ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DARI TAHUN PADA KOPERASI KARTIKA D-10/GABUNGAN AJEN KOREM 074/WARASTRATAMA SURAKARTA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

BAB II LANDASAN TEORI

Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. : Wulandari NPM : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE, MM

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ( Ditinjau dari Likuiditas, Solvabilitas & Profitabilitas )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK ( DITINJAU DARI LIKUIDITAS, SOLVABILITAS & PROFITABILITAS )

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Shantylana Butar-butar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV HIDAYAH CARGO KALIMANTAN SELATAN TAHUN Ainun Jariah (Universitas Lambung Mangkurat)

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen membantu perusahaan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

ANALISA KEUANGAN Rasio Keuangan. Sumber : Syafarudin Alwi BamBang Riyanto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II URAIAN TEORITIS

ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI TBK

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI ANALISIS RASIO PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

Transkripsi:

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KINERJA KEUANGAN PADA PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR Rita Istriana, Tri Lestari, Cholifah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Dalam menunjang persaingan persaingan pada perusahaan maka diperlukan suatu sistem pencatatan dalam mengelola keuangan perusahaan, agar dapat mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola keuangannya. Dari laporan keuangan tersebut disini bisa melihat tingkat kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio. Masalah yang diambil adalah bagaimana tingkat kinerja keuangan PT.PLN yang di ukur menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio leverage. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kesimpulan adalah rasio leverage (debt to equity ratio) karena dalam rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu meminimalkan tingkat resiko yang ditanggung, yaitu perusahaan mampu mempertahankan jumlah rupiah modal sendiri yang dijaminkan atas hutang, sehingga semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan perusahaan. Kata kunci : Rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio leverage, kinerja keuangan. ABSTRACT In support of competition - competition in the company, we need a system to manage the company's financial records, in order to determine the extent of the company's success in managing its finances. From those statements here could see the level of financial performance using ratio analysis. The problem is how to level taken PT.PLN financial performance is measured using liquidity ratios, solvency ratios, leverage ratios. The method used in this study is a qualitative method. The conclusion is the leverage ratio (debt to equity ratio) because in this ratio indicates that the company has been able to minimize the level of risk borne, the company is able to maintain the number of dollars of their own capital as collateral for the loans, so the greater this ratio will be more profitable company. Keywords: liquidity ratio, solvency ratio, leverage ratio, financial performance. PENDAHULUAN Di era globalisasi yang semakin pesat menimbulkan banyaknya persaingan persaingan pada perusahaan baik yang bergerak di bidang industri, dagang, jasa dan sebagainya. Dalam menunjang persaingan tersebut maka diperlukan adanya suatu sistem pencatatan dalam mengelola keuangan perusahaan. Informasi keuangan bagi perusahaan bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Di sampingitu informasi tersebut juga berguna 136

dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya, agar dapat diketahui tingkat kinerja keuangan pada perusahaan. Sehingga informasi keuangan dapat memberikan bantuan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi dengan benar agar perusahaan dapat mencapai tujuan sesuai yang diharapkan yaitu pencapaian laba yang optimal. Di sini PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR yang bergerak dalam bidang jasa pembangkit dan pendistribusian tenaga listrik perlu menyadari sepenuhnya akan pentingnya pemanfaatan yang optimal atas setiap peluang bisnis yang ada. Sehingga merupakan suatu keharusan bagi perusahaan untuk mengelola keuangan dengan tingkat efisien dan efektifitas yang seoptimal mungkin. Jadi Analisis Rasio Keuangan adalah langkah yang sangat efisien untuk menentukan tingkat kinerja keuangan pada PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR agar dapat mengetahui kondisi perusahaan saat ini. Oleh karena itu penulis mengambil judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Tingkat Kinerja Keuangan Pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Rencana Penelitian Bagaimana kinerja keuangan PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR yang di ukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio leverage? Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan di PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMURyang di ukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio leverage. Landasan Teori Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi keuangan tersebut dikomunikasikan kepada pihak di luar perusahaan. Pihak pihak tersebut sebelum mengambil keputusan yang berhubungan dengan perusahaan tentu ingin mengetahui keadaan perusahaan, mengetahui hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. Jadi, untuk mengetahui keadaan perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. 137

Menurut Munawir (2002:2), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan aktivitas suatu perusahaan yang bersangkutan. Menurut Rahardjo (20 05:1), laporan keuangan laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang di percayakan kepada pihak pihak yang punya kepentingan (stakeholder) di luar perusahaan, pemilik perusahaan, pemerintah, kreditur, dan lainnya. Menurut Jumingan (2006:2), laporan keuangan adalah laporan keuangan yang pada dasarnya hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Menurut Harahap (2007:301), yang disebut likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. 1) Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban kewajiban lancar. Aktiva Lancar Current Ratio = X 100%...(1) 2) Rasio Kas (Cash Ratio) Hutang Lancar Rasio ini mengukur kemampuan aktiva yang sangat likuid (kas dan ekuivalen kas) untuk memenuhi hutang tepat pada waktunya. Kas Cash Ratio= X 100%...(2) Hutang Lancar 3) Rasio Cepat (Quick Ratio) Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Aktiva Lancar - Persediaan Quick Ratio= X 100%...(3) Hutang Lancar 138

