PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI WANITA KLIMAKTERIUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

BAB I. yang pasti dihadapi dan harus dilalui dalam perjalanan hidup normal. seorang wanita dan suatu proses alamiah. Berdasarkan hasil studi

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menopause berasal dari bahasa latin yaitu mensis yang berarti bulan dan bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. menopause (Kuncara, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. umur. Pada saat terjadi menopause, indung telur (ovarium) tidak berespon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menopause merupakan suatu tahap kehidupan yang dialami. wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama usia reproduktif.

DESAIN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI GEJALA MENOPAUSE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. usia sekitar 40 tahun sampai 50 tahun (Rostiana, 2009 dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. usia harapan hidup penduduk. Semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk,

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita

BAB I PENGANTAR. karena itu jumlah wanita lebih banyak daripada pria, dan wanita akan

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang

Bab IV Memahami Tubuh Kita

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami masa menopause yang salah satu dampaknya adalah menurunnya. yang belum siap dalam menghadapi masa menopause.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang menakutkan. Hal ini mungkin berasal dari suatu

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

tlui Aee,g.,.-/ ta"- ry &Lf l ARTIKEL ILMIAH PROFIL GEJALA-GEJALA WAi\ITA MENOPAUSE YAI\IG DIHADAPI WANITA PREMENOPAUSE

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi seorang wanita, menopause itu sendiri adalah datangnya masa tua.

BAB I PENDAHULUAN. progresteron berkurang (Siswono, 2004). menyikapi perubahan itu secara negatif karena mereka tidak terima dengan

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

BAB I PENDAHULUAN. pada wanita paruh baya. Kadar FSH dan LH yang sangat tinggi dan kadar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

HUBUNGAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA WANITA POST MENOPAUSE

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si


BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis

BAB I PENDAHULUAN. Kekhawatiran ini berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Pada permulaan hidup perubahan itu kearah pertumbuhan dan

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

`BAB I PENDAHULUAN. akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perkembangan bukan sekedar

BAB I PENDAHULUAN. beban bagi masyarakat karena populasi usia lanjut meningkat. Hal ini berarti

Osteoporosis. Anita's Personal Blog Osteoporosis Copyright anita handayani

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak. menuju dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Osteoporosis merupakan kondisi atau penyakit dimana tulang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup manusia, baik kemajuan dalam bidang sosioekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. (tua) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif maupun endokrinologik dari

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi perhatian individu (Moustafa, 2015). Kualitas hidup yang di

TINJAUAN PUSTAKA Pubertas Siklus Menstruasi

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

BAB I. Masa madya merupakan periode yang panjang dalam rentang kehidupan. manusia. Gallagher, Lachman, Lewkowictz, & Peng (2001), menyatakan bahwa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. wanita yang biasanya terjadi di atas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses

I. PENDAHULUAN. retrospektif ditetapkan sebagai saat menopause (Kuncara, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Menopause bukanlah suatu penyakit ataupun kelainan dan terjadi pada akhir siklus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap suatu objek tertentu yaitu melalui penginderaan yaitu : penglihatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam

KUISIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN LEDENG RW 01 KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB II TINJAUAN TEORI. periode reproduktif ke periode non reproduktif. Fase terakhir dalam kehidupan

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada pertemuan International Conference on Population

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk menggambarkan haid. Menopause adalah periode berakhirnya

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis

SINOPSIS RENCANA TESIS

Hormon Replacement Therapy

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-perlahan

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Lansia/Manula

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan usia banyak terjadi proses pertumbuhan

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihasilkan indung telur. Berhentinya haid akan membawa dampak pada konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ciri perkembangannya seorang remaja dibagi menjadi tiga

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Konsep diri adalah perasaan seseorang tentang dirinya sebagai pribadi yang

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dengan usia 6-14 tahun saat sedang duduk di bangku SD

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita pasti akan mengalami masa menopause. Seiring dengan bertambahnya umur,

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

ADA APA DENGAN MENOPAUSE?

