Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah

dokumen-dokumen yang mirip
Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Iman Itu Naik dan Turun

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Merasakan Manisnya Keimanan

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Renungan Pergantian Tahun

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Berkawan dengan Orang Shalih

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Bukti Cinta Kepada Nabi

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Motivasi Agar Istiqomah

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Motivasi Untuk Bertaubat

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Kewajiban Menunaikan Amanah

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Mengimani Kehendak Allah

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sucikan Diri Benahi Hati

Persiapan Menuju Hari Akhir

Takwa dan Keutamaannya

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Ajari Anak Untuk Berdoa

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Pendukung dan Penghalang dari Taubat

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Dunia Yang Membuat Lupa Mati

3 Wasiat Agung Rasulullah

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Mutiara Introspeksi Diri

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Jangan Samakan Yang Baik dan Yang Buruk

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Bersegera Menuju Masjid di Hari Jumat dan Meninggalkan Aktivitas Duniawi

Memahami Takdir Secara Adil

Kehidupan Seorang Pembelajar

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Keutamaan Bulan Ramadhan

Jadilah Muslim Yang Santun Lisannya dan Penuh Kasih Sayang

Surat Untuk Kaum Muslimin

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Kedudukan Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka

*** Syarat Amal Diterima

10 Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Janganlah Berlaku Zalim

*** Tunaikanlah Amanah

Kedudukan Akal Dalam Islam

Keutamaan Puasa Ramadhan

Umur Untuk Amal Shaleh

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Islam Adalah Agama Wahyu

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Allah Telah Memudahkan Alquran Untuk Dipelajari

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Transkripsi:

Agar Pohon Keimanan Tumbuh dan Berbuah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Hal terpenting yang wajib diperhatikan oleh seorang Mukmin dalam kehidupannya di dunia ini adalah masalah keimanan. Karena keimanan itu merupakan bagian terbaik yang diproleh jiwa dan yang diraih oleh hati. Dengan keimanan dia bisa meraih kemuliaan di dunia dan akhirat; bahkan semua usaha yang dicurahkan oleh seorang hamba sangat tergantung (nilai dan manfaatnya-pent) pada keimanan yang benar. Iman merupakan tujuan dan maksud terbaik dan teragung. Dengan keimanan seorang hamba akan merasakan kehidupan yang tenteram di dunia dan di akhirat. Dengan keimanan seseorang akan terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan, keburukan, dan siksa. Dengan keimanan pula seorang hamba akan mendapatkan anugerah terindah dan terluas. Dengan keimanan, seseorang akan meraih pahala akhirat sehingga dia akan dimasukkan ke dalam surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga itu berisi kenikmatan abadi dan anugerah yang agung. Kenikmatan yang tidak pernah terlihat mata dan tidak pernah terdengar telinga serta tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Dengan keimanan, seseorang akan terselamatkan dari neraka yang azabnya keras, lubangnya dalam serta sangat panas apinya. Dengan keimanan, seseorang akan beruntung bisa meraih ridha Rabbnya sehingga dia akan 1 / 8

terhindar dari murka-nya. Dia juga akan merasakan kenikmatan melihat wajah Rabbnya pada hari kiamat tanpa ada yang membahayakannya atau menyesatkannya. Dengan keimanan, hati dan jiwa akan menjadi tenang dan bahagia. Allah Azza wa Jalla berfirman:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah Azza wa Jalla. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah Azza wa Jalla -lah hati menjadi tenteram. (QS. ar-ra d/13:28). Alangkah banyaknya faidah, pengaruh positif, buah, serta kebaikan iman yang tak pernah putus dalam kehidupan dunia dan akhirat, tidak ada yang bisa menghitung dan mengetahuinya kecuali Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (QS. as-sajdah/32:17). Sesungguhnya keimanan itu adalah (ibarat-pent) pohon yang penuh berkah, yang sangat banyak faidahnya. Pohon ini memiliki tempat khusus yang memungkin dia tumbuh subur, memiliki minuman khusus, juga memiliki akar dan cabang-cabang serta memiliki buah yang manis. Tempat tumbuhnya iman itu adalah hati. Di hati tersebut, bibit dan pokok keimanan ditanam. Dari hati pula cabang-cabangnya akan bermunculan. Adapun minumannya adalah wahyu Allah yaitu Alquran dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dengan wahyu inilah pohon keimanan itu harus disiram. Tanpa siraman itu, pohon keimanan tidak bisa hidup dan tidak akan bisa tumbuh. Adapun akar dari pohon keimanan adalah rukun iman yang enam. Yaitu beriman kepada Allah Azza wa Jalla, para malaikat-nya, kitab-kitab-nya, para rasul-nya, hari akhir serta beriman kepada takdir baik dan buruk-nya. Yang tertinggi adalah beriman kepada Allah Azza wa Jalla. Dialah inti dari semua akan pohon keimanan tersebut. Sedangkan cabang-cabang pohon keimanan itu adalah semua amal-amal shaleh, ketaatan-ketaatan yang bervariasi dan berbagai ibadah yang dilakukan oleh seorang Mukmin. Seperti shalat, puasa, zakat, haji, perbuatan bakti kepada orang lain dan lain sebagainya. Adapun buahnya, dialah semua kebaikan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh seorag Mukmin di dunia dan akhirat. Allah Azza wa Jalla berfirman: 2 / 8

