RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH 2010-2014 KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL DAN KEGIATAN PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA (BERDASARKAN PERPRES NO.5 TAHUN 2010 TENTANG RPJM NASIONAL 2010-2014) Formulir 3 NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR ALOKASI ANGGARAN KEGIATAN PRIORITAS TARGET (dalam Rp Juta) Total 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 5 Tahun TOTAL ALOKASI 2010-2014 (Rp Juta) I PRIORITAS NASIONAL *) 626,023 759,112 872,598 977,968 1,113,883 4,349,584 I.A PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL 429,923 738,037 851,039 956,015 1,090,526 4,065,540 I.A.1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi Terlaksananya pengaturan dan Neraca Penatagunaan Tanah penataan penguasaan dan di daerah (Prioritas Nasional pemilikan tanah, serta 6) pemanfaatan dan penggunaan Inventarisasi P4T (Prioritas tanah secara optimal. Nasional 6) 100 kab/kota 335.665 100 kab/kota 335.665 100 kab/kota 335.665 100 kab/kota 335.665 100 500 kab/kota kab/kota 9,000 9,900 10,890 11,979 13,176 54,945 335.665 1.678.325 59,999 65,999 72,599 79,859 87,845 366,301 Terwujudnya pengembangan infrastruktur pertanahan secara nasional, regional dan sektoral, yang diperlukan di seluruh Indonesia Terlaksananya percepatan legalisasi aset pertanahan, ketertiban administrasi pertanahan dan kelengkapan informasi legalitas aset tanah Terlaksananya redistribusi tanah Berkurangnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan serta mencegah timbulnya sengketa, konflik dan perkara pertanahan Terwujudnya pengendalian Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah dan Pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan akses terhadap sumber ekonomi Cakupan peta pertanahan (Prioritas Nasional 7) 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000 10.500.00 ha ha ha ha ha 0 ha Jumlah tanah yang dilegalisasi (Prioritas Nasional 7) Jumlah tanah yang diredistribusi (Prioritas Nasional 4) Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan (Prioritas Nasional 7) Inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi 326.237 210.000 Bidang 2.791 846.193 210.000 Bidang 2.791 918.339 210.000 Bidang 2.791 956.998 1.015.663 4.063.430 210.000 Bidang 2.791 210.000 1.050.000 Bidang Bidang 2.791 13.955 terlantar (Prioritas Nasional 8) 75.900 ha 75.900 ha 75.900 ha 75.900 ha 75.900 ha 379.500 ha 37,401 41,141 45,255 49,780 54,758 228,335 127,720 405,673 485,921 557,902 652,733 2,229,949 149,502 164,452 180,898 198,987 218,886 912,725 17,685 19,453 21,398 23,538 25,892 107,966 5,941 6,535 7,188 7,907 8,697 36,268 F.3-1
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR ALOKASI ANGGARAN KEGIATAN PRIORITAS TARGET (dalam Rp Juta) Total 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 5 Tahun TOTAL ALOKASI 2010-2014 (Rp Juta) I.A.2 I.B I.B.1 I.B.2 Data hasil inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Kecil, Perbatasan dan Wilayah Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) Tertentu (WP3WT) (Prioritas Nasional 10) Pengelolaan Data hasil inventarisasi Inventarisasi Wilayah Wilayah Pesisir, Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Pulau-Pulau Kecil, Kecil, Perbatasan dan Wilayah Perbatasan dan Wilayah Perbatasan dan Wilayah Tertentu Tertentu (WP3WT) Tertentu (WP3WT) (Prioritas Nasional 10) (WP3WT) (di pusat) PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Pengembangan Terlaksananya pengembangan Jumlah paket rancangan Peraturan peraturan perundang-undangan peraturan perundangundangan Perundang- Undangan Bidang Pertanahan dan Hubungan Masyarakat (Prioritas Nasional dan Prioritas pertanahan dan Hubungan Masyarakat dan kebijakan di pertanahan dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Prioritas Nasional 5) Bidang) Tersusunnya peraturan perundang-undangan pengadaan tanah untuk kepentingan umum (Prioritas Nasional 6) Pengelolaan Data Tersedianya data dan