FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN. Realisasi pelayanan NPWP tepat waktu X 100% Jumlah penerbitan NPWP. Realisasi pelayanan pengukuhan

dokumen-dokumen yang mirip
Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH KANTOR PELAYANAN PAJAK FORMULIR PERMOHONAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai terobosan yang sangat

LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/KMK.01/2010 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR :... 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK... 3) KEPADA... 4) DIREKTUR JENDERAL PAJAK

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur

Lampiran 1 Standar Pelayanan Administrasi Perpajakan. Jenis Pelayanan Persyaratan Yang Diperlukan Waktu Penyelesaian.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2012 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

: Ardhian Kuswidyaksono, S.E., M.M. : Atim Bukhori, S.T., M.Si. Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan : Kuncoro Hadi, S.E.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 3)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah. BAB VIII SURAT KETERANGAN BEBAS PEMOTONGAN dan/atau PEMUNGUTAN PPh

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 187/KMK.01/2010 TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASI (STANDARD OPERATING PROCEDURE) LAYANAN UNGGULAN KEMENTERIAN KEUANGAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 10/PJ/2018 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA PENGUSAHA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 45/PJ./2007 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN NOMOR PER - 01 /PJ/2013 TENTANG

Ika Vikni Nawang Risma Yuniar Sindy Sukmamulya Ramadhani

SKEMA KEMUNGKINAN PENGEMBALIAN PAJAK

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 3) DIREKTUR JENDERAL PAJAK

PENETAPAN DAN KETETAPAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 198/PMK.03/2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan tahun 2012 terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Perkembangan Penerimaan Pajak (triliun rupiah)

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK NOMOR : SE-37/PJ/2007 TANGGAL : 14 AGUSTUS 2007 JANJI PELAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENDAFTARAN NPWP

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

PER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA

NO. URUT WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK DASAR HUKUM DILIMPAHKAN KEPADA KETERANGAN

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

PER - 15/PJ/2008 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU PENGUSAHA KENA PAJAK DALAM RANGKA PE

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

Dasar-dasar Studi Kasus Perpajakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk kesejahteraan rakyat. Pajak merupakan salah satu penerimaan terbesar negara perlu terus

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 16/PMK.03/2011 TENTANG : TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 30/PJ/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN tentang PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN DAN KEPABEANAN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN

BAB V PENUTUP. untuk Tujuan Lain. Kedua bentuk pemeriksaan ini pada dasarnya merupakan

PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Self assessment : WP membayar pajak sesuai UU tidak tergantung SKP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-43/PJ/2015 TENTANG

Nomor :... 1)... 2) Lampiran :... 3) Hal : Permohonan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah. Wakil Kuasa dari Wajib Pajak :

Modul ke: Pertemuan 2. 02Fakultas EKONOMI. Perpajakan I. Program Studi AKUNTANSI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 53/PJ/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Surat Edaran Nomor : SE-61/PJ/ Mei 2010 Hal : Kode Nota Penghitungan Dan Kode Ketetapan Per Jenis Pajak Direktur Jenderal Pajak,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak. (KPP) Pratama Jakarta Kemayoran

NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK. Pasal 17C. Pasal 9 ayat (4c) UU PPN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...(1) KANTOR PELAYANAN PAJAK...

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44 /PJ/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 TENTANG

SOP PELAYANAN PENYELESAIAN PERMOHONAN PENDAFTARAN NPWP

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

SURAT KETERANGAN BEBAS PPh PASAL 22 ATAS IMPOR EMAS BATANGAN UNTUK TUJUAN EKSPOR PERHIASAN EMAS NOMOR :... TANGGAL :...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-12/PJ/2014 TENTANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERPAJAKAN I KUASA & KONSULTAN PAJAK, PEMERIKSAAN, PENAGIHAN, RESTITUSI PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PROSEDUR PENYELESAIAN PERMOHONAN SKB PPN BKP STRATEGIS. 1. Prosedur ini menguraikan tata cara penyelesaian permohonan SKB PPN BKP strategis di KPP.

(Kop Surat) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (1) TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya pengeluaran negara yang digunakan untuk kemakmuran rakyat diikuti juga

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi dana pembangunan Negara, Pemerintah. masyarakat Indonesia, karena berdasarkan tax ratio Indonesia dengan

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

SIAPA PEMBAYAR PAJAK: WAJIB PAJAK

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

Hukum Pajak. Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap

KETENTUAN UMUM & TATA CARA PERPAJAKAN

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

Pasal 17B UU KUP. Pasal 17D UU KUP Pasal 17E UU KUP. Pasal 9 ayat (4c) UU PPN

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 53/PJ/2015 TENTANG

BENTUK DAN ISI NOTA PENGHITUNGAN II Nota Penghitungan (nothit) PPN atas: F Folio 2 Lembar

PELAKSANAAN VERIFIKASI DALAM RANGKA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK SECARA JABATAN ATAS PENGUSAHA KECIL PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

BAB I PENDAHULUAN. satu instrumen penting dalam berjalannya pemerintahan sebuah negara. APBN yang digunakan oleh sebuah pemerintahan diharapkan dapat

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK... (1) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR...

