TESIS PENGATURAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM OLEH BADAN USAHA SWASTA PUTU MIA RAHMAWATI NIM. 1192461008 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013 i
PENGATURAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM OLEH BADAN USAHA SWASTA Tesis ini dibuat untuk memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana PUTU MIA RAHMAWATI NIM. 1192461008 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013 ii
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 Pembimbing I, Pembimbing II, Prof. Dr. I Wayan Parsa, S.H., M.Hum NIP. 19591231 198602 1 007 Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., M.Hum NIP. 19620731 198803 1 003 Mengetahui Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H. M.H NIP. 19650221 199003 1 005 Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) NIP. 19590215 198510 2 001 iii
Tesis ini Telah Diuji Pada Tanggal : 24 September 2013 Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 1774/UN14.4/HK/2013 Tanggal: 18 September 2013 Ketua : Prof. Dr. I Wayan Parsa, SH., M.Hum Anggota : 1. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum 2. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH. 3. Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH., MH. 4. Ni Putu Purwanti, SH., MH. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya bahwa : Nama : PUTU MIA RAHMAWATI NIM : 1192461008 Program Studi : Kenotariatan Judul Tesis : Pengaturan Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Oleh Badan Usaha Swasta Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas dari plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Perundang-undangan yang berlaku. Denpasar, 16 Juli 2013 Yang membuat pernyataan (Putu Mia Rahmawati) v
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini. Adapun judul Tesis ini adalah PENGATURAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM OLEH BADAN USAHA SWASTA. Dalam penulisan Tesis ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan, untuk itu besar harapan penulis semoga Tesis ini memenuhi kriteria sebagai salah satu syarat untuk meraih Gelar Magister Kenotariatan pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulisan Tesis inipun tidak akan terwujud tanpa bantuan serta dukungan dari para pembimbing dan berbagai pihak. Untuk itu melalui tulisan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. I Wayan Parsa, SH., M.Hum selaku Pembimbing Utama dan terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH., M.Hum selaku Pembimbing Kedua yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis menyelesaikan Tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD., KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana beserta staff atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan studi pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terima kasih juga ditujukan kepada Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., M.H selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister dan kepada Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., M.H selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasajana Universitas Udayana. vi
Terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu kepada penulis, Bapak dan Ibu seluruh staf dan karyawan di Sekretariat Magister Kenotariatan Universitas Udayana yang telah membantu penulis dalam proses administrasi, seluruh teman-teman Angkatan II Mandiri Magister Kenotariatan Universitas Udayana yang telah membantu memberikan semangat dan dorongan dalam penulisan Tesis ini. Terima kasih juga penulis tujukan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta I Nyoman Mudita dan Dra. Ni Wayan Puspawati dan saudara tercinta Kadek Julia Mahadewi, S.H., Komang Jaya Nugraha serta Ketut Purnamasari yang dengan sabar selalu mendoakan penulis untuk dapat menyelesaikan Tesis ini, serta semua pihak yang telah mendukung proses pembuatan Tesis ini. Sebagai akhir kata penulis berharap semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kita semua dan semoga Tesis ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah kepustakaan di bidang Kenotariatan serta berguna bagi masyarakat. Denpasar, 02 Juli 2013 Penulis vii
