ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS FILTER HARMONISA BERBASIS ELECTROMAGNETIC COMPATIBILITY (EMC) PADA CONVERTER DC TO DC TIPE BUCK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pembangkit Harmonisa Beban Listrik Rumah Tangga. Secara umum jenis beban non linear fasa-tunggal untuk peralatan rumah

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

ANALISIS DAN PERANCANGAN FILTER PASIF UNTUK MEREDUKSI PENGARUH HARMONISA PADA INVERTER 3-FASA MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian peralatan elektronika dengan sumber DC satu fasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian daya listrik dengan beban tidak linier banyak digunakan pada

I Wayan Rinas. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, *

FILTER AKTIF SHUNT 3 PHASE BERBASIS ARTIFICIAL NEURAL NETWORK (ANN) UNTUK MENGKOMPENSASI HARMONISA PADA SISTEM DISTRIBUSI 220/380 VOLT

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

Penyearah (rectifier) Permasalahan yang ditimbulkan oleh harmonisa Permasalahan Harmonisa pada Transformator...

ANALISIS FILTER HARMONISA PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA

Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter

REDUKSI HARMONISA PADA UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN SINGLE TUNED PASSIVE FILTER OLEH AGUS ALMI NASUTION

PENGUKURAN TINGKAT HARMONISA PADA BEBERAPA MERK JUICER (DENGAN STANDAR IEC )

Oleh : ARI YUANTI Nrp

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2034

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Bina Darma; Jl. A. Yani No. 03 Palembang 1. Program Studi Teknik Elektro, Universitas Bina Darma 2

ANALISIS FILTER LINE IMPEDANCE STABILIZATION NETWORK PASIF UNTUK MENGURANGI HARMONISA PADA DC-DC CONVERTER

50 Frekuensi Fundamental 100 Harmonik Pertama 150 Harmonik Kedua 200 Harmonik Ketiga

BAB 1 PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan peran penting dalam kehidupan diberbagai sektor

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: B-97

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

LAMPIRAN A RANGKAIAN CATU DAYA BEBAN TAK LINIER. Berikut adalah gambar rangkaian catu daya pada lampu hemat energi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PENGOPERASIAN BEBAN- BEBAN NON-LINIER TERHADAP DISTORSI HARMONISA PADA BLUE POINT BAY VILLA & SPA

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN SINGLE TUNED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 4.

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS INSERTION LOSS FILTER BERBASIS ELECTROMAGNETIC

PERANCANGAN FILTER PASIF SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA PADA BEBAN NON LINIER

BAB 1 PENDAHULUAN. kelistrikan maka konsumsi daya semakin meningkat. Seperti halnya komputer,

ANALISIS HARMONIK DAN PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER

PERBANDINGAN PASSIVE LC FILTER DAN PASSVE SINGLE TUNED FILTER UNTUK MEREDUKSI HARMONISA VARIABLE SPEED DRIVE DENGAN BEBAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

ABSTRAK. Kata kunci: harmonisa, Ramptime Current Controlled, Active Power Filter, Hybrid Active Power Filter, MATLAB, jala-jala satu fasa.

BAB I PENDAHULUAN. tombak pemikulan beban pada konsumen. Gangguan-gangguan tersebut akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

REDUKSI HARMONISA DENGAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF SINGLE TUNE DAN FILTER MATRIX (STUDI KASUS PADA INDUSTRI PENGOLAHAN PLASTIK) TESIS.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi kala ini. Peralatan-peralatan yang biasa dijalankan secara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yaitu beban linier dan beban non-linier. Beban disebut linier apabila nilai arus dan

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. modern saat ini. Setiap tempat, seperti perkantoran, sekolah, pabrik, dan rumah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

MEREDUKSI HARMONISA PADA PERALATAN X-RAY MOBILE 100mA DENGAN MENGGUNAKAN FILTER PASIF (SINGLE TUNED AND DOUBLE TUNED PASSIVE FILTER) TESIS OLEH

REDUKSI HARMONISA PADA PENYEARAH SATU FASA FULL BRIDGE DENGAN FILTER PASIF RLC TESIS. Oleh YAHYA TARJAN GINTING /TE

Peredaman Harmonik Arus pada Personal Computer All In One Menggunakan Passive Single Tuned Filter

