STUDI ANALISIS RISIKO KONSENTRASI NITRAT, NITRIT, MANGAN, BESI DALAM AIR TANAH RUMAH TANGGA DI KOTA BANDUNG LAPORANTUGAS AKHIR (EV -003)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR (EV-003)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Desa pesisir, air bersih, kekeruhan, total dissolved solid, ph

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

PERBEDAAN KADAR BESI (Fe) BERDASARKAN VARIASI BERAT LIMBAH TAHU SEBAGAI PENYERAP LOGAM PADA LEACHATE (LINDI) (STUDI DI TPA CIANGIR KOTA TASIKMALAYA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Environmental Health Risk Assessment

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN. Setyawan Purnama

ABSTRAK. KANDUNGAN LOGAM BESI (Fe) DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA BANDUNG

Kualitas Kimia Air Sumur di Perum Pondok Baru Permai Desa Bulak Rejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, Tahun 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).

Repository.Unimus.ac.id

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERJCHIA COLI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH SUNGAI BESAR KOTA BANJARBARU

Bagian Epidemiologi & Biosta s k Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang

Analisis Risiko Asupan Oral Pajanan Mangan dalam Air terhadap Kesehatan Masyarakat

GAMBARAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA SINGKAWANG

Bagian Epidemiologi & Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Padang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

: Environmental Health Risk Assesment, Agricultural, Nitrate

Buletin Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology) Vol. 22 No. 1 April 2012 : 1-8

Groundwater Quality Assesment of Unconfined Aquifer System for Suitable Drinking Determination at Northern Jakarta Groundwater Basin

EVALUATION OF HEAVY METAL CONTENT (Cu, Cd, Fe, Pb) OF CORN (Zea METESEH, SEMARANG) SKRIPSI

ANALISIS KADAR NITRAT (NO 3 ) DAN NITRIT (NO 2 ) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER PADA BALAI RISET STANDARDISASI

UJI MIKROBIOLOGIS KUALITAS AIR SUMUR PENDUDUK DI DESA LALANG. MEDAN SUNGGAL DENGAN AIR PENGOLAHAN SKRIPSI SYAHFITRI LUBIS

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

ANALISIS KUANTITATIF NITRIT PADA SOSIS YANG DIJUAL DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI PELAPISAN LOGAM TERHADAP KAN- DUNGAN CU. ZN, CN, NI, AG DAN SO4 DALAM AIR TANAH BEBAS DI DESA BANGUNTAPAN, BANTUL

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

RENCANA TINDAK LANJUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

KUALITAS AIRTANAH UNTUK AIR MINUM DI SEKITAR PETERNAKAN AYAM DESA PAKUJATI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES

Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

EFFISIENSI COOLING POND UNTUK PENURUNAN KONSENTRASI PHENOL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR BUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

II. LINGKUP KEGIATAN PERUSAHAAN DAERAH PENELITIAN...22

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. tambah kecuali sekedar mempermudah sistem pembuangan. adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

Grand Water Quality Dose To Sand Mining In Timbulun River, Kenagarian Aur Duri Surantih Pesisir Selatan Regency

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri E. Coli, Air Minum Isi Ulang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB 1 : PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014 pada pasal 1 ayat 9 yang menyatakan

Promotif, Vol.5 No.2, April 2016 Hal PENGARUH JUMLAH KARBON AKTIF PADA FILTER AIR TERHADAP TEKANAN KELUARAN HASIL FILTER

I. PENDAHULUAN. sekaligus faktor utama penunjang pembangunan ekonomi karena peningkatan

ANALISIS KUALITAS AIR MINUM SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMULIHAN LAHAN TERKONTAMINASI LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Kajian Kualitas Air Tanah Dangkal di Desa Jimbaran Kulon Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

STUDI VARIASI DAN PEMODELAN TEMPERATUR LINGKUNGAN AKIBAT PENGGUNAAN LAHAN (Studi Kasus : Kecamatan Klojen Kotamadya Malang)

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

BAB 1 : PENDAHULUAN. Udara tersebut berbentuk gas dan terdapat dimana-mana, sehingga akibatnya

Kata Kunci : Kualitas Air, Pamsimas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

Nurandani Hardyanti *), Sudarno *), Fikroh Amali *) Keywords : ammonia, THMs, biofilter, bioreactor, honey tube, ultrafiltration, hollow fiber

PENELITIAN AIR BERSIH DI PT. SUMMIT PLAST CIKARANG

LAPORAN AKHIR PENGOLAHAN AIR SUMUR MENJADI AIR SIAP MINUM MELALUI PROSES REVERSE OSMOSIS

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK TERHADAP KUALITAS AIR TANAH DI LAHAN PERTANIAN KAWASAN RAWA RASAU JAYA III, KAB. KUBU RAYA

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

BAB II TINJAUAN TEORI...

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 876/Menkes/SK/VIII/2001 TENTANG PEDOMAN TEKNIS ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN

PENELITIAN DALAM AUDIT LINGKUNGAN

Studi Kualitas Fisik Kimia Sumur Gali Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kec. Arungkeke Kab. Jeneponto

PENGARUH LAMA KONTAK KARBON AKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR KESADAHAN AIR SUMUR DI DESA KISMOYOSO KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan sehat. Kualitas air meliputi sifat air dengan segala komponen yang ada di

BAB IV TINJAUAN AIR BAKU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

KATA KUNCI : Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Air Minum Isi Ulang

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

PENGOLAHAN AIR SUMUR KERUH MENGGUNAKAN MEMBRAN KOMPOSIT BERBASIS KITOSAN-PVA SECARA ULTRAFILTRASI

SUMMARY GAMBARAN KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDERITA PENYAKIT KULIT DI DESA AYUHULA KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

ABSTRAK. TINJAUAN TERHADAP PROSES PENGOLAHAN dan KUALITAS AIR MINUM DI PT. AGRONESIA KOTA BANDUNG TAHUN 2014

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

JURNAL TUGAS AKHIR UJI KANDUGAN LOGAM BERAT SUMBER AIR PDAM DI KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR DEWI MULYANI H

ABSTRAK. ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DALAM SARDEN KEMASAN KALENG YANG MASA BERLAKUNYA AKAN HABIS KURANG DARI DUA BULAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Umum Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

PENGARUH COD, Fe, DAN NH 3 DALAM AIR LINDI LPA AIR DINGIN KOTA PADANG TERHADAP NILAI LC50

OLEH: PROGRAM STUDI SI UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS BESI (Fe) PADA AIR BERSIH DENGAN MENGGUNAKAN INDUCTIVELY COUPLE PLASMA (ICP)

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

Bab I Pendahuluan. Gambar I.1 Bagan alir sederhana sistem pencemaran udara (Seinfield, 1986)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/231/KPTS/013/2005 TENTANG

Transkripsi:

STUDI ANALISIS RISIKO KONSENTRASI NITRAT, NITRIT, MANGAN, BESI DALAM AIR TANAH RUMAH TANGGA DI KOTA BANDUNG LAPORANTUGAS AKHIR (EV -003) Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Penyelesaian Program S-1 Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Disusun oleh : Putri Suci Ananda 123050037 PROGRAM STUDITEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2017

