BAB IV PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN PROGAM SIMPANAN KELUARGA SEJAHTERA (PSKS) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN FURNITURE RUMAH DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB. Oleh : SHOFIANI RISTI KHANIFAH

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESAIN DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI MAN 1 KUDUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SKRIPSI. Oleh : HAPSA KAPLALE

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. atau internal karyawan sehingga terjadi penumpukkan berkas. Terjadinya penumpukkan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab 3. Metode Perancangan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA Dengan Metode SAW (Study Kasus Undiksha)

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. 1. Admin memberikan blanko nilai kepada guru atau wali kelas. menginputkan data-data nilai siswa tersebut ke database.

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Deskripsi Masalah Pada tahapan ini permasalahan yang terjadi pada Posyandu Mawar ini adalah pemberian makanan tambahan pemulihan untuk balita kurang gizi usia 6 59 bulan yang seharusnya sasaran prioritas utama merupakan keluarga miskin tetapi tidak tepat sasaran dan belum merata. Pada kenyataannya, keluarga yang tingkatan ekonomi kelas menengah keataspun yang seharusnya bisa memenuhi PMT Pemulihan untuk balita nya tetapi masih bisa mendapat bantuan PMT Pemulihan. Selain itu dari hasil penelitian dan wawancara penulis dengan Kader Posyandu, masih banyaknya orang tua balita yang tidak menyadari pentingnya datang ke Posyandu untuk menimbangkan balita nya, sehingga para Kader Posyandu kesulitan untuk mendapatkan data balita yang layak dan tidak nya untuk menerima bantuan PMT Pemulihan. Kenyataan yang ada selama ini, Kader Posyandu hanya mengajukan data balita kurang gizi yang aktif datang ke Posyandu dan hal ini tentunya belum sesuai dengan panduan penyelenggaraan pemberian makanan tambahan pemulihan bagi balita kurang gizi dan gizi buruk. 4.2 Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Adapun tujuan dari pembuatan sistem pendukung keputusan ini adalah untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan kelayakan balita usia 6 59 bulan untuk menerima bantuan PMT Pemulihan sehingga akan lebih efektif dan tepat sasaran. 4.3 Pengguna Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan penerima bantuan PMT Pemulihan ini digunakan oleh Kader Posyandu. 4.4 Variabel Variabel Keputusan / Kriteria kriteria Kriteria kriteria dalam perancangan sistem pendukung keputusan penerima bantuan PMT Pemulihan untuk balita yaitu : 1. Data Balita usia 6 59 bulan 2. Data Kader Posyandu 3. Status Gizi Balita 4. Penghasilan Orangtua 20

21 5. Jumlah Tanggungan Anak 6. Rekening Pembayaran Listrik 4.5 Diagram / Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan a. Data Eksternal : Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2011 mengenai anggaran untuk kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). b. Alternatif Data Balita c. Data Internal 1. Data Balita usia 6 59 bulan 2. Data Kader Posyandu 3. Status Gizi Balita 4. Penghasilan Orangtua 5. Tanggungan Anak 6. Biaya Pembayaran Listrik

22 d. Diagram Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan Data Internal : 1. Data Balita 2. Data Kader Posyandu 3. Status Gizi Balita 4. Penghasilan Orangtua 5. Tanggungan Anak 6. Biaya Pembayaran Listrik Data Eksternal : Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2011 mengenai anggaran untuk kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). E k s t r a k s i Basis data spk Sistem model basis data Dialog interface : Basis model spk METODE Sistem model spk Menu login. Form menu utama. Form menu input, edit dan delete data ibu. Form menu input, edit dan delete data balita. Form perhitungan SAW. Form laporan hasil keputusan balita untuk menerima bantuan PMT Pemulihan. Form cetak data Form logout Metode Simple Additive Weighting (SAW) User Komputer Gambar 4.1 Diagram Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan Untuk Balita Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

