HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

II. TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh MUHAMMAD GANDI MAULANA

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA JURNAL. Oleh JULIANDA TRI IMAM

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

ABSTRACT KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP BACKHAND PADA PERMAINAN BULU TANGKIS. By: I WAYAN GANDI ATMAJA.

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

JIME, Vol. 3. No. 2 ISSN Oktober 2017

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG PUNGGUNG. Jurnal. Oleh ANGGUN ANINDITA SANI

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN PRESTASI RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal Skripsi) Oleh NEVY ANGGRAENI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

HUBUNGAN KEMAMPUAN MOTORIK DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KLATEN

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

Oleh : SASONO AJI NUGROHO NPM:

PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KONTRIBUSI KELENTUKAN TUBUH, KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN KAYANG. (Skripsi) Oleh RESTU TRIWIJAYA

KONTRIBUSI KELENTUKAN, KEKUATAN, PANJANG LENGAN DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL BELAJAR KAYANG. (Jurnal Skripsi) Oleh SATRIA WIJAYA

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

JURNAL OLEH: CANDRA TRI KUSTYAWAN NPM : Dibimbing oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Wasis Himawanto, M.Or.

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK. (Jurnal) Oleh DICKY TAMARA RIZALDI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, TUNGKAI, BERAT BADAN, KESEIMBANGAN, DAN KOORDINASI DENGAN KEMAMPUAN MERODA. Jurnal. Oleh WINDY ANUGRAH KURNIAWAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DAYA LEDAK, KEKUATAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA OLEH ASA MEDYANTARA ( )

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : NOVITA RESTI ANGGRAENI NPM

KONTRIBUSI KECEPATAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK JURNAL. Oleh ANGGUN WAHYUNI SARI DEWI

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

ANALISIS KEBUTUHAN FISIK PADA SMES GULUNG SEPAKTAKRAW

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LARI JARAK 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 17 PALEMBANG

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

MHD. ARIF

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

HUBUNGAN MOTIVASI INTERINSIK DAN EKSTERINSIK DENGAN HASIL RENANG SISWA SMK SWADHIPA NATAR. Jurnal. Oleh. Sutrisno Agus Setiadhi

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SOBACHUL FAUZI NPM :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : 82 88, Desember 2015

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen tidak murni. Penelitian

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER. Jurnal. Oleh KHARINA OKTAVIANA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA POWER LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA. Oleh. Febri Setiawan. (Jurnal Skripsi)

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

Transkripsi:

1 HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG Jurnal I Wayan Nesha Dharma 0913051059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

2 ABSTRACT RELATIONSHIP BETWEEN RESISTANCE ARM MUSCLES AND LEG MUSCLE SWIMMING ABILITY by I WAYAN NESHA DHARMA Menthor DRS. WIYONO, M.Pd HERU SULISTIANTA, S.PD, M.Or This research is a descriptive correlational study was conducted to find the relationship between independent variables and the dependent variable. The method used in this research is descriptive correlational research method measures the sample were students of Physical Education, Health and Recreation force in 2012, amounting to 25 students. For data collection techniques performed with observation and assessment process ( test ). The results showed : Results of regression between arm muscle endurance on the swimming ability is 17.3 % ; Results of regression between limb muscle endurance on the swimming ability is 34.3 % ; Results of regression arm muscle endurance and leg muscles on the swimming ability is 32.4 %. Based on the regression results, then there is a significant relationship between muscular endurance and muscular endurance arm leg of the ability of 50 -meter freestyle swimming. the students of Physical Education, Health and Recreation 2012 University of Lampung forces, ie, the greater a person 's arm muscle endurance, the ability to pool the better. Key word: endurance, arm muscle, leg muscle, swimming

