HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Kata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PEKERJA BAGIAN RING SPINNING

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

ABSTRAK. Utin Dewi Sri Aryani; 2016 Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort

PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH TINGKAT BAHAYA BAHAN KIMIA TERHADAP DERMATITIS KULIT DAN ISPA PADA PEKERJA LABORATORIUM KIMIA PKBS

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak pabrik yang mengolah bahan mentah. menjadi bahan yang siap digunakan oleh konsumen. Banyaknya pabrik ini

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

mengalami keracunan pestisida yang menyebabkan kematian antara orang. Di Indonesia diperkirakan terjadi kasus keracunan setiap

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

Keywords : Work motivation, Labor productivity

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO

Kata Kunci: Katarak, Diabetes Mellitus, Riwayat Trauma Mata, Konsumsi Minuman Beralkohol, Pekerjaan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Keywords : exposure to dust, the events of respiratory disorders

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja di PT. Tonasa Line Kota Bitung

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK KORELASI ANTARA BENTUK WAJAH DAN BENTUK GIGI INSISIVUS SENTRAL MAKSILA PADA ETNIS TIONGHOA USIA TAHUN

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA KELAS VIII DI SMP PGRI BATURRADEN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN PENGHALUSAN DAN PEMOTONGAN DI PT WAROENG BATOK INDUSTRY CILACAP

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA PEGAWAI PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) CABANG MANADO TAHUN 2015

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE KANTIN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENJAMAH MAKANAN PT. X DI KARANGANYAR

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

BAB V HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO

Kata kunci : Lama bekerja, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Kebiasaan merokok, Kapasitas Vital Paru (KVP).

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO Reydel N. Gaspersz*, Paul. A. T. Kawatu*, A. J. M. Rattu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Proses pengolahan batu akik dapat menghasilkan debu yang berbahaya bagi kesehatan. Penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pernapasan akan membantu melindungi saluran pernapasan terhadap debu. Namun, beberapa dari pengrajin batu akik di Kota Manado tidak menggunakan APD dalam bekerja dan tidak dipakai sesuai fungsinya. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur, merokok, dan tindakan penggunaan APD dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik dari beberapa tempat di Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel ditentukan dengan metode accidental sampling sebanyak 42 pengrajin. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara dan observasi. Analisis hubungan menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis hubungan antara umur dengan keluhan saluran pernapasan menunujukkan nilai p value = 0,11, hubungan antara merokok dengan keluhan saluran pernapasan menunjukkan p value = 0,67, dan hubungan antara tindakan penggunaan alat penggunaan diri dengan keluhan saluran pernapasan menunujukkan p value = 0,00. Kesimpulan dari penelitian ini, tidak terdapat hubungan antara umur dan merokok dengan keluhan saluran pernapasan serta terdapat hubungan antara tindakan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan saluran pernapasan. Saran dari penelitian ini, pengrajin batu akik di Kota Manado diharapkan menggunakan APD saat bekerja, kemudian bagi pemerintah Kota Manado diharapkan melakukan sosialisasi mengenai APD dan bahaya debu. Penelitian ini juga dapat dilanjutkan untuk mengetahui kadar debu serta bahaya kesehatan lain yang berkaitan dengan pengolahan batu akik. Kata kunci: Umur, Merokok, Tindakan Penggunaan APD, Saluran Pernapasan, Pengrajin batu Akik ABSTRACT Gems stone processing can produce dust that is hazardous to health. The use of respiratory personal protection equipment (PPE) will help protect canal respiratory against dust. However, some gems stone craftsmen in Manado City not using PPE at work and is not used according to its function. The purpose of this research to find out the correlation between age, smoking, and using PPE with respiratory canal grievance by gems stone craftsman from several places in Manado city. This research is analytic survey with cross sectional design. The sample is determined by accidental sampling method as many as 42 craftsmen. Aggregation data use a questionnaire by method of interview and observation. Analysis of correlation use chi square test with a confidence level of 95% and α = 0.05. The results showed that the analysis of relationship between age with respiratory canal grievance showed p value = 0.11, the analysis of relationship between smoking with respiratory canal grievance showed p value = 0.67, and the analysis of relationship between using PPE with respiratory canal grievance showed p value = 0.00. The conclusion of this research, there was no correlation between age and smoking with respiratory canal grievance as well as there was correlation between using PPE with respiratory canal grievance. Suggestions from this research, gems stone craftsmen in Manado City are expected to use the PPE while working, then the Manado city government is expected to do socialiszation about PPE and the danger of dust. This research can also be followed to determine the levels of dust and other health hazards associated with the processing of gems stone. Key words: Age, Smoking, Using PPE, Respiratory Grievance, Gem Stone Craftsmen

PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan batu akik di Indonesia termasuk Kota Manado, maka para pengrajin batu akik juga semakin banyak terlihat sedang mengolah batu akik di Kota Manado. Proses pengolahan batu akik tentunya dapat menghasilkan debu yang akan membahayakan kesehatan dari pengrajin batu akik. Debu yang dihasilkan dalam proses pengolahan batu akik dapat membahayakan saluran pernapasan dari pengrajin batu akik. Untuk itu diperlukan perlindungan khusus dalam menangani masalah tersebut, seperti menggunakan alat pelindung diri. Penggunaan alat pelindung diri pada pernapasan akan membantu melindungi saluran pernapasan pengrajin batu akik terhadap debu dari hasil pengolahan batu akik. Namun, beberapa dari pengrajin batu akik di Kota Manado tidak menggunakan masker dalam bekerja. Beberapa diantaranya terlihat menggunakan alat pelindung diri namun tidak sesuai dengan fungsinya. Hal ini akan membahayakan kesehatan dari pengrajin batu akik tersebut. Alat pelindung diri yang tidak digunakan biasanya disebabkan karena alat pelindung diri tersebut dirasakan kurang nyaman ketika digunakan dalam bekerja serta pengetahuan yang kurang tentang alat pelindung diri. Selain itu juga, gangguan pernapasan dapat dipengaruhi oleh umur dari tenaga kerja. Hal ini dikarenakan umur yang semakin tua berpengaruh pada daya tahan tubuh yang dapat menurun sehingga lebih sensitif terhadap gangguan kesehatan. Kerentanan terhadap suatu penyakit akan bertambah sesuai dengan bertambahnya umur (Sholihah dkk, 2008). Kemudian ditambah lagi jika pekerjaan yang mereka kerjakan berlangsung dalam waktu lama serta pengrajin tersebut mempunyai kebiasaan merokok, tentunya risiko terkena gangguan pernapasan akan semakin besar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa tempat di Kota Manado yang meliputi Taman Kesatuan Bangsa, Kompleks Megamas, Kompleks IT Center dan Kompleks Gedung Presiden Pasar 45 di Kota Manado pada bulan Agustus Oktober 2015. Populasi pada penelitian ini ialah seluruh pengrajin batu akik di Kota Manado. Sampel ditentukan dengan metode accidental sampling dimana sampel dapat ditentukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada (Notoatmodjo, 2012) dan diambil setelah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Instrumen penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan kuesioner baru yang telah

diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan observasi langsung pada pengrajin batu akik. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kemaknaan (α=0,05) dan Cl=95%. HASIL DAN PEMBAHASAN Responden Penelitian Responden pada penelitian ini ialah pengrajin batu akik dan diambil setelah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eklsklusi. Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel berkaitan dengan lama kerja dari pengrajin batu akik, yakni lebih dari sama dengan 8 jam kerja per hari. Pada penelitian ini terdapat 5 pengrajin yang memiliki lama kerja di bawah 8 jam sehingga kelima pengrajin tersebut tidak dijadikan sebagai responden. Kriteria ekslusi dalam pengambilan sampel berkaitan dengan persetujuan responden dalam mengikuti penelitian ini. Terdapat 15 pengrajin batu akik yang tidak bersedia mengikuti penelitian ini sehingga pengrajin tersebut tidak dijadikan sebagai responden. Kemudian setelah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi, sampel yang diambil berjumlah 42 pengrajin. Responden diambil dari beberapa tempat di Kota Manado antara lain di sekitar Taman Kesatuan Bangsa, pameran batu akik di kompleks Megamas dan kompleks IT Center serta di sekitar kompleks Gedung Presiden Pasar 45. Tempat-tempat tersebut diambil dikarenakan sebagian besar pengrajin batu akik di Kota Manado bekerja disana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin batu akik yang diambil paling banyak bekerja di sekitar Kompleks Gedung Presiden Pasar 45 yaitu sebanyak 14 pengrajin (33,3%), sedangkan pengrajin batu akik yang diambil paling sedikit bekerja pada pameran di kompleks IT Center yaitu sebanyak 6 pengrajin (14,3%). Karakteritik Responden Hasil penelitian karakteristik pengrajin batu akik di Kota Manado menunjukkan bahwa semua pengrajin berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan umur, pengrajin batu akik memiliki umur yang bervariasi dengan umur termuda 17 tahun hingga umur yang tertua 57 tahun. Rata-rata umur pengrajin batu akik ialah 31 tahun dengan responden paling banyak berada pada kelompok umur 26-35 tahun yaitu sebanyak 24 pengrajin (57,1%) dan paling sedikit berada pada kelompok umur 46-55 tahun yaitu sebanyak 1 pengrajin (2,4%). Berdasarkan pendidikan terakhir, sebagian besar pengrajin batu akik pernah bersekolah dimana pendidikan terakhir terbanyak ialah SMA/ Sederajat yaitu sebanyak 29 pengrajin (69,0%) dan paling sedikit ialah SD/ Sederajat yaitu sebanyak 1 pengrajin