23 4.6 Metode Simple Additive Weighting (SAW) Digunakan Untuk Menentukan Penerima PMT Pemulihan Balita Penentuan balita dalam mendapat bantuan PMT Pemulihan pada Posyandu Mawar berdasarkan penelitian dan wawancara yang telah penulis lakukan, didapatkan data kriteria berserta bobot persentasenya dan data parameter beserta nilainya. Oleh karena itu, penulis akan menggunakan kriteria penentuan balita untuk mendapat bantuan PMT Pemulihan adalah sebagai berikut : 1. Status Gizi Balita usia 6 59 bulan (sesuai KMS) 2. Penghasilan Orangtua 3. Tanggungan Anak 4. Biaya Pembayaran Listrik 4.7 Perhitungan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 4.7.1 Pemberian Bobot Persentase Langkah awal metode Simple additive Weighting (SAW) adalah pemberian nilai bobot di setiap kriteria. Berikut keempat kriteria dalam penentuan balita untuk mendapatkan bantuan PMT Pemulihan : Tabel 4.1 Tabel Kriteria dan Pembobotan Nama Kriteria Nilai Bobot (%) C1 Status Gizi Balita (sesuai KMS) 40 C2 Penghasilan per bulan 25 C3 Tanggungan anak 20 C4 Biaya listrik per bulan 15 4.7.2 Pemberian Nilai Crips Pada Tiap Parameter Dari kriteria di atas, dibuat suatu tingkatan parameter yang telah ditentukan ke dalam nilai crips. Rating kecocokan pada parameter setiap kriteria seperti tabel di bawah ini : Tabel 4.2 Nilai Crips Pada Kriteria Status Gizi Kriteria Parameter Nilai Crips Gizi Lebih 25 Status Gizi Balita (sesuai Gizi Normal 50 KMS) Gizi Kurang 75

24 Kriteria Parameter Nilai Crips Gizi Buruk 100 Tabel 4.3 Nilai Crips Pada Kriteria Penghasilan per Bulan Kriteria Parameter Nilai Crips > 3.000.000 25 Penghasilan per bulan 2.000.000 s/d 3.000.000 50 1.000.000 s/d < 2.000.000 75 < 1.000.000 100 Tabel 4.4 Nilai Crips Pada Kriteria Tanggungan Anak Kriteria Parameter Nilai Crips 1 Anak 25 Tanggungan Anak 2 Anak 50 (Disertakan Kartu 3 Anak 75 Keluarga) >= 4 anak 100 Tabel 4.5 Nilai Crips Pada Kriteria Biaya Listrik per Bulan Kriteria Parameter Nilai Crips > 250.000 25 Biaya Listrik per Bulan 100.000 s/d < 250.000 50 50.000 s/d < 100.000 75 < 50.000 100 4.7.3 Penjabaran Alternatif Pada Setiap Kriteria Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran alternatif pada setiap kriteria yang telah dikonversikan dengan nilai crips. Berikut perhitungan berdasarkan contoh kasus. Sepuluh balita calon penerima bantuan PMT Pemulihan memiliki data sebagai berikut :

25 4.6 Tabel Balita Calon Penerima Bantuan Kriteria Alternatif Penghasilan Tanggungan Status Gizi /bulan Anak Biaya Listrik/bulan Sinta Gizi Kurang 900.000 1 anak < 50.000 Selvi Gizi Buruk 1.000.000 2 anak < 50.000 Latifa Gizi Kurang 1.200.000 1 anak 50.000 s/d < 100.000 Aini Gizi Kurang 1.000.000 2 anak 50.000 s/d < 100.000 Anugrah Gizi Buruk 1.500.000 2 anak 50.000 s/d < 100.000 Affan Gizi Buruk 900.000 2 anak < 50.000 Rija Gizi Kurang 750.000 1 anak < 50.000 Shafira Gizi Buruk 1.200.000 4 anak 50.000 s/d < 100.000 Ahmad Gizi Kurang 1.000.000 1 anak 50.000 s/d < 100.000 Citra Gizi Buruk 900.000 2 anak < 50.000 Berdasarkan data calon balita penerima bantuan PMT Pemulihan diatas dapat dibentuk matriks keputusan dengan label [X] yang dikonversikan dengan nilai crips sebagai berikut : Tabel 4.7 Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria Alternatif Kriteria C1 C2 C3 C4 Sinta 75 100 25 100 Selvi 100 75 50 100 Latifa 75 75 25 75 Aini 75 75 50 75 Anugrah 100 75 50 75 Affan 100 100 50 100 Rija 75 100 25 100 Shafira 100 75 100 75 Ahmad 75 75 25 75 Citra 100 100 50 100