3 ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG Oleh I WAYAN NESHA DHARMA DRS. WIYONO, M.Pd HERU SULISTIANTA, S.PD, M.Or Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan deskriptif korelasional dengan sampel penelitian adalah 2012 yang berjumlah 25 mahasiswa. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan proses penilaian (tes). Hasil penelitian menunjukkan : Hasil regresi antara daya tahan otot lengan terhadap kemampuan renang adalah 17,3 %; Hasil regresi antara daya tahan otot tungkai terhadap kemampuan renang adalah 34,3 %; Hasil regresi daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemampuan renang adalah 32,4 %. Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan otot lengan dan daya tahan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas. pada Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 Universitas Lampung, artinya semakin besar daya tahan otot lengan seseorang, maka kemampuan renang akan semakin baik. Kata kunci : daya tahan, otot lengan, otot tungkai, renang

4 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang sedang berkembang di Indonesia saat ini, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya perkumpulan renang yang berkembang di daerah-daerah khususnya Lampung. seorang perenang harus memiliki unsur-unsur fisik. khususnya daya tahan otot lengan dan otot tungkai, tentunya unsur tersebut mutlak diperlukan bagi atlet renang. Mahasiswa Penjaskes diharapkan memiliki kondisi fisik yang lebih baik dari mahasiswa lain pada umumnya, mengingat mereka telah melalui berbagai tes atau ujian untuk dapat menjadi mahasiswa Penjaskes, semestinya daya tahan ototnya juga lebih baik, dari hal tersebut penulis ingin mengetahuai apakah ada Hubungan antara daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka muncul beberapa masalah yang perlu diidentifikasi, yaitu : 1. Kurangnya daya tahan otot lengan dan otot tungkai 2. Kurangnya aspek kecepatan 3. Kurangnya aspek fleksibility 4. Kurangnya aspek koordinasi gerak 5. Kurangnya aspek teknik berenang gaya bebas Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, maka penelitian ini dibatasi pada aspek daya tahan otot lengan dan tungkai terhadap renang gaya bebas jarak 50 meter pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung. Rumusan Masalah Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana hubungan antara daya tahan otot lengan terhadap bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung? 2. Apakah ada hubungan antara daya tahan otot tungkai terhadap bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung? 3. Seberapa besar kontribusi daya tahan otot lengan terhadap bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung? 4. Seberapa besar kontribusi daya tahan otot tungkai terhadap bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung? 5. Seberapa besar kontribusi daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung? Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang, identifikasi masalah, rumusan

5 masalah, dan batasan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah unuk mengetahui: 1. Hubungan daya tahan otot lengan terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada 2012 di Universitas Lampung. 2. Hubungan daya tahan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada 2012 di Universitas Lampung. 3. Pengaruh daya tahan otot lengan dan daya tahan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada 2012 di Universitas Lampung. 4. Seberapa besar kontribusi daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada 2012 di Universitas Lampung. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang berkepentingan dalam dunia pendidikan dan olahraga. Adapun yang menjadi harapan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah renang agar memperhatikan bahwa faktor daya tahan otot lengan dan otot tungkai sangat penting dalam meningkatkan prestasi. 2. Bagi Dosen Pengasuh Mata Kuliah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bahwa daya tahan otot lengan dan otot tungkai merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang kemampuan renang 50 meter gaya bebas. 3. Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) khususnya Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan. Bagi fakultas, penelitian ini berguna untuk menambah referensi perpustakaan dan sebagai bahan acuan dan pengembangan bagi para mahasiswa dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. II. TINJAUAN PUSTAKA Belajar Pada dasarnya belajar mengandung arti luas. Namun, secara prinsip belajar itu adalah perubahan dalam diri seseorang. Artinya, bahwa perbuatan belajar mengandung semacam perubahan diri seseorang yang melakukan perbuatan belajar itu. belajar ialah tingkah laku ketika subjek belajar responnya meningkat dan bila terjadi hal kebalikannya, angka respon menurun karena itu belajar resminya didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam kemungkinan/peluang terjadi respon Renang Renang adalah olahraga yang menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga jantung, paru-

