BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Pada hakikatnya manusia lahir sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk dapat melangsungkan kehidupannya, sedangkan manusia sebagai makhluk ekonomi harus bekerja untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan primer, sekunder maupun tersier. Makhluk ekonomi pada dasarnya selalu mennghadapi masalah ekonomi. Inti dari permasalahan ekonomi tersebut adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedang pemasukannya sendiri tidak selalu bisa mencukupi kebutuhan tersebut. Peningkatan pembangunan belakangan ini mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan pendanaan, yang mana sebagian besar dana tersebut diperoleh dari kegiatan pinjam. Selama ini kebutuhan dana dipenuhi oleh berbagai lembaga keuangan salah satunya adalah pegadaian. Pegadaian merupakan lembaga yang berperan untuk meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan pinjaman berdasarkan hukum gadai kepada masyarakat kecil, agar terhindar dari praktek pinjaman dengan bunga yang tinggi. Seiring dengan tuntutan zaman gadai dianggap kurang mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat terutama pengusaha kecil terkait dengan objek yang harus diserahkan kepada pihak yang menerima gadai
(kreditur). Sehingga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut pegadaianpun tidak ketinggalan untuk menambahkan bidang usaha antara lain perberian kredit angsuran dengan sistem Fidusia. 1 Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentangfidusia yang selanjutnya disingkat UU Fidusia memberikan batasan dan pengertian sebagai berikut: Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dalam penguasaan pemilik benda. Sistem seperti ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat karena dengan sistem Fidusia ini dianggap bisa mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat khususnya pengusaha kecil dalam memperoleh kredit dengan jaminan benda sehingga kredit diperoleh dan barang jaminan masih berada dalam tangannya sedang usahanya masih berjalan. Seiring berjalannya waktu, sistem seperti ini juga tidak lancar seperti yang diharapkan karena faktor kebutuhan dan pembangunan yang semakin meningkat. Banyak dari pihak penjamin atau debitur tidak lancar membayar angsuran atas hutang terhadap benda yang dijaminkannya kepada penerima jaminan, yang lebih sering dikenal dengan kredit macet. Ini sama halnya dengan debitur telah cidera janji atau yang lebih lazim dikenal dengan wanprestasi. Wujud wanprestasi dapat berupa: 1. Debitur sama sekali tidak berprestasi 2. Debitur keliru berprestasi 1 Gunawan Widjaja & Ahmad Yani, 2003, Jaminan Fidusia, PT Raja Grafindo Persada,,Jakarta, hlm.128.
3. Debitur terlambat berprestasi 2 Jika hal ini terjadi maka kreditur pemegang jaminan kebendaan memiliki hak untuk mengeksekusi barang jaminan untuk dijual secara lelang guna pembayaran utang debitur jika debitur lalai melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian kredit. Eksekusi ini dapat dilakukan karena Sertifikat Jaminan Fidusia yang mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Jadi berdasarkan titel eksekutorial ini penerima fidusia dapat langsung melaksanakan eksekusi melalui pelelangan umum atas objek Jaminan Fidusia tanpa melalui pengadilan. 3 Pada Jaminan Fidusia dalam Pasal 29 UU Fidusia menyatakan apabila debitur cidera janji, eksekusi terhadap benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara: a. Pelaksanaan titel eksekutorial oleh penerima fidusia; b. Penjualan benda yang menjadi objek jaminan fidusia atas kekuasaan penerima fidusia sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan; c. Penjualan dibawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan pemberi dan penerima fidusiajika dengan cara demikian dapat diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan para pihak. Penjualan dibawah tangan dilakukan setelah lewat waktu 1 bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh pemberi dan penerima fidusia kepada pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam 2 surat kabar yang beredar didaerah yang bersangkutan. 2 J. Satrio, 1999, Hukum Perikatan, Alumni,Bandung, hlm.122. 3 Gunawan Widjaja & Ahmad Yani, 2003, Jaminan Fidusia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 158.
