Perancangan Verifikasi Menggunakan Garis-Garis Telapak Tangan DESIGN VERIFICATION USING PALMPRINT

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Pembuatan Surat Keputusan dan Sertifikat di STMIK GI MDP

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA KORAMIL SU 1 PALEMBANG BERBASIS WEBSITE

JARINGAN SARAF TIRUAN PADA BIOMETRIKA DETEKSI CITRA GARIS TELAPAK TANGAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

KINERJA PENGENALAN SISTEM BIOMETRIK TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI BERBASIS GELOMBANG SINGKAT BIORTOGONAL

SISTEM INFORMASI PENGEOLAAN DATA KEPEGAWAIAN PADA PT TRIPRIMA MULTIFINANCE PALEMBANG

SISTEM INFORMASI DOKUMENTASI BORANG AKREDITASI STUDI KASUS : PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI PADA STMIK GI MDP

SISTEM PENGENALAN INDIVIDU MELALUI IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MATRIKS DISKRIMINATOR SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR

PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI

Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada SMPK Frater Xaverius 1 Palembang

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pemasangan Dan Pembayaran Iklan Pada Sumeks Cindo

SISTEM INFORMASI COSTUMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEBSITE PADA CV. SUMBER ALAM TABARAK PALEMBANG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ONLINE PADA SMA NUSA BANGSA PALEMBANG

Sistem Informasi E-Business pada CV.Central Medica berbasis Website

RANCANG BANGUN APLIKASI E-LEARNING PADA SMA NUSA BANGSA PALEMBANG

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI AKADEMIK BERBASIS DESKTOP PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PREMI DAN KLAIM BERBASIS WEB di PT. ASURANSI BINTANG Tbk

I. PENDAHULUAN. istem biometrika merupakan teknologi pengenalan individu dengan menggunakan bagian tubuh atau

KINERJA PENGENALAN SISTEM BIOMETRIK TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI CIRI BERBASIS GELOMBANG SINGKAT BIORTOGONAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA UD. SAITAMA. Abstrak

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LAYANAN DAN MONITORING SISWA PADA LKS PALEMBANG BERBASIS WEB

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA DPD PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) REGIONAL KOTA PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ODI (ORPHAN DETAIL INFORMATION) BERBASIS CLIENT SERVER DI KANTOR BAITULMAAL MUAMALAT

Sistem Informasi Akademik Berbasis Desktop Pada SMA Xaverius 3 Palembang

Rancang Bangun e-learning pada SMA Negeri 8 Palembang

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN DARAH DAN MANAJEMEN BENCANA PADA UDD PMI KOTA PALEMBANG BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH (SUSEDA) (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng)

IDENTIFIKASI TELAPAK TANGAN (PALMPRINT) DENGAN EKSTRAKSI FITUR DIMENSI FRAKTAL DAN LACUNARITY ABSTRAK

IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN:

Pengenalan Wajah Manusia dengan Hidden Markov Model (HMM) dan Fast Fourier Transform (FFT)

SISTEM IDENTIFIKASI BERDASARKAN POLA SIDIK JARI TANGAN MENGGUNAKAN MINUTIAE-BASED MATCHING

Verifikasi Tanda Tangan Dengan Algoritma K-Nearest Neighbor dan Ekstraksi Ciri Harris Corner

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Sistem Identifikasi Telapak Tangan dengan Menggunakan Metode Filter Bank Gabor

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Stationeries Berbasis Web Pada PT. Fajar Cipta Sarana

Rancang Bangun Sitem Informasi Pemasaran Rumah Berbasis Website pada Pt. Marga Djaya Abadi

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS AHP

SISTEM INFORMASI E-LEARNING PADA SMA NEGERI 16 PALEMBANG BERBASIS WEB

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Verifikasi Sidik Jari Menggunakan Pencocokan Citra Berbasis Fasa Dengan Fungsi Band-Limited Phase Only Correlation (BLPOC)

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT MUARA DUA PALEMBANG

Aplikasi Sistem Pengenalan Individu Berbasis Sidik Jari pada Pengembangan Portal Otomatis

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

Penerapan Model Warna HSV pada Aplikasi Deteksi Warna

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN PADA PT ARTON JAYA DENGAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA CV HARVEST CAHAYA TIMUR