6 paru dan seluruh otot berkembang. Olahraga Renang dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak mengenal perbedaan.jenis kelamin, perbedaan umur, laki-laki atau perempuan, tua, muda, semua relatif bisa melakukannya. Olahraga ini telah dilakukan semenjak adanya manusia, untuk usaha memenuhi kebutuhan hidup maupun mempertahankan hidup manusia Daya tahan Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu berlatih untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan latihan tersebut. Oleh karena itu, maka latihan-latihan untuk mengembangkan komponen daya tahan harus sesuai dengan batasan tersebut. Jadi, latihan-latihan yang kita pilih haruslah berlangsung untuk waktu yang lama, misalnya lari jarak jauh, renang, lari lintas alam, fartlek, latihan interval, atau bentuk latihan apapun yang memaksa tubuh kita untuk bekerja dalam waktu yang lama. Daya tahan otot lengan Daya tahan adalah kemampuan untuk melakukan kerja dalam jangka waktu yang lama dalam menghadapi kelelahan (Suharno,1990). Daya tahan otot merupakan faktor penting dalam aktivitas fisik, dengan daya tahan otot yang baik, maka kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan akan semakin baik. Cabang olahraga yang sangat menuntut daya tahan otot lengan yang baik adalah renang. Daya tahan otot tungkai Kita ketahui bahwa semua cabang olahraga seringkali berlangsung dalam waktu yang lama. daya tahan otot, adalah kemampuan seluruh organisasi tubuh untuk mengatasi lelah pada waktu melakukan aktivitas yang menuntut strength dalam waktu yang lama. Hal harus diperhatikan adalah bahwa sesuai dengan batasan masalah daya tahan otot, repetisi angkatannya harus lebih banyak daripada repetisi untuk latihan strenght dan latihan power. Hal ini berarti bahwa beban weight training lebih ringan daripada beban untuk strenght dan power. Kerangka pikir Kecepatan dalam berenang, khususnya renang gaya bebas adalah ditimbulkan oleh gerakan tangan dan gerakan kaki. Sebenarnya kekuatan ini ditimbulkan oleh tangan dan kaki ketika tangan dan kaki mendorong air ke belakang. Fase gerakan tangan adalah gerakan menarik dan mendorong air ke belakang. Gerakan menarik dan mendorong harus dilakukan dengan kuat, dan arahnya dari muka ke belakang sampai tangan berada dibawah dada. Selanjutnya dengan tenaga kuat tangan didorongkan ke belakang sampai siku lurus. Hipotesis Menurut Sutrisno Hadi (1990) hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar mungkin salah yang dapat dibuktikan kebenarannya. Dari definisi tersebut dapatlah dikatakan hahwa hipotesis terdiri dari sesuatu yang ditolak atau sesuatu yang diterima. Menurut hasil penelitian dalam penulisan hipotesis haruslah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan bukan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan rumusan masalah tentang hubungan antara daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas Lampung angkatan 2012, maka dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut " ada hubungan antara daya tahan otot

7 lengan dan otot tungkai dengan bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Universitas Lampung angkatan 2012. III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Suatu penelitian dapat berhasil dengan balk dan sesuai dengan prosedur ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan metode atau alat yang tepat penelitian yang dilaksanakan akan lebih terarah dan dapat memperoleh hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang diharapakan. Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Suharsimi Arikunto, 1991). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Seberapa erat hubungan antara kedua variabel tersebut tentu akan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya faktor bakat (bawaan), kondisi fisik / psikomotor, minat, dan lain-lain. Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua yaitu daya tahan otot lengan dan otot tungkai, sedangkan variabel terikatnya adalah bebas. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1998: 99). Sedangkan menurut Ibnu Hadjar (1996: 56) variabel penelitian dapat diartikan sebagai objek pengamatan atau fenomena yang diteliti. Berdasarkan kutipan pendapat di atas, variabel penelitian adalah objek pengamatan yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini ditetapkan dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah daya tahan otot lengan (X 1) dan daya tahan otot tungkai (X2) 2012 Universitas Lampung. 2. Variabel terikat Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah bebas pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 Universitas Lampung. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya tahan otot lengan (X 1) dan otot tungkai (X2) dengan kemampuan renang 50 meter gaya bebas (Y ). Desain penelitian dibuat agar peneliti mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan objektif, tepat dan sehemat mungkin. Adapun desain pada penelitian ini adalah: Penempatan Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sejumlah individu atau penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti (Sutrisno Hadi, 1985). populasi dalam penelitian ini adalah 2012 Universitas Lampung yang mengikuti matakuliah Renang di Universitas Lampung Tahun Ajaran 2012/ 2013. Jumlah populasi