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem distribusi tiga (3) fasa digunakan untuk melayani beban-beban tiga (3)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN HIGH PASS DAMPED FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9 BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

APLIKASI FILTER PASIF SEBAGAI PEREDUKSI HARMONIK PADA INVERTER TIGA FASE

ANALISIS HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN LAMPU LED HARMONICS ANALYSIS ON THE USE OF LED LAMP

ANALISIS HARMONISA TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK DI GEDUNG DIREKTORAT TIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu seperti beban non linier dan beban induktif. Akibat yang ditimbulkan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Saat ini sebagian besar pemakaian beban listrik di masyarakat hampir 90%

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN FILTER HARMONISA PADA SISTEM PENERANGAN LAMPU TUBELAMP (TL)

Peredaman Resonansi Harmonisa Pada Sistem Kelistrikan Industri Menggunakan Filter Hybrid Dengan Konduktansi Variable

Desain Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Industri Guna Mengurangi Distorsi Harmonisa

² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

BAB I PENDAHULUAN. industri, tegangan masukan pada peralatan tersebut seharusnya berbentuk

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

2015 PERANCANGAN SIMULASI FILTER AKTIF 3 FASA UNTUK MEREDUKSI HARMONISA AKIBAT PENGGUNAAN BEBAN NON LINIER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

STUDI PENGGUNAAN PENYEARAH 18 PULSA DENGAN TRANSFORMATOR 3 FASA KE 9 FASA HUBUNGAN SEGIENAM

ANALISA PERBANDINGAN PERANCANGAN FILTER LCL PADA PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA FULL CONVERTER DENGAN PENYEARAH PWM SATU FASA FULL BRIDGE TESIS.

Aplikasi Filter Pasif Pada Beban Inverter Tiga Fase Berbeban

PERENCANAAN DAN ANALISIS PENENTUAN LETAK FILTER HARMONIK PADA SISTEM TENAGA LISTRIK

TESIS. Oleh RADHIAH / /TE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Peradaban manusia modern adalah salah satunya ditandaidengan kemajuan

II. TINJAUAN PUSTAKA

3.2.3 Teknik pengumpulan data Analisis Data Alur Analisis... 42

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.

PEREDAMAN HARMONISA BEBAN RUMAH TANGGA DENGAN LOW PASS FILTER LCL TESIS. OLEH NAMA : Pintor Rumapea NIM : /TE

Kualitas Daya Listrik (Power Quality)

BAB I PENDAHULUAN. jarang diperhatikan yaitu permasalahan harmonik. harmonik berasal dari peralatan yang mempunyai karakteristik nonlinier

Perancangan Inverter Sinusoida 1 Fasa dengan Aplikasi Pemrograman Rumus Parabola dan Segitiga Sebagai Pembangkit Pulsa PWM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (Pembangkit Listrik Sistem

harmonisa, filter pasif, full bridge dc-dc converter 1. Pendahuluan

Analisis Pengaruh Harmonisa terhadap Pengukuran KWh Meter Tiga Fasa

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

Studi Perencanaan Filter Hybrid Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Proyek Pakistan Deep Water Container Port

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

PERANCANGAN FILTER PASIF ORDE TIGA UNTUK MENGURANGI HARMONISA AKIBAT BEBAN NON LINEAR (STUDI KASUS PADA TRANSFORMATOR

Desain dan Simulasi Filter Aktif Shunt Multilevel Inverter untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Penggunaan Beban Non Linear

Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk Mereduksi Harmonik Pada Ac/Dc/Ac Konverter. Asnil*) *Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro, FT-UNP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. macam sumber listrik dapat digunakan yaitu sumber DC sebesar 600 V, 750

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bandar Udara Internasional Kualanamu terletak 39 Km dari kota Medan dan

Analisis Harmonik pada Lampu Light Emitting Diode

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemakaian energi listrik pada bangunan industri sebaiknya menjadi kajian

Aplikasi Low Pass RC Filter Untuk Mengurangi Harmonisa Pada Lampu Hemat Energi

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3157 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS FILTER UNTUK MEMINIMALISASI NILAI HARMONISA PADA CONVERTER DC TO DC TIPE BUCK IMPLEMENTATION AND ANALYSIS FILTER TO REDUCED HARMONICS IN BUCK TYPE CONVERTER DC TO DC Abstrak Herman Sirait 1, Ekki Kurniawan, S.T.,M.T 2, Ir. Porman Pangaribuan, M.T 3 1,2,3 Prodi S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom 1 hermansirait@students.telkomuniversity.ac.id, 2 ekkikurniawan@telkomuniversity.ac.id, 3 porman@telkomuniversity.ac.id Tujuan penelitian ini adalah untuk mereduksi harmonisa yang ditimbulkan oleh DC Chopper dengan mengimplementasikan filter pasif. Diantaranya adalah filter pasif harmonisa ke-3 dan filter low pass. Dan pada penelitian ini, DC Chopper akan diberi beban motor DC tipe shunt. Sebelum implementasi filter, dilakukan identifikasi harmonisa. Didapat besar harmonisa ke-3=28,3ma dan Total Harmonic Distorsion Current (THDi) =70,4%. Setelah DC Chopper diimplementasikan filter harmonisa ke-3, harmonisa terbukti berkurang menjadi 14,5mA dan THDi berkurang menjadi 59%. Dan setelah diimplementasikan filter low pass, harmonisa terbukti berkurang. Yaitu harmonisa ke 3, 5, 7, 9, 11, 13 menjadi 18,3mA, 2,5mA, 2,4mA, 1,2mA, 0,4mA, 0mA. Implementasi filter harmonisa ke-3 dan filter low pass sudah menunjukkan penurunan besar harmonisa, merubah gelombang sinus terdistorsi menjadi lebih sinus, dan juga memperbaiki faktor daya. Reduksi harmonisa pada DC Chopper dengan menggunakan filter yang dirancang sudah mendekati standar IEC-61000-3-2 class D. Kata Kunci : DC Chopper, Harmonisa, IEC 61000-3-2 Class D, Filter Pasif, Low pass filter. Abstracts The purpose of this research is to reduce harmonics caused by DC Chopper by applying passive filter. Among them are passive filters harmonisa-3 and low pass filter. And in this study, DC Chopper will be given a DC motor shunt type. Prior to filter implementation, harmonic identification was performed. There was a great harmonic value of 3 = 28.3 ma and Total Harmonic Distorsion Current (THDi) = 70.4%. After DC Chopper implemented the 3rd harmonic filter, the harmonics proved to be reduced to 14.5mA and THDi reduced to 59%. And after the low pass filter implemented, the harmonics proved to be reduced. It is harmonic to 3, 5, 7, 9, 11, 13 to 18.3 ma, 2.5 ma, 2,4mA, 1,2mA, 0,4mA, 0mA. Adjustment of the 3rd harmonic filter and the low pass filter have shown a great harmonic, the sine wave is distorted into more sinus, and also improves the power factor. Reduction of harmonics on DC Chopper by using filters that are in accordance with IEC-61000-3-2 class D standard. Keywords : DC Chopper, Harmonic, IEC 61000-3-2 Class D, Passive Filter, Low pass filter. 1. Pendahuluan Dalam perkembangan teknologi saat ini, peralatan listrik berbasis elektronika daya berkembang pesat karena mempunyai efisiensi yang tinggi dan perancangannya lebih kristis dan sesuai kebutuhan. Beberapa penggunaan peralatan elektronik seperti motor DC, membutuhkan tegangan arus searah yang bersifat terkontrol/ variabel yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya, oleh sebab itu dibutuhkan suatu converter terkontrol dan salah satunya adalah converter DC Chopper tipe buck. DC Chopper tipe buck memiliki kekurangan yang tidak kasat mata yaitu menghasilkan arus harmonisa yang cukup tinggi, hal ini disebabkan karena didalam converter tersebut terdapat komponen penyearah yang termasuk beban non-linear. Hal ini mengakibatkan gelombang arus dan tegangan keluaran tidak sama dengan gelombang masukan sehingga bentuk gelombang keluarannya tidak menjadi sinusoidal, dalam hal ini biasa disebut distorsi harmonisa [1]. Distorsi harmonisa dari beban non-linier yang melebihi batas yang dizinkan dapat menyebabkan menurunya faktor daya, kerusakan sejak dini peralatan elektronik, mengurangi efisiensi perangkat dan menimbulkan peningkatan rugi-rugi pada sistem. Untuk menghindari hal diatas DC Chopper tipe buck harus mengikuti Standarisasi yang diatur dalam IEC 61000-3-2. 1

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3158 Salah satu solusi yang tepat untuk mereduksi distorsi harmonisa adalah dengan penggunaan filter pasif, karena filter pasif pada frekuensi fundamental dapat mengkompensasi daya reaktif dan dipergunakan untuk memperbaiki faktor daya sistem [2]. filter yang digunakan pada tugas akhir ini adalah filter low pass, filter ini meloloskan gelombang dengan frekuensi rendah sesuai dengan frekuensi resonansi/ cut off yang diinginkan. Pada tugas akhir ini juga diimplementasikan filter harmonisa ke-3 untuk dibandingkan dengan filter low pass. Selanjutnya diukur dan dianalisis perubahan %THDi, harmonisa orde ganjil, kualitas daya yang terjadi sebelum dan sesudah implementasi filter. Diharapkan implementasi filter ini dapat mengurangi persentase harmonisa agar sesuai batas standarisasi IEC-61000-3-2 Class D dan memperbaiki faktor daya sistem. 2. Dasar Teori dan perancangan 2.1 Karakteristik Beban Dalam sistem tenaga listrik terdapat dua jenis beban, yaitu beban linier dan beban non-linier. Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang arusnya mengalir sebanding dengan impedansi dan perubahan tegangan, sehingga menghasilkan gelombang murni yang tidak terdistorsi[3]. Sementara beban non-linier adalah beban yang mengakibatkan gelombang arus dan tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya, sehingga bentuk gelombang keluarannya tidak menjadi sinusoidal. Peralatan yang dapat menimbulkan beban non-linier diantaranya rectifier, inverter, MOSFET dan komponen elektronika lainnya. Pemakaian beban ini akan mengubah bentuk gelombang menjadi terdistorsi yang akan menghasilkan harmonisa[4]. 2.2 Harmonisa Harmonisa adalah distorsi periodik dari gelombang sinus tegangan, arus atau daya dengan bentuk gelombang yang frekuensinya merupakan frekuensi kelipatan diluar bilangan satu terhadap frekuensi fundamental (50Hz). Idealnya bentuk gelombang tegangan dan arus yang tidak mengandung harmonisa adalah gelombang yang hanya mempunyai satu frekuensi dasar saja (frekuensi 0Hz untuk tegangan dan arus DC, dan frekuensi 50Hz untuk tegangan dan arus AC). Bentuk gelombang yang ada pada frekuensi tinggi merupakan kelipatan dari frekuensi dasarnya seperti (100Hz, 150Hz, 200Hz, 250Hz dan seterusnya), frekuensi kelipatan ini dapat mengganggu suplai daya listrik pada frekuensi dasarnya (50Hz) sehingga bentuk gelombang arus dan tegangan yang idealnya sinusiodal murni akan menjadi cacat akibat distorsi harmonisa yang terjadi[5]. Bentuk gelombangnya merupakan penjumlahan dari gelombang fundamental dan gelombang harmonisa (h1, h2, h3 dst) pada frekuensi kelipatannya. Semakin banyak gelombang harmonisa yang tergabung pada gelombang fundamentalnya, maka gelombang akan semakin mendekati gelombang persegi dan tidak berbentuk gelombang sinusoidal murni. Dibawah ini merupakan contoh gelombang Terdistorsi. Gambar 2.1 Bentuk Gelombang Sinusiodal dan Gelombang yang Terdistorsi. 2.3 Perhitungan Harmonisa Total harmonic distortion adalah rasio/ perbandingan dari harga efektif harmonisa terhadap harga efektif gelombang dasarnya yang dinyatakan dalam bentuk %THD. THD dapat diukur untuk besar tegangan dan arus. Faktor distorsi tegangan[6]: THDV = h=2 (Vh)2 V1 100% (2.1) V 1 = Tegangan Frekuensi dasar (V) V h = Tegangan Harmonisa ke-h (V) 2

