KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas pimpinan dan bimbingannya sehingga buku STATISTIK DINAS KEAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2007 dapat diselesaikan. Buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi Papua ini berisi data keadaan hutan, produksi, peredaran, pengendalian, perlindungan serta kondisi sumber daya manusia (SDM) dalam kurun waktu s/d tahun 2007, yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan terhadap data dan informasi kondisi hutan serta hasil pembangunan kehutanan oleh berbagai pihak yang membutuhkan. Data yang berada dalam buku ini telah kami konfirmasikan kepada sumbernya tanpa ada perubahan atau penyalahan. Oleh karena itu jika terdapat data yang dianggap perlu penjelasan lebih lanjut maka data tersebut dapat dikonfirmasikan kepada sumbernya. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi Papua ini dapat diselesaikan. Kami berharap informasi data dan penyajian buku Satatistik Dinas Kehutanan ini sesuai dengan harapan dan dapat dijadikan pegangan dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kehutanan Provinsi Papua kedepan. KEPALA DINAS KEAN PROVINSI PAPUA, Ir. MARTHEN KAYOI, MM NIP. 710 006 004 STATISTIK DINAS KEAN PROVINSI PAPUA i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEAN PROVINSI PAPUA Tabel Judul Hal I. BAGIAN TATA USAHA DINAS KEAN PROVINSI PAPUA 1-1 Perkembangan Pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Papua menurut tingkat pendidikan lima tahun terakhir 9 1-2 Keadaan Pegawai Menurut Golongan Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Papua 10 1-3 Keadaan Pegawai Yang Memperoleh SK Pensiun Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Papua 11 1-4 Keadaan Pegawai yang Mengikuti Diklat Penjenjangan Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Papua 12 1-5 Perkembangan Pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Papua Menurut Golongan Lima Tahun Terakhir 13 1-6 Keadaan surat masuk Dinas Kehutanan Provinsi Papua 14 1-7 Peralatan komunikasi Dinas Kehutanan Provinsi Papua 15 1 8 Rumah Dinas/Jabatan Dinas Kehutanan ProVinsi Papua s/d 16 1 9 Sarana Mobilitas Dinas Kehutanan Provinsi Papua s/d 17 1 10 Perkembangan Anggaran Dinas kehutanan Provinsi Papua berdasarkan Sumber Dana s/d 18 1 11 Realisasi Anggaran Dinas kehutanan Provinsi Papua s/d 19 II. SUB DINAS POTENSI DINAS KEAN PROVINSI PAPUA 2-1 Luas Kawasan Hutan Per Kab/Kota se Provinsi Papua Berdasarkan Fungsi Hutan 20 2-2 Luas Kawasan Hutan Papua (Provinsi Papua dan papua Barat) berdasarkan Penutupan Lahan Tahun 2005 21 2-3 Perkembangan Penataan Batas Kawasan Hutan pada HPH/IUPHHK Provinsi Papua Tahun 2005 22 2-4 Perkembangan Ijin HPH/IUPHHK di Provinsi Papua 24 2-5 Perkembangan Ijin HPH/IUPHHK yang diterbitkan oleh Gubernur Provinsi Papua s/d tahun 2005 25 2-6 Perkembangan Pemberian Ijin Rencana Kerja Tahunan (RKT) pada HPH/IUPHHK Provinsi Papua 26 2-7 Potensi tegakan per hektar pada Hutan Produksi (HP) Provinsi Papua 27 2-8 Potensi tegakan berdasarkan Laporan Hasil Cruising (LHC) pada HPH/IUPHHK tahun 2007 28 STATISTIK DINAS KEAN PROVINSI PAPUA
Tabel Judul Hal 2-9 Perkembangan Pinjam pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Non Kehutanan s/d 29 2-10 Perkembangan Perubahan Fungsi Hutan di Provinsi Papua s/d 30 2-11 Perkembangan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Transmigrasi Provinsi Papua s/d 31 2-12 Perkembangan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Perkebunan Provinsi Papua s/d 32 2 13 Potensi Merbau dibeberapa Kabupaten di Provinsi Papua 33 III. SUB DINAS SARANA PRODUKSI 3-1 Perkembangan Produksi Kayu Bulat dan Kayu Olahan Lima Tahun Terakhir Provinsi Papua 34 3-2 Produksi Kayu Bulat Per Kabupaten Lima Tahun Terakhir Provinsi Papua 35 3-3 Produksi Hasil Hutan Non Kayu Lima Tahun Terakhir Provinsi Papua 36 3-4 Perkembangan Ijin Usaha Industri Primer Hasil Hutan (IUIPHHK) Kapasitas s/d 6000 m³/thn Provinsi Papua, 37 3-5 Perkembangan Ijin Usaha Industri Primer Hasil Hutan (IUIPHHK) Kapasitas diatas 6000 m³/thn Provinsi 