digilib.uns.ac.id Tabel 1 Tindak Tutur Mengkritik dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro TV No. Jenis Tindak Tutur Nomor Data Jumlah data Mengkritik A. Mengkritik Langsung 1. Penilaian Negatif 01, 02, 03, 05, 09, 25, 9 data 26, 29, 36. 2. Pencelaan 04, 06, 07, 12, 13, 16, 13 data 17, 19, 20, 21, 22, 23, 33 3. Ekspresi Pertentangan 14, 32. 2 data B. Mengkritik Tidak Langsung 1. Koreksi 18. 1 data 2. Permintaan perubahan 27, 30, 31. 3 data 3. Nasihat perubahan 11, 15, 28, 34. 4 data 4. Ekspresi ketidakpastian 10, 24. 2 data 5. Mengajukan/mengandaikan 08, 36. 2 data 95
digilib.uns.ac.id 96 Tabel 2 Strategi Kesantunan Berbahasa dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro TV No. Jenis Strategi Kesantunan Nomor Data Jumlah Data 1. Strategi Langsung Tanpa Basa- Basi (On Record) 2. Kesantunan Positif 01,02, 03, 04, 05, 06, 07, 09, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 27, 30, 31, 33. 24 data a. Menunjukkan kecocokan 12, 17. 2 data b. Meminta atau memberikan 10, 23 2 data jawaban 3. Kesantunan Negatif a. Bentuk berpagar 26, 28, 29. 3 data 4. Strategi Samar-Samar (Off Record) a. Menggunakan pertanyaan 08, 32. 2 data retorika
digilib.uns.ac.id 97 BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian ini dapat disimpulkan dua hal yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut ini adalah kesimpulan dari penelitian ini: 1. Realisasi tindak tutur mengkritik yang terdapat dalam acara Sentilan Sentilun ditemukan 36 data tindak tutur mengkritik yang dikelompokkan menjadi 2, yaitu tindak tutur mengkritik langsung dan tindak tutur mengkritik tidak langsung. Dari 2 bagian tindak tutur mengkritik tersebut terdapat beberapa subbagian. Tindak tutur mengkritik tidak langsung meliputi penilaian negatif sebanyak 9 tuturan, pencelaan sebanyak 13 tuturan dan ekspresi pertentangan sebanyak 2 tuturan, sedangkan tindak tutur mengkritik tidak langsung meliputi koreksi sebanyak 1 tuturan, permintaan perubahan sebanyak 3 tuturan, nasihat perubahan sebanyak 4 tuturan, ekspresi ketidakpastian sebanyak 2 tuturan, dan pengajuan/pengandaian sebanyak 2 tuturan. Hasil analisis data bahwa jenis tindak tutur mengkritik yang paling banyak digunakan dalam acara Sentilan Sentilun adalah tindak tutur mengkritik langsung dengan strategi pencelaan. 2. Realisasi strategi kesantunan yang terdapat dalam acara Sentilan Sentilun ditemukan sebanyak 33 tuturan yang mengandung strategi kesantunan yang dikelompokkan menjadi commit 4 to strategi user kesantunan, yaitu (a) strategi
digilib.uns.ac.id 98 langsung tanpa basa basi (on record), (b) strategi kesantunan positif, (c) strategi kesantunan negatif, dan (d) strategi samar-samar (off record). Strategi langsung tanpa basa-basi ditemukan sebanyak 24 tuturan. Strategi kesantunan positif ditemukan dua substrategi, yaitu (i) menunjukkan kecocokan sebanyak 2 tuturan, dan (ii) substrategi memberikan dan meminta alasan sebanyak 2 tuturan. Strategi kesantunan positif ditemukan satu substrategi, yaitu bentuk berpagar sebanyak 3 tuturan. Kemudian strategi samar-samar (off record). Ditemukan satu substrategi, yaitu menggunakan pertanyaan retorika sebanyak 2 tuturan. Hasil analisis data bahwa dari keempat strategi kesantunan yang ditemukan, strategi yang banyak digunakan adalah strategi langsung tanpa basa-basi (on record). B. Saran Penelitian ini hanya terbatas pada analisis tindak tutur mengkritik dan strategi kesantunan dalam acara Sentilan Sentilun. Penulis berharap penelitian mengenai masalah kajian pragmatik, yaitu mengenai tindak tutur mengkritik dan strategi kesantunan dalam acara Sentilan Sentilun pada khususnya dan dalam acara-acara atau media lain pada umumnya, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam lagi.
digilib.uns.ac.id 99 DAFTAR PUSTAKA Asim Gunarwan. 1996. The Speech Act of Critizing among Speakers of Javanese. Makalah Dipresentasikan dalam Pertemuan ke-6 South East Asian Linguistik Society. Tidak diterbitkan.. 1994. Kesantunan Negatif di Kalangan Dwibahasawan Indonesia-Jawa di Jakarta: Kajian Sosiopragmatik. Dalam PELLBA 7. Yogyakarta: Kanisius. Austin, J.L. 1968. How to Do Things with Words. New York: Oxford University Press. Brown, Penelope dan Stephen C. Levinson. 1987. Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press. Edi Subroto. 2007. Pengantar Metodologi Penelitian Struktural. Surakarta: UNS Press. Edy Jauhari. 2013. Strategi Kesantunan Kritik dalam Masyarakat Budaya Jawa Mataraman (Makalah). Universitas Airlangga. Hoa, Hoang Thi Xuan. 2007. Critizing Behaviors by the Vietnamese and the America: Topicd, Social, Fatirs, and Frequency. VNU Journal of Science. Foreign Languages, 141-154. I Dewa P utu Wijana. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi. Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik (diterjemahkan oleh Oka, M. D. D.) Jakarta: Universitas Indonesia Press. Kunjana Rahardi. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga. MIN Shang-chao. 2008. Study on tne Differences of Speech Act of Criticism in Chinese and English. Dalam US-China Foreign Language, Maret 2008, Volume 6, No. 3 (Serial No.54). Nadar, FX. 2008. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nguyen, Minh Thi Thui. 2005. Criticizing and Responding to Criticism in A Foreign Language: A Study of Vietnamese Leaners of English. A Thesis Submitted for the Degree of Doctor of Phillosophy in Language Teaching, The University of Auckland.. 2008. Criticizing in an L2: Pragmatic strategies used by vietnamese EFL learners. Dalam Intercultural commit to Pragmatics. user
digilib.uns.ac.id 100 Rustono. 1999. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang:IKIP Semarang Press. Samsuri, 1982. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga. Searle, J. R. 1969. Speech Act. Cambridge: Cambridge University Press.. 1996. A Taxonomy of Illocutionary Acts dalam A.P. Martinich (ed). The philosophy of Language (third edition). New York: Oxford University Press. Sudaryanto. 1990. Aneka Konsep Kedataan Lingual dalam Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Thomas, Jenny. 1995. Meaning in Interaction: an Introduction to Pragmatics. London and New York: Longman. Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan kebudayaan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta : Balai Pustaka. Yule, George. 1996. Pragmatics. New York: Oxford University. http://trikapa.blogspot.com/2012/04/sejarah-metro-tv.html, (diakses tanggal 02 Februari 2014 pukul 20.38).