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN VERIFIKASI KELAYAKAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA (CTKI) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN IZIN PRAKTEK KERJA LAPANGAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SECARA ONLINE DI STT GARUT

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI PENGENALAN OBJEK ANTARA FITUR HOG DAN C-HOG UNTUK JARAK POTRET DAN RESOLUSI KAMERA

Sistem Informasi Geografis Kecamatan Ilir Barat II Berbasis Mobile

Sistem Informasi Rekam Medik Unit Kebidanan dan Kandungan Pada RSIA Widiyanti Palembang

Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Manajemen Hotel Berbasis Web Pada Quin Centro Hotel Palembang

Sistem Informasi Geografis Bengkel Mobil Berbasis Android Di Palembang-Sekayu

RANCANG DAN IMPLEMENTASI PATTERN RECOGNITION PADA GARIS TELAPAK TANGAN UNTUK AKSES KEAMANAN PINTU

Sistem Informasi Pelayanan Konsumen pada Perumahan CitraGrand City Palembang

Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web pada PT. Indo Prima Jaya Palembang

IMPLEMENTASI METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS MOBILE HANDPHONE

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem Informasi Administrasi dan Pembelajaran Siswa Berbasis Desktop dan Website pada Family Course

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPKAR MANDIRI A.RIVAI BERBASIS WEBSITE

SPK PEMBERIAN BONUS TAHUNAN KARYAWAN PT. TAMBORA MANDIRI CABANG PALEMBANG DENGAN METODE SAW

Sistem Informasi E-Business Pada CV. Goti Palembang Berbasis Website

Bab III Analisis Sistem

SIG Berbasis Mobile Sebagai Alternatif Media Promosi Bagi UMKM Sekota Palembang

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM

Sistem Informasi Manajemen Hubungan Pelanggan Hotel Berbasis Web Pada Hotel HomeInn Palembang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT KARYA ASIH CHARITAS BERBASIS WEBSITE

PENYUSUNAN PAPAN JAWABAN TEKA-TEKI SILANG MENGGUNAKAN BACKTRACKING

Rancang dan Bangun Sistem Informasi Manajemen Pada Wisma Faeyza Syakira Palembang

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA PT. WANAPOTENSI GUNA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS DESKTOP PADA WILLIAM KIRANA MOBILINDO PALEMBANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE DI SMA BINA SRIWIJAYA INDONESIA PALEMBANG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA HOTEL THE DAIRA PALEMBANG

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) RANCANG BANGUN SISTEM PENGENALAN POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE MINUTIAE

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO SUB-SISTEM UTILITY DAN PENGGAJIAN

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

PENERAPAN ALGORITME LAGGED FIBONACCI GENERATOR (LFG) PADA EDUGAME PUZZLE PENGENALAN HEWAN BERBASIS ANDROID

REALISASI PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FITUR LOCALITY PRESERVING PROJECTION

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMK Muhammadiyah 4 Palembang

Sistem Informasi Manajemen Penjualan dan Persediaan Barang Berbasis Web pada CV. Matrik Jaya

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web pada CV. DBI Webstudio

APLIKASI PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI UMUM BERBASIS ANDROID

VERIFIKASI BIOMETRIKA TELAPAK TANGAN DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN PERSONALIA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Perancangan Sistem Informasi Kelulusan Berdasarkan Tahun Akademik di Yayasan SMP Makna Bakti

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK UNIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIDIYANTI PALEMBANG

Sistem Pendukung Keputusan Karyawan Teladan Pada CV. Studio Foto Raja Palembang Menggunakan Metode SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique)

SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN TENAGA PENJUAL BERBASIS LOKASI (STUDI KASUS:PT.SURYA MUSTIKA LAMPUNG CABANG BATURAJA)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBAGAI MACAM IKAN DALAM BENTUK PERMAINAN

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Bakti Ibu 8 Palembang

Transkripsi:

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 36 Perancangan Verifikasi Menggunakan Garis-Garis Telapak Tangan DESIGN VERIFICATION USING PALMPRINT Novan Wijaya* 1, Hafiz Irsyad 2, Akhsani Taqwiym 3 AMIK Multi Data Palembang* 1, STMIK Multi Data Palembang 2 Jl. Rajawali No.14 Palembang 30113 email : * 1 novan.wijaya@mdp.ac.id, 2 hafiz.irsyad@mdp.ac.id 3 akhsani.taqwiym@mdp.ac.id Abstrak Terdapat dua tipe sistem pengenalan yaitu verifikasi dan identifikasi. Sistem verifikasi bertujuan untuk menerima atau menolak identitas yang diklaim oleh seseorang, sedangkan sistem identifikasi adalah memecahkan identitas seseorang. Perancangan verifikasi garis-garis telapak tangan merupakan proses pencocokkan telapak tangan yang nanti akan diuji dengan suatu telapak tangan yang diklaim atau disimpan dalam basisdata. Telapak tangan merupakan biometrik yang masih relatif baru, yang memiliki karakteristik unik berupa garis-garis telapak tangan dan bersifat stabil. Perancangan sistem akan menggunakan use case, class analysis, class diagram, sequence diagram, dan desain antar muka. Perancangan ini diharapkan menjadi alternatif dalam proses verifikasi yang telah ada sebelumnya. Kata kunci-perancangan, identifikasi, telapak tangan. Abstract There are two types of recognition systems namely verification and identification. The verification system aims to accept or deny an identity claimed by a person, while the identification system is solving one's identity. The design of verification of palm lines is a process of matching the palm of the hand which will later be tested with a palm that is claimed or stored in the database. The palm of the hand is a relatively new biometric, which has unique characteristics in the form of palm lines and is stable. System design will use use case, class analysis, class diagram, sequence diagram, and interface design. This design is expected to be an alternative in the pre-existing verification process. Keywords-design, identification, palms. 1. PENDAHULUAN S istem pengenalan merupakan permasalahan untuk memecahkan identitas seseorang. Sistem pengenalan dapat dikelompokkan menjadi beberapa metode yaitu berdasarkan sesuatu yang dimiliki, sesuatu yang diketahui dan berdasarkan biométrik. Berdasarkan sesuatu yang dimiliki (something what you have) seperti penggunaan kartu dan berdasarkan sesuatu yang diketahui (something what you know) seperti penggunaan PIN dan password [1]. Pengunaan kartu memiliki beberapa kelemahan seperti dapat hilang, dapat digunakan secara bersama-sama serta dapat diduplikasi [2]. Pengunaan PIN dan password juga menimbulkan beberapa permasalahan misalnya apabila PIN atau password terlalu panjang maka akan semakin sulit untuk diingat, selain itu sudah tersedia cracking tools yang bisa digunakan untuk mendapatkan password seseorang [2]. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka digunakan sistem pengenalan berdasarkan biometrik. Sistem pengenalan biometrik adalah suatu teknik yang digunakan untuk memverifikasi atau mengidentifikasi seseorang menggunakan bagian tubuh orang tersebut atau perilaku tertentu yang memiliki pola yang unik [3]. Biometrik dikelompokkan menjadi 2 yaitu biometrik fisiologis dan biometrik perilaku [4]. Biometrik fisiologis seperti telapak tangan, sidik jari, wajah, iris mata, retina mata, DNA, dan sebagainya. Sementara biometrik perilaku seperti suara, tanda tangan, gaya berjalan dan gaya mengetik. Received June1 st,2012; Revised June25 th, 2012; Accepted July 10 th, 2012