(2,4%). Kemudian berdasarkan penelitian, terdapat 36 pengrajin (85,7%) pengrajin yang merokok dan 6 pengrajin (14,3%) yang tidak merokok. Responden dikatakan merokok jika pengrajin batu akik merokok dan/atau pernah dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, kemudian jika lebih dalam waktu 3 bulan atau sama sekali tidak merokok maka responden dikategorikan tidak merokok Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Tindakan pada penelitian ini diukur menggunakan kuesioner dengan 10 pertanyaan berskala likert yang berkaitan dengan perbuatan nyata dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) saat bekerja dan juga menggunakan 2 pertanyaan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak pengrajin batu akik memiliki tindakan yang kurang baik yaitu sebanyak 22 pengrajin (52,4%) dan paling sedikit memiliki tindakan yang baik yaitu sebanyak 20 pengrajin (47,6%). Tindakan penggunaan alat pelindung diri yang kurang baik pada pengrajin batu akik dipengaruhi oleh kenyamanan dari alat pelindung diri. Beberapa pengrajin batu akik merasa penggunaan alat pelindung diri mengganggu konsentrasi dalam mengolah batu akik, sehingga tindakan penggunaan alat pelindung diri dari beberapa pengrajin dikategorikan kurang baik. Saluran Pernapasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 23 pengrajin batu akik (54,8%) tidak mengalami keluhan saluran pernapasan yang berkaitan dengan proses pengolahan batu akik dan sisanya sebanyak 19 pengrajin batu akik (45,2%) mengatakan mengalami keluhan saluran pernapasan yang berkaitan dengan proses pengolahan batu akik. Jenis keluhan yang paling sering dirasakan oleh pengrajin batu akik ialah batuk dan bersin yaitu sebanyak 8 pengrajin (26,2%) dan jenis keluhan yang paling sedikit ialah sesak napas yaitu sebanyak 1 pengrajin (2,4%). Paparan yang lama dengan debu yang keluar dari pengolahan batu akik dapat membahayakan kesehatan dari pengrajin batu akik. Menurut pengrajin batu akik, rata-rata mereka dapat menghabiskan sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam untuk menyelesaikan satu batu akik menjadi cincin, kemudian rata-rata pengrajin bekerja lebih dari 8 jam per hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis karena pengrajin batu akik terpapar dengan debu dari pengolahan batu akik dalam waktu yang lama.

Hubungan antara Umur dengan Saluran Pernapasan Berdasarkan tabel 1, hasil pengolahan data menggunakan uji chi square menghasilkan nilai probabilitas (p value) sebesar 0,11 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik. Hal ini dikarenakan nilai probilitas (p value) lebih dari tingkat kemaknaan (α=0,05). Penelitian yang dilakukan oleh Sormin (2012), pekerja dibagi ke dalam dua kelompok yaitu pekerja yang berumur di atas sama denga 34 tahun dan pekerja yang berumur di bawah 34 tahun. Hasil penelitian tersebut juga menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur pekerja dengan gejala infeksi saluran pernapasan pada pekerja di PT. Unitex. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 kelompok umur pada penelitian ini mengalami keluhan saluran pernapasan dan hanya 1 kelompok umur pada penelitian ini yang tidak mengalami keluhan saluran pernapasan dimana kelompok umur ini merupakan kelompok umur dengan rentang umur paling tua. Kurangnya responden pada penelitian ini juga turut mempengaruhi tidak adanya hubungan antara umur dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik. Tabel 1. Hubungan antara Umur dengan Saluran Pernapasan Saluran Pernapasan Umur Tidak n % (Tahun) 46 55 0 1 1 2,4 36 45 2 6 8 19,0 26 35 14 10 24 57,1 16 25 3 6 9 21,4 Total 19 23 42 100 p value 0,11 Hubungan antara Merokok dengan Saluran Pernapasan Berdasarkan tabel 2, hasil pengolahan data menggunakan uji chi square menghasilkan nilai probabilitas (p value) sebesar 0,67 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara merokok dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik. Hal ini disebabkan karena nilai probabilitas (p value) lebih dari tingkat kemaknaan (α=0,05). Penelitian yang dilakukan oleh Prasetya (2013) juga menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan saluran pernapasan pada tenaga kerja bagian pemintalan di PT. Lotus Indah Textile. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara merokok dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik karena berdasarkan hasil penelitian jumlah pengrajin batu akik perokok yang memiliki keluhan saluran pernapasan yaitu sebesar 40% lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pengrajin batu akik perokok