Transkripsi:

PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI WANITA KLIMAKTERIUM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Praktik Kebidanan yang dibina oleh Nurudin Santoso, ST., MT Oleh : Tria Yusmyta NIM : 1302100033 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN MALANG APRIL 2014

KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya, makalah ini dapat diselesaikan. Tak lupa terima kasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil, Bapak Nurudin Santoso, ST., MT. selaku dosen pembimbing, dan seluruh teman teman seperjuangan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca secara umum. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk perbaikan makalah ini. Malang, 11 April 2014 Penulis Page i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan Penulisan... 1 BAB II... 3 PEMBAHASAN... 3 2.1 Pengertian Klimakterium... 3 2.2 Gejala - gejala Klimakterium... 4 2.3 Perubahan yang Terjadi Akibat Klimakterium... 4 2.4 Gangguan gangguan Klimakterium... 5 2.5 Peran Bidan dalam Menghadapi Wanita Klimakterium... 6 BAB III... 10 PENUTUP... 10 3.1 Kesimpulan... 10 3.2 Saran... 11 DAFTAR RUJUKAN... 12 Page ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia dimulai sejak konsepsi hingga akhir hayat. Salah satu masa yang dilewati manusia adalah lanjut usia. Ketika lanjut usia, wanita mengalami apa yang disebut dengan klimakterium. Klimakterium adalah fase alamiah yang pasti terjadi pada seorang wanita. Pada fase ini, seorang wanita akan mengalami suatu titik puncak yaitu berhentinya menstruasi. Akibat dari masa ini adalah terjadinya gangguan gangguan yang tidak sedikit sehingga menyebabkan banyak dari wanita yang mengalami gangguan psikologis. Hal itu disebabkan oleh menurunnya fungsi tubuh terutama sistem reproduksi, wanita akan merasa dirinya tidak cantik dan tidak berguna lagi. Klimakterium adalah masalah serius sebab akan dialami oleh wanita selama penghujung hidupnya dengan kondisi yang tidak produktif lagi. Oleh karena itu, kita sebagai Bidan harus memperhatikan wanita yang sedang mengalami klimakterium dengan cara melakukan pendekatan pendekatan, serta memberikan penyuluhan tentang perubahan perubahan yang akan wanita alami selama klimakterium. Bidan harus bisa melaksanakan perannya dengan baik untuk wanita klimakterium sebab wanita klimakterium adalah salah satu ruang lingkup kerja Bidan. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan klimakterium? 1.2.2 Bagaimana gejala gejala yang dialami wanita klimakterium? 1.2.3 Apa saja perubahan yang dialami oleh wanita karena klimakterium? 1.2.4 Apa saja gangguan yang dialami oleh wanita klimakterium? 1.2.5 Bagaimana peran Bidan dalam meghadapi wanita klimakterium? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan klimakterium. 1

1.3.2 Mengidentifikasi gejala gejala yang dialami wanita klimakterium. 1.3.3 Mengidentifikasi perubahan yang dialami oleh wanita karena klimakterium. 1.3.4 Mengidentifikasi gangguan gangguan yang dialami yang dialami oleh wanita klimakterium. 1.3.5 Mengidentifikasi peran Bidan dalam menghadapi wanita klimakterium. Page 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Klimakterium Klimakterium adalah periode terakhir dalam kehidupan wanita dimana periode ini merupakan periode peralihan dari masa reproduktif menjadi nonreproduktif. Periode ini terjadi akibat menurunnya fungsi generatif atau endokrinologik dari ovarium sehingga wanita akan berada pada suatu titik masa yang menjadi ciri khas dari klimakterium yaitu berhentinya menstruasi atau yang lebih dikenal dengan menopause. Klimakterium bukanlah suatu keadaan patologis melainkan periode peralihan yang normal. Periode ini terjadi pada wanita berusia 45-60 tahun. Klimakterium dibagi menjadi empat fase yaitu: 2.1.1 Premenopause Fase ini terjadi 4-5 tahun sebelum menopause. Pada fase ini wanita sudah mulai merasakan gejala klimakterium. Pada kondisi ini terjadi penurunan tajam estrogen dan peningkatan hormon gonadotropin. Gangguan keseimbangan hormon menyebabkan menstruasi tidak teratur serta menimbulkan gejala psikologis dan perubahan fisik. 2.1.2 Menopause Umumnya terjadi pada wanita usia 45-55 tahun. Hormon estrogen sudah tidak dibentuk lagi sehingga pada fase ini wanita sudah tidak mengalami menstruasi lagi. Menopause adalah haid terakhir atau saat menstruasi terakhir dengan tenggang waktu sekitar 1 2 tahun. 2.1.3 Pascamenopause Fase ini adalah fase yang dialami wanita pada 3-5 tahun setelah menopause. Pada fase ini masih terjadi goncangan hormonal sehingga gejala klinis masih berkelanjutan. 2.1.4 Senium Keadaan keseimbangan hormonal tercapai sehingga wanita tidak mengalami kegoncangan psikologis. Gangguan organik dapat terjadi seperti kulit terasa kering, epitel vagina tipis yang menimbulkan dispareunia, mudah Page 3

