Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Secara umum, manajemen jaringan adalah layanan yang memanfaatkan berbagai tool, aplikasi, dan device untuk membantu administrator jaringan memonitor dan mengelola jaringan [1]. Sebagian besar arsitektur manajemen jaringan menggunakan struktur dan keterhubungan antar entitas yang sama. Managed device, misalnya sistem komputer, router, dan network device lainnya akan menjalankan software yang memungkinkan mereka untuk mengirimkan pesan peringatan ketika mereka mendeteksi suatu masalah (misalnya ketika ambang batas trafik jaringan yang ditentukan pengguna terlampaui). Pesan peringatan yang dikirimkan oleh managed device tersebut akan diterima oleh Network Management System (NMS). Ketika menerima pesan peringatan tersebut, NMS diprogram untuk untuk menjalankan satu atau beberapa aksi termasuk didalamnya adalah operator notification, event logging, system shutdown, dan perbaikan sistem secara otomatis [1]. NMS juga dapat melakukan polling terhadap managed device untuk mengetahui nilai dari suatu variabel. Polling dapat dijalankan secara otomatis atau dengan inisialisasi oleh pengguna. Agent pada managed device dapat merespon segala jenis polling. Agent adalah modul software yang melakukan kompilasi informasi mengenai managed device dimana agent tersebut berada kemudian menyimpan informasi tersebut pada mangement database. Pada akhirnya agent akan menyediakan informasi tersebut (secara proaktif maupun reaktif) kepada entitas manajemen yaitu NMS melalui network management protocol. Network management protocol yang terkenal adalah Simple Network Management Protocol (SNMP) dan Common Management Information Protocol (CMIP). SNMP adalah protokol manajemen jaringan dari model TCP/IP sedangkan CMIP adalah protokol manajemen jaringan dari model OSI (Open System Interconnection). SNMP adalah protokol manajemen jaringan yang paling banyak digunakan karena mudah diimplementasikan dan merupakan standar industri yang dikembangkan IETF (Internet Engineering Task Force) [4]. Management proxy adalah entitas yang menyediakan informasi dari gabungan beberapa entitas [1]. 1
Gambar I.1 Arsitektur umum Network Management System ISO (International Standard Organization) memberikan kontribusi yang besar dalam hal standarisasi jaringan. ISO mengeluarkan model manajemen jaringan standar yang mencakup lima fungsi utama yaitu Fault, Configuration, Accounting, Performance, Security yang disingkat FCAPS yang seharusnya dimiliki oleh NMS (Network Management System) [1]. Kelima fungsi tersebut tercakup dalam ISO 7498/4 dan ITU X.700 dengan judul OSI Management Framework yang dipublikasikan tahun 1989 [3] serta pada ITU M.3400 dengan judul TMN management functions [2]. Kelima fungsi utama tersebut adalah : 1. Performance management Tujuan dari performance management adalah untuk mengoptimalkan Quality of Service (QoS) dengan cara mendeteksi perubahan performa jaringan [3]. Status jaringan akan ditampilkan oleh NMS yang melakukan pengukuran terhadap traffic dan performansi jaringan. 2. Configuration management Tujuan dari configuration management adalah untuk melakukan konfigurasi terhadap managed device sehingga efek dari operasi jaringan terhadap managed device dapat digambarkan dan dikelola [1]. Data konfigurasi yang terdapat pada managed device ini dapat diubah nilainya dan dimonitor statusnya oleh NMS secara real-time [4]. 2
3. Accounting management Tujuan dari accounting management adalah untuk mengukur beban jaringan sehingga pengguna individu atau grup individu yang menggunakan jaringan dapat diregulasi sesuai pemakaiannya [1]. Selain itu accounting management juga mengatur proses billing dari pemanfaatan sumber daya jaringan oleh pengguna [3]. 4. Fault management Tujuan dari fault management adalah untuk mendeteksi, menyimpan, memberitahu pengguna dan memperbaiki problem jaringan sehingga jaringan dapat bekerja efektif [1]. 