26 Rij = Bobot pada tiap-tiap kriteria diatas adalah sebagai berikut : C1=40% ; C2=25% ; C3=20% dan C4=15%, maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut : Vektor bobot [W]={40,25,20,15} membuat matriks keputusan X, dibuat dari tabel kecocokan sebagai berikut : 75 100 25 100 100 75 50 100 75 75 25 75 75 75 50 75 X = 100 75 50 75 100 100 50 100 75 100 25 100 100 75 100 75 75 75 25 75 100 100 50 100 Kemudian melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (Rij) dari alternatif Ai pada atribut Cj, dengan menerapkan rumus dibawah ini : Perhitungan : R 11 = = = 0,75 R 12 = = = 1 R 13 = = = 0,25 R 14 = = = 1 R 21 = = = 1 R 22 = = = 0,75

27 R 23 = = = 0,5 R 24 = = = 1 R 31 = = = 0,75 R 32 = = = 0,75 R 33 = = = 0,25 R 34 = = = 0,75 R 41 = = = 0,75 R 42 = = = 0,75 R 43 = = = 0,5 R 44 = = = 0,75 R 51 = = = 1 R 52 = = = 0,75 R 53 = = = 0,5 R 54 = = = 0,75 R 61 = = = 1 R 62 = = = 1 R 63 = = = 0,5 R 64 = = = 1 R 71 = = = 0,75 R 72 = = = 1

28 R 73 = = = 0,25 R 74 = = = 1 R 81 = = = 1 R 82 = = = 0,75 R 83 = = = 1 R 84 = = = 0,75 R 91 = = = 0,75 R 92 = = = 0,75 R 93 = = = 0,25 R 94 = = = 0,75 R 101 = = = 1 R 102 = = = 1 R 103 = = = 0,5 R 104 = = = 1 Melakukan proses penilaian dengan cara mengalikan matriks ternormalisasi (R) dengan bobot (W) adalah sebagai berikut :

29 0,75 1 0,25 1 1 0,75 0,5 1 0,75 0,75 0,25 0,75 0,75 0,75 0,5 0,75 R = 1 0,75 0,5 0,75 1 1 0,5 1 0,75 1 0,25 1 1 0,75 1 0,75 0,75 0,75 0,25 0,75 1 1 0,5 1 Terakhir menentukan nilai preverensi untuk setiap alternatif (V i ) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). Penjumlahan hasil kali matriks ternormalisasi menghasilkan angka sebagai berikut : V 1 = (40*0,75) + (25*1) + (20*0,25) + (15*1) = 75 V 2 = (40*1) + (25*0,75) + (20*0,5) + (15*1) = 83,75 V 3 = (40*0,75) + (25*0,75) + (20*0,25) + (15*0,75) = 65 V 4 = (40*0,75) + (25*0,75) + (20*0,5) + (15*0,75) = 70 V 5 = (40*1) + (25*0,75) + (20*0,5) + (15*0,75) = 80 V 6 = (40*1) + (25*1) + (20*0,5) + (15*1) = 90 V 7 = (40*0,75) + (25*1) + (20*0,25) + (15*1) = 75 V 8 = (40*1) + (25*0,75) + (20*1) + (15*0,75) = 90 V 9 = (40*0,75) + (25*0,75) + (20*0,25) + (15*0,75) = 65 V 10 = (40*1) + (25*1) + (20*0,5) + (15*1) = 90

30 Kesimpulan : a. Hasil perangkingan diperoleh sebagai berikut : V 1 = 75, V 2 = 83,75, V 3 = 65, V 4 = 70, V 5 = 80, V 6 = 90, V 7 = 75, V 8 = 90, V 9 = 65, V 10 = 90. b. Nilai terbesar ada pada V6, V8, V10, V2, dan V5 dengan demikian alternatif A6, A8, A10, A2, dan A5 (Affan, Shafira, Citra, Selfi, dan Anugrah) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. c. Perangkingan disesuaikan dengan kuota yang diberikan kepada masing masing posyandu dari pemerintah dinas kesehatan setiap bulannya, khusus untuk bantuan PMT Pemulihan balita usia 6 59 bulan. 4.8 Desain 4.8.1 Pemodelan Data Tahapan pemodelan data yang dimaksud meliputi perancangan struktur basis data. Struktur basis data dapat dilihat dari tabel yang digunakan. Pada tahap pemodelan data yang digunakan adalah ERD. 4.8.1.1 ERD (Entity Relational Diagram) Untuk perancangan basis data Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan Untuk Balita Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW), ERD merupakan alat atau tools yang sering digunakan untusk penjabaran basis data dari suatu sistem sehigga hubungan antara tabel dapat diketahui dengan jelas. Penggunaan ERD ini menunjukkan bahwa atribut pada database saling berelasi dan ternormalisasi, sehingga tidak menimbulkan data yang ambigu. Gambar dari ERD Sistem Pendukung Keputusan Penerima PMT Pemulihan Untuk Balita dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :

31 jekel nama_balita tmp_lahir id_kriteria** id_kader* nama username KADER id_ibu** Id_kader** id_balita* tgl_lahir umur brt_badan id_balita** id_penilaian* totalnilai tgl_keputusan password 1 M BALITA 1 MEMILIKI 1 PENILAIAN MENGELOLA M 1 ORTU 1 MEMILIKI MEMBUTUHKAN id_ibu* alamat M nik nama_ibu PARAMETER M MEMILIKI 1 KRITERIA id_param* param_ke id_kriteria* bobot id_kriteria** nilai nm_kriteria nama_param Gambar 4.2 Entity Relationship Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan

32 4.8.1.2 Tabel - Tabel Dari gambar ERD di atas dapat dibuat tabel tabel yang dibutuhkan untuk membangun sistem pendukung keputusan penerima bantuan pmt pemulihan untuk balita. Penjelasan dari masing masing tabel yang akan dibuat dalam database adalah sebagai berikut : 1. Tabel Kader Fungsi Nama database Nama Tabel : Tabel kader posyandu digunakan untuk menyimpan data kader yang meliputi id kader, nama, username,dan password. : pmt_pb : kader Primary Key : id_kader * Foreign Key : - Tabel 4.8 Tabel Kader Field Type Data Size Keterangan id_kader * Char 5 Id Kader Posyandu nama Varchar 30 Nama Kader Posyandu username Varchar 20 Username Kader Posyandu password Varchar 20 Password Kader Posyandu 2. Tabel Ortu Fungsi Nama database Nama Tabel Primary Key Foreign Key : - : Tabel ortu digunakan untuk menyimpan data orangtua yang meliputi id ibu, nik, nama ibu, dan alamat. : pmt_pb : ibu : id_ibu* Tabel 4.9 Tabel Ortu Field Type Data Size Keterangan id_ibu * Char 5 Id Ibu nik Char 20 Nomor Induk Keluarga (Ibu) nama_ibu Varchar 30 Nama Ibu alamat Varchar 20 Alamat Ibu

33 3. Tabel Balita Fungsi Nama databse Nama Tabel Primary Key Foreign Key : Tabel balita digunakan untuk menyimpan data balita yang meliputi id balita, id kader, id ibu, nama balita, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, berat badan dan umur. : pmt_pb : balita : id_balita* : id_kader** id_ibu** Tabel 4.10 Tabel Balita Field Type Data Size Keterangan id_balita* Char 5 Id Balita id_kader** Char 5 Id Kader id_ibu** Char 5 Id Ibu nama_balita Varchar 30 Nama Balita jekel Varchar 9 Jenis Kelamin Balita tmp_lahir Varchar 50 Tempat Lahir Balita tgl_lahir Date - Tanggal Lahir Balita brt_badan Char 5 Berat Badan Balita umur Int 3 Umur Balita 4. Tabel Kriteria Fungsi Nama database Nama Tabel Primary Key Foreign Key : - : Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data kriteria yang meliputi id kriteria, nama kriteria dan bobot. : pmt_pb : kriteria : id_kriteria* Tabel 4.11 Tabel Kriteria Field Type Data Size Keterangan id_kriteria* Char 5 Nomor Id Kriteria nm_kriteria Varchar 30 Nama Kriteria bobot Int 2 Bobot kriteria