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X 37 Salah satu bagian tubuh manusia yang memiliki pola yang unik dan dapat digunakan sebagai alat verifikasi adalah garis-garis telapak tangan. Berbeda dengan sidik jari dan wajah yang sudah lama diteliti dan banyak digunakan untuk sistem identifikasi, telapak tangan merupakan biometrik yang masih relatif baru. Telapak tangan menjadi sangat menarik untuk dikembangkan sebagai biometrik karena memiliki ciri yang lebih banyak dibanding sidik jari dan geometri tangan [5]. Telapak tangan memiliki beberapa karakteristik unik, diantaranya ciri-ciri geometri seperti panjang, lebar dan area telapak tangan serta garis-garis prinsip seperti garis hati, garis kepala, garis kehidupan, garis-garis kusut/lemah, dan ciri-ciri minusi [1]. Garis-garis prinsip dan kusut, sering disebut dengan ciri-ciri garis saja, memiliki beberapa kelebihan dibandingkan ciriciri yang dihasilkan biometrik lainnya, antara lain: dapat diperoleh dari citra resolusi rendah, alat yang digunakan untuk proses akuisisi cukup murah, sulit dipalsu, dan ciri-ciri garis telapak tangan bersifat stabil karena sedikit mengalami perubahan dalam kurun waktu lama [1]. Berdasarkan kondisi inilah, telapak tangan dapat digunakan untuk memverifikasi seseorang. Agar telapak tangan bisa digunakan untuk proses verifikasi maka dirancang suatu perangkat lunak yang mampu memverifikasi seseorang melalui garis-garis telapak tangannya. Sementara untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Rational Unified Process (RUP) yang terdiri dairi : fase inception, fase elaboration, fase contruction, dan fase transition. Penelitian ini hanya menggunakan fase inception dan elaboration. Pada fase inception ini akan dilakukan analisis mengenai kebutuhan-kebutuhan fungsional dan non-fungsional pada perancangan identifikasi garis-garis telapak tangan. Selanjutnya fase ini juga merancangan use case dan skenario alur proses perancangan identifikasi menggunakan garis-garis telapak tangan. Fase elaboration akan merancang sequence diagram, class diagram, dan merancang basis data yang akan digunakan pada sistem. Biometrik adalah sebuah proses untuk pengenalan dengan menggunakan karakteristik fisiologi atau perilaku unik yang dimiliki seseorang [4]. Biometrik berdasarkan karakteristik fisiologi merupakan jenis sistem biometrik yang dikembangkan menggunakan bagian-bagian fisik dari tubuh seseorang sebagai kode unik untuk pengenalan seperti telapak tangan [5], DNA [6], telinga [7], sidik jari [8], iris [9], retina [10], dan bau dari keringat tubuh [4]. Sementara biometrik berdasarkan karakteristik perilaku menggunakan perilaku seseorang sebagai kode unik untuk melakukan pengenalan seperti gaya berjalan, hentakan tombol, tanda tangan dan suara. Khusus untuk suara, lebih tepat disebut sebagai karakteristik gabungan, karena suara dibentuk berdasarkan karakteristik fisik (bagian-bagian fisik tubuh manusia yang memproduksi suara) dan karakteristik perilaku (cara atau logat seseorang dalam berbicara) [4]. Berbagai kelemahan tersebut menjadi salah satu pemicu berkembangnya sistem biometrik. Telapak tangan menjadi sangat menarik untuk dikembangkan sebagai biometrik karena memiliki ciri yang lebih banyak dibanding sidik jari. Permukaan area telapak tangan yang lebih luar dibandingkan sidik jari diharapkan dapat menghasilkan ciri yang memiliki kemampuan membedakan yang lebih handal [1]. Ciri yang dimiliki biometrik telapak tangan adalah sebagai berikut [1] : 1. Ciri geometri (geometry features) Ciri ini menyangkut bentuk geometri telapak tangan, seperti panjang, lebar dan luas area telapak tangan. Ciri geometri jumlahnya sedikit, mudah diperoleh dan mudah dipalsu dengan membuat model suatu tangan. Ciri ini juga tidak memungkinkan untuk digunakan pada sistem verifikasi, apalagi untuk sistem identifikasi, karena jumlahnya sedikit sehingga kemampuan membedakannya rendah. 2. Ciri garis-garis utama (principal-line features) Garis-garis utama atau prinsip dapat digunakan untuk membedakan antara satu orang dengan orang lain karena garis-garis ini bersifat unik, stabil, dan sedikit mengalami perubahan dalam suatu kurun waktu yang cukup lama. Ada tiga jenis garis utama, yaitu garis hati (heart line), garis kepala (head line), dan garis kehidupan (life line). Untuk ukuran basisdata acuan yang cukup besar, sangat sulit untuk mendapatkan tingkat pengenalan tinggi dengan hanya Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