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Barangsiapa mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. an-nahl/16:97). Kaum Muslimin dalam masalah keimanan terbagi menjadi banyak tingkatan sesuai dengan kuat atau lemahnya sifat-sifat tersebut di atas pada diri mereka. Oleh karena itu, seorang Muslim yang sangat menginginkan kebaikan untuk dirinya, seyogyanya dia berusaha keras untuk mengetahui sifat-sifat tersebut di atas, merenunginya dan menerapkannya dalam kehidupannya agar keimanannya bertambah, keyakinannya semakin kuat dan agar kebahagiaan yang diraihnya semakin sempurna. Sebagaimana dia juga harus menjaga dirinya agar tidak terjebak dalam hal-hal yang bisa menyebabkan keimanannya berkurang dan semakin lemah, sehingga dia terselamatkan dari akibat-akibat yang buruk serta menyakitkan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan keimanan itu bertambah dan semakin kuat. Diantaranya yang paling penting adalah mempelajari ilmu yang bermanfaat, membaca dan merenungi Alquran, mengetahui nama-nama Allah yang Maha Indah dan mengatahui sifat-sifat-nya yang Maha Tinggi, merenungi keindahan dan kebaikan agama kita yang hanif ini, mempelajari sejarah perjalanan hidup Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan juga para shahabatnya, melihat dan merenungi alam yang begitu luas beserta isinya yang menjadi bukti yang menakjubkan dan nyata. Allah Azza wa Jalla berfirman:?????????????????????????????????????????????????????????????????? Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran/3:191). Keimanan juga bisa tumbuh dan bertambah dengan sebab kesungguh-sungguhan dan keseriusan seseorang dalam mentaati Allah Azza wa Jalla, terus menerus melaksanakan berbagai perintah- Nya serta memanfaatkan waktu dalam melaksanakan perbuatan taat dan semua yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang- 3 / 8

orang yang berbuat baik. (QS. al- Ankabut/29:69). Kaum muslimin jamaah Jumat yang semoga dirahmati Allah, Sebagaimana keimanan itu bisa tumbuh dan bertambah dengan banyak hal, begitu sebaliknya, keimanan itu juga bisa berkurang dan semakin melemah dengan banyak sebab yang harus dihindari. Diantaranya yang terpenting adalah kebodohan (ketidaktahuan) seseorang tentang agama Allah Azza wa Jalla ini, lalai dan berpaling darinya, melakukan perbuatan dosa dan maksiat, terus memperturutkan hawa nafsu yang senantiasa menggiring kepada perbuatan buruk, sering bergaul dengan orang-orang fasiq dan pelaku dosa, terbawa bisikan setan, tertipu dengan keindahan dunia sehingga dia menjadi dunia ini sebagai tujuan tertinggi dan terbesar. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al-ash radhiyallahu anhuma, beliau radhiyallahu anhuma mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Sesungguhnya keimanan itu bisa usang dalam hati salah seorang diantara kalian sebagaimana baju bisa usang, oleh karena itu, mohonlah kepada Allah Azza wa Jalla agar Dia memperbaharui keimanan yang ada dalam hati kalian. (HR al-hakim). Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyematkan sifat usang pada keimanan sebagaimana baju bisa usang, maksudnya iman itu bisa rusak, melemah dan berkurang, dengan sebab kenekatan seseorang dalam melakukan perbuatan maksiat dan dosa serta banyaknya halhal yang bisa melalaikan dan menipu yang ditemui dalam perjalanan hidupnya yang bisa menghilangkan kebagusan kwalitas iman seseorang, kekuatannya serta pertumbuhannya. Oleh karena itu, dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan petunjuk agar kaum Mukminin menjaga keimanannya, menguatkan keimanannya dan senantiasa berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar imannya semakin bertambah dan semakin berkembang. Allah Azza wa Jalla berfirman:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. (QS. al-hujurat/49:7). Maka sebaiknya seorang hamba senantiasa menasehati dirinya sendiri agar terus-menerus menjaga sesuatu yang paling berharga dan bekal terbaik yang dia miliki saat menjumpa Allah Azza wa Jalla yaitu keimanannya. 4 / 8

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Khutbah Kedua:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Saat para Salaful Ummah (pendahulu umat) ini dan generasi terbaik mereka telah benar-benar menyadari keagungan iman dan tingkat kebutuhan manusia terhadap keimanan, maka perhatian mereka terhadap keimanan itu luar biasa dan lebih dikedepankan daripada perhatian mereka terhadap segala sesuatu. Karena kebutuhan manusia terhadap keimanan itu lebih mendesak dibandingkan kebutuhan kita terhadap makanan, minuman dan udara. Para assalafusshaleh selalu menjaga keimanan mereka, memperhatikan amal perbuatan mereka dan mereka saling nasehatmenasehati dengannya. Suatu ketika Umar bin al-khattab radhiyallahu anhu pernah mengatakan kepada para shahabat beliau radhiyallahu anhu, Marilah kita menambah keimanan kita. Ibnu Mas ud radhiyallahu anhuma juga pernah mengatakan, Duduklah bersama kami untk menambah keimanan kita. Beliau radhiyallahu anhuma juga memanjatkan doa:??????????????????????????????????????????????? Wahai Allah Azza wa Jalla! Tambahkanlah untukku keimanan, keyakinan dan pemahaman. Abdullah bin Rawahah radhiyallahu anhu pernah meraih tangan beberapa shahabatnya seraya mengatakan, Ayo kita beriman sejenak! Mari kita mengingat Allah Azza wa Jalla dan menambah keimanan dengan (melakukan) ketaatan! Semoga Allah Azza wa Jalla mengingat kita dengan maghfirah-nya. 5 / 8

Abu Darda radhiyallahu anhu mengatakan, Diantara tanda faqihnya seseorang adalah dia mengetahui apakah dia termasuk yang bertambah ataukah berkurang imannya? Dan diantara tanda faqihnya seseorang yaitu dia mengetahui darimana tipu daya setan itu berdatangan? Umair bin Hubaib al-khathami radhiyallahu anhu mengetakan, Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang. Beliau ditanya, Apa yang bisa menambahnya dan apa yang bisa menguranginya? Beliau radhiyallahu anhu menjawab, Jika kita berdzikir (mengingat) Allah Azza wa Jalla, bertahmîd (memuji-nya) dan bertasbih kepada-nya. Itulah yang bisa menambahnya. Jika kita lalai, menyia-nyiakan-nya dan melupakan-nya, maka itu bisa menguranginya. Nukilan-nukilan tentang hal itu sangat banyak. Berdasarkan uraian ini, maka seorang hamba yang mendapatkan taufiq dari Allah Azza wa Jalla akan senantiasa berusaha dalam hidupnya untuk merealisasikan dua perkara besar yaitu : Pertama: Memperkuat keimanan dan cabang-cabangnya serta merealisasikan secara ilmiyyah juga amaliyah Kedua: Berusaha menangkal segala yang bisa melenyapkan, membatalkan dan menggerus keimanannya, seperti fitnah-fitnah baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Juga berusaha menutupi segala kekurangannya pada point pertama ataupun kekurangan akibat kenekatannya melanggar sebagian hal pada point kedua dengan bersungguh-sungguh dalam bertaubat dan melakukan apa yang ditinggalkan sebelum masanya lewat. Terakhir, sebagai penutup Khotib memohon kepada Allah Azza wa Jalla agar menganugerahkan kepada kemampuan untuk merealisasikan dan menyempurnakan semuanya sesuai dengan keridhaan Allah Azza wa Jalla. Semoga Allah Azza wa Jalla menganugerahkan kepada kita keimanan yang benar, keyakinan yang sempurna dan taubat yang benar. Semoga Allah Azza wa Jalla juga mengampuni kita, kedua orang orang tua kita dan semua kaum Muslimin, baik laki-laki mapun yang perempuan, karena sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan Maha penyayang.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????? -??????????????-????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? [???????:??]????????????????????????????????????: ((????????????????? 6 / 8

???????????????????????????????????????)).???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? 7 / 8

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat {???????????????????????????????????????????????????????? }. (Diadaptasi dari tulisan Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad dalam Fawa-idul Fawa-id dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XVII/1435H/2014). Artikel www.khotbahjumat.com 8 / 8