PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik Mesin
Programmable Logic Controller ( PLC ) Programmable Logic Controller ( PLC ) ialah rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang beroperasi secara digital, menggunakan programmable memory untuk menyimpan instruksi yang berorientasi kepada pengguna, untuk melakukan fungsi khusus seperti logika, sequencing, timing, arithmetic, melalui input baik analog maupun discrete / digital, untuk berbagai proses permesinan
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PLC Butuh waktu yang tidak lama untuk membangun, memelihara, memperbaiki dan Mengembangkan sistem kendali, pengembangan sistem yang mudah. Ketahanan PLC jauh lebih baik, Lebih murah. Mengkonsumsi daya lebih rendah, Pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat, Pengkabelan lebih sedikit, Perawatan yang mudah, Tidak membutuhkan ruang kontrol yang besar, Tidak membutuhkan spare part yang banyak, dan lain-lain.
Komponen PLC OMRON SYSMAC CPM1A 1. Blok power suplai, ground dan input terminal. 2. Blok eksternal power suplaidan output terminal. 3. Phriperal USB port untuk menghubungkan dengan komputer dan komputer dapat digunakan untuk memprogram dan memonitoring. 4. Operation indicator, mengindikasikan status operasi dari CPM1A termasuk power status, mode operasi, errors, dan komunikasi USB. 5. Baterai untuk mempertahankan internal slock dan isi RAM ketika suplai OFF. 6. Input indicator, menyala apabila kontak terminal input dalam kondisi menyala. 7. Output indicator, menyala apabila kontak terminal output dalam kondisi menyala. 8. Expansi I/O unit connector, digunakan untuk menambah Input/Output PLC. 9. Option board slot, digunakan untuk menginstal PLC.
SOFTWARE CX-PROGRAMMER VER 9.0 Program CX omron merupakan sebuah software program PLC untuk membuat, memonitor dan merubah dari berbagai program PLC Omron. CX programmer dapat dijalankan dengan standar minimal komputer prosessor 486 MHz dengan sistem operasi Windows XP.
Tampilan dari CX-Programmer Ver 9.0.
ANALISA PERMASALAHAN 1. instalasi dari control panel masih rumit, sehingga apabila ada kerusakan pada kelistrikan atau instalasi memerlukam waktu yang lama. 2. Sering terjadi error pada pressure switch, dikarenakan rusak nya seal yang ada di dalam pressure switch mengakibatkan sensitifitas terhadap tekanan berkurang. Dan membuat motor pump error ON/OFF nya. 3. Penggunaan motor pump secara bergantian masih dengan cara manual, cara itu dapat menyebabkan humman error dan dapat membuat rusak komponen pengisian water tank. 4. Pada satu sistem masih menggunakan 2 komponen otomatisasi, yaitu WLC ( Water Level Control ) dan Pressure Switch.
PERANCANGAN SYSTEM MENGGUNAKAN PLC Menjadi
PROGRAM SISTEM OTOMASI PENGISIAN TOREN MENGGUNAKAN SOFTWARE CX-PROGRAMMER VER 9.0
No. INPUT DAN OUTPUT ALAMAT DIAGRAM LADDER INPUT Komponen Alamat Fungsi 1 Tombol START 0.00 Menghidupkan sistem. 2 Tombol STOP 0.01 Mematikan sistem. 3 Sensor HIGH 1 0.02 4 Sensor LOW 1 0.03 5 Sensor HIGH 2 0.04 6 Sensor LOW 2 0.05 Indikator sensor air penuh pada toren nomer 1. Untuk menutup Valve 1 dan mematikan Motor Pump. Indikator sensor air habis pada toren nomer 1. Untuk membuka Valve 1 dan menyalakan Motor Pump. Indikator sensor air penuh pada toren nomer 2. Untuk menutup Valve 2 dan mematikan Motor Pump. Indikator sensor air habis pada toren nomer 2. Untuk membuka Valve 2 dan menyalakan Motor Pump. OUTPUT No. Komponen Alamat Fungsi 1 Valve/Katup 1 10.00 2 Valve/Katup 2 10.01 3 Motor Pump 1 10.02 4 Motor pump 2 10.03 Membuka saluran pipa masuk air pada toren 1. Membuka saluran pipa masuk air pada toren 2. Menghidupkan Motor Pump 1. Menghidupkan Motor Pump 2.
Penjelasan Diagram Ladder Setiap Rung [ Rung 0 ] Jika tombol START ditekan maka semua sistem akan berjalan dan Sistem akan mendeteksi keadaan sensor. [ Rung 1 ] Jika sensor LOW pada Water Tank no.1 aktif, maka Valve 1 akan membuka dan akan terus membuka sebelum sensor HIGH pada Water Tank no.1 aktif. [ Rung 2 ] Jika sensor LOW pada Water Tank no.2 aktif, maka Valve 2 akan membuka dan akan terus membuka sebelum sensor HIGH pada Water Tank no.2 aktif. [ Rung 3 ] Jika sensor HIGH pada Water Tank no.1 aktif maka Valve 1 akan Tertutup. [ Rung 4 ] Jika sensor HIGH pada Water Tank no.2 aktif maka Valve 2 akan Tertutup. [ Rung 5 ] Jika diantara Valve 1 dan Valve 2 ada yang aktif, maka akan memberi inputan logika jika perhitungan Counter < 2 maka Water Pump no. 1 aktif. [ Rung 6 ] Jika diantara Valve 1 dan Valve 2 ada yang aktif, maka akan memberi inputan logika jika perhitungan Counter < 4 maka Water Pump no. 2 aktif. [ Rung 7 ] Jika kondisi Valve 1, Valve 2, dan Counter aktif. Maka sistem Motor pump dengan siklus 2x kerja bergantian akan aktif. [ Rung 8 ] Jika diantara Valve 1 dan Valve 2 tidak aktif maka akan membuat Kondisi Motor Pump non aktif. [ Rung 9 ] Logika akhir diagram ladder.
Diagram proses pengisian water tank dengan menggunakan PLC Mulai Tombol START ditekan Inisialisasi variabel counter A = 0 B = 0 Semua program PLC berjalan dan mendeteksi keadaan semua input Sensor LOW aktif Tidak Ya Valve terbuka Perhitungan Counter A = A + 1 B = B + 1 A B C
A B C A < 2 Tidak B < 4 Tidak Ya Ya Motor PUMP 1 ON Motor PUMP 2 ON Valve tertutup Motor Pump OFF Tombol STOP ditekan Tidak Ya Selesai