38 TEKNOMATIKA, Vol.07, No.02, September 2017 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X menggunakan garis-garis ini karena kemiripannya dengan garis-garis utama telapak tangan orang yang berbeda. 3. Ciri garis-garis kusut (wrinkles features) Telapak tangan banyak mengandung garis kusut atau tipis yang sifatnya berbeda dengan garis utama. Garis-garis ini lebih tipis dan tidak beraturan. Garis-garis ini mampu menghasilkan ciri yang lebih rinci. 4. Ciri titik delta (delta-point features) Ada lima daerah delta, seperti daerah pada akar jari-jari dan di luar daerah jari-jari. Titik ini bersifat unik dan stabil, namun sulit untuk memperoleh ciri ini dari citra telapak tangan beresolusi rendah. 5. Ciri minusi (minutiae features) Minusi merupakan pola bukit dan lembah pada permukaan telapak tangan seperti pada sidik jari. Ciri minusi hanya dapat diperoleh pada citra telapak tangan yang beresolusi tinggi dan membutuhkan komputansi yang tinggi 2. METODE PENELITIAN Metode RUP (rational Unified Process) Pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan model pengembangan RUP yang merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang bersifat iterative incremental memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode konvensional. Dalam pengembangan, RUP memiliki 4 fase dalam mengatur iterasi kegiatan dalam setiap fase (gambar 1)[11]. Gambar 1. Fase-fase Kegiatan dalam RUP Fase yang akan digunakan dalam perancangan verifikasi menggunakan garis-garis telapak tangan yaitu fase inception dan fase elaboration. Fase inception dilakukan perkiraan terhadap visi, análisis kebutuhan dan ruang lingkup perancangan. Proses bisnis yang diharapkan mampu mengambarkan semua urutan aktifitas yang terjadi pada sistem. Fase ini juga telah memasuki tahapan dari kebutuhan, baik itu kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Kebutuhan fungsional pada sistem ini diharapkan mampu membuat perancangan dalam melakukan proses verifikasi menggunakan garis-garis telapak tangan seseorang. Sementara kebutuhan non-fungsional yaitu sistem memiliki tampilan yang sederhana dan mudah digunakan. Sementara fase elaboration akan dilakukan desain dan implementasi inti arsitektur secara iteratif, menganalisis berbagai resiko yang akan terjadi pada perancangan yang akan dibangun, mengidentifikasikan kebutuhan yang telah ada. Analisis dan desain yang akan dilakukan pada sistem ini dimulai dari menspesifikasikan fitur-fitur perangkat lunak. IJCCS Vol. x, No. x,: first_page end_page

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X 39 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran atau skema umum dari perancangan identifikasi menggunakan garis-garis telapak tangan (gambar 2) : Gambar 2. Gambaran Umum Perancangan Verifikasi Menggunakan Garis-Garis Telapak Tangan Analisis Kebutuhan Kebutuhan Fungsional merupakan kebutuhan yang berisi proses terdapat di dalam sistem nantinya. Kebuthan fungsional juga merupakan kebutuhan yang harus ada pada sistem yang telah jadi. Pada perancangan ini, diharapkan sistem dapat melakukan beberapa proses yaitu dapat melakukan proses pra-pengolahan, proses ekstraksi ciri, proses simpan data dan proses identifikasi citra (tabel 1). No Tabel 1. Kebutuhan Fungsional Kebutuhan 1 Sistem dapat melakukan proses pra-pengolahan 2 Sistem dapat melakukan proses ekstraksi ciri 3 Sistem dapat melakukan proses simpan data citra 4 Sistem dapat melakukan verifikasi citra. Kebutuhan Non Fungsional merupakan kebutuhan yang menitikberatkan pada perilaku yang dimiliki oleh sistem dan bersifat pendukung sistem yang akan dibangun agar berjalan dengan baik. Kebutuhan non fungsional pada perancangan ini meliputi memiliki tampilan yang sederhana dan mudah untuk digunakan, memiliki beberapa fitur yang digunakan untuk menyimpan citra hasil proses dan dapat dilakukan pengembangan selanjutnya agar menjadi lebih baik (tabel 2). Tabel 2. Kebutuhan Non Fungsional No Kebutuhan 1 Sistem memiliki tampilan yang sederhana dan mudah digunakan. 2 Sistem memiliki fitur untuk menyimpan citra hasil proses.. 3 Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut dengan baik. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