a. Rasio Solvabilitas (Solvability) Menurut Rahardjo ( 2005:122), yang disebut solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. 1) Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva Menurut Munawir (20 03:82), rasio ini menunjukkan pentingnya dari sumber modal pinjaman (relative importance of borrowed fund), dan margin of protection atau tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur. Modal Sendiri Rasio modal sendiri dengan total aktiva = X100%..(4) Total aktiva 2) Rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap Menurut Munawir (2002:84), rasio antara hak pemilik atau modal sendiri dengan aktiva tetap ini ditentukan atau di hitung dengan cara membagi total hak pemilik pemilik perusahaan (owner s equity) dengan nilai buku dari aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Kalau rasio ini lebih dari 100% berarti modal sendiri melebihi total aktiva tetap dan menunjukkan aktiva tetap seluruhnya dibiayai oleh pemilik perusahaan dan sebagian dari aktiva lancar (modal kerja) juga dibiayai oleh pemilik perusahaan. Rasio modal sendiri dengan total aktiva tetap Modal Sendiri = X100%...(5) Aktiva Tetap 3) Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang Menurut Munawir (20 02:84), rasio ini diperoleh dengan membagi total aktiva tetap dengan total hutang jangka panjang, suatu rasio ini merupakan ukuran tentang tingkat keamanan yang dimiliki oleh kreditur, apalagi kalau hutang jangka panjang itu dinyatakan secara khusus untuk dijamin dengan aktiva tetap tertentu (fixed assets coverag). 139

Rasio aktiva tetap dengan hutang jangka panjang Aktiva Tetap = X 100%...(6) Hutang Jangka panjang b. Rasio Leverage Menurut Rahardjo (2005:28) Leverage berkaitan dengan penggunaan biaya tetapuntuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan perusahaan yang melibatkan pembiayaan aset dengan dana pinjaman dari kreditor maupun pemegang saham preferen yang memiliki tingkat penghasilan atau imbalan yang tetap sehingga merupakan kewajiban bagi perusahaan, semakin tinggi proporsi hutang relatif terhadap ekuitas semakin tinggi risiko yang dimiliki perusahaan danmempengaruhi kemampuan perusahaan membagi keuntungan dengan pemegangsaham. Sumber leverage dapat berasal dari hutang jangka panjang seperti obligasidan kewajiban jangka pendek berupa saham preferen. 1) Debt to Total Asset Membandingkan total kewajiban dengan total aset sehingga memperlihatkan tingkat leverage keuangan perusahaan yang mana jika semakin rendah semakin baik. Total Hutang Debt to Total Asset = X 100%...(7) Total Asset 2) Times Interest Earned Membandingkan EBIT dengan beban bunga menunjukkan kemampuan laba sebelum pajak dan bunga terhadap beban tetap bunga, semakin tinggi semakin baik. Times Interest Earned Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) = X 100%...(8) Beban Bunga 3) Debt to Equity Ratio Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar jumlah rupiah modal sendiri yang dijaminkan atas hutang, semakin besar rasio ini 140

akan semakin menguntungkan perusahaan, sedangkan bagi pihak bank akan mengakibatkan semakin besar resiko yang ditanggung. Total Hutang Debt to Equity Ratio = X 100%...(9) Total Modal Sendiri KAJIAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan gambaran tentang penelitian penelitian yang sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. a. Studi dilakukan oleh Maharani (2007) dengan judul Analisis Laporan Keuangan pada PT Cipta Mebelindo Lestari, Tbk. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan PT.Cipta Mebelindo Lestari, Tbk yang diukur dengan menggunakan rasio likuiditas dan solvabilitas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas perusahaan secara keseluruhan tergolong cukup baik ditinjau dari rasio tersebut nilainya cukup tinggi sehingga perusahaan dapat segera membayar seluruh hutang hutang jangka pendeknya, Tingkat Solvabilitas perusahaan cukup baik karena perusahaan memiliki modal yang cukup besar, yang dapat menjamin hutang aktivitas perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan dari prosentasenya menunjukkan bahwa perusahaan belum melakukan efisiensi secara maksimal. b. Studi dilakukan oleh Wahyu Kurnia (2007) dengan judul Analisis Laporan Keuangan Sebagai Sarana Dalam Menilai Kinerja Manajerial Perusahaan PT Gudang Garam, Tbk. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja manajerial perusahaan PT.Gudang Garam, Tbk yang diukur dengan rasio likuiditas dan solvabilitas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rasio likuiditas dan solvabilitas menunjukkan bahwa PT Gudang Garam, Tbk dapat melunasi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan perhitungan rasio profitabilitas pada tahun terakhir menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun - tahun sebelumnya. 141

METODE PENELITIAN Landasan teori a.munawir, Pengertian Laporan Keuangan (2002:2)/ b.prastowo dan Juliati, Pengertian Analisa Laporan Keuangan (2005:56). c.muslich, Pengertian Analisa Rasio Keuangan (2003:44). Penelitian Terdahulu a.maharani, Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Cipta mebelindo lestari, Tbk, Universitas Bhayangkara Surabaya (2007). b.wahyu Kurnia, Analisis Laporan Keuangan Sebagai Sarana Dalam Menilai Kinerja Manajerial Perusahaan PT Gudang garam, Tbk (2007). c.aditya Riezkan Wandine, Analisis Likuiditas dan Rentabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT.Kedawung Setia Industrial, Tbk (2007). Bagaimana kinerja keuangan PT. PLN (Persero Distribusi Jawa Timur) apabila diukur dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio leverage? Rasio Likuiditas : a.rasio Lancar b.rasio Kas c.rasio Cepat Rasio Solvabilitas : a.rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva b.rasio Modal Sendiri dengan Aktiva Tetap c.rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang Rasio Leverage : a.debt to Total Asset b.times Interest Earned c.debt to Equity Ratio Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Untuk Mengukur Tingkat KinerjaKeuangan pada PT. PLN (Persero Tabel Ditribusi 1 Kerangka Jawa Timur) Berpikir Gambar 1 Kerangka Berpikir Metode yang digunakan peneliti dalam menganalisa data yang telah dikumpulkan adalah dengan metode kualitatif, yaitu suatu metode analisa yang memberikan uraian uraian sesuai dengan kenyataan yang ada sesuai dengan obyek penelitian. 142

HASIL ANALISA DAN INTERPRETASI No Analisa Rasio Tahun 2012 1. Likuiditas (liquidity) a. Rasio Lancar (current ratio) 103,6% b. Rasio Kas (cash ratio) 30,3% c. Rasio Cepat (quick ratio) 81,2% 2. Solvabilitas (solvability) a. Rasio modal sendiri dengan total 28,9% aktiva b. Rasio modal sendiri dengan aktiva 34,5% tetap c. Rasio aktiva tetap dengan hutang 146,5% jangka panjang Tahun 2013 96,1% 28,9% 83,2% 22,4% 27,3% 130,4% Tingkat Kinerja Baik 3. Rasio Leverage a. Debt to Total Asset 71% 77% b. Times Interest Earned 0,2% -6,6% c. Debt to Equity Ratio 244,9% 347,2% Sangat baik Tabel 2 Hasil Analisa dan Interpretasi KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan a. Dalam rasio likuiditas pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur kalau diukur dengan current ratio, cash ratio, quick ratio, yang paling baik adalah tahun 2012, karena mempunyai tingkat likuiditas atau menjamin hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang lebih baik, adapun kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang segera harus dibayar dengan aktiva yang cukup likuid pun cukup kuat. b. Dalam rasio solvabilitas dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur kalau diukur dari rasio modal sendiri dengan total aktiva dan rasio modal sendiri dengan total aktiva tetap menggambarkan kondisi perusahaan kurang baik, 143

Saran Jurnal Ekonomi Akuntansi Equity karena pada perusahaan tersebut tidak ada tambahan modal dan total aktiva yang ada pada perusahaan lebih tinggi sehingga antara modal sendiri dan total aktiva tidak seimbang. Sedangkan kalau diukur dengan rasio aktiva tetap dengan hutang jangka panjang mengalami kebaikan dibandingkan dengan menggunakan rasio modal sendiri dengan total aktiva dan rasio modal sendiri dengan total aktiva tetap, tetapi pada tahun 2013 mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena hutang yang dimiliki perusahaan semakin tinggi dan tidak cukupnya modal untuk menutupi hutang hutang tersebut. c. Dalam rasio leverage pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur kalau diukur dengan rasio debt to total asset dan times interest earned menggambarkan kondisi perusahaan yang kurang baik. Sedangkan kalau diukur dengan rasio debt to equity menunjukkan kondisi perusahaan yang baik, karena besarnya jumlah rupiah modal sendiri mampu untuk dijaminkan atas hutang. Sehingga besarnya rasio ini semakin menguntungkan perusahaan untuk bisa meminimalkan resiko. PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur hendaknya menganalisis laporan keuangan melalui perhitungan rasio rasio dengan lengkap dan hendaknya menghitung kebutuhan modal kerja setiap tahunnya yang dilakukan oleh karyawan bagian keuangan sehingga dapat mengoptimalkan laba. a. PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur harus dapat meningkatkan penjulan listrik sehingga dapat menghasilkan laba yang optimal salah satunya engan cara menambah penyambungan listrik dengan daya Watt tidak terbatas sesuai dengan permintaan konsumen. b. PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur harus dapat meminimalkan biaya biaya yang dikeluarkan dalam operasi perusahaan sehingga dapat memperbesar laba, salah satunya biaya perjalanan dinas. 144

DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta: BPPE Harahap, Sofyan Safri. 2002. Akuntansi Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Harahap, Sofyan Safri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Pedoman Standart Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Jumingan, 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT.Bumi Aksara. Munawir, S.2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : Liberty Munawir, S.2003. Laporan Keuangan Perusahaan. Yogyakarta : Liberty Muslich, Muhammad. 2003. Analisis Perencanaan dan Kebijakan. Jakarta : Bumi Aksara Raharjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta : Andi 145