8 adalah 23 orang, yaitu yang mengambil matakuliah renang Tahun 2012/ 2013. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total atau populasi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra yaitu 23 mahasiswa. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di kolam renang Universitas Lampung. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 Maret 2008, setelah sebelumnya melakukan beberapa kali observasi pada mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2012 Universitas Lampung yang mengikuti mata kuliah renang pada hari Rabu pukul 11.30 13.00 WIB. Teknik Pengambilan data Sesuai dengan judul yang diteliti ada tiga macam data yang dikumpulkan, yaitu: 1) Data hasil tes daya tahan otot lengan, 2) Data hasil tes daya tahan otot tungkai, dan 3) Data hasil tes bebas. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan tiga macam tes, yaitu tes push-up untuk mengukur daya tahan otot lengan, squat jump untuk mengukur daya tahan otot tungkai dan pengukuran kemampuan renang 50 meter gaya bebas dengan tes renang 50 meter gaya bebas. Jenis dan sumber data Jenis data dalam penelitian ini adalah data interval dan sumber data merupakan data primer, yaitu data yang diperoleh dari pihak pertama secara langsung. Teknik pengumpulan data Proses pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu melalui tes yang dilakukan untuk mengukur daya tahan otot lengan dengan tes push-up, sedangkan untuk mengukur daya tahan otot tungkai dengan tes squat jump, untuk mengukur kemampuan renang 50 meter gaya bebas dengan tes renang 50 meter gaya bebas Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Alat dan perlengkapan pengambilan data Alat yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu pluit dan stop watch. Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan adalah uji korelasional product moment dengan uji prasyarat berupa uji regresi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kolam renang Universitas Lampung dan membahas tentang hubungan antara daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 orang.

