Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. harus adanya pemisahan tanggung jawab antara prinsipal dan agen. Prinsipal

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

BAB I PENDAHULUAN. data terbaru Institut Akuntan Publik Indonesia pada tahun 2016 ini terdapat 403 KAP

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

Judul : Pengaruh Fee audit,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

Kata kunci: tekanan anggaran waktu, locus of control, sifat Machiavellian, pelatihan auditor, perilaku disfungsional auditor

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

PENGARUH IKATAN KEPENTINGAN KEUANGAN, FEE AUDIT, SIFAT MACHIAVELLIAN DAN PEMAHAMAN ETIKA PADA INDEPENDENSI PENAMPILAN AUDITOR SKRIPSI

Judul : Pengaruh Etika Profesi, Efikasi Diri, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual, dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Auditor Nama

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

Abstrak. Kata kunci: etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional dan kinerja auditor

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK PADA KUALITAS AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

Kata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.

ABSTRAK. Kata kunci : tekanan ketaatan, independensi, pengalaman kerja, locus of control, audit judgment

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS DAN OBYEKTIVITAS AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. dikelolanya. Berbagai cara digunakan manajemen perusahaan, tidak hanya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

BAB I PENDAHULUAN. mulai tumbuhnya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Salah satunya dilakukan dalam penyajian laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Profesi ini dikenal masyarakat melalui jasa audit yang disediakan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham. Untuk itu

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS AUDITOR (Survey pada Auditor di Surakarta dan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

Nama : I Made Arya Putra Bharata NIM : ABSTRAK

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Negara mengelola dana yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahannya.

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

PUBLIK DI BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

SKRIPSI. Oleh : KADEK YULIA WIDIARINI NIM :

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI)

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin banyaknya kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak lepas dari semakin banyaknya pihak-pihak yang memerlukan laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KINERJA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI PROVINSI BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pasal 1 ayat 2 Kode Etik Akuntan Indonesia menyatakan bahwa

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Penempatan, Pelatihan DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dan masalah yang dihadapi semakin UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control dan Etika Profesi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Nama : I Made Artha Budi Susila NIM : 1515351088 Abstrak Seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya dituntut untuk menghasilkan kinerja auditor yang baik. Kinerja auditor yang baik dapat dihasilkan jika seorang auditor mampu memperhatikan faktor - faktor yang mempengaruhinya. Profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi pada kinerja auditor. Lokasi penelitian ini dilakukan di tujuh Kantor Akuntan Publik yang berada di Provinsi Bali dengan jumlah sampel sebanyak 66 auditor. Sampel dipilih menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengujian instrumen dan asumsi klasik terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi berpengaruh positif pada kinerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi, maka kinerja auditor akan semakin meningkat. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.. vi

DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian...7 1.3 Tujuan Penelitian...7 1.4 Kegunaan Penelitian...8 1.5 Sistematika Penulisan...8 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka...10 2.1.1 Akuntansi Keperilakuan (Bahavioral Accounting)...10 2.1.2 Profesionalisme Auditor...12 2.1.3 Konsep Profesionalisme...14 2.1.4 Komitmen Organisasi...15 2.1.5 Locus of Control...16 2.1.6 Etika Profesi...19 2.1.7 Jenis-jenis Auditor...22 2.1.8 Kinerja Auditor...23 2.2 Hipotesis Penelitian...25 2.2.1 Pengaruh Profesionalisme pada Kinerja Auditor...25 2.2.2 Pengaruh Komitmen Organisasi pada Kinerja Auditor...26 2.2.3 Pengaruh Locus of Control Internal pada Kinerja Auditor...27 2.2.4 Pengaruh Etika Profesi pada Kinerja Auditor...27 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 29 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian...30 3.3 Obyek Penelitian...30 3.4 Identifikasi Variabel...31 3.5 Definisi Operasional Variabel...31 3.6 Jenis dan Sumber Data...34 3.6.1 Jenis Data...34 vii

