BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test post-test control group design untuk mengetahui hasil keterampilan pemasangan IUD setelah diterapkan metode pembelajaran peer teaching. Penelitian digambarkan sebagai berikut E : O 1 X O 3 K : O 2 O 4 Gambar 2. Rancangan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Program Studi D III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Desember 2015 Juni 2016. Pengambilan data dilakukan bulan Desember 2015 April 2016. C. Populasi Penelitian a.i.1. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi D III Kebidanan di Fakultas Kedokteran UNS a.i.2. Populasi Aktual 1
Populasi aktual pada penelitian ini adalah semua mahasiswi D III Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS semester IV yang berjumlah 57 orang D. Sampel dan Teknik Sampling a.i.1. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Program Studi D III Kebidanan FK UNS Tahun Ajaran 2014/2015 yang memenuhi kriteria inklusi. a.i.2. Teknik Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling (Notoadmdjo, 2010), yaitu semua mahasiswa DIII Kebidanan FK UNS Semester IV dengan cara sesuai dengan urutan maju pada saat penilaian. E. Besar Sampel Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin yaitu sebagai berikut : dibulatkan 50. Keterangan : n N d : jumlah sampel : jumlah populasi : tingkat signifikansi (d=0,05)
3 Dengan menggunakan rumus di atas, jumlah populasi mahasiswa D III Kebidanan FK UNS semester IV adalah 57 sehingga didapat besar sampel 50 siswi. F. Kriteria Retriksi a.i.1.kriteria Inklusi Tercatat sebagai mahasiswa Prodi D III Kebidanan FK UNS semester IV tahun akademik 2014/2015. a.i.2.kriteria eksklusi a.i.2.a. Mahasiswa yang berhalangan hadir (sakit atau izin) pada saat penelitian dilakukan. a.i.2.b. Mahasiswa yang menjadi tutor G. Pengalokasian subjek Populasi dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama berjumlah 25 mahasiswa kelompok kontrol, sedangkan kelompok kedua berjumlah 25 mahasiswa kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diberikan metode pembelajaran peer teaching. H. Definisi Operasional Variabel Variabel penelitan ini adalah variabel bivariat, dimana variabel bebas yaitu metode pembelajaran peer teaching dan variabel terikat yaitu keterampilan pemasangan IUD.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel N o Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Kategori Hasil Ukur 1.Variabel bebas: Metode pembelajaran Metode dengan pembelaj menggunakan aran peer metode Peer teaching teaching (tutor sebaya) yaitu metode pembelajaran dimana pembelajaran yang dilakukan oleh tutor kepada tutee - Nominal 1. Diberi metode peer teaching 2. Metode skills lab 2.Variabel terikat: Keterampilan pemasang an IUD Skor praktik keterampilan pemasangan IUD yang dinilai menggunakan checklist Daftar tilik (checklist) Interval Skor 0-100 I. Intervensi, Instrumentasi, dan Cara Kerja Penelitian a.i.1. Intervensi Intervensi dalam penelitian ini adalah memberikan metode pembelajaran peer teaching kepada kelompok perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberi metode peer teaching (konvensional). Metode pengukuran yang digunakan adalah lembar checklist keterampilan pemasangan IUD kemudian menilai sesuai daftar tilik dengan rating scale 0-1, dimana penilaian 0 = jika tindakan tidak dilakukan dan atau dilakukan tapi belum benar, 1 = jika tindakan
5 dilakukan dengan benar. Pengisian checklist keterampilan pemasangan IUD dilakukan oleh peneliti. Penelitian dilaksanakan dalam 2 pertemuan serta dibantu oleh 3 orang enumerator dan satu dosen pengampu mata kuliah KB yang sebelumnya dilakukan apersepsi tentang tahapan metode peer teaching dan materi keterampilan pemasangan IUD. Intervensi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pertemuan pertama pada kelompok perlakuan untuk menentukan tutee 1) Tahap persiapan : peneliti mempersiapkan ruangan dan alat yang diperlukan serta melakukan persamaan persepsi dengan tiap enumerator. 2) Tahap pelaksanaan : pengambilan nilai pretest dari setiap mahasiswa oleh peneliti yang sebelumnya tiap mahasiswa sudah mendapat materi keterampilan pemasangan IUD berupa checklist 3) Tahap penutup : melakukan evaluasi dan penentuan tutee. b. Perlakuan Tahap perlakuan dilakukan pada hari II setelah penentuan tutee. Tahap ini merupakan tahap inti dari penelitian yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran peer teaching kepada mahasiswanya. Menurut Majid (2013), langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a.i.1.1) Tahap persiapan : tahap ini dilakukan dengan mempersiapkan alat dan tempat yang akan digunakan untuk praktik. Selain itu, peneliti juga melakukan persamaan persepsi dengan dosen terkait materi praktik yang akan disampaikan. a.i.1.2) Tahap pelaksanaan a) Membukan pertemuan dengan berdoa terlebih dahulu b) Memperkenlkan diri kepada mahasiswa c) Menjelaskan tujuan dan alur pembelajaran pada pertemuan ini d) Menjelaskan dan merancang pembagian tutor dan tutee, dilakukan dengan cara menyebutkan dan memanggil nama mahasiswa terkait e) Peneliti membimbing tutor terpilih tentang materi praktik keterampilan pemasangan IUD sebelum proses metode pembelajaran peer teaching dilakukan f) Memberikan kesempatan pada masing-masing mahasiswa untuk mencoba melakukan praktik keterampilan pemasangan IUD dengan menggunakan media dan mencoba menyampaikan ke sesama tutor. g) Memberikan kesempatan kepada masing-masing mahasiswa untuk melakukan praktik keterampilan
7 pemasangan IUD dan menyampaikan pada tutee anggota kelompoknya. h) Memberikan kesempatan kepada masing-masing mahasiswa tutee untuk bertanya. Sekali-kali, lempar pertanyaan peserta untuk dijawab oleh peserta lain dan memberikan pujian kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar serta mencoba melakukan praktik yang telah diajarkan dan dimonitor oleh peneliti dan dosen. a.i.1.3) Tahap penutup a) Peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya pada mahasiswa b) Peneliti memberikan kesimpulan dari pertemuan hari ini. c. Posttest Posttest dilakukan pada hari ke 15 di skills lab Kebidanan FK UNS. Pada tahap ini dilakukan pengambilan nilai praktik keterampilan pemasangan IUD dari setiap mahasiswa setelah diberikan metode pembelajaran peer teaching. Pengambilan nilai dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu oleh enumerator. Sedangkan untuk kelompok kontrol, langkah-langkah pelaksanaannya menurut Huda (2013) adalah sebagai berikut :
1) Orientasi Pada tahap orientasi, dosen menentukan materi pelajaran, meninjau pelajaran sebelumnya, menentukan pelajaran, dan menentukan prosedur pengajaran 2) Presentasi Tahap presentasi, dosen menjelaskan konsep atau ketrampilan yang akan dijelaskan, dalam hal ini keterampilan pemasangan IUD. 3) Praktik terstruktur Tahap ini, dosen menuntun kelompok mahasiswa dengan contoh praktik dalam beberapa langkah, mahasiswa merespon pertanyaan dan dosen memberikan koreksi terhadap kesalahan dan memperkuat praktik yang telah benar. 4) Praktik di bawah bimbingan dosen Tahapan ini, mahasiswa praktik secara semi independen, dosen meminta mahasiswa untuk melakukan praktik. 5) Posttest Tahapan ini, mahasiswa melakukan praktik secara mandiri dan dosen menunda respon balik dan memberikannya di akhir rangkaian praktik a.i.2. Instrumentasi Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa checklist atau daftar tilik.
9 Instrumen tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena peneliti menggunakan checklist dari Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 yang telah digunakan di Prodi D III Kebidanan UNS sebagai pedoman penilaian skills lab dengan kriteria ketuntasan minimal 70. Alat yang diperlukan selanjutnya seperti media phantom panggul, uterus, IUD Copper T 380A, peralatan pertolongan keterampilan pemasangan IUD dan tempat yang digunakan yaitu laboratorium skills lab. J. Teknik Pengolahan dan Analisis Data a.i.1. Teknik pengolahan data a.i.1.a. Jenis Data Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Data ini diperoleh dari hasil nilai pretest dan posttest responden. a.i.1.b. Cara pengumpulan data Pengumpulan data telah dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap variabel praktik keterampilan pemasangan IUD melalui pengambilan nilai pretest dan nilai posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Pengumpulan data telah dilakukan peneliti sendiri yang dibantu dosen pengampu mata kuliah dan 3 enumerator yang sebelumnya telah dilakukan persamaan persepsi terlebih dahulu tentang teknis pelaksanaan penelitian. Data yang telah dikumpulkan
selanjutnya dilakukan pengolahan data, dimana proses pengolahan dan penelitian adalah sebagai berikut : a.i.2.1) Pemeriksaan data (editing) Merupakan upaya memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan dilakukan di laboratorium, sehingga jika terjadi kekurangan/kesalahan data dapat dengan mudah dan segera dilakukan perbaikan a.i.2.2) Pemberian (coding) Pemberian coding dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data. Pada variabel bebas menggunakan kode angka 1 untuk kelompok kontrol yang tidak diberikan metode pembelajaran peer teaching dan angka 2 untuk kelompok perlakuan. Dalam menilai keterampilan pemasangan IUD menggunakan menggunakan kode angka yaitu 0-100. a.i.2.3) Menyusun data (tabulating) Merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlahkan, disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Data dimasukkan dan diolah dengan program komputer SPSS 18 for windows a.i.2. Analisis Data a.i.2.a. Analisis Univariat
11 Analisis univariat adalah analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan desain deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek penelitian. Data yang dianalisis meliputi mean, median, standart deviation minimum, dan maksimum. a.i.2.b. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk melihat perbandingan nilai setelah diberikan intervensi antara kelompok kontrol dan perlakuan. Dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas dengan saphiro-wilk, dimana uji normalitas dipilih karena sampel yang dimiliki dalam penelitian ini adalah < 50 untuk masing-masing kelompok. Untuk mengetahui keterampilan sebelum dilakukan intervensi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan uji beda t tidak berpasangan. Tujuannya untuk mengetahui bahwa pengetahuan antara kelompok kontrol dan eksperimen tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk mengetahui perbedaan keterampilan setelah dilakukan intervensi pada dilakukan uji beda t tidak berpasangan. Uji tersebut digunakan jika data berdistribusi normal dan skala penelitian berbentuk interval/rasio. Jika data tidak berdistribusi normal, maka uji yang digunakan adalah uji mann-whitney. Analisis bivariat ini
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 18 for windows.