STUDI ANALISIS RISIKO KONSENTRASI NITRAT, NITRIT, MANGAN, BESI DALAM KUALITAS AIR TANAH RUMAH TANGGA DI KOTA BANDUNG Putri Suci Ananda (putrisuciananda@gmail.com) Priodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan Jl. Dr. Setiabudhi No.193 Bandung Abstrak Air merupakan kebutuhan penting bagi makhluk hidup. Kualitas air merupakan penentu kelangsungan hidup manusia. Setiap kandungan bahan pencemar kimia dalam air mempunyai efek yang spesifik terhadap kesehatan manusia. Konsumsi air minum dengan kandungan bahan kimia pada air sumur tersebut secara terus menerus akan menimbulkan efek pada kesehatan dalam jangka waktu pajanan 30 tahun kepan untuk usia dewasa dan 6 tahun kedepan untuk anak. Metode yang digunakan adalah Kombinasi dengan mengunakan (desktop study) kajian cepat atau di atas meja yaitu, menggunkan nilai default, rekomendasi atau asumsi. Dan (field study) kajian lapangan yaitu, melakukan pengukuran langsung kualitas lingkungan, pajanan (frekunsi,durasi), dan data antropometri (berat badan) Hasil analisis didapatkan bahwa jumlah kosentrasi air paling tinggi pada kandungan NO 2 sebesar (0,086 mg/l) terdapat di Bandung Timur 2, kandungan NO 3 sebesar (1,19 mg/l) terdapat di Bandung Barat 3, kandungan Mn sebesar (1,57 mg/l) terdapat di Bandung Selatan 1, kandungan Fe sebesar (1,22 mg/l) terdapat di Bandung Tengah 1. Total dari 15 sumur dengan pengujian penelitian menunjukan konsentrasi kandungan kimia pada perhitungan intake untuk setiap parameter NO 2, NO 3, Mn, Fe dalam air tanah kurang memenuhi syarat baku mutu kualitas air minum dan selanjutnya melakukan karakteristik risiko untuk efek non karsinogenik dalam notasi tingkat risiko (RQ) dilakukan perbandingan intake dengan RfD (nilai referensi agen risiko pada pajanan yang tertelan. Maka hasil perhitungan bedasarkan nilai RfD (referensi dosis) pada jalur pajanan ingesti (tertelan) didapatkan aman, Karna nilai yang dihitung berdasarkan rumus tingkat risiko (RQ) <1 Kata Kunci :, Analisis, kualitas air, Tingkat resiko

TUDY OF RISK ANALYSIS OF NITRATE CONCENTRATION, NITRIT, MANGANESE, IRON IN QUALITY OF HOUSEHOLD WATER IN BANDUNG CITY Putri Suci Ananda (putrisuciananda@gmail.com) Priodi Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Pasundan University Jl. Dr. Setiabudhi No.193 Bandung Abstract Water is an essential need for living things. Water quality is the determinant of human survival. Every chemical contaminant in water has a specific effect on human health. The consumption of drinking water with the chemical content of the well water will continuously affect the health effects within 30 years of exposure for adult and 6 years for the child. Method used is Combination by using (desktop study) fast study or on table that is, using default value, recommendation or assumption. And field study is to conduct direct measurement of environmental quality, exposure (frequency, duration), and anthropometric data (weight) The results showed that the highest concentration of water in NO2 content (0.086 mg / L) was found in East Bandung 2, NO3 content (1.19 mg / L) was found in West Bandung 3, Mn content of (1, 57 mg / L) is present in South Bandung 1, Fe content of (1.22 mg / L) is present in Central Bandung 1. The total of 15 wells with the testing of the research showed the concentration of chemical content on the calculation of intake for each parameter of NO2, NO3, Mn, Fe in groundwater less meet the quality standard requirement of drinking water and then perform the risk characteristics for non carcinogenic effect in risk level notation (RQ) is done by comparison of the intake with RfD (the risk agent reference value at the swallowed exposure.) Then the result of the calculation based on the RfD value (reference dose) on the ingestion exposure path (swallow) is obtained safe, because the value calculated based on the risk level formula (RQ) 1 Keywords: Analysis,, Risk level, water quality

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, yang fungsinya tidak akan digantikan oleh senyawa lainnya. Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses ekskresi. Air merupakan komponen utama, baik dalam tanaman maupun hewan termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri dari 60 70 % air (Rukaesih, 2004). Air dipergunakan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan, kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah untuk air bersih dan air baku untuk diolah sebagai air minum. Jawa Barat khususnya Kota Bandung merupakan salah satu daerah yang sebagaian masyarakatnya masih menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pertumbuhan jumlah penduduk di daerah ini meningkat pada beberapa tahun terakhir. Pemukiman yang cenderung padat dapat berpotensi menyebabkan penurunan kualitas air tanah diakibatkan oleh adanya kegiatan perindustrian, pertanian yang mengandung bahan pencemar. Kini dengan adanya pencemaran air tanah oleh kegiatan pertanian dan limbah pabrik maupun rumah tangga yang menandung zat-zat kimia nitrat, nitrit, mangan, besi pada air sumur rumah tangga semakin meningkat dan pada akhirnya kualitas air tersebut menurun. Menurut PERMENKES RI NO. 492 tahun 2010 tentang syarat kualitas air minum, agar air minum yang di konsumsi tidak menimbulakn gangguan kesehatan. Karna pemantauan kualitas air sumur selama ini hanya menghasilkan informasi kondisi air sumur di suatu wilayah tercemar atau tidak berdasarkan batas maksimum atau nilai ambang batas saja, Melainkan tidak menggambarkan efek atau risiko terhadap kesehatan masyarakat. Padahal setiap bahan pencemar mempunyai efek yang spesifik terhadap kesehatan.

Studi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dapat memperkirakan efek bahan pencemar secara spesifik terhadap kesehatan. Analisis Risiko (risk assessment) merupakan karakterisasi efek-efek yang potensial merugikan kesehatan manusia oleh pajanan bahaya lingkungan (Rahman, 2007). Di dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 876 tahun 2001 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL), ARKL didefinisikan sebagai suatu pendekatan untuk mencermati potensi besarnya risiko yang dimulai dengan mendeskripsikan masalah lingkungan yang telah dikenal dan melibatkan penetapan risiko pada kesehatan manusia yang berkaitan dengan masalah lingkungan yang bersangkutan. Pada aplikasinya, ARKL dapat digunakan untuk memprediksi besarnya risiko dengan titik tolak dari kegiatan pembangunan yang sudah berjalan, risiko saat ini dan memprakirakan besarnya risiko di masa yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai analisa kualitas air tanah pada sumur penduduk untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko yang membahayakan kesehatan penduduk di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan karena banyaknya kandungan zat kimia pada air tanah yang disebabkan oleh kegiatan pertanian, perindustian dan rumah tangga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data mengenai kualitas air tanah dan mengetahui risiko kesehatan lingkungan pada air tanah didaerah penelitian. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan sumber air tanah pada air sumur dangkal rumah tangga di Kota Bandung yang kandungan zat pencemar yaitu senyawa NO2, NO3, Mn, Fe yang dapat menyebabkan risiko kesehatan dari air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat. Maka diperlukan kajian mengenai Studi analisis risiko konsentrasi pada air tanah yang mengandung zat kimia kesehatan lingkungan di Kota Bandung, dan menganalisi karakteristik risiko untuk mengetahui tingkat potensi bahaya yang masuk kedalam tubuh masyarakat, berdasarkan ketentuan nilai tingkat risiko >1 dikatakan aman. 1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pajanan gangguan kesehatan dan tingkat risiko kesehatan akibat bahan-bahan kimia pencemar yang terkandung dalam air tanah pada sumur masyarakat sekitar bandung dan mengidentifikasi kemungkinan pencemaran air sumur dangkal yang mengandung zat kimia nitrat (NO2), nitrit (NO3), mangan (Mn), besi (Fe) pada air tanah Kota Bandung. 1.4 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup penelitian dari studi analisis risiko air sumur di Kota Bandung ini adalah sebagai berikut : 1. Air yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah air sumur masyarakat di Kota Bandung. 2. Pengambilan sample dilakukan di wilayah Bandung Utara, Barat, Selatan, Tengah dan Timur 3 titik untuk setiap wilayah. 3. Penelitian dilakukan di Laboratorium tekmira Bandung, dengan parameter yang akan diteliti adalah parameter kimia berupa NO2, NO3, Mn, Fe 4. Parameter yang dianalisis akan menentukan kualitas air sumur dangkal dan aman atau tidak aman air sumur tersebut untuk dikonsumsi dengan melainkan perhitungan yang telah ditentukan. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan Adapun Sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir ini adalah: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang mendukung penelitian dengan bersumber pada literatur mengenai analisis risiko kualitas lingkungan sumur, kontaminasi air tanah, dan parameter pencemaran.

BAB I11 GAMBARAN UMUM Pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum daerah studi yang meliputi gambaran wilayah mengenai kondisi fisik (geografis, geologi, topografi dan geohidrologi), iklim, tata guna lahan, Prasarana dan kondisi eksisting sistem drainase. BAB IV BAB V BAB VI METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan yang di tetapkan. HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil yang diperoleh selama penelitian disertai dengan analisis data dan pembahasanya. KESIMPULAN DAN SARAN bab ini berisi tentang kesimpulan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan serta pemberian saran yang dapat digunakan untuk penelitianyang akan datang.