38 Papua 3-6 Perkembangan Produksi Kayu Bulat se Provinsi Papua Tahun 2003 2007 39 3-7 Perkembangan Produksi Kayu Olahan se Provinsi Papua 40 3-8 Perkembangan Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan pada HPH dan IPK s/d 41 3-9 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja Pada HPH/IUPHHK dan IPK se Provinsi Papua 42 3-10 Perkembangan Ijin Usaha Industri Primer Hasil Hutan (IUIPHHK) Kapasitas s/d 6000 m³/tahun Provinsi 43 Papua tahun 2007 3-11 Data Industri pengolahan Kayu (IPHHK) per kabupaten di Provinsi papua tahun 2007 44 IV. SUB DINAS PEREDARAAN HASIL 4 1 Perkembangan Tenaga Penatausahaan Hasil Hutan per Kab/Kota se Provinsi Papua s/d 45 4 2 Perkembangan Realisasi Penerimaan PSDH/DR s/d 46 4 3 Penerimaan Iuran Kehutanan Berupa Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) Provinsi Papua 47 4 4 Penerimaan Iuran Kehutanan Dana Reboisasi (DR) Provinsi papua 48 4 5 Data Peredaran/Mutasi Kayu Bulat Dalam Negeri Per Kabupaten/Kota Provinsi Papua 49 4 6 Data Peredaran/Mutasi Kayu Olahan Dalam Negeri Per Kabupaten/Kota Provinsi Papua 50 4 7 Data Peredaran/Mutasi Kayu Olahan Luar Negeri (Ekspor) Menurut Negara Tujuan Provinsi Papua Tahun 51 2007 4 8 Data Peredaran/Mutasi Kayu Olahan Luar Negeri (Ekspor) Per Kabupaten/Kota Provinsi Papua 52 4 9 Data Penerimaan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH/SKSKB) Provinsi Papua 53 STATISTIK DINAS KEAN PROVINSI PAPUA
Tabel Judul Hal 4 10 Ekspor Kayu Gergajian (Sawn Timber) Menurut Negara Tujuan, Provinsi Papua 54 4 11 Ekspor Kayu Lapis (Plywood) Menurut Negara Tujuan, Provinsi Papua 55 4 12 Ekspor Film Faced (Plywood) Menurut Negara Tujuan, Provinsi Papua 56 4 13 Ekspor Blockboard Menurut Negara Tujuan Provinsi Papua 57 4 14 Ekspor Moulding Menurut Negara Tujuan Provinsi Papua 58 4 15 Nama Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat (SKSKB) di Provinsi Papua 59 V. SUB DINAS PENGENDALIAN 5 1 Rekapitulasi Pelaksanaan Reboisasi dan Penghijauan Tahun 2004 s/d 2007 di Provinsi Papua 60 5 2 Perkembangan Kegiatan Reboisasi Lima Tahun Terakhir 61 5 3 Penanaman Hutan Rakyat/Kebun Rakyat Lima Tahun terakhir 62 5 4 Pembangunan Areal Model Hutan Bakau Lima Tahun Terakhir 63 5 5 Penanaman/Rehabilitasi Hutan Bakau Lima Tahun Terakhir 64 5 6 Pengembangan/Pembangunan Hutan Rakyat dan Agroforestry dalam Rangka Pengembangan Pengelolaan 65 Hutan Rakyat 5 7 Perkembangan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) Tahun 2003 s/d 2007 66 5 8 Perkiraan Luas dan Potensi Produksi Benih Lima Tahun Terakhir 67 5 9 Penyebaran Lahan Kritis per Kab/Kota se Provinsi Papua 68 5 10 Perkembangan Pembangunan Demplot Hutan Rakyat per Kab/Kota se Provinsi Papua s/d Tahun 2006 69 5 11 Rekapitulasi Laporan Pelaksanaan Penanaman Areal Kosong Tahun 2005 70 5 12 Rekapitulasi Laporan TPTI HPH se Provinsi Papua Tahun 2005 71 5 13 Daftar Realisasi Pelaksanaan Penanaman Kiri Kanan Jalan Angkutan bulan Desember 2005 72 5 14 Rencana dan Realisasi Rehabilitasi Hutan Bakau s/d tahun 2005 73 5 15 Rencana dan Realisasi Tanaman Reboisasi s/d Tahun 2005 74 5 16 Rencana dan Realisasi Luas Pembuatan Hutan Kebun Rakyat s/d tahun 2005 75 5 17 Rencana dan Realisasi Jumlah Petani yang terlibat dalam pembuatan hutan/kebun s/d tahun 2005 76 VI. SUB DINAS PERLINDUNGAN 6 1 Sebaran Kawasan Konservasi sampai dengan 77 6 2 Jumlah Pengunjung Taman Nasional s/d 78 6 3 Jumlah Pengunjung Taman Wisata Alam s/d 79 STATISTIK DINAS KEAN PROVINSI PAPUA
Tabel Judul Hal 6 4 Jumlah Jenis Satwa dan Tumbuhan yang di Lindungi 5 Tahun Terakhir di Provinsi Papua 80 6 5 Rekapitulasi Tenaga Pengamanan Hutan Lima Tahun Terakhir 81 6 6 Perkembangan Tenaga Pengamanan Hutan Per Kab/Kota se Provinsi Papua 82 6 7 Perkembangan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung per Kabupaten/Kota se Provinsi Papua s/d Tahun 2006 83 6 8 Perkembangan penataan Batas pada Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung per Kab/Kota se Provinsi 84 Papua 6 9 Luas Kawasan Konservasi per Kabupaten/Kota se Provinsi Papua 85 6 10 Jumlah dan Luas Taman Nasional se Provinsi Papua s/d 86 6 11 Perkembangan Jumlah Penangkaran Satwa Per Kabupaten/Kota se Provinsi papua s/d Tahun 2005 87 6 12 Jenis-Jenis Tumbuhan dan satwa yang dilindungi Undang-undang Nomor 7 Tahun 1999 88 STATISTIK DINAS KEAN PROVINSI PAPUA