40 TEKNOMATIKA, Vol.07, No.02, September 2017 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X Use Case Diagram Pada perancangan identifikasi menggunakan garis-garis telapak tangan menghasilkan 2 buah use case yaitu Admin dan Operator. Use case yang dibuat berdasarkan dari kebutuhan fungsional sebelumnya. Dalam perancangan, aktor admin melakukan proses pra-pengolahan, proses ekstraksi ciri dan proses simpan data citra. Sementara aktor operator hanya melakukan proses memverifikasi (gambar 3). Gambar 3. Use Case Diagram Skenario Use Case Skenario use case merupakan perancangan secara detail yang didapatkan dari use case diagram sebelumnya. Pada perancangan skeario use case akan di lihat feed back yang akan diberikan kembali kepada aktor yang menggunakan sistem berupa tampilan atau informasi (tabel 3, tabel 4, tabel 5, tabel 6). Skenario Use Case Pra-Pengolahan Tabel 3. Skenario Use Case Pra-Pengolahan Identifikasi Nomor 001 Nama Pra-Pengolahan Tujuan Proses ini dilakukan untuk membuat lebih halus Deskripsi Citra diproses sehingga citra menjadi lebih halus Aktor Admin Skenario Utama Kondisi Awal Admin berhasil melakukan login Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Menekan tombol Load Image 2. Menekan tombol Grayscale 4. Menekan tombol Threshold 6. Menekan tombol Find ROI 8. Menekan tombol Normalize 3. Menampilkan citra hasil proses grayscale 5. Menampilkan citra hasil proses threshold 7. Menampilkan citra hasil proses find ROI 9. Menampilkan citra hasil proses Normalize Skenario Alternatif Kondisi Akhir Citra telah ternormalisasi IJCCS Vol. x, No. x,: first_page end_page

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X 41 Skenario Use Case Ekstraksi Ciri Tabel 4. Skenario Use Case Ekstraksi Ciri Identifikasi Nomor 002 Nama Ekstraksi Ciri Tujuan Proses ini dilakukan untuk mengambil citra garis-garis telapak tangan dan citra siap untuk disimpan kedalam database Deskripsi Citra hanya berupa garis-garis telapak tangan dan berbentuk block proses Aktor Admin Skenario Utama Kondisi Awal Admin sudah login dan citra telah mengalami proses pra-pengolahan Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Menekan tombol Line Detection 2. Menampilkan citra hasil proses Line Detection 3. Menekan tombol Block Proses 4. Menampilkan citra hasil proses Block Proses Skenario Alternatif Kondisi Akhir Citra berupa blok-blok dan siap untuk disimpan kedalam database Skenario Use Case Simpan Data Citra Tabel 6. Skenario Use Case Simpan Data Citra Identifikasi Nomor 003 Nama Simpan Data Citra Tujuan Proses ini dilakukan untuk menyimpan citra yang telah diproses Deskripsi Citra yang telah diproses dapat disimpan Aktor Admin Skenario Utama Kondisi Awal Admin sudah login dan citra telah berupa blok-blok Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Menekan tombol Save Data Image 2. Menampilkan Save Dialog 3. Memberi nama pada citra yang akan disimpan 4. Citra terdaftar ke dalam database Skenario Alternatif 4a. Citra sudah terdaftar sebelumnya Kondisi Akhir Nilai citra disimpan pada database Skenario Use Case Memverifikasi Tabel 5. Skenario Use Case Memverifikasi Identifikasi Nomor 004 Nama Memverifikasi Tujuan Proses ini dilakukan untuk memverifikasi dengan membandingkan dengan citra acuan Deskripsi Mampu memverifikasi Aktor Operator Skenario Utama Kondisi Awal Form utama aktif Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Menekan tombol Load Image 2. Membandingkan citra masukkan dengan citra acuan yang telah diproses 3. Memverifikasi citra Skenario Alternatif 3a. Citra tidak terverifikasi Kondisi Akhir Sebuah message sebagai pemberitahuan Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

42 TEKNOMATIKA, Vol.07, No.02, September 2017 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Diagram ini juga menunjukkan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisiasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. Pada diagram ini, dimensi vertikal merepresentasikan waktu. Bagian paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis Vertical, disebut lifeline, dilekatkan pada setiap obyek atau aktor. Kemudian, lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak ketika obyek melakukan suatu operasi (gambar 4, gambar 5, gambar 6 dan gambar 7). Gambar 4. Sequence Diagram Pra Pengolahan Gambar 5. Sequence Diagram Ekstrasi Ciri IJCCS Vol. x, No. x,: first_page end_page