Peningkatan akses layanan dan Informasi informasi pertanahan yang pertanahan melalui Larasita Pertanahan terintegrasi secara nasional (Prioritas Nasional 7) (Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional / SIMTANAS) 200 SP 187 SP 184 SP 157 SP 157 SP 885 SP 17,685 19,432 20,896 19,472 21,291 98,776 1 Paket 1 Paket 1Paket 1 Paket 1 Paket 5 Paket 4,855 5,340 5,874 6,462 7,108 29,639 196,100 21,075 21,559 21,953 23,357 284,044 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket 3,700 3,700 3,800 3,800 4,400 19,400 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket 2,000 2,000 2,000 2,000 2,400 10,400 156 Unit 419 Unit 419 Unit 419 Unit 419 Unit 419 Unit 190,400 15,375 15,759 16,153 16,557 254,244 F.3-2
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR ALOKASI ANGGARAN KEGIATAN PRIORITAS TARGET (dalam Rp Juta) Total 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 5 Tahun TOTAL ALOKASI 2010-2014 (Rp Juta) II PRIORITAS BIDANG 175,731 261,078 276,065 272,373 271,454 1,256,700 II.A PROGRAM PENGELOLAAN PERTANAHAN NASIONAL 135,130 111,687 119,874 129,385 139,728 635,804 II.A.1 Pengelolaan Tanah Terselenggaranya pengelolaan Jumlah analisa ketersediaan Negara, Tanah Terlantar dan Tanah Kritis tanah negara, tanah terlantar dan kritis tanah untuk kepentingan masyarakat, pemerintah, dan badan usaha 20% 40% 60% 80% 100% 100% 1,775 1,952 2,147 2,362 2,598 10,834 II.A.2 Pengelolaan Landreform II.A.3 Pengembangan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan Penatagunaan Tanah Meningkatnya jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Tanah Obyek Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan dari TOL Bertambahnya jumlah kabupaten/kota yg telah memiliki neraca penatagunaan tanah dan mengidentifikasi ketersediaan tanah untuk pembangunan Jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi Tanah Obyek Landreform (TOL) dan atau yang dikeluarkan dari TOL Jumlah kab/kota yang telah menyusun neraca penatagunaan tanah & mengidentifikasi ketersediaan tanah untuk pembangunan 20% 40% 60% 80% 100% 100% 5,995 6,594 7,253 7,978 8,776 36,595 20% 40% 60% 80% 100% 100% 8,940 9,065 9,579 10,723 12,620 50,927 II.A.4 Survey Potensi Tanah Tersedianya Peta Nilai Potensi Tanah sesuai Standar Operasi dan Prosedur (SOP) sebagai referensi dan indikator ekonomi tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat Peta dan informasi potensi nilai tanah dan kawasan 20% 40% 60% 80% 100% 100% 11,032 12,135 13,348 14,683 16,152 67,350 II.A.5 Pengaturan dan pengadaan tanah dan legalisasi tanah instansi pemerintah, dan BUMN/ BUMD Terlaksananya pengaturan pengadaan tanah pemerintah, penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan instansi pemerintah & BUMN/BUMD Jumlah penetapan hak atas tanah dan hak pengelolaan 20% 40% 60% 80% 100% 100% 2,000 2,200 2,420 2,662 2,928 12,210 II.A.6 Pengukuran Dasar Bertambahnya luas wilayah yang telah diukur di dalam sistem referensi sesuai standar II.A.7 Pemetaan Dasar Terlaksananya survei dan pemetaan dasar sesuai Standar Operasi dan Prosedur (SOP) Luas wilayah Indonesia yang telah terukur di dalam sistem referensi sesuai standar Jumlah peta dasar pertanahan yang dibuat sesuai standar 20% 40% 60% 80% 100% 100% 11,218 11,679 12,847 14,132 15,545 65,421 20% 40% 60% 80% 100% 100% 9,597 10,556 11,611 12,773 14,050 58,587 F.3-3
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR ALOKASI ANGGARAN KEGIATAN PRIORITAS TARGET (dalam Rp Juta) Total 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 5 Tahun TOTAL ALOKASI 2010-2014 (Rp Juta) II.A.8 Pengelolaan Konsolidasi Tanah Meningkatnya jumlah tanah yang dikonsolidasikan Jumlah obyek potensi konsolidasi tanah 20% 40% 60% 80% 100% 100% 4,361 4,796 5,276 5,804 6,384 26,621 II.A.9 Pengaturan dan Penetapan Hak tanah II.A.10 Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pertanahan Tersedianya rumusan kebijakan teknis di pengaturan dan penetapan hak tanah serta meningkatnya pelaksanaan