5. Security management Tujuan dari Security management adalah untuk mengontrol akses terhadap sumberdaya jaringan sesuai ketentuan lokal sehingga jaringan tidak dapat disabotase dan informasi berharga / rahasia tidak dapat diakses oleh mereka yang tidak memiliki ijin [1]. Pada Tesis ini akan dilakukan studi komparatif terhadap sistem manajemen jaringan / NMS open source menggunakan standard FCAPS. Hasil studi komparatif berupa NMS open source yang mempunyai fungsi manajemen jaringan lengkap / mendekati lengkap sesuai standard FCAPS dan merupakan kategori enterprise management system / NMS untuk enterprise. NMS open source yang terpilih merupakan solusi open source yang akan dikembangkan menjadi NMS standard ISO yaitu NMS yang mengimplementasikan kelima fungsi manajemen standard FCAPS. Pengembangan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan NMS open source lain kedalam solusi open source terpilih sehingga menjadi sebuah NMS standard ISO atau pengembangan lanjut / penambahan fitur dari solusi open source terpilih sehingga menghasilkan NMS standard ISO. Sistem manajemen jaringan open source dipilih karena saat ini banyak NMS open source yang telah dikembangkan oleh perusahaan dan komunitas open source. Namun NMS open source tersebut jarang yang termasuk kedalam kategori NMS untuk enterprise dan mengimplementasikan kelima fungsi manajemen FCAPS [38]. 3
I.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam tesis ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana melakukan studi komparatif dengan tepat terhadap beberapa NMS open source sehingga diperoleh NMS untuk enterprise yang paling mendekati standard FCAPS 2. Bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan NMS open source pada butir 1. I.3 Tujuan Tujuan dari tesis ini adalah : 1. Melakukan studi komparatif terhadap NMS NMS open source yang populer saat ini. 2. Mengajukan usulan NMS open source yang termasuk dalam kategori NMS untuk enterprise dan memiliki fungsi manajemen lengkap / mendekati lengkap berdasarkan standard FCAPS. 3. Mengembangkan dan mengimplementasikan NMS open source pada butir 2. I.4 Ruang Lingkup Tesis Pekerjaan yang dilakukan dalam tesis ini yang akan dilaksanakan adalah: 1. Studi literatur mengenai arsitektur dan standard dalam manajemen jaringan. 2. Studi komparatif terhadap NMS - NMS open source yang populer saat ini. 3. Pengembangan fitur penting dari NMS open source terpilih hasil dari butir 2. 4. Mengimplementasikan NMS open source hasil pengembangan. I.5 Batasan Masalah 1. Studi komparatif dilakukan terhadap tiga belas NMS open source populer saat ini [13] [40] [41][42]. 2. Aspek yang diperbandingkan dalam studi komparatif adalah kelengkapan fungsi / fitur manajemen standard FCAPS yang dimiliki oleh masing masing NMS dan kategorinya sebagai NMS untuk enterprise. 4
I.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pelaksanaan tesis ini adalah dengan cara : 1. Studi literatur terhadap arsitektur dan standard dalam manajemen jaringan. 2. Studi komparatif terhadap NMS open source populer saat ini 3. Ekstraksi informasi hasil studi komparatif yang meliputi antarmuka, arsitektur / cara kerja, fitur fitur manajemen dari NMS open source yang diperbandingkan. 4. Analisis informasi hasil ekstraksi sehingga diperoleh NMS open source terpilih untuk pengembangan beserta fitur yang akan dikembangkan. 5. Pengembangan dan implementasi NMS hasil studi komparatif. 6. Pengujian NMS hasil pengembangan. 7. Penarikan kesimpulan yang diperoleh selama pelaksanaan tesis. I.7 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang digunakan penyusunan laporan tesis ini disusun sebagai berikut : Bab 1 berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan tesis, ruang lingkup pengerjaan tesis, batasan masalah yang dikaji dalam tesis, dan metoda penelitian yang digunakan. Bab 2 berisi teori-teori dasar yang berkaitan dengan arsitektur dan standard sistem manajemen jaringan yang meliputi arsitektur Enterprise Management System, FCAPS, dan protokol standard SNMP. Bab 3 berisi studi komparatif terhadap NMS NMS open source. Bab 4 berisi analisis untuk memilih NMS open source yang tepat untuk pengembangan. Bab 5 berisi pengembangan dan implementasi NMS open source terpilih. Bab 6 berisi pengujian terhadap NMS hasil studi komparatif yang dikembangkan. Bab 7 berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh selama pengerjaan tesis. 5