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3159 2.4 Standarisasi IEC 61000-3-2. h = Bilangan Integer (2,3,4,5...) Faktor Distorsi Arus : THDI = h=2 (Ih)2 100% (2.2) I1 I 1 = Arus Frekuensi dasar (A) I h = Arus Harmonisa ke-h (A) h = Bilangan Integer (2,3,4,5...) besar Daya Distorsi dapat dihitung menggunakan persamaan 2.3. D = S 2 P 2 Q 2 (2.3) Standarisasi IEC 61000-3-2( International Emmision Current), mengatur batas maksimum harmonisa pada perangkat dengan arus input 16A per phasa. Klasifikasi perangkat dalam standarisasi ini dapat dikategorikan menjadi 4 kelas menurut kriteria yang telah dievaluasi oleh anggota komite IEC. Klasifikasinya dapat dilihat pada Tabel 2.1[7]. Tabel 2.1 Batas Harmonisa Arus pada IEC 61000-3-2 Harmonic [n] Class A [A] Class B [A] Class C [% of fund] ClassD [ma/w] Odd Harmonics 3 2.30 3.45 30xλ 3.4 5 1.14 1.71 10 1.9 7 0.77 1.115 7 1.0 9 0.40 0.60 5 0.5 11 0.33 0.495 3 0.35 13 0.21 0.315 3 3.85/13 15 n 39 0.15x15/n 0.225x15/n 3 3.85/n Even Harmonics 2 1.08 1.62 2-4 0.43 0.645 - - 6 0.30 0.45 - - 8 n 40 0.23x8/n 0.345x8/n - - λ* = Power Factor [% of Fund] = Maximum value expressed as a percentage of the fundamental input current of the luminaries. 2.5 Filter Pasif. Filter Pasif adalah rangkaian yang hanya terdiri dari komponen seperti Resistor, Induktor, dan Kapasitor. Filter harmonisa pasif paralel merupakan filter yang bekerja dengan mengalihkan arus harmonisa ke ground. Filter ini bekerja dengan memanfaatkan impedansi yang rendah pada frekuensi tertentu, sehingga arus dengan frekuensi tersebut teralihkan menuju ground[8]. Gambar 2.2 Rangkaian filter Harmonisa ke-3 Gambar 2.3 Rangkaian Filter Low Pass 3

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3160 Filter Low Pass adalah salah satu tipe filter yang hanya meloloskan gelombang berfrekuensi rendah. Filter ini bekerja juga berdasarkan frekuensi resonansi/cut off nya. 1 fr = 2.6 Perancangan sistem. 2π LC Z = j (ωl 1 ωc ) (2.4) Desain sistem atau perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Desain ini digunakan sebagai acuan gambaran umum sistem atau mendefiniskan cara kerja sistem secara singkat dan umum. 2.6.1Perancangan sistem Perangkar keras. Gambar 2.4 Diagram Blok Sistem Pada penelitian ini akan dilakukan implementasi dan analisis filter untuk mereduksi harmonisa yang ditimbulkan DC Chopper. Diagram blok diatas, merupakan gambaran umum sistem yang akan di implementasikan. Dimana filter akan disisipkan diantara sumber(ac) dan rectifier, yang berfungsi untuk mereduksi harmonisasi yang ditimbulkan DC Chopper. Dari diagram blok diatas (gambar 2.4) terdapat 2 output sistem yang diinginkan yaitu 1. OUT1, harmonisa yang ditimbulkan DC Chopper yang dirancang masih sesuai batas standar dan memiliki faktor daya yang baik (mendekati 1) sebelum diberi beban Motor DC. 2. OUT2, ketika DC Chopper diberi beban tambahan berupa motor DC, filter yang dirancang dapat berfungsi dengan baik untuk mereduksi harmonisa yang ditimbulkan DC Chopper dan masih sesuai batas yang diizinkan. 4

Arus(mA) ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3161 2.6.2 Perancangan perangkat lunak Sistem. Gambar 2.5 Diagram alir Penelitian 3. Pengujian dan Analisis 3.1 Pengujian Filter Untuk mereduksi Harmonisa 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Grafik Perbandingan Harmonisa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Harmonisa ke- IEC 61000-3-2 class D Sebelum filter Filter H-3 low pass filter Filter H-3b Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Harmonisa 5

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3162 No Parameter Sebelum filter Tabel 3.1 Perbandingan Parameter Sistem Filter H- 3 Filter Low Pass Filter H-3b 1 I(mA) 66,6 97 61,4 69,9 2 V(Volt) 234,4 234,1 234,2 234,2 3 THDi (%) 70,4 84,9 32,4 59 4 P(watt) 11,7 15,2 13,5 14 5 S(VA) 15,5 22,5 14,2 16,2 6 Q(VAR) -10,2 16,8-4,7 8,3 7 Power Factor(%) 74 67 95 86 Setelah dilakukan pengujian implementasi filter H-3 dan filter low pass dan filter H-3b. Maka, dapat dilakukan perbandingan parameter antara sebelum dengan sesudah implementasi filter. Hasil perbandingan tersebut dapat dilihat pada grafik seperti pada Gambar 3.7. Pada Gambar 3.7 ditunjukkan reduksi harmonisa menggunakan filter Low Pass dengan nilai L=2,04H dan C=0,54uF yang menghasilkan reduksi yang paling baik jika dilihat dari harmonisa ke 3,5,7,9,11,13 ternyata hasilnya masih dibawah standar harmonisa yang diizinkan. Hasil ini dapat membuktikan bahwa arus harmonisa sudah mendekati standarisasi IEC 61000-3-2 class D. Reduksi harmonisa juga menghasilkan peningkat daya dan perbaikan Power Factor pada DC Chopper. Perbandingan daya tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. 3.2 Pengujian Respon Frekuensi. Berikut respon frekuensi filter yang telah di rancang,terlihat dari gambar 3.2 rentang kerja filter Low Pass pada frekuensi 150Hz dan 3.3 filter H-3b termasuk Band Pass Filter bekerja pada rentang frekuensi 150-250Hz. Dari grafik tersebut bisa disimpulkan Filter bekerja pada Frekuensi yang telah dirancang yaitu 150Hz. Gambar 3.2 Respon Frekuensi FilterLow Pass Gambar 3.3 Respon Frekuensi Filter H-3b 6

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3163 4. Kesimpulan 1. Implementasi filter low pass dan filter H-3b terbukti dapat mereduksi besar nilai Harmonisa ke-3 dan nilai THDi. 2. Besar faktor daya setelah implementasi filter H-3b dan filter Low Pass mengalami kenaikan, hal tersebut membuktikan bahwa implementasi filter dapat memperbaiki faktor daya. 3. Hasil pengukuran harmonisa ke-3,7,9,11,13 setelah implementasi filter H-3 baru dan filter low pass sudah mendekati kesesuaian dengan standar IEC 61000-3-2 class D. Daftar Pustaka: [1] A. Ade Agustinus (2011): Penggunaan Filter Pasif untuk Mereduksi Harmonisa Akibat Pemakaian Beban Nonlinier, pp. 19-21. [2] I. N. Bhakti, Bandung (2013): Implementasi Filter Pasif dan Analisis Harmonisa [4] R. Amalia and R. Nazir (2015): Pemodelan Dan Simulasi Beban Nonlinier 3 Fasa Dengan Metoda Sumber Arus Harmonik, vol. 4. [5] R. Ikhwanto, Bandung (2016): Implementasi dan Analisis Filter Harmonisa Berbasis Electromagnetic Compability(EMC) Pada Converter DC To DC Tipe Buck. [6] H. Lastian Anna (2012): Analisis Perbandingan Perancangan Filter LCL Pada Penyearah Terkendali Satu Fasa Full Converter dengan Penyearah PWM Satu Fasa Full Bridge. [7] M. N. Z. Abidin (2008): IEC 61000-3-2 Harmonics Standards Overview. [8] E. Kurniawan, Bandung (2014): Implementasi dan Analisis Insertion Loss Pada Filter Berdaya Rendah Berbasis Electromagnetic Compatibility. 7