34 5. Parameter Fungsi Nama database Nama Tabel Primary Key Foreign Key : Tabel parameter digunakan untuk menyimpan data parameter yang meliputi id parameter, id kriteria, nama parameter, parameter ke dan nilai. : pmt_pb : parameter : id_param* : id_kriteria** Tabel 4.12 Tabel Parameter Field Type Data Size Keterangan id_param* Char 5 Nomor Id Parameter id_kriteria** Char 5 Nomor Id Kriteria nama_param Varchar 30 Nama Parameter param_ke Int 2 Parameter Ke nilai Int 2 Nilai Subkriteria 6. Tabel Penilaian Fungsi Nama database Nama Tabel Primary Key Foreign Key : Tabel penilaian digunakan untuk menyimpan data penghitungan saw yang meliputi id penilaian, id balita, id_kriteria, total nilai dan tanggal keputusan. : pmt_pb : penilaian : id_penilaian* : id_balita** id_kriteria** Tabel 4.13 Tabel Penilaian Field Type Data Size Keterangan id_penilaian* Char 5 Nomor Id Penilaian id_balita** Char 5 Nomor Id Balita id_kriteria** Char 5 Nomor Id Kriteria totalnilai Double - Total Nilai tgl_keputusan Date - Tanggal Keputusan

35 4.8.1.3 Relasi Antar Tabel Skema relasi antar tabel ini berguna untuk mengetahui keterhubungan antara tabel satu dengan yang lainnya. Adapun relasi tabel sistem pendukung keputusan penerima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan untuk balita ditunjukkan pada gambar 4.3 seperti di bawah ini : Gambar 4.3 Relasi Antar Tabel Sistem Pendukung Keputusan Penerima PMT Pemulihan Balita

36 4.8.2 Pemodelan Proses 4.8.2.1 Bagan Alir (Flowchart) Bagan Alir (Flowchart) adalah bagan bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Berikut flowchart pada Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan Untuk Balita : a. Flow of document Yang Sedang Berjalan Gambar 4.4 Flow of document Yang Berjalan Pada flow of document yang sedang berjalan (Gambar 4.4) di atas dijelaskan balita memulai datang ke Posyandu kemudian mengumpulkan berkas kepada Kader Posyandu. Kader Posyandu melakukan pengecekan berkas. Setelah itu berkas balita disimpan atau diarsipkan.

37 b. Flow of document Sistem Yang Diusulkan Balita Kader SPK PMT Pemulihan untuk Balita Mulai Berkas balita Mengumpulkan berkas Cek Berkas Berkas balita Arsip berkas balita Proses simpan data balita Berkas balita Menyimpan data balita ke dalam sistem Proses penentuan penerima PMT P Melakukan penentuan PMT P Proses Cetak hasil PMT P Mencetak hasil PMT P Laporan hasil cetak penentuan PMT P Arsip hasil cetak Selesai Gambar 4.5 Flow of document Sistem Yang Diusulkan Pada flow of document yang diusulkan (Gambar 4.5) di atas dijelaskan balita datang ke Posyandu mengumpulkan berkas. Kemudian berkas diberikan kepada Kader Posyandu untuk dilakukan pengecekan. Setelah dilakukan pengecekan, berkas diarsipkan dan data balita disimpan ke sistem. Kemudian petugas melakukan proses penentuan kelayakan penerima PMT

38 Pemulihan bagi balita ke dalam sistem. Setelah hasil diketahui, kemudian petugas mencetak hasil dari proses tersebut dan mendapatkan hasil akhir laporan hasil cetak penentuan kelayakan balita menerima bantuan PMT Pemulihan atau tidak. Kemudian laporan tersebut diarsipkan atau disimpan. 4.8.2.2 Context Diagram Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SPK PMT P d:\kkn\ dfd00001.dfd Yourdon - Context Diagram Mar-13-2015 puji Jun-21-2015 puji data_parameter data_kriteria data_balita 0 SPK PMT P hasil_keputusan proses_perhitungan berkas_balita Kader Posyandu Gambar 4.6 Context Diagram SPK Penerima Bantuan PMT Pemulihan Pada Context Diagram (Gambar 4.6) di atas menggambarkan Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan Untuk Balita di Posyandu Mawar secara keseluruhan. Dalam Context Diagram tersebut Kader Posyandu memasukkan data data balita, data kriteria dan data parameter ke dalam sistem yang digunakan untuk proses perhitungan penentuan hasil keputusan kelayakan balita mendapat bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan.

