BAB II PROFIL INSTANSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMATERA UTARA. A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH: Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS SOSIAL Kompleks Perkantoran Parbaba Desa Siopat Sosor Telp/Fax (0626) PANGURURAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG

BUPATI MANDAILING NATAL

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa

BAB 1I PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Timur Sumatera dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut :

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI PAPUA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

GUBERNUR SUMATERA UTARA

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN TABALONG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 31 TAHUN 2001

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINSOS JABAR BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Sumatera Utara Tahun 2016

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 43 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB 2 SEJARAH SINGKAT BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI (BPMP) 2.1 Sejarah Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP PROVSU) di

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan Denai terbentuk

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN

Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM.

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial;

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

BAB II BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI SUMATERA UTARA. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara ditetapkan Berdasarkan

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Transkripsi:

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Sumatera Utara melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional di bidang Kesejahteraan Sosial dan melaksanakan sebagian kewenangan dekonsentrasi yang dilimpahkan kepada Gubernur serta Tugas Pembantuan. Kantor Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara beralamat di Jalan Sampul No. 138 Medan. Pada mulanya, sebelum terbitnya PP Nomor : 5 Tahun 1958 tanggal 28 Januari 1958 (Tentang penyerahan di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial), Instansi Sosial yang ada di daerah Sumatera Utara adalah Inspeksi Sosial Republik Indonesia (ISORI). Penyerahan secara nyata tugas di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial dilakukan pada tanggal 28 Juli 1958 berdasarkan instruksi bersama Menteri Sosial dan Dewan Pemerintahan Daerah Sumatera Utara Nomor : k 2-17-4 tanggal 14 Mei 1958. Selaras dengan PP Nomor : 5 Tahun 1958. Kepala Daerah diserahkan (dengan status diperbantukan) semua Pegawai Negeri, Tanah, Bangunan dan Inventaris lainnya dalam lingkup kerja/dikuasai oleh jawatan bimbingan dan perbaikan sosial (ISORI). 5

6 Provinsi Sumatera Utara menjadi Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah. Perlu dikemukakan bahwa bidang tugas Departemen Sosial pada saat terbit PP. No. 5 tahun 1958 adalah sebagai berikut: - Research - Rehabilitasi Penyandang Cacat - Urusan Korban Perang - Urusan Perumahan - Urusan Transmigrasi - Urusan Bimbingan dan Perbaikan Sosial Dengan diterbitkannya PP Nomor : 5 Tahun 1958, urusan yang diserahkan adalah meliputi urusan bimbingan dan perbaikan sosial. Penyerahan tugas tersebut diserahkan berdasarkan Azas Desentralisasi atau Azas Tugas Pembantuan. Tugas yang diserahkan atas azas desentralisasi yang menjadi wewenang dan tanggungjawab daerah sepenuhnya (tugas otonom) adalah: a. Penyelenggaraan pusat-pusat penampungan bagi anak-anak terlantar (untuk observasi dan seleksi). b. Penyelenggaraan panti asuhan bagi bayi terlantar. c. Penyelenggaraan panti asuhan tingkat pertama bagi anak yatim piatu dan anak terlantar. d. Penyelenggaraan panti asuhan tingkat lanjutan bagi anak yatim piatu yang terlantar. e. Penyelenggaraan pusat penampungan bagi orang dewasa terlantar dan gelandangan (untuk observasi dan seleksi). f. Penyelenggaraan panti karya tingkat pertama.

7 g. Penyelenggaraan panti karya tingkat lanjutan. h. Penyelenggaraan rumah perawatan bagi orang jompo. i. Memberi bantuan kepada korban bencana alam. j. Penyelenggaraan usaha sosial ke arah pemberantasan kemiskinan. k. Pengawasan/bimbingan serta pemberian bantuan/subsidi kepada organisasi masyarakat yang menyelenggarakan usaha tersebut di atas. Tugas yang diserahkan atas Azas Bantuan dalam bidang bimbingan dan perbaikan sosial tersebut adalah sebagai berikut : a. Penyelenggaraan penyuluhan sosial. b. Penyelenggaraan bimbingan sosial tahap pemberian pengertian, kesadaran dan tuntutan teknis pengembangan swadaya masyarakat. c. Penyelenggaraan pendidikan tenaga sosial, rehabilitasi berkas hukuman. d. Pengawasan/bimbingan kepada organisasi-organisasi masyarakat yang menyelenggarakan usaha tersebut di atas. e. Penghimpunan bahan untuk dokumentasi dan statistik sosial. Dalam Pelaksanaan Tugas Bimbingan Sosial, selaras keputusan Menteri Dalam Negeri No.363/1977 tentang susunan organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

8 B. Visi dan Misi Visi dan Misi dari Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara adalah : a. Meningkatkan pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial (PMKS). b. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang kesejahteraan sosial. c. Meningkatkan keterjangkauan dan mutu pelayanan sosial. d. Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan sosial dasar. e. Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pembangunan kesejahteraan sosial. f. Melestarikan Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan dan Kejuangan. g. Meningkatkan upaya pengurangan resiko bencana. Terwujudnya Masyarakat Sumatera Utara yang Sejahtera dan Mandiri Tujuan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara: Membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melaksanakan tugas pembantuan dan dekonsentrasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

9 C. Struktur Organisasi Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan instansi tersebut dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.