infeksi sistitis senilis, atau vaginitis senilis. Selain itu, osteoporosis dapat terjadi sehingga tulang mudah patah. 2.2 Gejala - gejala Klimakterium Masa klimakterium sering ditandai dengan hal hal seperti di bawah ini: 2.2.1 Menstruasi tidak teratur 2.2.2 Mudah marah 2.2.3 Susah tidur 2.2.4 Gelisah, takut, kurang percaya diri 2.2.5 Hot flushes (tubuh terasa panas) 2.2.6 Dada berdebar debar 2.2.7 Penurunan gairah seks dapat terjadi disertai rasa nyeri saat berhubungan dengan suami 2.2.8 Kulit mengendor dan lembek 2.2.9 Kulit mudah terbakar sinar matahari sehingga menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam 2.2.10 Pada kulit timbul bintik hitam dan kelenjar kulit berkurang sehingga kulit menjadi kering dan keriput 2.3 Perubahan yang Terjadi Akibat Klimakterium Wanita yang sedang mengalami klimakterium akan mengalami beberapa perubahan, baik perubahan kulit, perubahan fungsi alat reproduksi, da perubahan tulang. Secara lebih rinci akan diuraikan di bawah ini. 2.3.1 Perubahan pada Kulit 2.3.1.1 Kulit mudah rusak akibat photo aging (terbakar matahari), sehingga timbul pigmentasi dan bintik hitam 2.3.1.2 Lemak bawah kulit berkurang sehingga kulit mengendor 2.3.1.3 Fungsi kelenjar bawah kulit berkurang sehingga kulit berkeriput, kasar dan kering. Kulit kering disertai pruritus merupakan maslaha yang mungkin terjadi 2.3.1.4 Perubahan pada rambut antara lain uban dan kebotakan Page 4

2.3.1.5 Kuku mengalami kerapuhan sebagai akibat dari penggembungan longitudinal, pemisahan lapisan kuku, dan menurunnya kandungan air dalam lapisan kuku 2.3.2 Perubahan pada Fungsi Alat Reproduksi 2.3.2.1 Lemak vulva menurun sehingga vulva atropi 2.3.2.2 Vagina mengering, sehingga menimbulkan keluhan dispareuni (sakit saat berhubungan seksual) 2.3.2.3 Lapisan sel liang senggama menipis. Kondisi ini bisa meningkatkan infeksi kandung kmih dan liang senggama. 2.3.2.4 Waktu yang dibutuhkan untuk merangsang daerah sensitive lebih lama seiring dengan proses penuaan. 2.3.3 Perubahan pada Tulang 2.3.3.1 Hormone partatiroid berkurang 2.3.3.2 Tulang mengalami pengapuran, zat kalsium menurun, sehingga tulang keropos. Tulang mudah patah terutama pada persendian paha dan osteoporosis. 2.4 Gangguan gangguan Klimakterium Proses klimakterium dapat menimbulkan beberapa gangguan, yaitu: 2.4.1 Gangguan Neurovegetatif/Vasomotorik Muncul berupa gejolak panas (hot flush), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing di dalam telinga, tekanan darah yang berubah ubah, dada berdebar - debar, susah bernapas, jari jari atrofi, dan gangguan usus atau pencernaan. 2.4.2 Gangguan Psikis Berupa depresi, kelelahan, mudah tersinggung, gairah berkurang, semangat berkurang dan susah tidur. Page 5