penetapan dan perizinan hak tanah. Terlaksananya penanganan dan penyelesaian perkara pertanahan secara berkualitas Jumlah penetapan dan perizinan hak atas tanah (SK) Jumlah perkara yang ditangani dan diselesaikan 20% 40% 60% 80% 100% 100% 1,500 1,650 1,815 1,996 2,196 9,157 oleh BPN RI 20% 40% 60% 80% 100% 100% 2,510 2,600 2,700 2,800 3,000 13,610 II.A.11 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Pemetaan, dan Informasi Bidang Tanah, Ruang dan Perairan Terlaksananya pengukuran, Jumlah penetapan batas dan pemetaan dan informasi pembangunan sistem tanah, ruang dan perairan yang informasi atas HGU, HGB, berkualitas. HPL dan HP 20% 40% 60% 80% 100% 100% 31,994 32,980 34,011 35,088 36,215 170,288 II.A.12 Peningkatan Terwujudnya pembinaan dan Pendaftaran Hak pengelolaan pendaftaran hak Tanah dan Guna atas tanah, hak milik atas Ruang satuan rumah susun, tanah wakaf, guna ruang dan perairan, serta PPAT II.A.13 Pemberdayaan Terselenggaranya akses Masyarakat Dan masyarakat dan lembaga Kelembagaan terhadap penguatan hak atas Dalam Pengelolaan tanah, dan sumber permodalan Pertanahan dan produksi Pembinaan dan pengelolaan hak atas tanah dan guna ruang Akses masyarakat dan lembaga terhadap penguatan hak atas tanah 20% 40% 60% 80% 100% 100% 34,000 4,400 4,840 5,324 5,856 54,420 20% 40% 60% 80% 100% 100% 1,775 1,952 2,147 2,362 2,598 10,834 II.A.14 Pengkajian, Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Pertanahan Berkurangnya jumlah sengketa pertanahan Jumlah penyelesaian sengketa tanah 20% 40% 60% 80% 100% 100% 2,585 2,843 3,127 3,440 3,784 15,779 F.3-4
NO PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR ALOKASI ANGGARAN KEGIATAN PRIORITAS TARGET (dalam Rp Juta) Total 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 5 Tahun TOTAL ALOKASI 2010-2014 (Rp Juta) II.A.15 Pengkajian dan Penanganan Konflik Pertanahan Berkurangnya jumlah konflik pertanahan Jumlah penanganan konflik tanah 20% 40% 60% 80% 100% 100% 2,500 2,600 2,700 2,800 3,000 13,600 II.A.16 Pengendalian Pertanahan Menurunnya luas tanah yang terindikasi terlantar Luas tanah yang terindikasi terlantar 20% 40% 60% 80% 100% 100% 3,350 3,685 4,053 4,458 4,026 19,572 II.B II.B.1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK Pembinaan Terlaksananya penataan Organisasi Dan organisasi dan layanan Pengelolaan kepegawaian Kepegawaian BPN Tersedianya konsep kelembagaan serta prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur (SPOPP) 17,264 21,550 21,839 18,596 19,048 98,297 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 5 paket 6,000 10,000 10,000 6,461 6,622 39,083 II.B.2 Pendidikan dan pelatihan pertanahan Terselenggaranya layanan pertanahan yang profesional Jumlah SDM yang telah mengikuti pelatihan dan pendidikan 2.630 2.830 2.830 2.830 3.030 14.150 8,964 9,187 9,417 9,652 9,894 47,114 II.B.3 Dukungan Tersedianya sumberdaya Manajemen dan manusia lulusan program Pelaksanaan Tugas Diploma, Pendidikan khusus, Pendidikan STPN spesialis, S1, S2 Jumlah lulusan program Diploma, Pendidikan khusus, spesialis, S1, S2 20% 40% 60% 80% 100% 100% 2,300 2,363 2,422 2,483 2,532 12,100 II.C II.C.1 PROGRAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Pengelolaan Meningkatnya kualitas dan Pengembangan sarana Sarana dan kuantitas sarana dan prasarana prasarana pelayanan Prasarana (pusat) BPN RI pertanahan 23,337 127,841 134,352 124,392 112,678 522,600-1satker - - - 1 satker - 3,500 - - - 3,500 II.C.2 Pengelolaan Sarana dan Prasarana (daerah) Meningkatnya kualitas dan Pengembangan sarana kuantitas sarana dan prasarana prasarana pelayanan Kanwil BPN Provinsi pertanahan 25 satker 80 satker 85 satker 80 satker 60 satker 330 satker 23,337 124,341 134,352 124,392 112,678 519,100 TOTAL ALOKASI BPN 2010-2014 801,754 1,020,189 1,148,663 1,250,341 1,385,337 5,606,284 Keterangan : *) Kegiatan Prioritas Nasional juga merupakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Prioritas Bidang F.3-5
F.3-6
F.3-7
F.3-8
F.3-9
F.3-10