sebanyak 40-50% di tahun 04 9

MENGAPA KANTOR PELAYANAN MODERN BEA CUKAI.0 Keberhasilan pilot Tanjung Priok akan memfasilitasi impor internasional dan menjadi contoh kasus perubahan yang menarik perhatian Tanjung Priok mengendalikan mayoritas kegiatan impor Volume dan nilai impor Kontainer, Triliun Rp Tanjung Priok Tanjung Perak Lain dan kinerjanya mendapat perhatian besar dari media dan juga publik 00% = 848,69 00% =,56 8% 9% Impor Indonesia terkonsentrasi di pelabuhan terbesarnya % 6% Volume % 50% Nilai Memberi peluang untuk bisa memfasilitasi mayoritas alur perdagangan melalui inisiatif di satu lokasi saja Priok mengendalikan impor; volume 6% dan nilai 50% Lamanya dwelling time di pelabuhan (Tanjung Priok) menyebabkan tingginya biaya bisnis yang membebani pemain bisnis dan lebih lagi, dapat mengganggu kegiatan perdagangan internasional Sofjan Wanandi, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jakarta Post, Juli, 0 Saya sangat, sangat kecewa dengan naiknya dwelling time Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam rapat koordinasi, saya khusus meminta itu diturunkan menjadi 4 hari selama minggu. Kenyataannya malah sebaliknya sekarang Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian Kompas, Juli 4, 0 Volume impor pada Jan Apr 0; Nilai impor pada Jan Des 0 0

MENGAPA PERLU KOORDINASI STAKEHOLDER EKSTERNAL Waktu impor saat ini mencapai hari berdasarkan World Bank, perlu bekerjasama dengan stakeholder lain untuk mengurangi waktu impor Rincian total waktu impor Hari, 0 Persiapan dokumen Penanganan pelabuhan dan terminal Customs clearance & kontrol teknis Penanganan & transportasi darat Indonesia 4 4 Vietnam 4 4 India 8 4 5 0 Philippines 8 4 Thailand 8 Malaysia 8 Singapore 4 Letter of credit Bill of lading Perintah melepas kargo, packing list, commercial invoice, insurance documentation PIB Terminal mengurus tanda terima Waktu menunggu kapal di luar pelabuhan sebelum masuk Kapal berlabuh, bongkar, Pemindahan barang di pelabuhan Customs clearance di pelabuhan laut Pemeriksaan teknis/kesehatan oleh lembaga pemerintahan lainnya Mengurus transportasi dan memuat barang ke truk Transportasi darat menuju gudang Total 7 Persiapan dokumen Customs clearance & kontrol teknis Penanganan pelabuhan & terminal Penanganan & transportasi darat Target untuk mengurangi time to trade 8- hari cukup layak berdasarkan benchmark Bagaimanapun juga, implementasi membutuhkan kolaborasi yang baik dengan lembaga lain untuk mengurangi waktu di luar customs clearance Data dan ketetapan dari Bank Dunia Perlu mempertimbangkan bahwa ukuran sampel yang digunakan relatif kecil, sehingga hanya digunakan sebagai indikator

MENGAPA PERLU KOORDINASI STAKEHOLDER EKSTERNAL Lebih dari 0 instansi/lembaga pemerintah terlibat dalam proses impor Proses impor melibatkan lebih dari 0 instansi pemerintah melalui penerbitan ijin / rekomendasi impor National Single Window (NSW) adalah langkah pertama menuju kolaborasi yang lebih erat, tetapi masih berpotensi untuk terus dikembangkan

MENGAPA PERLU KOORDINASI STAKEHOLDER EKSTERNAL Visual illustration: Before and After INSW Portal will be extended to ASW

MENGAPA PERLU KOORDINASI STAKEHOLDER EKSTERNAL Implementasi portal INSW memberikan berbagai kemudahan dan keunggulan kepada pihak-pihak yang terkait 4

MENGAPA PERLU KOORDINASI STAKEHOLDER EKSTERNAL Selain itu, ekspektasi publik tinggi terhadap peran DJBC dalam menurunkan dwelling time perlu mengklarifikasi hal ini sekaligus secara proaktif menggerakkan kerja sama dengan instansi lain DJBC sebelumnya menekankan bahwa proses yang memakan waktu bukanlah tanggungjawabnya namun ekspektasi telah berubah, sehingga perlu untuk mempertimbangkan peran proaktif Hatta akan meminta laporan dari semua pihak terkait, mulai dari DJBC, PT Pelindo II (Persero), Otoritas Pelabuhan, pengelola terminal JICT, dan Penimbunan Pabean Koja serta pengguna jasa pelabuhan untuk merumuskan solusi secepatnya Chatib secara khusus meminta Wamen Kemenkeu, Mahendra Siregar untuk berkantor di Tanjung Priok. Untuk pelabuhan, saya sudah meminta Pak Mahendra untuk bertugas di Tanjung Priok hari seminggu sehingga beliau bisa mengecek pelaksanaan pelayananan yang sudah sampai pukul.00. Laporan terdahulu menunjukkan peran kecil DJBC dalam total dwelling time Di tempat yang berbeda, Kadin Indonesia mendorong integrasi semua komponen di pelabuhan Tanjung Priok untuk mengurangi dwelling time menjadi hari SUMBER: KPU Tanjung Priok; Pencarian media 5

Terima Kasih 6