ABSTRAK PENGATURAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM OLEH BADAN USAHA SWASTA Secara normatif, pengadaan tanah berhubungan dengan kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberi ganti kerugian kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Semakin terbukanya negara Indonesia bagi pelaku bisnis asing yang menambah maraknya percaturan pemanfaatan tanah. Dalam berbagai kegiatan ekonomi tampil tiga pelaku di dalamnya, yakni negara, pihak swasta dan masyarakat. Dalam Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum menyebutkan bahwa pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b sampai dengan huruf r wajib diselenggarakan Pemerintah dan dapat bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah atau badan Usaha Swasta. Memahami undang-undang merupakan proses berpikir reflektif yang menunjukkan upaya untuk tidak sekedar berhenti pada hal-hal yang bersifat harafiah semata, namun berusaha menemukan makna yang tersirat yang justru tidak tampak dari bunyi pasal tersebut. Penelitian tesis ini termasuk jenis penelitian normatif yang beranjak dari kekosongan norma. Pengaturan mengenai penormaan sebagai penyebab hambatan penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Dapat dianalisa bahwa Pasal 12 ayat (1) tersebut tidak secara eksplisit memberikan dasar hak bagi swasta untuk menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundangundangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan sejarah (historical approach) dan pendekatan filsafat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum tidak mengatur secara eksplisit dasar hak bagi swasta untuk menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum karena merujuk konsep hak menguasai negara serta pemaknaan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 serta Pasal 2 UUPA. Pengaturan dasar hak bagi swasta dalam menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum adalah diatur sebelumnya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1976 tentang Penggunaan Acara Pembebasan Tanah Untuk Kepentingan Pemerintah Bagi Pembebasan Oleh Pihak Swasta dengan ketentuan pembebasan tanah oleh pihak swasta untuk kepentingan pembangunan proyek-proyek yang bersifat menunjang kepentingan umum atau termasuk dalam bidang pembangunan sarana umum dan fasilitas sosial dapat dilaksanakan menurut acara pembebasan tanah untuk kepentingan pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1975. Kata kunci : pengadaan tanah, kepentingan umum, viii
ABSTRACT ARRANGEMENT OF IMPLEMENTATION OF THE LAND PROCUREMENT FOR PUBLIC INTEREST BY THE PRIVATE COMPANY Normatively, land procurement relates with activity to get a land by means of giving compensation to the one who release or transfer the land, building, plant and the things that have correlation with the land. More open policy of the state of Indonesia for foreign business has increased of land. Economic activity shows three actors, involved in, such as that are state, private party and public. In article 12 paragraph (1) The Law Number 2 of 2012 concerning on the Land Procurement for Public Development mentions that development for public interest as intended in the article 10 point b up to r shall be conducted by the government and they may cooperated with state owned company, Local owned company or private owned company. The law is a reflective thinking process that shows the effort not to stop at the literal character. But try to find the meaning that consist inside but it invisible of the article sound. This thesis is set under normative legal approach that start from the problem of norm. Arrangement on norm as cause of obstacle of implementation of land procurement for public interest. It can be analyzed that article 12 paragraph (1) do not explicitly to give basic of right for private to conduct of land procurement for public interest. This study approach were statute approach, conceptual approach, historical approach and philosophy approach. The result shows that the Law Number 2 of 2012 on the Land Procurement for Public Development do not arrange explicitly on right basic for the private to conduct of land procurement for public interest because refer to concept of right to master the state and meaning of article 33 paragraph (3) the constitution 1945 and article 2 UUPA. Arrangement of judicial procedure of of land exemption for government interest for exemption by the private party with the clause of land exemption by the private party for development of project that have character to support public interest or category in development field of public medium and social facility can be implemented as according the judicial procedure of land exemption for government interest as arranged in the minister for internal affairs regulation number 15 in 1975. Keywords: land procurement, public interest. ix
RINGKASAN Tesis ini menganalisis mengenai pengaturan penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum oleh badan usaha swasta berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Bab I menguraikan latar belakang masalah yang berasal dari adanya kekosongan norma pada Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012. Tidak terdapat penjelasan yang memadai, lengkap dan tuntas mengenai maksud pasal ini. Dapat dianalisa bahwa Pasal 12 ayat (1) tersebut tidak secara eksplisit memberikan dasar hak bagi swasta untuk menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka pada sub bab ini diuraikan mengenai rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, landasan teoritis dan metode penelitian yang digunakan. Bab II sebagai penjabaran dari kajian pustaka yang membahas mengenai pengaturan penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Kajian pustaka yang dibahas meliputi: konsep penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, pengaturan pengadaan tanah dalam pembangunan untuk kepentingan umum, pengaturan penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan pengaturan peran swasta dalam penyelenggaraan pengadaan tanah dalam pembangunan untuk kepentingan umum. Bab III merupakan hasil penelitian dan pembahasan terhadap rumusan permasalahan pertama yang diuraikan dalam dua sub bab, sub bab pertama menguraikan politik hukum pengadaan tanah dalam pembangunan untuk kepentingan umum dan sub bab kedua menguraikan politik hukum pengaturan hak swasta dalam penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan rumusan permasalahan kedua yang diuraikan dalam tiga sub bab, pertama menguraikan model pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria, kedua menguraikan model pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan Dalam Regulasi dan sub bab ketiga menguraikan model pengaturan yang ideal. Bab V sebagai bab penutup yang menguraikan mengenai simpulan dan saran. Adapun simpulan pembahasan diatas adalah : Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tidak mengatur secara eksplisit dasar hak bagi swasta untuk menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum karena merujuk pada konsep Hak Menguasai Negara serta pemaknaan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 serta Pasal 2 UUPA. Selain itu pengaturan hak bagi swasta dalam menyelenggarakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum adalah diatur sebelumnya dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1976 tentang Penggunaan Acara Pembebasan Tanah Untuk Kepentingan Pemerintah Bagi Pembebasan Oleh Pihak Swasta dengan ketentuan pembebasan tanah oleh pihak swasta untuk kepentingan pembangunan proyek-proyek yang bersifat menunjang kepentingan umum atau termasuk dalam bidang pembangunan sarana umum dan x
fasilitas sosial dapat dilaksanakan menurut acara pembebasan tanah untuk kepentingan Pemerintah sebagaimana diatur dalam dalam Bab I, II dan IV Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1975. Sebagai saran dalam penelitian ini adalah pemerintah perlu menyusun kebijakan pertanahan bagi swasta yang bersifat komprehensif sehingga menarik minat swasta untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Diantara kebijakan tersebut antara lain melakukan amandemen terhadap Undang-Undang Pengadaan Tanah dengan mencantumkan batasan kongkrit bagi swasta dalam penyelenggaraan pengadaan tanah bagi kepentingan umum. Serta perlu diperluas dan dikaji lebih dalam studi dan penelitian tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang tidak hanya terfokus pada masalah konflik tanah, mekanisme ganti rugi melainkan juga masalah hubungan agraria pada umumnya. Studi ini akan menemukan nilai-nilai yang hidup, cara pandang serta paradigma pengadaan tanah. Dengan demikian akan tergambar bagaimana kaitan kepentingan, motif dan kebutuhan berbagai pihak yang terlibat dalam hubungan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. xi
DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR ISI... i ii iii iv v vi viii ix x xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 21 1.3 Tujuan Penulisan... 22 1.3.1 Tujuan Umum... 22 1.3.2 Tujuan Khusus... 22 1.4 Manfaat Penulisan... 22 1.4.1 Manfaat Teoritis... 23 1.4.2 Manfaat Praktis... 23 1.5. Landasan Teoritis... 24 1.6. Metode Penelitian... 39 1.6.1 Jenis Penelitian... 40 1.6.2 Jenis Pendekatan... 40 1.6.3 Sumber Bahan Hukum... 43 1.6.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum... 44 1.6.5 Teknik Analisis Bahan Hukum... 45 xii
BAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM 2.1 Konsep Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum... 46 2.2 Pengaturan Pengadaan Tanah Dalam Pembangunan Untuk Kepentingan Umum... 58 2.3 Pengaturan Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum... 70 2.4 Pengaturan Peran Swasta Dalam Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Dalam Pembangunan Untuk Kepentingan Umum... 75 BAB III PENGATURAN DASAR HAK SWASTA DALAM PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM 3.1. Politik Hukum Pengadaan Tanah Dalam Pembangunan Untuk Kepentingan Umum... 90 3.2 Politik Hukum Pengaturan Hak Swasta Dalam Penyelenggaraan Tanah Untuk Kepentingan Umum... 113 BAB IV MODEL PENGATURAN DASAR HAK SWASTA DALAM PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM 4.1. Model Pengaturan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria 150 4.2. Model Pengaturan Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan Dalam Regulasi... 169 4.3. Model Pengaturan Yang Ideal... 183 xiii
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan... 197 5.2. Saran... 198 DAFTAR BACAAN xiv