Dalam penyelesaian kredit bermasalah di Pegadaian Cabang Pariaman atas obyek Jaminan Fidusianya sebagian besar menggunakan eksekusi penjualan dibawah tangan, dikarenakan eksekusi ini lebih mudah dengan kesepakatan kedua belah pihak dan tanpa harus berperkara dipengadilan yang bisa mengeluarkan biaya. Namun yang menjadi permasalahannya tidak ada aturan yang mengaturmengenai mekanisme penyelesaian melalui penjualan dibawah tangan ini, oleh karena itu maka penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan dan menyusunnya dalam bentuk karya tulis yang berjudul PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI PENJUALAN DIBAWAH TANGAN ATAS JAMINAN FIDUSIA DI PEGADAIAN PARIAMAN. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, untuk lebih terarahnya penyusunan penulisan ini, maka penulis akan merumuskan masalah tersebut sebagai berikut: 1. Bagaimana proses penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan atas Jaminan Fidusia di Pegadaian Cabang Pariaman? 2. Bagaimana akibat hukum yang ditimbulkan terhadap para pihak atas penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan dibawah tangan atas Jaminan Fidusia di Pegadaian Cabang Pariaman? 3. Apa saja kendala dalam proses penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan atas Jaminan Fidusia di Pegadaian Cabang Pariaman?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan atas Jaminan Fidusia di Pegadaian Cabang Pariaman 2. Untuk mengetahui akibat hukum yang ditimbulkan terhadap para pihak atas penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan atas Jaminan Fidusia di Pegadaian Cabang Pariaman 3. Untuk mengetahui kendala dalam proses penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan di bawah tangan atas Jaminan Fidusia di Pegadaian Cabang Pariaman D. Manfaat Penelitian Harapan penulis, tulisan ini dari hasil penelitian nantinya dapat dirasakan manfaatnya baik bagi penulis sendiri maupun masyarakat: 1. Manfaat teoritis a. Untuk menambah pengetahuan, pemahaman, dan informasi tentang pelaksanaan penjualan di bawah tangan atas Jaminan Fidusia, terutama
bagi akademis dan perkembangan ilmu hukum khususnya hukum perjanjian. b. Diharapkan hasil penelitian ini mempunyai kegunaan bagi keberadaan dan perkembangan ilmu hukum. 2. Manfaat praktis a. Memberikan pengetahuan dan bahan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi mengenai topik yang diangkat oleh penulis. b. Agar dapat menjadi bahan bacaan, referensi atau pedoman bagi penelitianpenelitian berikutnya dan perkembangan ilmu hukum khususnya hukum jaminan. E. Metode Penelitian Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini serta mempertanggung jawabkan validitasnya, maka penulis melakukan pendekatan masalah dengan menggunakan metode penelitian yuridis empiris,berupa pendekatan yang melihat dan menekankan pada praktek lapangan yaitu bagaimana aspek hukum atau perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan dibawah tangan yang dilaksanakan di pegadaian Pariaman berdasarkan praktek lapangan. Untuk melaksanakan diatas diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu dengan mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam masyarakat yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. Demikian juga pelaksanaannya didalam masyarakat yang berkenaan dengan objek penelitian. 2. Sumber data dan jenis data a. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari: a) Penelitian kepustakaan ( Library Research), yakni penelitian yang dilakukan terhadap buku, undang-undang dan peraturan terkait lainnya. Penelitian ini dilakukan pada: a) Perpustakaan pusat Universitas Andalas b) Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Andalas c) Buku-buku dan bahan kuliah yang dimilki penulis b) Penelitian Lapangan (field Research), yakni penelitian yang dilakukan di lapangan, yaitu Pegadaian Pariaman. b. Jenis data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mempergunakan cara sebagai berikut: a) Data primer
Data ini diperoleh melalui penelitian secara langsung di lapangan untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis teliti. Data ini di dapatkan dengan cara melakukan wawancara dilapangan dengan direktur perusahaan umum pegadaian yang melaksanakan penyelesaian kredit bermasalah melalui penjualan dibawah tangan di Pegadaian Pariaman. b) Data sekunder Data ini diperoleh dari identifikasi dokumen maupun dari studi kepustakaan. Data sekunder ini terdiri atas: a) Bahan Hukum Primer, yang terdiri atas: (1) Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPer) (2) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) (3) Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan (4) Undang- Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. (5) Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2000 tentang Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian
b) Bahan Hukum Sekunder yang berasal dari buku-buku dan literaturliteratur yang berkaitan dengan masalah yang penulis rumuskan dalam tulisan ini. Selain itu bahan hukum sekunder ini juga penulis dapat melalui browsing di internet. 4 3. Alat Pengumpulan data Alat pengumpulan data yang berlaku adalah: a. Studi Dokumen Studi dokumen merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan, menelusuri, dan mengidentifikasi suatu data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapat pedoman dari permasalahan penelitian. b. Wawancara Wawancara yang dilakukan dengan carasemi terstruktur, dilakukan melalui tanya jawab dengan Bapak Alhafiz selaku Analisi Kredit di Pegadaian Cabang Tapi Bandar Padang dimana penulis terlebih dahulu membuat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan pada saat wawancara. Selama wawancara berlangsung dimungkinkan juga timbulnya 4 Soerjono soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia (UI -Perss), Jakarta, hlm. 11.
pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari jawaban orang-orang tersebut yang sebelumnya tidak terdapat dalam daftar pertanyaan. 5 4. Pengolahan dan Analisis Data a. Pengolahan data Data yang digunakan atau yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan caraediting, editing ini diperlukan untuk tahap kerapian data atau pembersihan data. b. Analisis data Dari pengolahan data yang penulis lakukan, maka diperlukan analisis data, untuk itu yang digunakan analisis kualitatif, artinya data yang diperoleh tidak berbentuk angka-angka, tidak memerlukan persentase dan tidak memerlukan pengukuran tertentu serta tabulasi tabel. Oleh sebab itu analisis ini berbentuk kalimat-kalimat/uraian-uraian yang menyeluruh, dengan gejala dan fakta yang terdapat dilapangan sehubungan dengan permasalahan yang diangkat. Semua hasil penelitian dihubungkan dengan peraturan perundangundangan terkait. Setelah itu dirumuskan dalam bentuk uraian dan akhirnya ditarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap permsalahan-permasalahan dalam penelitian. 5 Ibid, hlm. 21
F. Sistematika Penulisan Isi dari skripsi yang akan penulis buat terdiri atas empat bab dan tiap-tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Bab-bab tersebut adalah : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini memuat beberapa kajian antara lain :Gambaran umum tentang jaminan, jaminan fidusia, dan kredit bermasalah BAB III : PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum tentang cara menyelesaikan kredit bermasalah melalui penjualan dibawah tangan atas jaminan fidusia BAB IV : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari objek permasalahan yang diteliti dan saran yang akan diberikan terhadap objek permasalahan yang akan diteliti DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN