Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN MATURITY LEVEL PEMBELAJARAN ASINKRONUS MELALUI MEDIA TIK DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

ANALISIS PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (DS8) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT 4.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Audit TI untuk Menemukan Pola Best Practice Pengelolaan TI pada Perbankan (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Denpasar)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Abstrak PENDAHULUAN. Kata kunci: E-Learning, COBIT 4.1, Maturity level. Abstract

BAB I PENDAHULUAN I-1

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Audit Sistem Informasi Akademik Menggunakan COBIT 5 di Universitas Jenderal Achmad Yani

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK JURUSAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Kementerian Agama Kantor Kota Pekanbaru)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang teknologi sistem informasi dan manajemen. Dua ilmu yang

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

BAB I PENDAHULUAN. dan memasuki hampir pada semua bidang kehidupan terlebih kepada dunia bisnis,

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK DI STMIK AMIKOM PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan

Devi Karolita1), Yeni Anistyasari2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya 2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan penutup yang membahas kesimpulan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

AUDIT TI KINERJA MANAJEMEN PT. X DENGAN FRAME WORK COBIT 4.1

Taryana Suryana. M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ)

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

EVALUASI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FRAMEWORK COBIT VERSI 5.

Analisis Sistem Informasi ISO dan BAN-PT Mengunakan COBIT 4.0 Studi Kasus PJM STMIK STIKOM Bali

BAB I PENDAHULUAN. teknologi menjadi permasalahan manajemen dan pengelolaan. Hal tersebut dipicu

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (EMIS) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5 PT TDM BANDARLAMPUNG

Transkripsi:

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pengukuran Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan Framework Cobit 4.1 Dengan Pola Sinkronus Shofwan Hanief 1) Program Studi Sistem Informasi STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan no. 86 Renon, Denpasar-Bali. Telp : 0361-244445 hanief@stikom-bali.ac.id Abstrak Proses pembelajaran saat ini yang sangat fleksibel tidak hanya bisa dilakukan dengan melakukan tatap muka saja, namun juga menggunakan media-media TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). IT Governance atau yang kita sebut tatakelola teknologi informasi adalah sebuah mekanisme kontrol untuk pengendalian dan evaluasi terhadap tatakelola pada teknologi informasi. Dengan menggunakan framework COBIT 4.1, tatakelola teknologi informasi khususnya pada media pembelajaran yang bersifat sinkronus seperti elearning, moodle, vmeet dan yang lainnyadapat dilakukan. Pada tatakelola media pembelajaran yang bersifat sinkronus ini dengan menggunakan framework COBIT4.1 akan didapatkan hasil level kedewasaan pada media pembelajaran TIK yang bersifat sinkronus, dimana hasil tersebut yang akan menjadi sebuah rekomendasi perbaikan tatakelola kemudian hari Kata Kunci : Tatakelola, TIK, sinkronus, elearning 1. Pendahuluan Teknologi Informasi (TI) saat ini menjadi teknologi yang banyak diadopsi oleh hampir seluruh organisasi dan dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses yang berlangsung. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu mekanisme kontrol dan evaluasi terhadap pengelolaan TI tersebut. Hal tersebut yang kita kenal dengan istilah IT Governance. IT Governance didapatkan melalui peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi dalam proses organisasi yang berhubungan. IT Governance yang menyediakan struktur yang menghubungkan proses TI, sumber daya TI dan informasi bagi strategi dan tujuan organisasi. Peranan IT Governance tidaklah diragukan lagi dalam pencapaian tujuan suatu organisasi yang mengadopsi TI. Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya pada organisasi publik, maka IT Governance yang pada intinya adalah bagaimana mengatur penggunaan TI agar menghasilkan output yang maksimal dalam organisasi, membantu proses pengambilan keputusan dan membantu proses pemecahan masalah. Prinsip-prinsip IT Governance harus dilakukan secara terintegrasi, sebagaimana fungsi-fungsi manajemen dilaksanakan secara sistematik dilaksanakan pada sebuah organisasi publik. [1] Proses pembelajaran yang saat ini kita lihat sudah banyak metode yang dapat digunakan. Selain menggunakan cara yang konvensional yaitu tatap muka, pembelajaran juga dapat dilakukan menggunakan bebrapa media diantaranya adalah media yang berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Aplikasi-aplikasi elearning, moodle, vmeet adalah beberapa contoh pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam proses pembelajaran. Salah satu framework yang digunakan untuk IT Governance adalah COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) 4.1 yaitu suatu model standar yang menyediakan dokumentasi best practice pengelolaan TI yang dapat membantu pihak manajemen dan pemakai untuk menjembatani kesenjangan antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan teknis. Berdasarkan hal tersebut dan berdasarkan perencanaan strategi pengembangan yang ada di Unit PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) STIKOM Bali, maka Unit PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) STIKOM Bali perlu menerapkan IT Governance terhadap sistem informasi perbankan dengan menggunakan kerangka kerja COBIT Versi 4.1 khususnya untuk domain Deliver and Support (DS). Dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini di STIKOM Bali sudah ada mekanisme Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dimana penyelenggaraan salah satu model pembelajarannya menggunakan TIK yang bersifat sinkronus. Dari hal tersebut diatas, penulis merasa perlunya sesuatu mekanisme pengelolaan TIK yang berbasis komputer terhadap media pembelajaran berbasis TIK yang bersifat sinkronus pada PJJ STIKOM Bali agar dapat terukur. Penelitian ini merupakan analisis dengan data kualitatif (qualitative research) yang menggunakan contoh kasus (case study) pada tata kelola TI pada pembelajaran jarak jauh dengan pola asinkronus. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 967