3.6.2 Sumber Data...35 3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel...35 3.7.1 Populasi...35 3.7.2 Sampel...35 3.8 Metode Pengumpulan Data...36 3.9 Uji Instrumen...37 3.9.1 Uji Validitas...37 3.9.2 Uji Reliabilitas...37 3.10 Teknik Analisis Data...38 3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif...38 3.10.2 Uji Asumsi Klasik...39 3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda...40 3.11 Koefisien Determinasi (R 2 )...41 3.12 Uji Kelayakan Model (Uji F)...42 3.13 Uji Statistik t...42 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik...43 4.1.1 Sejarah Singkat Kantor Akuntan Publik...43 4.1.2 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik...47 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian...51 4.2.1 Responden Penelitian...51 4.3 Karakteristik Responden Penelitian...52 4.4 Hasil Penelitian...54 4.4.1 Hasil Statistik Deskriptif...54 4.5 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian...56 4.5.1 Hasil Uji Validitas...56 4.5.2 Hasil Uji Reliabilitas...58 4.6 Hasil Uji Asumsi Klasik...59 4.6.1 Hasil Uji Normalitas...59 4.6.2 Hasil Uji Multikoleniaritas...60 4.6.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas...60 4.7 Hasil Uji Hipotesis...61 4.7.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda...61 4.7.2 Nilai Koefisien Determinasi (R 2 )...63 4.7.3 Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)...63 4.7.4 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)...65 4.8 Pembahasan Hasil Penelitian...66 4.8.1 Pengaruh Profesionalisme pada Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali...67 4.8.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Pubkik Provinsi Bali...67 4.8.3 Pengaruh Locus Of Control Internal pada Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali...68 4.8.4 Pengaruh Etika Profesi pada Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali...69 viii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...70 5.2 Saran...71 DAFTAR RUJUKAN...72 LAMPIRAN-LAMPIRAN...77 ix

DAFTAR TABEL No Tabel Halaman 3.1 Daftar Nama Kantor Akuntan Publik Yang Aktif di Provinsi Bali... 30 3.2 Jumlah Auditor Kantor Akuntan Publik Yang Aktif di Provinsi Bali.. 36 4.1 Ringkasan Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner... 51 4.2 Perincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner... 52 4.3 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin... 53 4.4 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Lama Bekerja... 53 4.5 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jabatan... 54 4.6 Hasil Statistik Deskriptif... 55 4.7 Hasil Uji Validitas... 57 4.8 Hasil Uji Reabilitas... 58 4.9 Hasil Uji Normalitas... 59 4.10 Hasil Uji Multikoleniaritas... 60 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 61 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda... 62 4.13 Uji Anova... 64 x

DAFTAR GAMBAR No Gambar Halaman 3.1 Desain Penelitian... 29 4.1 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik... 47 xi

DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Halaman 1 Kuesioner Penelitian... 77 2 Tabulasi Data Kuesioner Penelitian... 84 3 Hasil Uji Validitas... 91 4 Hasil Uji Reliabilitas...96 5 Hasil Uji Normalitas...101 6 Hasil Uji Multikolinieritas...103 7 Hasil Uji Heteroskedastisitas...104 8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda...105 9 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian...106 xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan publik adalah akuntan yang menjalankan pekerjaan di bawah suatu Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa auditing profesional kepada klien (Halim, 2008:12). Kantor Akuntan Publik yang selanjutnya disebut KAP adalah lembaga yang memiliki ijin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam menjalankan pekerjaannya. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan dan audit laporan keuangan (Halim, 2008:14). Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan (Mulyadi, 2009:4). Informasi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan, maka bagian akuntansi dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang memiliki relevansi, reliabilitas, daya uji, netralitas, dan disajikan dengan tepat (Kieso, dkk. 2008:36). Pentingnya peran profesi akuntan publik serta beragamnya pengguna jasa, menyebabkan jasa profesi akuntan publik harus dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tersebut. Baik atau tidaknya pertanggungjawaban yang diberikan tergantung dari kinerja auditor (Satwika, 2014). Kinerja auditor adalah kemampuan dari seorang 1

