Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Profesi, Profesional dan Profesionalisme Kerja Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi
Profesi Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/ permanen". Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi adalah kelompok lapangan kerja yang dalam melaksanakan kegiatannya membutuhkan ketrampilan atau keahlian khusus yang didapatkan dari penguasaan pengetahuan dan pendidikan tinggi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Nilai Moral Profesi Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi selama menjalankan profesi Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi
Karakteristik pada Profesi Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis. Asosiasi profesional Pendidikan yang ekstensif Ujian kompetensi Pelatihan institutional Lisensi Otonomi kerja Kode etik Mengatur diri Layanan publik dan altruisme Status dan imbalan yang tinggi
Pekerjaan Umum bidang IT Bidang software (sistem analis, programmer) Bidang hardware (technical engineer dan networking engineer) Bidang operational sistem informasi (EDP operator, system administration) Bidang pengembangan bisnis informasi
Profesi Bidang IT System Analyst Programmer Database Administrator Network Administrator Network Systems and Data Communications Analysts Web Developers IT Project Managers Computer Systems Engineers Computer Security Specialists
Prinsip Dasar dalam Etika Profesi Prinsip Standar Teknis Prinsip Kompetensi Prinsip Tanggung Jawab Profesi Prinsip Kepentingan Publik Prinsip Integritas Prinsip Obyektifitas Prinsip Kerahasiaan Prinsip Perilaku Profesional
Etika Profesi Bidang IT Cyber ethics Kejahatan komputer E-commerce Pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (copyright) Tanggung jawab profesi IT
Tujuan Kode Etik Untuk menjunjung tinggi martabat profesi Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Untuk meningkatkan mutu profesi. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Menentukan baku standarnya sendiri.
Profesional Profesional adalah pekerja yang menjalankan profesi. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Seorang profesional harus mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara mendalam, mampu melakukan kreativitas dan inovasi atas bidang yang digelutinya serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
Watak Kerja Seorang Profesional Beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti. Dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan pelatihan. Kerja seorang profesional diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral menundukkan diri pada kode etik profesi yang berlaku.
Profesionalisme Profesionalisme adalah ide atau aliran yang bertujuan mengembangkan profesi agar profesi yang dilaksanakan mengacu pada norma standar dan kode etik serta memberikan layanan terbaik kepada klien / konsumennya. Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
Sikap Seorang Profesional Komitmen tinggi Tanggung jawab Berfikir sistematis Penguasaan materi Menjadi bagian masyarakat profesional
Prinsip Kerja Profesional Holistic (Keseluruhan) Optimal (terbaik) Longlife Learner (belajar seumur hidup) Integrity (kejujuran) Sharp (berpikir tajam) Team Work (kerjasama) Innovation (inovasi) Communication (komunikasi)
Sertifikasi Sertifikasi merupakan suatu cara untuk melakukan standarisasi terhadap suatu profesi. Manfaat Sertifikasi: Pengakuan dari organisasi profesi sejenis Pengakuan dari pemerintah secara nasional dan internasional Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional Peningkatan karier dan pendapatan Membuka akses lapangan kerja baik nasional maupun internasional
Contoh Sertifikasi Contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi pada suatu produk: Sertifikasi Oracle : OCA, OCP, OCM Sertifikasi Microsoft : MCSA, MCDBA, MCSE Sertifikasi Cisco : CCNA, CCNP, CCIE Contoh sertifikasi yang tidak berorientasi pada suatu produk : CCP (Certified Computer Programmer) CDP (Certified Data Processor) CCP (Certified System Professional) CPM (Certified Project Manager)
Hambatan pelaksanaan sertifikasi : Biaya yang mahal untuk mendapatkan sertifikasi tersebut dengan kualifikasi tertentu yang sudah ditentukan dan belum tentu lulus test yang diberikan. Tidak ada kewajiban sebagai standar kompetensi dari pihak perusahaan (swasta) maupun pemerintah untuk mendapatkan sertifikasi profesi. Penguasaan materi sertifikasi yang kurang memadai.
Standar kompetensi dapat dimanfaatkan: Menentukan organisasi kerja dan perencanaan jabatan. Membantu dalam evaluasi/penilaian karyawan dan pengembangannya. Membantu dalam merekrut tenaga kerja. Mengembangkan program pelatihan yang khas/spesifik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Terima Kasih Ariyani Wardhana, S.Kom., S.T., MM Reference Book : Introduction to Information Systems, 14e, James A. O'Brien,2008