a. Melakukan pemodelan tata kelola infrastruktur TI yang mencakup semua tahapan sepanjang daur hidup infrastruktur TI. b. Memberikan rekomendasi model tata kelola infrastruktur TI untuk menunjang efisiensi investasi TI pada pengelolaan tata kelola TI pembelajaran dengan pola asinkronus. Pengumpulan data menggunakan data kualitatif yang dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. 1. Mengumpulkan data berupa data mahasiswa yang mengikuti program ini. 2. Mengumpulkan hasil kuesioner dan menghitung berdasarkan pada framework COBIT 4.1. Penelitian ini menggunakan pendekatan best practice yaitu COBIT 4.1, dipilihnya pendekatan ini dikarenakan kerangka kerja COBIT 4.1 membantu untuk mengoptimalkan investasi TI (sesuai dengan ruang lingkup penelitian), menjamin service delivery dan menyediakan suatu ukuran untuk manajemen yang efektif. Pola pikir dalam merancang model tata kelola infrastruktur TI dimulai dari menentukan daur hidup infrastruktur TI yang diadaptasi dalam pengelolaan infrastruktur TI menurut COBIT 4.1. Selanjutnya, pada setiap tahapan atau fase ditentukan aktivitas utama, peran-peran yang terlibat, dan kontrol yang disesuaikan dengan komponen-komponen dari COBIT 4.1sebagai penerapan kerangka kerja tata kelola TI. Dari proses tersebut juga ditentukan control objectives beserta risk drivers-nya yang diambil dari dokumen COBIT 4.1 Control Practices. Komponen-komponen COBIT 4.1 dan telah dipilih tersebut dipetakan ke masing-masing tahapan pada daur hidup infrastruktur TI. Hasilnya akan didapatkan model tata kelola infrastruktur TI berdasarkan best practices. Selanjutnya model tersebut diselaraskan dengan faktor-faktor pendorong kurang efisiennya investasi, struktur organisasi, dan proses yang dijalankan di tempat studi kasus. Model tata kelola infrastruktur TI yang dihasilkan merupakan bagian dari tata kelola TI organisasi secara umum dan diharapkan dapat mendorong terlaksananya tata kelola TI yang baik. [2] 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan best practice yaitu COBIT 4.1, dipilihnya pendekatan ini dikarenakan kerangka kerja COBIT 4.1 membantu untuk mengoptimalkan investasi TI (sesuai dengan ruang lingkup penelitian), menjamin service delivery dan menyediakan suatu ukuran untuk manajemen yang efektif. Dalam melakukan penelitian ini, dilakukan langkah-langkah perancangan analisis tatakelola media pembelajaran sinkronus berbasis TIK menggunakan framework COBIT 4.1 yang diilustrasikan seperti langkah-langkah berikut yang akan disajikan pada gambar 3.1 [3] Gambar 2.1 Langkah-langkah Penelitian 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Tinjauan Umum Aplikasi Sinkronus Dalam penelitian ini aplikasi yang digunakan dalam melakukan pembelajaran dengan pola sinkronus adalah aplikasi vmeet. Pada aplikasi ini perkuliahan dilakukan secara online artinya dosen sebagai pengampu matakuliah memberikan materi atau tugas kepada mahasiswa melalui vmeet dan mahasiswa dapat melakukan feedback disaat itu juga melalui conference dan chatting. Berikut adalah tampilan awal dari aplikasi vmeet pada saat memulai kuliah yang tersaji pada gambar 3.1 968

Gambar 3.1 Tampilan awal aplikasi vmeet setelah login Setelah kelas maya dibuat oleh dosen, proses pembelajaran bisa dilakukan dengan cara dosen terlebih dahulu mengundang mahasiswa untuk join dalam kelas tersebut Gambar 3.2 Tampilan invite mahasiswa untuk join kelas maya Selanjutnya dengan menggunakan aplikasi vmeet ini dosen juga bisa melakukan aktifitas menulis pada tab whiteboard, menampilkan presentasi, membuka link sebagai sumber belajar, mengirim materi dan semua itu bisa dilihat oleh mahasiswa. Gambar 3.3 Tampilan fasilitas di vmeet Dari sisi peserta/mahasiswa tampilan pun menyesuaikan dengan tampilan vmeet dosen. Pada aplikasi ini pun dapat disetting komunikasi satu arah dan dua arah, sehingga proses belajar mengajar mirip seperti di kelas. 969

Gambar 3.4 Tampilan peserta Dengan adanya beberapa fasilitas tersebut, maka perkuliahan menggunakan media TIK dengan pola sinkronus dapat dilakukan seperti perkuliahan regular biasa, sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dan mutu tetap bisa terjaga. 3.2 Ruang Lingkup Dan Instrument Audit Ruang lingkup audit yang dilakukan pada aplikasi pembelajaran dengan media TIK dengan pola sinkronus dalam hal ini vmeet dibatasi pada Domain DS (Deliver and Support) yaitu Mengedukasi dan Melatih User (DS 7), Mengatur Lingkungan Fisik (DS 12), dan Mengatur Operasional (DS 13) yang semuanya tercakup pada framework COBIT 4.1. Adapun responden atau auditee yang diberikan kueioner ini adalah mahasiswa PJJ STIKOM Bali yang saat ini sedang melakukan perkuliahan PJJ di Singaraja. Sebelum dilakukan pelaksanaan audit, terlebih dahulu di susun rencana kerja audit yaitu menyusun dan memberikan kuesioner, melakukan studi dokumentasi, melakukan prosedur analitis dan yang terakhir melakukan pengujian. 3.3 Pengolahan Data Kuesioner Domain DS Hasil kuesioner mengenai domain DS pada framework COBIT 4.1 dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai tabel 4.3. Kuesioner dipecah menjadi 6 bagian dengan menyusun pertanyaan berdasarkan level kedewasaan. Perhitungan skor kuesioner ini dihitung untuk setiap respondennya di setiap level kedewasaan. Tabel 1 sampai tabel 3 perhitungan kuisioner DS 7, DS 12, dan DS 13. Pada kolom tingkat kepatutan merupakan skor yang didapatkan dengan cara menjumlahkan total nilai dari kuisioner yang diisi, setelah didapatkan maka dibagi dengan banyaknya soal yang terdapat pada level kedewasaan di domain tersebut. Sedangkan kolom total tingkat kepatutan merupakan nilai yang dibagi dengan mencari rata-rata dari setiap level kedewasaan. Tabel 3.1 Perhitungan Skor Domain DS 7 Tabel 3.2 Perhitungan Skor Domain DS 12 970