2.4.3 Gangguan Somatik Selain berupa gangguan haid atau amenorea, mencakup pula gangguan kolpitis atrofikans, ektropium ekstropion, osteoporosis, atritis, aterosklerosis, sclerosis coroner, dan adipositas. 2.4.4 Gangguan Menopause 2.4.4.1 Menopause prematur, yaitu terhentinya haid pada usia 40 tahun. 2.4.4.2 Menopause terlambat, berhentinya haid setelah usia 55 tahun. 2.4.5 Kelainan Organik pada Masa Menopause Dengan rangsangan estrogen terus menerus tanpa selingan progresteron memberikan peluang terjadinya keadaan patologis organ tujuan estrogen dalam bentuk perdarahan disfungsional semakin meningkat, terjadi perubahan alat genitalia menjadi tumor jinak (mioma uteri, polip endometrial, polip servikal), karsinoma korpus uteri, dan keganasan payudara. 2.4.6 Gangguan Perilaku 2.4.6.1 Depresi menstrual, yang merupakan manifestasi dari kepedihan hati dan kekecewaan sebagai wanita yang tidak lengkap lagi 2.4.6.2 Perubahan kehidupan seksual, akan terjadi kegairahan seksual yang luar biasa hingga kemungkinan melakukan mastirbasi dan dapat juga bersikap dingin 2.4.6.3 Obsesi untuk hamil lagi, yaitu ingin mempertahankan kapasitas reproduksi dan kemudaannya 2.4.6.4 Ilusi, yaitu mempertanyakan apakah sauminya masih cukup berharga, sehingga tidak segan-segan bergaul dengan anak-anak muda (tante girang), terjadi pada wanita yang tidak mampu mengendalikan diri 2.5 Peran Bidan dalam Menghadapi Wanita Klimakterium Klimakterium akan dialami dengan mulus oleh para wanita jika mereka mengerti dan menyadari tentang hal tersebut. Sebagi seorang Bidan, kita sangat berperan dalam menghadapi wanita klimakterium. Kita harus bisa menyiapkan seorang wanita sehingga dia tidak akan kaget jika mengalami Page 6

klimakterium. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa Bidan lakukan untuk menghadapi wanita klimakterium. 2.5.1 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya usia dewasa tentang klimakterium Hal ini dilakukan untuk menyiapkan, tidak hanya wanita tetapi juga laki laki. Selain wanita yang siap akan klimakterium yang akan dialaminya, penting juga bagi laki laki untuk memahami hal ini, sehingga dia bisa mengerti ketika istrinya mengalami klimakterium. 2.5.2 Memberikan informasi tentang klimakterium pada ibu ibu setiap berkunjung ke Bidan Ketika ibu datang ke Bidan, baik untuk memeriksakan dirinya sendiri maupun anaknya, penting untuk diberikan informasi tentang klimakterium pada kunjungan tersebut, supaya Ibu tidak akan kaget apabila ibu mengalami gejala gejala klimakterium. 2.5.3 Memberikan konsultasi yang baik Ibu yang mengalami klimakterium membutuhkan seseorang untuk diajak bercerita tentang keluhan keluhannya, sebab sering ibu akan merasa malu jika bercerita kepada orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Ibu yang mengalami klimakterium akan mendatangi Bidan dan berkonsultasi tentang keluhan keluhannya. Disini, peran Bidan adalah memberikan konsultasi sebaik mungkin sehingga rasa gelisah dan kekhawatiran ibu akan perubahan dalam dirinya bisa dihilangkan dan kita bisa membangkitkan rasa percaya diri ibu kembali. 2.5.4 Mengajarkan kepada ibu cara cara merawat diri apabila ibu sudah mengalami klimakterium Bahasa verval sering kali tidak berarti apabila sseorang sudah mengalami keluhan kaitannya dengan psikologis. Maka dari itu, Bidan bisa mendemonstrasikan secara langsung bagaimana perawatan Page 7