39 Berikut Analysis Report-Rule Check Context Diagram diatas : Gambar 4.7 Analysis Report-Rule Check Context Diagram Berikut Analysis Report-Level Balance Context Diagram diatas : Gambar 4.8 Analysis Report-Level Balance Context Diagram

40 4.8.2.3 Dekomposisi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan 0 SPK PENERIMA PMT PEMULIHAN 1 PENDATAAN 2 VERIFIKASI 3 PENILAIAN 1.1 1.2 1.3 2.1 2.2 3.1 3.2 PENDATAAN BALITA PENDATAAN KRITERIA PENDATAAN PARAMETER LOGIN LOGOUT PERHITUNGAN HASIL PERHITUNGAN Gambar 4.9 Dekompisisi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan Pada Dekomposisi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan Untuk Balita (gambar 4.9) ini dijelaskan ada 3 level, yaitu top level, level 0 dan level 1. Pada top level yaitu sistem pendukung keputusan penerima bantuan PMT Pemulihan, sedangkan pada level 0 dijabarkan menjadi 3 proses yaitu pendataan, verifikasi dan penilaian. Pada level 0 proses pendataan dijabarkan ke level 1 meliputi pendataan balita, pendataan kriteria dan pendataan parameter. Pada level 0 proses verifikasi dijabarkan ke level 1 meliputi verifikasi login dan logout. Pada level 0 proses penilaian dijabarkan ke level 1 meliputi proses perhitungan dan hasil keputusan.

41 4.8.2.4 DFD (Data Flow Diagram) 1. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SPK PMT P d:\kkn\ dfd00002.dfd SPK PMT P Mar-13-2015 puji Jun-21-2015 puji 1 pendataan berkas_balita data_parameter data_kriteria balita kriteria data_balita balita kriteria parameter parameter Kader Posyandu kader 2 verifikasi login logout kader proses_perhitungan hasil_keputusan 3 penilaian data_balita data_kriteria data_parameter Gambar 4.10 DFD Level 0 Pada proses 1 menggambarkan proses pendaftaran balita dengan menyertakan berkas - berkas sesuai persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kader Posyandu kemudian dilakukan pendataan. Pada proses 2 adalah proses verifikasi login yang dimasukkan oleh Kader Posyandu dengan memasukkan username dan password. Jika verifikasi login valid, maka kader posyandu dapat masuk untuk mengakses sistem. Akan tetapi, jika verifikasi login tidak valid, maka kader posyandu tidak bisa untuk mengakses sistem. Fungsi dari proses ini adalah untuk verifikasi login. Pada proses 3 adalah proses penilaian. Fungsi dari proses ini adalah untuk memasukkan data balita, data kriteria dan data parameter ke dalam sistem untuk kemudian dilakukan proses perhitungan dan menentukan hasil keputusan.

42 Berikut Analysis Report-Rule Check DFD Level 0 diatas : Gambar 4.11 Analysis Report-Rule Check DFD Level 0 Berikut Analysis Report-Level Balance DFD Level 0 diatas : Gambar 4.12 Analysis Report-Level Balance DFD Level 0

43 2. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Pendataan Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SPK PMT P d:\kkn\ dfd00003.dfd pendataan Mar-14-2015 puji Mar-14-2015 puji 1.1 data_balita pendataan balita balita balita 1.2 Kader Posyandu data_kriteria pendataan kriteria kriteria kriteria data_parameter 1.3 pendataan parameter parameter parameter Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses Pendataan Pada DFD level 1 proses pendataan (Gambar 4.13) di atas dijelaskan bahwa kader posyandu memasukkan data balita, data kriteria dan data parameter ke dalam sistem, kemudian disimpan ke media penyimpanan (balita, kriteria dan parameter).

