BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1.Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Di era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan dan perkembangan transportasi sangatlah pesat. Permintaan konsumen terhadap kendaraan bermotor semakin meningkat. Dengan meningkatnya permintaan tersebut tentunya kebutuhan akan komponen otomotif juga semakin meningkat. Dalam upaya memenuhi permintaan, para pengusaha otomotif dituntut untuk mengoptimalkan produksi dan mempertahankan kualitas, dari proses awal hingga akhir produksinya. Produk dan kualitas yang baik tentunya akan menghasilkan profit yang maksimal serta memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dibuatnya, karena konsumen merupakan tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber sumber ( tenaga kerja, mesin, bahan dan dana ) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa ( Assauri, 1995 ). Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegiunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002) proses
produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah kegunaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada. Dari kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia adalah perusahaan manufactur yang bergerak dibidang pembuatan komponen otomotif dengan produk utamanya adalah wiring harness. Yaitu salah satu komponen kendaraan bermotor yang merupakan serangkaian circuit/wire/kabel dengan jenis dan fungsi yang bermacam macam seperti untuk air bag, body front harness, door harness, engine harness dan masih banyak lagi. Komponen ini merupakan bagian vital dari sebuah kendaraan bermotor yaitu sebagai sistem syaraf kendaraan. Sama dengan sistem syaraf pada manusia, wiring harness mempunyai fungsi menyampaikan perintah kelistrikan pada mobil, sebagai Penyalur Arus Listrik dari satu bagian ke bagian lain yang membutuhkan. Komponen rangkaian kabel ini sangat penting dan menentukan performa maupun keselamatan bagi pengguna kendaraan.
Gambar 1. Wiring Harness Untuk menghasilkan wiring harness yang berkualitas internasional, maka PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia menerapkan manajemen produksi dan operasi yang tepat pula. Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya sumber daya ( atau sering disebut faktor faktor produksi), tenaga kerja, mesin mesin, peralatan, bahan mentah dan sebgainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa ( T. Hani Handoko, 1984). Manajemen produksi dan operasi ini sangat diperlukan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses produksi, denga demikian diharapkan bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penyususnan Laporan kuliah Kerja Lapangan ini mengambil judul PROSES PRODUKSI WIRING HARNES PADA PT. SEMARANG AUTOCOMP MANUFACTURING INDONESIA.
1.2. Tujuan KKP 1.2.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui secara umum tentang proses produksi pada PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia yang bergerang dibidang komponen otomotif. 1.2.2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui input yang dibutuhkan dalam proses produksi wiring harness yang dilakukan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 2. Untuk mengetahui proses pembuatan wiring harness yang dilakukan di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 3. Untuk mengetahui output/ produk yang dihasilkan oleh PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 4. Untuk mengetahui pengendalian kualitas yang dilakukan dalam proses produksi wiring harness di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 5. Untuk mengetahui masalah masalah yang sering dihadapi oleh PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia pada proses produksi. 6. Untuk mengetahui bagaimana PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia dalam menangani masalah masalah yang terjadi dalam proses produksi.
1.3. Manfaat KKP 1. Bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses produksi wiring harness. Selain itu sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi D III Manajemen Perusahaan di Fakultas Ekonomi Universitas Semerang. 2. Bagi Perusahaan memberikan sumbangan tenaga sekaligus sebagai masukan mengenai proses produksi. 3. Bagi Fakultas, hasil Laporan Kuliah Kerja Praktek in diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek.
BAB III METODE PENULISAN LAPORAN 1.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan adalah : 1.1.1. Metode Wawancara ( Interview ) Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang mungkin tidak ditemukan melalui observasi. Dalam metode wawancara ini penulis melakukan tanya jawab dengan staf dan karyawan bagian produksi PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 1.1.2. Metode Observasi Metode observasi adalah sebuah proses sistematik dalam merekam atau mencatat pola perilaku yag sebenarnya dari orang, objek, dan kejadian.
Dalam metode ini, Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat langsung kegiatan produksi di PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 1.1.3. MetodeStudi Pustaka Metode studi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan cara mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, menggali teori teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode metode serta teknik penelitia, baik dalam pengumpulan data maupun dalam menganalisis data. Data yang diperoleh dengan cara menggunakn buku buku literatur dan sumber sumber lain yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Dalam hal ini pokok bahasan dan informasi yang dicari adalah mengenai proses produksi,. 1.2. Sumber Data Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dikelompokkan menjadi dua sumber penulisan laporan yaitu : 1.2.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data ini berupa informasi dari hasil wawancara terhadap pihak pihak yang bersangkutan dari
hasil observasi secara lagsung ke obyek yang diteliti. Pihak pihak tersebut diantaranya: 1. Pimpinan departemen produksi PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. 2. Staf dan karyawan PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia. Data yang diperoleh diantaranya : a) Data alat dan bahan/ material yang digunakan dalam proses produksi. b) Data proses produksi yang dilakukan dalam pembuatan wiring harness. 1.2.2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari data yang sudah ada. Data ini diperoleh dengan menggali data dan informasi dari teori teori kepustakaan dan arsip dari perusahaan. Data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini diperoleh dari beberapa sumber yang dapat memberikan data yang diperlukan. Data tersebut antara lain : 1. Data struktur organisasi dan profil PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia 2. Data Operation Standar PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia 3. Data produksi dan hasil produksi PT. Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia.