TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

dokumen-dokumen yang mirip
07. Bentangalam Fluvial

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

Teori Pembentukan Permukaan Bumi Oleh Faktor Eksogen. Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

BAB 5: GEOGRAFI DINAMIKA HIDROSFER

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.5

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Proses Geologi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM

ANALISA BENTANG ALAM

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

PROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

BENTANG ALAM KARST. By : Asri Oktaviani

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

Bentang Alam Pantai. (Thornbury, 1969). Wilayah pantai dimulai dari titik terendah air laut pada saat

PERTEMUAN KE-I PENDAHULUAN

Landforms of Fluvial Processes. Oleh : Upi Supriatna,S.Pd

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

Proses erosi adalah gaya melebar air yang mengalir disatas permukaan air tanah yang menyebabkan terjadinya lembah-lembah.

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

ACARA IV POLA PENGALIRAN

BAB I BENTUK MUKA BUMI

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Karakteristik morfometri DAS Bulano dan DAS Paleleh yang meliputi. sungai; kerapatan pengaliran; dan pola pengaliran.

BAB 3 GEOLOGI SEMARANG

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

DINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir)

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

BAB III TATANAN GEOLOGI. terbagi dalam tujuh (7) satuan fisiografi, yaitu : Dataran Rendah Timur (Eastern

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

SEARCH : Fisik dan Lingkungan Alam Geomorfologi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR PEMBENTUK TANAH

KONDISI UMUM BANJARMASIN

BAB I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Sistem terbuka dalam sebuah DAS

TENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI

GEOMORFOLOGI DAN GEOLOGI FOTO GL PEGUNUNGAN PLATEAU DAN KARST

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

BENTUK ASAL DENUDASIONAL

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

1. Alur Siklus Geohidrologi. dari struktur bahasa Inggris, maka tulisan hydrogeology dapat diurai menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

BAB III KONDISI EKSISTING DKI JAKARTA

II. PEMBENTUKAN TANAH

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

4 Proses Proses Geologi dan Perubahan Bentangalam

EROSI DAN SEDIMENTASI

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM

6.padang lava Merupakan wilayah endapan lava hasil aktivitas erupsi gunungapi. Biasanya terdapat pada lereng atas gunungapi.

Bentuk lahan Asal Proses Marine

BAB II TINJAUAN UMUM

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

GEOLOGI DAERAH KLABANG

Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut

1 AL A LUVI A FAN A S A l l uvi v a i l fan:

01. Pendahuluan. Salahuddin Husein. TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi. Planet Bumi

score of correct answ er total score

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan hubungan dengan kelingkungan (Versatappen, 1983 dalam Suwarno 2009).

Geomorfologi. - Proses ekstraterestrial, proses yang berasal dari angkasa luar.

PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013

KONDISI W I L A Y A H

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

DAERAH ALIRAN CIMANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BUMI YANG DINAMIS DIGERAKKAN OLEH

geografi Kelas X LITOSFER III KTSP & K-13 I. SEISME a. Pengertian Seisme b. Istilah-Istilah dalam Gempa

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR ORISINALITAS... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Erosi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GEOLOGI REGIONAL YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara administratif, daerah penelitian termasuk dalam wilayah Jawa Barat. Secara

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-3 ANALISIS SAMPEL SEDIMEN. Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

geografi Kelas X LITOSFER IV KTSP & K-13 b. Pengikisan (Erosion)

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

Transkripsi:

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 03 Perubahan Bentangalam

Bentangalam Struktural

Bentangalam Struktural

Bentangalam a Gunungapiu

3 Bentangalam intrusi Bentangalam Intrusi (Intrusive landforms) adalah bentangalam yang proses pembentukkannya dikontrol oleh aktivitas magma. Bukit intrusi adalah bentangalam yang berbentuk bukit dengan material penyusunnya adalah intrusi batuan beku. Plateau Basalt bentangalam yang berbentuk dataran dengan material penyusunnya adalah batuan beku basalt.