44 Berikut Analysis Report-Rule Check DFD Level 1 Proses Pendataan diatas : Gambar 4.14 Analysis Report-Rule Check DFD Level 1 Proses Pendataan Berikut Analysis Report-Level Balance DFD Level 1 Proses Pendataan diatas : Gambar 4.15 Analysis Report-Level Balance DFD Level 1 Proses Pendataan

45 3. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses Verifikasi Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SPK PMT P d:\kkn\ dfd00004.dfd verifikasi Mar-14-2015 puji Mar-14-2015 puji 2.1 username password login kader kader Kader Posyandu username password 2.2 logout kader kader Gambar 4.16 DFD Level 1 Proses Verifikasi Pada DFD level 1 proses verifikasi login (Gambar 4.13) diatas dijelaskan bahwa kader posyandu memasukkan username dan password ke dalam sistem, maka sistem akan mengambil data dari media penyimpanan (login), kemudian sistem akan mencocokan username dan password yang dimasukkan petugas. Jika username dan password valid, maka petugas dapat mengakses sistem. Sebaliknya, jika tidak valid maka tidak akan bisa masuk ke sistem.

46 Berikut Analysis Report-Rule Check DFD Level 1 Proses Verifikasi : Gambar 4.17 Analysis Report-Rule Check DFD Level 1 Proses Verifikasi Berikut Analysis Report-Level Balance DFD Level 1 Proses Verifikasi : Gambar 4.18 Analysis Report-Level Balance DFD Level 1 Proses Verifikasi

47 4. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Proses Penilaian Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SPK PMT P d:\kkn\ dfd00005.dfd penilaian Mar-14-2015 puji Mar-14-2015 puji skor_kriteria skor_parameter data_balita 3.1 proses perhitungan Kader Posyandu proses_perhitungan 3.2 hasil_keputusan hasil keputusan Gambar 4.19 DFD Level 1 Proses Penilaian Pada DFD level 1 proses penilaian (Gambar 4.19) diatas dijelaskan bahwa kader posyandu memasukkan data balita, skor kriteria dan skor parameter ke dalam sistem proses perhitungan yang kemudian diolah sehingga menghasilkan keputusan. Dari hasil keputusan tersebut sistem memberikan informasi dan laporan kepada Kader Posyandu.

48 Berikut Analysis Report-Rule Check DFD Level 1 Proses Penilaian : Gambar 4.20 Analysis Report-Rule Check DFD Level 1 Proses Penilaian Berikut Analysis Report-Level Balance DFD Level 1 Proses Penilaian diatas : Gambar 4.21 Analysis Report-Level Balance DFD Level 1 Proses Penilaian

49 4.8.3 Desain Antarmuka (Interface) Gambar 4.22 Desain Halaman Login Halaman login digunakan oleh Kader Posyandu yang berfungsi untuk masuk ke dalam sistem. Sistem akan mengecek username dan password yang telah diinputkan ke dalam database. Jika username dan password benar maka kader bisa masuk ke dalam sistem, tapi jika salah maka akan muncul sebagai berikut : Gambar 4.23 Desain Peringatan Login Gagal

50 Adapun desain interface dari masing masing halaman antara lain sebagai berikut : 4.8.3.1 Halaman User Pada Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan PMT Pemulihan ini hanya ada satu user yaitu Kader Posyandu. Untuk user yang memiliki hak akses sebagai Kader dapat mengakses semua menu yang ada di dalam sistem. Berikut struktur menu user : Gambar 4.24 Struktur Menu User Pada struktur menu user (Gambar 4.24) di atas dijelaskan bahwa user yang memiliki hak akses dapat mengakses menu home, menu data balita dan input data balita, menu perhitungan dan input proses perhitungan. Selain itu user juga dapat mengakses menu laporan balita dan laporan hasil perhitungan. Desain interface menu utama user yang memiliki hak akses sebagai kader posyandu adalah sebagai berikut :

51 1. Halaman Menu Utama Gambar 4.25 Desain Halaman Utama Pada halaman menu utama (gambar 4.25) di atas dijelaskan bahwa tampilan pada menu utama home, menu data ibu, menu data balita, menu data perhitungan dan menu daftar hasil keputusan. Selain itu menu utama juga terdapat menu laporan dan logout.

52 2. Halaman Petunjuk Gambar 4.26 Halaman Petunjuk Pada halaman menu petunjuk (gambar 4.26) di atas dijelaskan beberapa petunjuk penggunaan sistem pendukung keputusan penerima bantuan PMT Pemulihan untuk balita.