perawatan yang bisa dilakukan ketika ibu mengalami klimakterium sehingga perubahn perubahan fisik pada diri ibu bisa teratasi. 2.5.5 Memberikan informasi tentang pencegahan terhadap sindrom klimakterium Pencegahan terhadap sindrom klimakterium dapat dilakukan melalui hal hal sebagai berikut: 2.5.5.1 Pengaturan makanan ( rendah lemak / kolesterol, cukup vitamin A, C, D, E dan cukup serat 2.5.5.2 Mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti: Isoflavon: terdapat pada kacang - kacangan Lignan: terdapat pada padi, sereal dan sayur-sayuran Caumestran: terdapat pada daun semanggi 2.5.5.3 Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula rendah dan tidak berlebihan 2.5.5.4 Tambahan Asupan Kalsium 1000-15000 mg/hari dan vitamin D 2.5.6 Melakukan manajemen kebidanan klimakterium dengan tepat 2.5.6.1 Anamnesis Mengkaji adanya keluhan fisik, psikologi, riwayat personal, dan budaya yang berkaitan. 2.5.6.2 Pemeriksaan Fisik Melakukan pemeriksaan tanda vital, dan pemeriksaan lainnya yang meliputi: Tinggi badan Diukur untuk mengkaji postur, mekanika tubuh dan tanda osteoporosis. Page 8

Kulit Diperiksa untuk mengkaji adanya lesi, integritas kulit, perubahan tahi lalat. Resiko Kanker kulit meningkat pada masa ini. Mulut Memeriksa daerh sekitar mulut seperti gigi dan gusi untuk mengkaji kesehatan mulut. Payudara Payudara diperiksa untuk mendeteksi adanya kegananasan. Perut Pemeriksaan perut dilakukan untuk mengetahui adnya pembesaran yang bersifat kistik maupun solid. Pemeriksaan Panggul Pemeriksaan panggul ddengan speculum untuk mengamati perubahan pada vagina dan portio. Rektum Pemeriksaan rectum untuk memeriksa adanya massa dan fissura. 2.5.6.3 Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium dengan pemeriksaan urin, darah, pap smear/ IVA test, mammography, USG, kolesterol, pemeriksaan hormone FSH, LH dan TSH. Page 9

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Klimakterium merupakan periode peralihan dari masa reproduktif menjadi non-reproduktif. Periode ini terjadi akibat menurunnya fungsi generatif atau endokrinologik dari ovarium sehingga wanita akan berada pada suatu titik masa yang menjadi ciri khas dari klimakterium yaitu berhentinya menstruasi atau yang lebih dikenal dengan menopause. Periode ini terjadi pada wanita berusia 45-60 tahun. Klimakterium dibagi mejadi empat fase yaitu, premenopause, menopause, pascamenopause, dan senium. Wanita klimakterium akan mengalami hal hal seperti menstruasi tidak teratur, mudah marah, susah tidur, gelisah, takut, kurang percaya diri, hot flushes (tubuh terasa panas), dada berdebar debar, penurunan gairah seks dapat terjadi disertai rasa nyeri saat berhubungan dengan suami, kulit mengendor dan lembek, kulit mudah terbakar sinar matahari sehingga menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam, pada kulit timbul bintik hitam dan kelenjar kulit berkurang sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Wanita klimakterium akan mengalami perubahan pada kulit, fungsi alat reproduksi, dan tulang. Wanita klimakterium juga mengalami gangguan gangguan seperti gangguan neurovegetatif, psikis, somatik, gangguan menopause, kelainan organik pada masa menopause, serta gangguan perilaku. Peran Bidan dalam menghadpi wanita klimakterium yaitu memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya usia dewasa tentang klimakterium, memberikan informasi tentang klimakterium pada ibu ibu setiap berkunjung ke Bidan, memberikan konsultasi yang baik, mengajarkan kepada ibu cara cara merawat diri apabila ibu sudah mengalami klimakterium, memberikan informasi tentang pencegahan terhadap sindrom klimakterium, melakukan manajemen kebidanan klimakterium dengan tepat. Page 10

3.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan kepada: 3.2.1 Bidan Disarankan kepada Bidan untuk senantiasa melakukan perannya dengan baik dalam menghadapi wanita klimakterium. 3.2.2 Wanita Disarankan kepada wanita, khususnya para ibu untuk senantiasa mencari informasi tentang klimakterium sehingga tidak kaget ketika mengalami klimakterium dan dapat melakukan perawatan yang tepat terhadap dirinya. Page 11

DAFTAR RUJUKAN Manuaba, I. A. C, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Mansyur. H. 2009. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta. Salemba Medika. http://tikamustikasari.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-gejala-gejala.html arikusagi.blogspot.com/2013/05/menopause.html http://hanifiskarimah.blogspot.com/p/gangguan-klimakterium-dan-menopuse.html Page 12