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Irian Jaya Nomor 2 tahun 2001 Tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas-Dinas Daerah Propinsi Irian Jaya bahwa Dinas Kehutanan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dibidang Kehutanan dan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur. Untuk menyelenggarakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kehutanan Provinsi Papua mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kehutanan ; b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas kabupaten / kota di bidang kehutanan ; c. Pembinaan teknis dibidang kehutanan ; d. Pengelolaan UPTD ; e. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. Susunan organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Papua, terdiri dari : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala 2. Bagian Tata Usaha; 3. Sub Dinas Potensi Hutan; 4. Sub Dinas Sarana Produksi; 1
5. Sub Dinas Peredaran Hasil Hutan; 6. Sub Dinas Pengendalian Hutan; 7. Sub Dinas Perlindungan Hutan. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha yang dibantu oleh Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian, Umum dan Program. Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan penyusunan program serta pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Bagian Tata Usaha dibantu oleh 4 sub bagian antara lain : 1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan perlengkapan rumah tangga, surat menyurat dan urusan umum lainnya; 2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan administrasi kepegawaian; 3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan anggaran dan administrasi keuangan; 4) Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian, penyusunan program dan evaluasi serta pelaporan. 2
I.1. Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Provinsi Papua KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS WAKIL KEPALA BAGIAN TATA USAHA SUB BAG IAN UMUM SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM SUB DINAS POTENSI SUB DINAS SARANA PRODUKSI SUB DINAS PEREDARAN HASIL SUB DINAS PENGENDALIAN SUB DINAS PERLINDUNGAN INVENTARISASI SARANA PRODUKSI PENGUJIAN HASIL BENIH & SERTIFIKASI BENIH PENGAMANAN TATA GUNA & PERPETAAN PEMUNGUTAN HASIL PERIJINAN KEAN REBOISASI & REHABILITASI KONSERVASI RENCANA KARYA & KERJASAMA TEKNIS PENGOLAHAN HASIL PENGAWASAN PEREDARAN HASIL PEMBINAAN MASYARAKAT DESA DATA DAN PELAPORAN PENGENDALIAN HASIL INFORMASI PASAR ANEKA GUNA UPTD U P T D 3
Sub Dinas Potensi Hutan, Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melakukan identifikasi Sumber Daya Hutan, tata guna dan pemanfaatan, perpetaan, rencana karya, kerjasama dan pengumpulan data dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Sub Dinas Potensi Hutan dibagi menjadi beberapa seksi antara lain : 1) Seksi Inventarisasi Hutan, mempunyai tugas pokok menganalisa dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan data dan inventarisasi keberadaan dan potensi hutan lintas kabupaten/kota; 2) Seksi Tata Guna Hutan dan Perpetaan, mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis penyusunan program dan petunjuk teknis penatagunaan hutan dan melaksanakan penyusunan pembinaan teknis pemetaan keberadaan dan potensi hutan; 3) Seksi Rencana Karya dan Kerjasama Teknis, mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk rencana karya Kehutanan dan melaksanakan penyusunan kerjasama teknis bidang Kehutanan; 4) Seksi Data dan Pelaporan mempunyai tugas pokok menganalisa dan melaksanakan pembinaan teknis perumusan teknis pengumpulan, pengolahan dan penyajian data serta melakukan penyusunan laporan. 4