53 3. Halaman Pendataan Ibu Gambar 4.27 Halaman Pendataan Ibu Pada halaman pendataan ibu (gambar 4.27) dijelaskan bahwa kader harus menginputkan data data sebagai berikut : 1. Id Ibu : Diisi id ibu 2. NIK : Diisi nomor induk keluarga (Ibu) 3. Nama Ibu : Diisi nama ibu 4. Alamat : Diisi alamat ibu 5. Simpan : Jika tombol simpan diklik maka data yang diinputkan akan tersimpan ke dalam tabel orangtua.

54 4. Halaman Edit Data Ibu Gambar 4.28 Halaman Edit Ibu Pada halaman edit data ibu (gambar 4.28) di atas dijelaskan bahwa, jika ada data yang perlu diubah dan data data yang harus diubah adalah sebagai berikut : 1. NIK : Diisi nomor induk keluarga 2. Nama Ibu : Diisi nama ibu 3. Alamat : Diisi alamat ibu 4. Simpan : Jika tombol simpan diklik maka data yang diubah akan tersimpan ke dalam tabel balita.

55 5. Halaman Pendataan Balita Gambar 4.29 Halaman Pendataan Balita Pada halaman pendataan balita (gambar 4.29) dijelaskan bahwa kader harus menginputkan data data sebagai berikut : 1. Id Balita : Diisi id balita 2. Nama Balita : Diisi nama balita 3. Nama Ibu : Diisi nama ibu 4. Jenis Kelamin : Diisi jenis kelamin balita 5. Tempat Lahir : Diisi tempat lahir balita 6. Tanggal Lahir : Diisi tanggal lahir balita 7. Berat Badan : Diisi berat badan balita 8. Umur : Umur otomatis dari tanggal lahir 9. Simpan : Jika tombol simpan diklik maka data yang diinputkan akan tersimpan ke dalam tabel balita.

56 6. Halaman Edit Data Balita Gambar 4.30 Halaman Edit Balita Pada halaman edit data balita (gambar 4.30) di atas dijelaskan bahwa, jika ada data yang perlu diubah dan data data yang harus diubah adalah sebagai berikut : 1. Nama Balita : Diisi nama balita 2. Nama Ibu : Diisi nama ibu 3. Jenis Kelamin : Diisi jenis kelamin balita 4. Tempat Lahir : Diisi tempat lahir balita 5. Tanggal Lahir : Diisi tamggal lahir balita 6. Berat Badan : Diisi berat badan balita 7. Umur : Umur otomatis dari tanggal lahir 8. Simpan : Jika tombol simpan diklik maka data yang diubah akan tersimpan ke dalam tabel balita.

57 7. Halaman Perhitungan SAW Gambar 4.31 Halaman Perhitungan SAW Pada halaman menu perhitungan (gambar 4.31) di atas merupakan tampilan menu penyimpanan data perhitungan. Data data akan dimasukkan (input) ke dalam media penyimpanan database pmt_pb pada tabel penilaian. Data data yang terdapat pada halaman perhitungan antara lain sebagai berikut : 1. Id Penilaian : Diisi id penilaian 2. Id Balita : Diisi id balita 3. Nama Balita : Diisi nama balita 4. Status Gizi : Pada Combo box pilih status gizi sesuai KMS 5. Penghasilan/bulan : Pada Combo box pilih penghasilan/bulan 6. Tanggungan Anak : Pada Combo box pilih jumlah tanggungan anak 7. Biaya listrik/bulan : Pada Combo box pilih biaya listrik/bulan 8. Simpan : Jika tombol simpan diklik maka data yang diinputkan akan tersimpan ke dalam tabel penilaian.

58 8. Halaman Daftar Hasil Perhitungan Gambar 4.32 Halaman Daftar Hasil Perhitungan Pada halaman daftar hasil perhitungan (gambar 4.32) di atas terdapat tabel yang berisi no, id penilaian, nama balita, status gizi, penghasilan, tanggungan anak, biaya listrik, total nilai dan tanggal keputusan.

59 9. Halaman Cetak Data (laporan hasil perhitungan) Gambar 4.33 Halaman Cetak Data Pada halaman cetak data laporan hasil penilaian penerima PMT Pemulihan posyandu mawar (gambar 4.33) di atas terdapat tabel yang berisi no, id penilaian, nama balita, jenis kelamin, nama ibu, alamat, total nilai dan tanggal keputusan. Barisan paling bawah terdapat mengetahui penanggungjawab posyandu.