auditor menghasilkan temuan atau hasil pemeriksaan dari kegiatan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan yang dilakukan dalam satu tim pemeriksaan (Yanhari, 2007). Penilaian kinerja terhadap auditor sangat perlu dilakukan agar prilaku mereka dapat diarahkan nantinya guna melakukan pekerjaan dengan baik sehingga dapat tercapai tujuan organisasi. Penilaian kinerja merupakan aktivitas yang digunakan untuk menentukan pada tingkat mana seseorang bekerja menyelesaikan pekerjaannya secara efektif (Achmad Amins, 2015:91). Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah auditor. Kasus skandal akuntansi mengenai audit belakangan ini mencerminkan kinerja auditor yang kurang konsisten dan menimbulkan dampak yang kurang baik, sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap akuntan publik. Salah satu contoh kasus di Indonesia yaitu kasus suap yang menimpa salah satu auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang terkait dengan pemberian opini wajar tanpa pengecualian oleh BPK RI terhadap laporan keuangan Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun anggaran 2016. Dengan adanya contoh kasus pelanggaran tersebut diharapkan kedepannya bisa menjadi pembelajaran bagi perkembangan profesi auditor di Indonesia khususnya di Bali dengan memperbaiki kinerjanya menjadi lebih baik, Keberhasilan suatu sistem informasi tidak lepas dari perilaku manusianya (Asri, 2008). Dan dalam menjalankan tugas sebagai auditor akan sering dihadapkan dengan sikap profesionalisme. 2

Auditor yang mempunyai profesionalisme yang tinggi akan berdampak pada kinerja auditor yang baik pula dalam melakukan pekerjaannya. Seorang akuntan publik yang profesional dapat dilihat dari hasil kinerja auditor dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk menghasilkan kinerja yang memuaskan seorang auditor harus memiliki sikap yang jujur atau independen dalam melaporkan hasil audit terhadap laporan keuangan (Trisnaningsih, 2011). Menurut penelitian Friska (2012), profesionalisme berarti bahwa auditor wajib melaksanakan tugas-tugasnya dengan kesungguhan dan kecermatan, sebagai seorang yang profesional, auditor harus menghindari kelalaian dan ketidakjujuran. Hasil penelitian Cahyasumirat (2006) menyatakan bahwa profesionalisme tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Cahyani (2015) mengemukakan bahwa profesionalisme memberikan pengaruh positif terhadap kinerja auditor. Faktor lain yang seringkali dihadapi oleh auditor dalam menjalankan tugasnya adalah komitmen organisasi. Komitmen organisasi menurut Meyer dan Allen (1991) dalam Umam (2010:258) sebagai suatu konstruk psikologi yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya. Pernyataan ini mewakili dari faktor psikologi yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang seperti yang diungkapkan Gibson (1987) dalam Umam (2010:190). Ketika seseorang menyukai organisasi tempat dimana dia bekerja maka dia akan memberikan kemampuan yang terbaik dan loyal untuk organisasinya tersebut, dengan kata lain anggota yang memiliki komitmen terhadap organisasinya maka dia akan lebih bertahan sebagai bagian dari organisasi dibandingkan anggota yang tidak memiliki 3

komitmen terhadap organisasi. Auditor yang komitmen terhadap profesinya maka akan loyal terhadap profesinya seperti yang dipersepsikan oleh auditor tersebut. Cahyasumirat (2006), di dalam penelitiannya menyatakan tidak ada pengaruh signifikan antara komitmen organisasi pada kinerja internal auditor. Sementara penelitian dari Sanjiwani (2016) menyebutkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Konsep locus of control terutama didasarkan pada teori pembelajaran sosial (social learning theory). Locus of control adalah persepsi seseorang tentang kenapa sesuatu terjadi atau kekuatan apa yang mendorong aksinya (perception of why thing happens or what drives the behavior). Terkait dengan faktor individual, locus of control menentukan tingkatan sampai dimana individu meyakini bahwa perilaku mereka mempengaruhi apa yang terjadi pada mereka. Beberapa orang merasa yakin bahwa mereka mengatur dirinya sendiri secara sepenuhnya, bahwa mereka merupakan penentu dari nasib mereka sendiri dan memiliki tanggung jawab pribadi untuk apa yang terjadi terhadap diri mereka. Ketika mereka berkinerja dengan baik maka mereka yakin bahwa hal tersebut disebabkan oleh usaha masing-masing individu. Mereka digolongkan sebagai internal (Ayudiati, 2011). Auditor yang mempunyai locus of control internal akan lebih mempunyai kontribusi positif pada kinerja melaksanakan tugas audit. Hal ini dikarenakan mereka memandang locus of control internal sebagai usaha yang harus dilakukan jika ingin berhasil sedangkan locus of control eksternal dilakukan pada orang yang kurang suka berusaha. Locus of control eksternal disebabkan oleh faktor luar yang mengontrol dan sedikit korelasi 4