9 Pengambilan data pada tanggal 26 maret 2008. Data pada penelitian ini dianalisis dengan analisis regresi linier ganda. Berikut ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Data-data variabel yang diperolah dari hasil pengukuran, yaitu daya tahan otot lengan, daya tahan otot tungkai, dan catatan waktu renang 50 meter gaya bebas. Pengolahan data secara statistik ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara daya tahan otot lengan dan otot tungkai terhadap kemempuan renang 50 meter gaya bebas pada mahasiswa pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi angkatan 2012 di Universitas Lampung yang mengikuti mata kuliah renang di Universitas Lampung tahun ajaran 2012-2013. 1. Hubungan antara daya tahan otot lengan (X1) terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan otot lengan berpengaruh terhadap kemampuan berenang 50 meter gaya bebas. Semakin tinggi daya tahan otot seseorang maka kemampuan renangnya semakin meningkat 2. Hubungan antara daya tahan otot tungkai (X2) terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan otot tungkai berpengaruh terhadap kemampuan berenang 50 meter gaya bebas (Tabel 2.) Semakin besar tahan otot tungkai seseorang maka kemampuan renangnya semakin meningkat 3. Hubungan antara daya tahan otot lengan (X1) dan daya tahan otot tungkai (X2) terhadap kemampuan renang 50 meter gaya bebas (Y). Hasil penelitaian menunjukkan bahwa daya tahan otot lengan dan daya tahan otot tungkai berpengaruh terhadap kemampuan renag 50 meter gaya bebas Dari data hasil hasil penelitian dapat diketahui bahwa semakin besar daya tahan otot lengan dan daya tahan otot tungkai maka semakin baik juga kemampuan seseorang berenang 50 meter gaya bebas. Analisis Hasil Penelitian Untuk menyatakan berdistribusi normal atau tidak maka digunakan nilai asymp. Sig (2-tailed), dengan kreteria uji terima Ho apabila nilai asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 (tingkat alpha 5%). 1. Hasil Uji Normalitas Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan dengan program SPSS 16.0 hasil uji normalitas sebagai berikut: Nilai Asymp.Sig (2-tailed) untuk X1 = 0,928 ; X2 = 0,192 ; dan Y = 0,342 > 0,05 karena nilai Asymp.sig (2-tailed) semua variabel > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel berdistribusi normal. Artinya, untuk daya tahan lengan (X1), daya tahan otot tungkai (X2), dan kemampuan renang (Y) semua variabel nilainya lebih dari 0,05, maka semua variabel berdistribusi normal. 2. Hasil Uji Homogenitas, diperoleh berdasarkan: Nilai Levene variabel X1 = 1,941 ; X2 = 1,283 < F tabel 2,76. Nilai Probabilitas (Signifikansi) X1 = 0,151, dan X2 = 0,351 > 0,05. Karena nilai Levene semua variabel < F tabel 2,76, dan nilai probabilitas (Sig.) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel bervarian sama atau homogen.

10 3. Hasil Uji Linier, diperoleh : Berdasarkan Nilai F hitung X1 = 0,641 ; X2 = 2,668 < F tabel 4,96 dengan Nilai Sig. X1 = 0,754; X2 = 0,056 > 0,05 maka disimpulkan variabel daya tahan otot lengan (X1), dan daya tahan otot tungkai (X2) berbentuk linier terhadap bebas (Y). Tabel 7 4. Korelasi Product Moment Untuk melihat korelasi antar variabel X dan Y selain membandingkan nilai koefisien korelasi yang diperoleh dengan r tabel, juga dilihat dari signifikansi (probabilitas) yang dibandingkan dengan 0,05. Diketahui jumlah data 23 maka r tabel nya = 0,330. 5. Hasil korelasi a) diperoleh nilai koefisien korelasi variabel X1 - Y = 0,416 dengan probabilitas (Sig) X1 = 0,048. Karena nilai korelasi X1 = 0,416 > r tabel 0,330 dan nilai probablitas (Sig) 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel X1 berkolerasi secara signifikan dengan variabel. b) diperoleh nilai koefisien korelasi variabel X2 - Y = 0,586 dengan probabilitas (Sig) X2 = 0,003. Karena nilai korelasi X2 = 0,586 > r tabel 0,330 dan nilai probablitas (Sig) 0,003 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel X2 berkolerasi secara signifikan dengan variabel Y. Pembahasan Renang adalah olahraga yang baik, sebab hampir semua otot tubuh bergerak, sehingga jantung, paru-paru dan seluruh otot berkembang. Harsono (2001), mengatakan bahwa kondisi fisik yang baik adalah sebagai berikut: 1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung. 2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina. kecepatan dan lain-lain kondisi fisik. 3. Akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan. 4. Akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan. 5. Akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktuwaktu respon demikian diperlukan. Renang dilihat dari segi biomekanika : Ada tiga kemungkinan bila seseorang masuk ke dalam air, yaitu mengapung, melayang, dan tenggelam. Ketiga kemungkinan itu disebabkan oleh karena berat jenis seseorang itu berbeda, sedangkan berat jenis adalah perbandingan antara gaya berat dan gaya apung. Perbedaan berat jenis seseorang, disebabkan oleh perbedaan postur dan perbedaan komposisi tulang otot lemaknya. Untuk mencapai waktu yang maksimal, dipengaruhi pula oleh segi teknik, pada renang gaya bebas. A. Efisiensi gerak Untuk memperoleh efisiensi gerak yang besar, sebaiknya adalah mengayuh sejumlah air yang banyak dengan jarak yang pendek daripada sedikit air dengan jarak yang panjang. Dalam cabang olahraga renang faktor daya tahan sangat diperlukan sekali terutama pada daya tahan otot lengan dan tungkai, yang mana seorang perenang yang memiliki daya tahan otot lengan dan otot tungkai ia akan mampu berenang dengan waktu yang cepat untuk mencapai garis finish. Juga seorang perenang yang memiliki daya tahan otot lengan dan otot tungkai yang besar sudah pasti daya tahannya