Sub Dinas Sarana Produksi, Mempunyai tugas pokok merumuskan dan mempersiapkan pengumpulan bahan dan petunjuk teknis administrasi sarana produksi, pemungutan, pengolahan dan pengendalian hasil produksi Kehutanan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Sub Dinas Sarana Produksi dibagi menjadi beberapa seksi antara lain : 1) Seksi Sarana Produksi, mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis produksi, bimbingan pengadaan sarana produksi, proses produksi dan pembinaan administrasi serta pengujian lapangan bidang produksi kehutanan; 2) Seksi Pemungutan Hasil mempunyai tugas pokok mengalisis dan melaksanakan pembinaan teknis perumusan kebijakan teknis administrasi pemungutan hasil hutan; 3) Seksi Pengolahan Hasil mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk pembinaan, bimbingan sarana proses pengolahan hasil hutan; 4) Seksi Pengendalian Hasil Produksi mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk pengawasan dan pengendalian pengelolaan produksi hasil hutan. 5
Sub Dinas Peredaran Hasil Hutan, Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan perumusan bahan petunjuk teknis pembinaan, pengujian hasil hutan, perijinan, pengawasan peredaran hasil hutan dan informasi pasar hasil hutan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Sub Dinas Peredaran Hasil Hutan di bagi menjadi beberapa seksi antara lain : 1) Seksi Pengujian Hasil Hutan mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk pengujian hasil hutan; 2) Seksi Perijinan mempunyai tugas menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk administrasi pemberian ijin peredaran hasil hutan lintas kabupaten/kota dan keluar propinsi; 3) Seksi Pengawasan Peredaran Hasil mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis identifikasi, inventarisasi dan menyusun pola petunjuk operasional pembinaan pengawasan pembinaan, pengawasan, evaluasi peredaran hasil hutan; 4) Seksi Informasi Pasar Hasil Hutan mempunyai tugas pokok mengalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan, pengolahan, penyajian data informasi pasar hasil hutan. 6
Sub Dinas Pengendalian Hutan, mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan pengumpulan bahan dan petunjuk teknis pembinaan perbenihan dan sertifikasi tanaman hutan, aneka guna hutan, reboisasi dan rehabilitasi hutan dan penyelenggaraan pembinaan masyarakat desa hutan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Sub Dinas Pengendalian dibantu beberapa 4 seksi antara lain : 1) Seksi Benih dan Serifikasi Hasil Hutan mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk pengadaan benih, penyebaran dan penanaman dan melakukan inventarisasi pelaksanaan tanaman hutan; 2) Seksi Aneka Guna Hutan mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk administrasi pendayagunaan aneka guna hutan; 3) Seksi Reboisasi dan Rehabilitasi mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis identifikasi, inventarisasi dan menyusun pola petunjuk operasional reboisasi dan rehabilitasi hutan; 4) Seksi Pembinaan Masyarakat Desa Hutan mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan petunjuk teknis pembinaan, bimbingan dan penyuluhan pelestarian, pengembangan sumberdaya hutan terhadap masyarakat desa hutan termasuk hutan rakyat. 7
Sub Dinas Perlindungan Hutan, Mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan pembinaan teknis pengamanan dan konservasi hutan. Sub dinas-sub dinas tersebut tersebut, masing-masing di pimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Kehutanan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Sub Dinas Perlindungan Hutan dibantu 2 seksi antara lain : 1) Seksi Pengamanan Hutan mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis pengumpulan bahan dan perumusan petunjuk pengamanan hutan dan penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan tenaga pengamanan hutan; 2) Seksi Konservasi Hutan mempunyai tugas pokok menganalisis dan melaksanakan pembinaan teknis identifikasi, inventarisasi pelestarian sumber daya hutan kritis, mempersiapkan rencana konservasi pencadangan dan pemberian rekomendasi pengelolaan kawasan hutan serta hutan taman nasional dan pencegahan kerusakan hutan konservasi. 8