yang tidak memiliki keluhan saluran pernapasan yaitu sebesar 45,2%. Tabel 2. Hubungan antara Merokok dengan Saluran Pernapasan Saluran Pernapasan Merokok Tidak n % Ya 17 19 36 85,7 Tidak 2 4 6 14,3 Total 19 23 42 100 p value 0,67 hanya terdapat 7,1% pengrajin yang mengalami keluhan saluran pernapasan dan sisanya sebesar 40,5% tidak mengalami keluhan pada saluran pernapasan. Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Yuliani (2010) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan keluhasn subyektif pernapasan pada pekerja CV. Hayu Abadi di Tangkal. Hubungan antara Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Saluran Penapasan Berdasarkan tabel 3, hasil pengolahan data menggunakan uji chi square menghasilkan nilai probabilitas (p value) sebesar 0,00 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik. Hal ini disebabkan karena nilai probabilitas (p value) kurang dari tingkat kemaknaan (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin batu akik yang memiliki tindakan kurang baik yaitu 16 pengrajin (52,4%) dan sebesar 38,1% pengrajin yang mengalami keluhan pada saluran pernapasan lebih banyak dibandingkan dengan pengrajin batu akik yang tidak memiliki keluhan sauran pernapasan yaitu sebesar 14,3%, sedangkan pengrajin batu akik yang memiliki tindakan yang baik yaitu sebanyak 22 pengrajin (47,6%) dan Tabel 3. Hubungan antara Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Saluran Pernapasan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Saluran Pernapasan n % Tidak Kurang Baik 16 6 22 52,4 Baik 3 17 20 47,6 Total 19 23 42 100 p value 0,00 Proses pengolahan batu akik terdiri dari 4 tahapan (Patungga, 16 September 2015) yakni tahap pemotongan, pembentukan awal, pembentukan akhir, dan tahap pemolesan. Pada tahapan pemotongan dan pembentukan batu merupakan tahapan yang memiliki risiko terkena gangguan pernapasan karena pada tahapan tersebut batuan akan mengeluarkan debu yang dapat membahayakan kesehatan manusia dalam waktu paparan yang lama. Beberapa pengrajin memiliki tindakan pencegahan terhadap paparan

debu, yaitu dengan menggunakan kipas angin dan dengan menggunakan air. Namun, pencegahan debu dengan menggunakan kipas angin dapat membahayakan teman satu profesi atau orang lain di sekitar lingkungan kerja dari pengrajin batu akik tersebut karena debu hasil pengolahan batu akik langsung diterbangkan ke arah lingkungan sekitarnya. Salah satu tindakan pencegahan terhadap paparan debu dari pengolahan batu akik yang baik ialah dengan menggunakan alat pelindung diri khususnya pada pernapasan. Tindakan pencegahan yang salah dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan dari pengrajin batu akik. KESIMPULAN 1. Tidak terdapat hubungan antara umur dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik dari beberapa tempat di Kota Manado. 2. Tidak terdapat hubungan antara merokok dengan keluhan saluran pernapasan pada pengrajin batu akik dari beberapa tempat di Kota Manado. 3. Terdapat hubungan antara tindakan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan saluran pernapasan pengrajin pada batu akik dari beberapa tempat di Kota Manado. SARAN 1. Dinas Kesehatan Kota Manado kiranya dapat membuat pos UKK (upaya kesehatan kerja) bagi pengrajin batu akik guna mempermudah proses sosialisasi mengenai alat pelindung diri serta bahaya debu kepada pengrajin batu akik di Kota Manado. 2. Pengrajin batu akik diharapkan agar menggunakan alat pelindung diri saat bekerja agar terhindar dari kecelakan kerja dan penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan mengolah batu akik. 3. Dapat dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui kadar debu yang dihasilkan selama proses pengolahan batu akik serta bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan saat mengolah batu akik. DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Patungga, Farid. 16 September 2015. Komunikasi Pribadi. Manado. Prasetya, S. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pernapasan pada Tenaga Kerjaa bagian Pemintalan di PT. Lotus Indah Textile. Departemen K3 FKM UNAIR. Sholihah dkk. 2008. Pajanan Debu batubara dan Gangguan Pernafasan pada Pekerja Lapangan Tambang Batubara.

IKM FK Universitas Lambung Mangkurat. Sormin, K. 2012. Hubungan Karakteristik dan Perilaku Pekerja yang Terpajan Debu Kapas dengan Kejadian ISPA di PT. Unitex tahun 2011. FKM UI Depok. Yuliani, I. 2010. Hubungan antara Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Subyektif Pernapasan pada Pekerja Menel CV. Hayu Abadi di Sangkal Tarudan Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta Tahun 2010. FKM Universitas Ahmad Dahlan.