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 Tanggal 25 September 2013

NPWP dan Pengukuhan PKP

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

2013, No Menetapkan : Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. Peraturan Bersama Men

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2015, No dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perlu menetapkan P

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN KEPADA...

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. 1. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2011, No.35 2 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

BAB 3 OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran 1. Sejarah Singkat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan

Transkripsi:

LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-97/PJ/2010 TENTANG : PETUNJUK PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN MONITORING KINERJA LAYANAN UNGGULAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FORMULA PENGHITUNGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN No. Jenis Layanan Indikator Kinerja Layanan (%) Formula Penghitungan Jangka Waktu 1 Pelayanan Pendaftaran Nomor Pokok Wajib (NPWP) pembuatan NPWP tepat Realisasi NPWP Jumlah penerbitan NPWP 1 (satu) hari kerja sejak permohonan pendaftaran NPWP diterima secara lengkap 1 (satu) hari kerja sejak informasi pendaftaran melalui Sistem e-registration diterima Kantor Pelayanan (KPP), sepanjang permohonan pendaftaran NPWP diisi secara 2 Pelayanan Pengukuhan Pengusaha Kena (PKP) pengukuhan PKP tepat Realisasi pengukuhan PKP Jumlah penerbitan NPPKP 1 (satu) hari kerja sejak permohonan diterima 3 Pelayanan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pertambahan Nilai (PPN) restitusi PPN tetap Realisasi restitusi a. 7 (tujuh) hari sejak saat diterimanya permohonan secara lengkap, dalam hal permohonan pengembalian diajukan oleh Wajib yang memenuhi kriteria tertentu (WP Patuh) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17C Undang-Undang nomor 6 TAHUN 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UNDANG-UNDANG nomor 16 TAHUN 2009 (melalui penelitian). b. 1 (satu) bulan sejak saat diterimanya permohonan secara lengkap, dalam hal permohonan pengembalian diajukan oleh Wajib yang memenuhi persyaratan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D Undang-Undang nomor 6 TAHUN 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UNDANG-UNDANG nomor 16 TAHUN 2009 (melalui penelitian). c. pengembalian kelebihan pembayaran pajak selain permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari Wajib tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17C Pasal 17D Undang-Undang nomor 6 TAHUN 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UNDANG-UNDANG nomor 16

4 Pelayanan Penerbitan Perintah Membayar Kelebihan (SPMKP) penerbitan SPMKP tepat Realisasi penerbitan SPMKP TAHUN 2009 yang dilakukan dengan: - Pemeriksaan Kantor paling lama 6 (enam) bulan yang dihitung sejak tanggal Wajib datang memenuhi surat panggilan dalam rangka Pemeriksaan Kantor sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan; - Pemeriksaan Lapangan paling lama 8 (delapan) bulan yang dihitung sejak tanggal Perintah Pemeriksaan sampai dengan tanggal Laporan Hasil Pemeriksaan. 3 (tiga) minggu sejak: a. Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB)/ Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan (SKPPKP) diterbitkan; b. Keputusan (SK) Keberatan, SK Pembetulan, SK Pengurangan Sanksi Administrasi SK Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan Ketetapan SK Pembatalan Ketetapan, yang menyebabkan terjadinya kelebihan pembayaran pajak, diterbitkan; c. Putusan Banding Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan terjadinya kelebihan pembayaran pajak, diterima kantor Direktorat Jenderal yang berwenang melaksanakan Putusan Banding Putusan Peninjauan Kembali. 5 Pelayanan Keberatan Penetapan Penghasilan, Pertambahan Nilai, dan Penjualan atas Barang Mewah keberatan tepat Realisasi keberatan 9 (sembilan) bulan sejak tanggal surat permohonan diterima. 6 Pelayanan Keberatan Pemungutan PPh Pasal 22 Impor SKB Realisasi SKB 5 (lima) hari kerja sejak surat permohonan diterima lengkap

7 Pelayanan Pengurangan PBB PBB Realisasi PBB a. KPP Pratama dalam jangka paling lama 2 (dua) bulan sejak permohonan diterima, b. Kantor Wilayah DJP dalam jangka paling lama 3 (tiga) bulan sejak permohonan diterima, c. Kantor Pusat DJP dalam jangka paling lama 5 (lima) bulan sejak permohonan diterima. 8 Pelayanan Pendaftaran Obyek Baru dengan Penelitian Kantor pendaftaran Objek PBB baru dengan penelitian kantor tepat Realisasi pendaftaran objek PBB baru Jumlah penyelesaian permohonan 3 (tiga) hari kerja sejak surat permohonan diterima 9 Pelayanan Mutasi Seluruhnya Obyek dan Subjek PBB mutasi seluruhnya objek dan subjek PBB Realisasi mutasi seluruhnya objek dan subjek PBB 5 (lima) hari kerja sejak surat permohonan diterima 10 Pelayanan Pemotongan PPh Pasal 23 SKB PPh Pasal 23 Realisasi SKB PPh Pasal 23 1 (satu) bulan sejak permohonan Wajib diterima secara 11 Pelayanan Pemotongan PPh Atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto SBI yang Diterima Diperoleh Dana Pensiun Yang Pendiriannya telah Disahkan oleh Menteri Keuangan SKB PPh atas bunga deposito, tabungan, diskonto SBI yang diterima pensiunan yang ditetapkan Menteri Keuangan tepat Realisasi SKB PPh 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diterima secara

12 Pelayanan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/ Bangunan SKB PPh atas penghasilan pengalihan hak atas tanah tepat Realisasi penyelesaian SKB PPh atas penghasilan pengalihan hak atas tanah 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal surat permohonan Bebas Penghasilan atas Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/ bangunan diterima secara 13 Pelayanan PPN atas Barang Kena (BKP) Tertentu SKB PPN atas BKP tertentu tepat Realisasi SKB PPN atas BKP tertentu 5 (lima) hari kerja setelah surat permohonan diterima secara 14 Pelayanan Keberatan Bumi dan Bangunan (PBB) penyelesaian keberatan PBB Realisasi penyelesaian keberatan PBB 9 (sembilan) bulan sejak surat permohonan diterima. 15 Pelayanan Pengurangan Penghapusan Sanksi Administrasi penghapusan sanksi administrasi Realisasi penyelesaian penghapusan sanksi administrasi 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya berkas permohonan 16 Pelayanan Pengurangan Pembatalan Ketetapan yang Tidak Benar pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar tepat Realisasi pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya berkas lengkap permohonan Wajib.

LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-97/PJ/2010 TENTANG : PETUNJUK PENGUKURAN, PELAPORAN, DAN MONITORING KINERJA LAYANAN UNGGULAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... LAPORAN IKHTISAR PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PERIODE BULAN...TAHUN... No Jenis Layanan Jumlah Produk Pelayanan yang Tidak Tepat Waktu Jumlah Produk Pelayanan yang Tepat Waktu Jumlah Total Produk Pelayanan Indikator Kinerja Layanan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6)=[(4)/(5)] x 1. Pelayanan Pendaftaran Nomor Pokok Wajib (NPWP) 2. Pelayanan Pengukuhan Pengusaha Kena (PKP) 3. Pelayanan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pertambahan Nilai (PPN) 4. Pelayanan Penerbitan Perintah Membayar Kelebihan (SPMKP) pembuatan NPWP pengukuhan PKP restitusi PPN penerbitan SPMKP 5. Pelayanan Keberatan Penetapan Penghasilan, Pertambahan Nilai, dan Penjualan atas Barang Mewah keberatan 6. Pelayanan Pemungutan PPh Pasal 22 Impor SKB 7. Pelayanan Pengurangan PBB PBB 8. Pelayanan Pendaftaran Obyek Baru dengan Penelitian Kantor 9. Pelayanan Mutasi Seluruhnya Obyek dan Subjek PBB 10. Pelayanan Pemotongan PPh Pasal 23 11. Pelayanan Pemotongan PPh Atas pendaftaran Objek PBB baru dengan penelitian kantor mutasi seluruhnya objek dan subjek PBB tepat SKB PPh Pasal 23 SKB PPh atas bunga deposito,

Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto SBI yang Diterima Diperoleh Dana Pensiun Yang Pendiriannya telah Disahkan oleh Menteri Keuangan 12. Pelayanan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/ Bangunan 13. Pelayanan PPN atas Barang Kena (BKP) Tertentu 14. Pelayanan Keberatan Bumi dan Bangunan (PBB) 15. Pelayanan Pengurangan Penghapusan Sanksi Administrasi 16. Pelayanan Pengurangan Pembatalan Ketetapan yang Tidak Benar tabungan, diskonto SBI yang diterima pensiunan yang ditetapkan Menteri Keuangan SKB PPh atas penghasilan pengalihan hak atas tanah SKB PPN atas BKP tertentu penyelesaian keberatan PBB tepat penghapusan sanksi administrasi tepat pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar Kepala Kantor,... (dalam hal sudah terdapat Aplikasi, tanpa tanda tangan)