Gaya Eksogen Gaya eksogen adalah gaya-gaya yang berasal dari bagian luar kulit bumi, yaitu proses yang terjadi dari interaksi antara selaput hidrosfir, atmosfir, litosfir, dan biosfir. Atmosfir dan Hidrosfir adalah bahan yang berwujud udara dan air, atau yang sehari-hari kita kenali sebagai atmosfera dan hidrosfera. Selaput udara (atmosfera) Selaput atau lapisan udara ini sepintas nampaknya tidak mempunyai peranan yang berarti terhadap lingkungan geologi. Sebenarnya fungsi dari Atmosfera adalah: (1). merupakan media perantara untuk memindahkan air dari lautan melalui proses penguapan ke daratan yang kemudian jatuh kembali sebagai hujan dan salju; (2). merupakan salah satu gaya utama dalam proses pelapukan, dan ketiga bertindak sebagai pengatur khasanah kehidupan dan suhu di atas permukaan Bumi. Atmosfera disini berfungsi sebagai pelindung dari permukaan Bumi terhadap pancaran sinar ultra-violet yang tiba di atas permukaan bumi dalam jumlah yang berlebihan.

Selaput air (hidrosfera) Menempati ruang mulai dari bagian atas atmosfir hingga menembus ke kedalaman 10 Km dibawah permukaan Bumi, yang terdiri dari samudra, gletser, sungai dan danau, uap air dalam atmosfir dan airtanah. Termasuk kedalam selaput ini adalah semua bentuk air yang berada diatas dan didekat permukaan Bumi. PENGUAPAN 380.000 KM3 JATUH KEMBALI KE LAUT 284000KM3 JATUH KEDARAT; HUJAN 96000 KM3 DANAU ALUR PERMUKAAN 36000KM3 SALJU LAUT INFILTRASI

Air Permukaan Apabila air jatuh keatas permukaan Bumi, maka beberapa kemungkinan dapat terjadi. Air akan terkumpul sebagai tumpukan salju didaerah-daerah puncak pegunungan yang tinggi atau sebagai gletser. Ada pula yang terkumpul didanaudanau. Yang jatuh menimpa tumbuh-tumbuhan dan tanah, akan menguap kembali kedalam atmosfir atau diserap oleh tanah melalui akar-akar tanaman, atau mengalir melalui sistim sungai atau aliran bawah tanah. Diatas permukaan Bumi, air akan mengalir melalui jaringan pola aliran sungai menuju bagian-bagian g yang rendah. Setiap pola aliran mempunyai daerah pengumpulan air yang dikenal sebagai daerah aliran sungai atau disingkat sebagai DAS atau drainage basin

Air-Tanah (Groundwater) Semua air yang ada dibawah permukaan Bumi (tanah), dikelompokan sebagai air-tanah. Dalam daur hidrologi nampak bahwa air-tanah hanya menempati 0.6% saja dari seluruh air tawar yang ada. Air-tanah menerima pemasukan air (recharge) air dari air yang jatuh diatas permukaan Bumi melalui proses infiltrasi yang kemudian bergerak mengalir memasuki batuan dan lapisan tanah, sampai keluar lagi sebagai sumber-sumber air (discharge), dan kembali ke permukaan sebagai sungai, atau tertahan sementara sebagai danau atau dirawa-rawa.

Pelapukan proses desintegrasi atau dekomposisi dari material penyusun kulit bumi yang berupa batuan. Pelapukan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, temperatur dan komposisi kimia dari mineral-mineral penyusun batuan. Terdapat 3 (tiga) jenis pelapukan yang kita kenal, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis Erosi adalah proses pengikisan yang terjadi pada batuan maupun hasil pelapukan batuan (tanah) oleh media air, angin, maupun es/gletser. 1. Erosi alur (riil erosion) adalah erosi yang berbentuk alur-alur dengan ukuran lebar lembahnya berkisar antara beberapa milimeter hingga beberapa centimeter. 2. Erosi lembar (sheet erosion) adalah erosi yang berbentuk lembaran dengan ukuran sesuai dengan bidang yang dierosi. 3. Erosi drainase (ravine erosion) adalah erosi yang berbentuk saluran dengan ukuran lebar lembahnya berkisar antara beberapa centimeter hinggga satu meter. 4. Erosi saluran (gully erosion) adalah erosi yang berbentuk saluran dengan ukuran lebar lembahnya lebih besar 1satu meter hingga beberapa meter. 5. Erosi lembah (valley erosion) adalah erosi yang berbentuk lembah dengan ukuran lebar lembahnya diatas sepuluh meter.