11 lebih besar dalam mengangkat suatu beban daripada yang lemah. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Sadoso Sumosarjono bahwa: kekuatan yang aktif dari otot merupakan salah satu faktor limit tahan tubuh misalnya otot yang lebih kuat sudah pasti daya tahannya lebih besar dalam mengangkat suatu beban daripada yang lemah. (Sadoso. 1978:144). Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa daya tahan dalam hal ini daya tahan otot lengan dan otot tungkai memegang peranan yang sangat penting dan mutlak dimiliki oleh seorang perenang dalam mencapai prestasi maksimal. Berdasarkan analisis data dengan berpedoman pada norma tes fisik maka dapat disimpulkan bahwa: a) Variabel X1 (daya tahan otot lengan) pada 2012: Secara garis besar termasuk dalam kategori sempurna. b) Variabel X2 (daya tahan otot tungkai) pada 2012: Rata-rata termasuk dalam kategori cukup. c) Variabel Y (kemampuan renang 50 m) pada 2012: Secara garis besar termasuk dalam kategori baik. B. Implikasi Penelitian Dengan daya tahan otot lengan dan otot tungkai yang baik, maka dapat meningkatkan kemampsuan renang 50 meter gaya bebas putra pada 2012 dengan hasil sebagai berikut : 1. Hasil regresi antara daya tahan otot lengan (X1) terhadap kemampuan renang (Y) adalah 17,3 %. 2. Hasil regresi antara daya tahan otot tungkai (X2) terhadap kemampuan renang (Y) adalah 34,3 %. 3. Hasil regresi daya tahan otot lengan (X1) dan otot tungkai (X2) terhadap kemampuan renang (Y) adalah 32,4 %. V. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka simpulan dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan positif antara daya tahan otot lengan dengan bebas putra 2. Terdapat hubungan signifikan antara daya tahan otot tungkai dengan kemampuan renang 50 meter gaya bebas putra 3. Terdapat hubungan signifikan antara daya tahan otot lengan dan otot tungkai secara bersama-sama dengan kemampuan renang 50 meter gaya bebas putra Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa Ada baiknya jika hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah renang agar memperhatikan bahwa faktor daya tahan otot lengan dan otot tungkai sangat penting dalam meningkatkan prestasi. 2. Bagi Dosen Pengasuh Mata Kuliah Ada baiknya jika hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bahwa daya tahan otot lengan dan otot tungkai merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang bebas. 3. Bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) khususnya

12 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan. Sebaiknya bagi fakultas, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah referensi perpustakaan dan sebagai bahan acuan dan pengembangan bagi para mahasiswa dalam melaksanakan penelitian selanjutnya. Sadoso, Sumosardjuno. 1978. Sehat dan Bugar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1991. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: PT. Rineka Cipta.. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.. 1999. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sutrisno Hadi. 1985. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. 1990. Metodologi Reasearch. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hajar, Ibnu. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada Harsono. 2001. Latihan Kondisi Fisik. Universitas Negeri Yogyakarta. Andi Offset Suharno HP. 1990. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta. Andi Offset