antara usaha dengan kesuksesan. Auditor yang mampu mengontrol aktivitas dan perilakunya untuk penugasan audit maka akan berpengaruh pada kinerjanya. Hasil penelitian Ayudiati (2011) dan Bunga (2012) menyatakan bahwa locus of control berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Kompetensi seorang auditor tidak hanya dilihat dari segi teknis tapi juga dari segi etika. Dalam menjalankan profesinya akuntan publik juga dituntut untuk memiliki prinsip dan moral, serta perilaku etis yang sesuai dengan etika. Menurut Halim (2008:29), etika profesi meliputi suatu standar dari sikap para anggota profesi yang dirancang agar sedapat mungkin terlihat praktis dan realitis, namun tetap idealistis. Setiap auditor harus mematuhi etika profesi mereka agar dapat menyelesaikan laporan keuangan kliennya dengan baik. Memahami peran perilaku etis seorang auditor dapat memiliki efek yang luas pada bagaimana bersikap terhadap klien mereka agar dapat bersikap sesuai dengan aturan akuntansi berlaku umum (Curtis et al. 2012). Usaha-usaha yang dilakukan untuk mendukung profesionalitas akuntan dalam melaksanakan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat yaitu dengan disusun dan disahkannya Kode Etik Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), aturan etika Kompartemen Akuntan Publik, Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) dan Standar Pengendalian Mutu Auditing yang merupakan acuan yang baik untuk mutu auditing (Jati, 2009). Prinsip-prinsip etika yang dirumuskan IAPI dan dianggap menjadi kode etik perilaku akuntan Indonesia adalah (1) tanggung jawab, (2) kepentingan masyarakat, (3) integritas, (4) obyektifitas dan independen, (5) kompetensi dan 5

ketentuan profesi, (6) kerahasiaan, dan (7) perilaku profesional. Keahlian yang diperoleh dari pendididkan belum cukup dikatakan suatu pekerjaan sebagai profesi, tetapi perlu penguasaan teori secara sistematis yang mendasari praktek dan penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Dengan demikian dapat di harapkan prilaku moral yang lebih terbatas pada keaksahan pola etika terhadap profesi. Penelitan yang dilakukan Gabritha Floretta (2014) menyatakan bahwa etika profesi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta dan Satwika (2014) dalam penelitiannya di Kantor Akuntan Publik di Bali menyatakan etika profesi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Berdasarkan uraian diatas dimana terdapat perbedaan hasil penelitian, objek dan lokasi penelitian yang ada maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian kembali. Penelitian akuntansi keperilakuan tentang Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control internal dan Etika Profesi, Pada Kinerja Auditor pada perusahaan bisnis sudah sering dilakukan, tetapi untuk penelitian pada perusahaan bisnis non manufaktur, seperti Kantor Akuntan Publik masih jarang dilakukan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Cahyasumirat (2006), Ayudiati (2011), Bunga (2012) dan Cahyani (2015). 6

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Apakah profesionalisme berpengaruh pada kinerja auditor? 2) Apakah komitmen organisasi berpengaruh pada kinerja auditor? 3) Apakah locus of control internal berpengaruh pada kinerja auditor? 4) Apakah etika profesi berpengaruh pada kinerja auditor? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh profesionalisme pada kinerja auditor. 2) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh komitmen organisasi pada kinerja auditor. 3) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh locus of control internal pada kinerja auditor. 4) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh etika profesi pada kinerja auditor. 7

1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang berupa bukti empiris mengenai pengaruh profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi pada kinerja auditor. Hasil penelitian ini mampu menunjukan dukungan pada penerapan teori akuntansi keperilakuan dalam menjelaskan hubungan profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi pada kinerja auditor. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme, komitmen organisasi, locus of control internal dan etika profesi berpengaruh pada kinerja auditor sehingga dapat memberikan tambahan informasi bagi peneliti yang berminat dan tertarik memperdalam penelitian di bidang akuntansi. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai refrensi bagi auditor dalam melaksanakan proses auditnya sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor yang dihasilkan dengan baik. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan skripsi yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: 8

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan konsep, dan rumusan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum daerah atau wilayah penelitian. Deskripsi data hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan serta saran mengenai hasil peneliti. 9