Sedimentasi iadalah suatu proses pengendapan material yang ditranport oleh media air, angin, es/gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dari proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan Sand Dunes yang terdapat di gurun-gurun dan di tepi pantai adalah hasil dari pengendapan material- material yang diangkut oleh angin. Bentangalam Eksogen Bentangalam eksogen adalah bentuk-bentuk bentangalam yang proses pembentukannya/ genetikanya dikontrol oleh gaya eksogen. Bentangalam eksogen dikenal juga sebagai bentangalam destruksional (destructional landforms).

Bentangalam hasil aktivitas sungai 1. Endapan Kipas Aluvial (Alluvium fan deposits) 2. Endapan Teras Sungai / Undak Sungai (Terrace river deposits) 3. Tanggul Alam (Levee) 4. Endapan Dataran banjir (Floodplain deposits) 5. Gosong Pasir (Bar) 6. Endapan Sungai Teranyam (Braided stream deposits) 7. Endapan Point bar deposit 8. Endapan Danau Tapal Kuda (oxbow lake) 9. Endapan Rawa (

Bentangalam hasil aktivitas pantai 1. Delta 2. Tanjung 3. Teluk 4. Stack dan Arches 5. Wave-cut platform 6. Tanggul (Barrier) 7. Lagoon 8. Pantai submergent 9. Pantai emergent

Bentangalam hasil aktivitas angin 1. Sand dunes adalah bentangalam yang berbentuk bukit bukit pasir berpola parabolic atau ellipsoid dan merupakan hasil pengendapan partikel-partikel pasir yang diangkut oleh angin. 2. Arroyos adalah bentangalam yang terbentuk sebagai akibat dari aliran air hujan yang membawa partikel-pasir yang mengisi bagian gullies dan valley dan umumnya terdapat di daerah yang beriklim arid. 3. Pediment adalah bentangalam berbentuk dataran landai merupakan endapan yang terletak dikaki-kaki bukit merupakan hasil erosi perbukitan disekitarnya. 4. Inselberg adalah bentangalam berbentuk perbukitan memanjang dan merupakan sisa hasil erosi angin. 5. Plateau adalah bentangalam yang berbentuk bukit dengan permukaan yang relatif datar serta memiliki kemiringan lereng yang kecil. Bentangalam plateau umumnya berada di daerah beriklim arid yang di dominasi oleh iklim kering dan proses fluviatil. 6. Mesa adalah bentangalam berupa bukit terisolir berbentuk meja, merupakan sisa denudasi dengan lapisan batuan datar yang keras sebagai penutupnya. Butte adalah bentuk bentangalam sisa hasil erosi morfologi Mesa.

Bentangalam sisa sisa organisme 1. Pepino Hill adalah bentangalam perbukitan yang tersusun dari kerucut kerucut batugamping g (terumbu karang). a 2. Polliyee adalah bentangalam yang berbentuk amphitheatre hasil erosi pada perbukitan batugamping. 3. Karst adalah bentangalam yang berupa perbukitan dari material batugamping yang telah mengalami pelarutan yang cukup intensif 4. Dolina adalah lubang-lubang l b berbentukb kerucut terbalik sebagai hasil pelarutan air di daerah morfologi karst. 5. Ovala adalah lubang-lubang berbentuk silinder hasil pelarutan air di daerah morfologi karst. 6. Stalaktit adalah bentuk kolom-kolom batugamping hasil pelarutan yang menggantung sedangkan kolom-kolom yang berada dibawahnya disebut dengan Stalakmit.