Tabel 3.3 Perhitungan Skor Domain DS 13 3.4 Tingkat Kedewasaan Pada Masing-masing Domain DS Dari hasil perhitungan masing masing Domain DS pada table 3.1 sampai 3.3 berikut merupakan hasil perhitungan dari pengukuran tingkat kedewasaan proses TI pada masing-masing Domain DS pada aplikasi media pembelajaran yang bersifat sinkronus. Pada kolom nilai diisi berdasarkan hasil perhitungan jumlah total nilai dibagi dengan total bobot pada kuesioner berikut. Perhitungan kuesioner dilakukan dengan cara menghitung setiap kuesioner dari setiap responden dimasing-masing domain terlebih dahulu, setelah itu baru dihitung secara keseluruhan. Dibawah ini merupakan gambar dari hasil perhitungan yang telah dilakukan terhadap proses TI di masing-masing Domain DS. Tabel 3.4 Tingkat Kedewasaan Domain DS 7 Tabel 3.5 Tingkat Kedewasaan Domain DS 12 Tabel 3.5 Tingkat Kedewasaan Domain DS 13 3.5 Model Tatakelola Berdasarkan Daur Hidup Infrastruktur TI Dari hasil perhitungan kuesioner pada Domain DS, maka didapatkan tingkat maturitas untuk pengelolaan TI pada aplikasi vmeet dapat disajikan dalam gambar 3.6 971

Gambar 3.5 Grafik Maturity Level Penggunaan Aplikasi Vmeet (Sinkronus) Menggunakan Framework COBIT 4.1 4. Simpulan Dari hasil perhitungan tingkat kematangan terhadap TI pada aplikasi vmeet yang bersifat sinkronus saat ini rata-rata berada pada level 2 (Perusahaan telah memiliki pola yang berulangkali dilakukan dalam melakukan manajemen aktivitas terkait dengan pengelolaan teknologi informasi, namun keberadaannya belum terdefinisi secara baik dan formal sehingga masih terjadi ketidak konsistenan). Untuk dikemudian hari jika dilakukan audit kembali, diharapkan pengelolaan TI khususnya pada Domain DS tersebut akan meningkat ke level 3, maka perlu dilakukan beberapa hal diantaranya: 1. Membuat perencanaan yang matang mengenai otorisasi user pada aplikasi tersebut. 2. Mengatur identitas semua user (internal, eksternal, dan sementara) dan aktivitasnya pada aplikasi vmeet. 3. Mengatur akun user, untuk menjamin bahwa permintaan, penetapan, penundaan, pengubahan, dan penutupan akun user dan user istimewa dikelola dengan baik. Prosedur ini diterapkan untuk semua user, meliputi administrator (user yang mempunyai hak istimewa), user internal dan eksternal, serta untuk kasus normal dan darurat. 4. Melakukan pengawasan, pengamatan, dan pengujian keamanan secara periodik untuk menjamin mutu keamanan yang sudah ditetapkan terpelihara. Membuat prosedur yang jelas mengenai pengelolaan proses pembelajaran menggunakan vmeet yang bersifat sinkronus. Daftar Pustaka [1] Ceng Giap, Yo. 2010. Tingkat Maturitas Tata Kelola Teknologi Informasi STMIK Buddhi Tangerang berdasarkan Domain DS dan ME COBIT 4.0. STMIK Budhi Tangerang. [2] Dajtmiko, Bambang. 2007. Audit Sistem Informasi Untuk Menilai Proses Penyampaian dan Dukungan (Delivery and Support) Dalam Pelayanan Informasi Dengan Menggunakan Framework COBIT Studi Kasus : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. R&D Center. Program Magister Informatika, Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. [3] Hanief, Shofwan. 2012. Audit TI Untuk Menemukan Pola Best Practice Pengelolaan TI Pada Perbankan (Studi Kasus : PT Bank Syariah Mandiri Cabang Denpasar). Program Magister Sistem Informasi dan Komputer, Fakultas Teknik Elektro Universitas Udayana, Denpasar. [4] Riasetiawan, Mardhani. 2007. Pembuatan Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan IT Governance Design Framework Pada UGM. Program Studi Magister Teknologi Informasi, Jurusan Teknik Elekto Yogyakarta 972