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X 43 Gambar 6. Sequence Diagram Simpan Data Citra Gambar 7. Sequence Diagram Memverifikasi Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi kelaskelas yang akan dibuat untuk membangun sebuah sistem. Kelas memiliki 3 bagian utama yaitu attribute, operation dan name. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan yang ada di sistem. Class diagram juga menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai sebuah tujuan (gambar 8). Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

44 TEKNOMATIKA, Vol.07, No.02, September 2017 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X Gambar 8. Class Diagram Keseluruhan Perancangan Antar Muka Perancangan Antarmuka Pengguna adalah merancang interface yang efektif untuk sistem perangkat lunak. Rancangan Form Utama Pada rancangan form utama digunakan oleh aktor operator, dimana operator hanya memasukkan citra operator maka sistem akan secara otomatis akan memverifikasi citra tersebut (gambar 9). Jika citra belum didaftarkan pada sistem, tidak bisa diverifikasi dan akan mengeluarkan message bahwa citra tersebut tidak bisa dikenali. Form Utama File Load Image Citra Palmprint User Palmprint Recognition Gambar 9. Rancangan Form Utama Rancangan Antar Muka Form Admin Pada rancangan kedua, rancangan ini digunakan oleh admin dalam melakukan proses daftar citra kedalam sistem. Sebelum melakukan verifikasi oleh sistem, citra tersebut didaftarkan dan di proses oleh sistem sehingga bisa digunakan sebagai alat verifikasi (gambar 10). Pada IJCCS Vol. x, No. x,: first_page end_page

P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X 45 rancangan ini, akan dilakukan beberapa kali proses citra dengan orang yang sama. Proses ini dilakukan agar pada saat verifikasi, lebih mudah dikenali. Gambar 10. Rancangan Antar Muka Form Admin 4. KESIMPULAN Berdasarkan proses-proses yang telah ada di perancangan tersebut, diharapkan dapat diimplementasikan ke dalam koding program sehingga menjadi sebuah sistem yang berguna sebagai alternatif dalam melakukan proses identifikasi ataupun verifikasi seseorang. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada STMIK Global Informatika MDP yang telah memfasilitasi penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada LPPM STMIK PalComTech yang memberikan yang telah banyak memberikan masukkan pada penelitian ini sehingga penelitian ini siap untuk diterbitkan. DAFTAR PUSTAKA [1] D. Putra, Sistem Biometrika. Yogyakarta: Andi Offset, 2009. [2] E. Nugroho, Biometrika. Yogyakarta: Andi Offset, 2009. [3] A. M. Sarhan, Iris Recognition Using Discrete Cosine Transform and Artificial Neural Networks, J. Comput. Sci., vol. 5, no. 2, pp. 369 373, 2009. [4] Zhai, Palmprint Detection Using Multimodal Density Models, Comput. Vis. Image Underst., vol. 84, no. 2, pp. 264 284, 2009. [5] I Ketut Gede Darma, Sistem Verifikasi Menggunakan Garis-Garis Telapak Tangan, Maj. Ilm. Teknol. Eletro, vol. 6, no. 2, 2007. [6] J. M. Butler, Forensic DNA Typing and Prospects for Biometrics Methods for Human Identification, in Biometric Identification Seminar, 2004, pp. 1 10. [7] M. & W. B. Burger, Ear Biometrics in Computer Vision, in Pattern Recognition Proceedings 15th International Conference, 2013, pp. 822 826. [8] J. H. dan F. H. Yi Wang, Enchanced Gradient-based Algorithm For The Estimation Of Fingerprint Orientation Fields, Appl. Math. adn Comput., vol. 185, no. 4, pp. 823 833, 2007. [9] Chengqiang Liu Mei Xie, Iris Recognition Based on DLDA, in 18th IEEE International Conference on Pattern Recognition (ICPR), 2006, pp. 489 492. [10] S. dan Punithvalli, Retina Recognition Based on Fractal Dimention, IJCSNS, vol. 9, no. 1, pp. 66 70, 2009. [11] C. Larman, Applying UML and Patterns: An Introduction to Object-Oriented Analysis and Design and Iterative Development, Third Edition. USA: Addison Wesley Professional, 2004. Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)

46 TEKNOMATIKA, Vol.07, No.02, September 2017 P-ISSN : 2087-9571, E-ISSN : 2541-335X IJCCS Vol. x, No. x,: first_page end_page