3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KAKTUS 1. Definisi Kaktus Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga family cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadiduri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air (Mointi, 2010). 2. Taksonomi Kaktus berikut: Klasifikasi kaktus berdasarkan kedudukannya dalam taksonomi adalah sebagai Kingdom Divisi Subdivisi Kelas Ordo : Plantae (tumbuh-tumbuhan) : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) : Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) : Dicotyledohae : Cactales Family : Cactace (Mointi, 2010). 3
4 3. Morfologi dan Habitat Kaktus Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering,hutan maranggas, atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis. Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO 2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari) Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbifora Bunga kaktus yang berfungsi dalamreproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga (Mointi, 2010). 4. Kandungan Kaktus Kaktus mengandung Senyawa golongan flavonoid dari beberapa bahan alam dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri. Diglukosida pada tanaman kaktus dilaporkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif. Kaktus dilaporkan mampu menghambat Escherischia coli yang menyebabkan penyakit diare. Mekanisme kerja flavonoid diduga mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel (Pelczar & Chan 1998)
5 5. Manfaat Kaktus Penelitian(Nurman),juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.kandungan flavonoid dalam kaktus dapat digunakan sebagai antioksidan(sugiarto, 2009). Getah kaktus dapat digunakan sebagai pejernih di dalam air, dengan cara kaktus di ambil getahnya, di pisahkan dari kulitnya, dan di peras lalu di masukkan ke bak mandi. Getah kaktus akan mengikat partikel partikel yang mengotori air dan mengendap di dasar air sehingga memisahkan kotoran dan air jernih (Pramudiarja, 2010). B. Escherichia coli Bakteri Escherichia coli merupakan kuman dari kelompok gram negatif, berbentuk batang, saling terlepas antara yang satu dengan yang lainnya tetapi ada juga yang bergandeng dua-dua (diplobasil) dan ada juga yang bergandeng seperti rantai pendek, tidak membentuk spora ataupun kapsula, berdiameter kurang lebih 1,1 1,5 x 2,0 6,0 um, dapat bertahan hidup di medium sederhana dan memfermentasikan laktosa menghasilkan asam(pelczar dan Chan, 1988). Escherichia coli dapat tumbuh di medium nutrient sedrhana dapat memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas, kecepatan berkembangbiak bakteri ini adalah pada interfal 20 menit jika factor media, derajat keasaman dan suhu tetap sesuai. Selain tesebar di banyak tempat dan kondisi bakteri ini tahan terhadap suhu, bahkan
6 pada suhu ekstrim sekalipun. Suhu yang baik untuk pertumbuhan bakteri ini adalah antara 80C-460C, tetapi suhu optimumnya adalah 370C. Oleh karena itu bakteri tersebut dapat hidup pada tubuh manusia dan vertebrata lainnya(dwidjosaputro 1978). Escherichia coli dapat di pindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air seni orang yang menderita infeksi pencernaan, sehingga dapat menular ke orang lain. Infeksi yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherischia coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan merusak kesetimbangan elektrolit dalam membrane mocus, Hal ini dapat menyebabkan penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare(pelczar dan chan, 1988). Taksonomi dan morfologi Escherichia coli Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Famili : Eubacteriaceae Genus : Echerischia(pangestut 2009). C. Antiseptik Antiseptik merupakan bahan-bahan yang dapat mematikan atau menghambat mikroorganisme, khususnya yang berkontak dengan tubuh tanpa mengakibatkan kerusakan besar pada jaringan. Beberapa antiseptik merupakan germisida, mampu menghancurkan mikroba (bacteriocidal), sementara yang lain bakteriostatik hanya mencegah atau menghambat pertumbuhan mereka. Setandarisasi antiseptic di dasarkan pada fenol. Antiseptik yang berbeda akan berbeda pula dalam bagaimana mereka menyebabkan bakteri berkembang, yang mengarah ke pertahanan genetik terhadap senyawa tertentu. Hal ini juga
7 dapat tergantung dosis, resistensi dapat terjadi pada dosis rendah tetapi tidak pada tinggi, dan resistensi terhadap satu senyawa kadang-kadang dapat meningkatkan ketahanan terhadap orang lain. D. Definisi air Manfaat Air Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air. Air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup. Di sini akan dijelaskan fungsi-fungsi penting air dalam kehidupan(sadiash 2008).