10 GAMBAR 2.1 Struktur Organisasi Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara KEPALA DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVSU KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT KASUBBAG. KEUANGAN KASUBBAG. UMUM KASUBBAG. PROGRAM KABID. POTENSI SUMBER KESEJAHTERAAN KABID. PEMBERDAYAAN SOSIAL KABID. PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL KABID. BANTUAN DAN JAMINAN SOSIAL KASIE. KEPAHLAWANAN DAN KEPERINTISAN KASIE. KESETIAKAWANAN KASIE. PELAYANAN REHABILITASI ANAK DAN LANJUT USIA KASIE. PEMBINAAN SUMBANGAN SOSIAL KASIE. PENYULUHAN SOSIAL KASIE. PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN KASIE. PELAYANAN REHABILITASI KASIE. FASILITASI KORBAN BENCANA KASIE. KELEMBAGAAN SOSIAL MASYARAKAT KASIE. REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA KASIE. PELAYANAN REHABILITASI TUNA SOSIAL KASIE. TINDAK KEKERASAN PEKERJA MIGRAN UPT ( UNIT PELAYANAN TEKNIS ) Sumber : Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

11 D. Uraian Pekerjaan Berikut ini adalah Uraian Pekerjaan dari setiap Bidang pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara : 1. Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial, mempunyai uraian tugas : a. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin, pegawai dilingkungan Dinas. b. Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas. c. Menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan Dinas, sesuai ketentuan yang berlaku. d. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Kesejahteraan dan Sosial. e. Menyelenggarakan fasilitasi penyelenggaraan program Potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial. f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait. g. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, Potensi sumber kesejahteraan sosial, Pelayanan dan rehabilitasi sosial, Bantuan dan jaminan sosial.

12 h. Menyelenggarakan penetapan penyusunan standar, norma-norma dan kriteria-kriteria, sesuai ketentuan yang berlaku. i. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang kesejahteraan dan sosial. j. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dengan dinas/lembaga kesejahteraan dan sosial lintas Kabupaten/Kota. k. Menyelenggarakan tugas lain, yang diberikan Gubernur sesuai tugas dan fungsinya. l. Menyelenggarakan penetapan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar. 2. Sekretariat, menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sekretariat. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat. c. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian administrasi umum Dinas. d. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian aset Dinas. e. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian administrasi Kepegawaian Dinas. f. Penyelenggaraan, pengelolaan, penataan, dan pengendalian administrasi Keuangan Dinas.

13 g. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas. h. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian kegiatan administrasi UPT Dinas. Sekretaris, dibatu oleh : - Sub Bagian Umum. - Sub Bagian Keuangan. - Sub Bagian Program. 3. Kepala Sub Bagian Umum, mempunyai uraian tugas : a. Melaksanakan pembimbingan dan arahan keada pegawai pada lingkup SubBagian Umum. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dalam bidang urusan Umum c. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dan program kegiatan pada SubBagian Umum. d. Melaksanakan persiapan dan meneliti, mengadakan dan mendistribusikan konsep surat dan bahan rancangan perundang-undangan. e. Melaksanakan pengendalaian dan pemeliharaan kebersihan, keamanan kantor dan pengelolaan perpustakaan. f. Melaksanakan pengendalian dan fasilitasi rapat, keprotokalan dan hubungan masyarakat dan pengelolaan perpustakaan mini pada dinas. g. Melaksanakan koordinasi perncanaan kebutuhan asset, perlengkapan dan peralatan barang bergerak dan tidak bergerak pada dinas.

14 h. Melaksanakan persiapan dan tindak lanjut kelengkapan administrasi, mutasi, kenaikan pangkat,promosi pegawai, cuti pegawai, kenaikna gaji berkala, pensiun urusan karpeg, karis/karsu, dan kesejahteraan pegawai lainnya. i. Melaksanakan pembinaan tenaga fungsional pekerja sosial dan penyuluh Sosial. j. Melaksanakan persiapan usulan pegawai dalam mengikuti diklat teknis dan fungsional. k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan tugasnya. l. Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai standar yang ditetapkan. 4. Kepala Sub Bagian Keuangan, mempunyai uraian tugas : a. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sub Bagian Keuangan. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data/ bahan dalam bidang urusan keuangan. c. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dan program kegiatan pada Sub Bagian Keuangan. d. Melaksanakan penyusunan rencana anggaran Dinas, sesuai ketentuan yang berlaku. e. Melaksanakan penyusunan satuan biaya kegiatan, sesuai ketentuan yang berlaku.

15 f. Melaksanakan penelitian kelengkapan dokumen pencairan anggaran dan ketersediaan dana, sesuai ketentuan yang berlaku. g. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran keuang Dinas. h. Melaksanakan pembukuan, verivikasi dan penghitungan anggaran Dinas. i. Melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan anggaran dan perhitungan anggaran Dinas. j. Melaksanakan pengurusan, koordinasi dan fasilitasi dan penetapan anggaran keuangan pada Dinas. k. Melaksanakan Urusan penanganan perbendaharaan dan ganti rugi. l. Melaksanakan penyiapan usul bendahara dan unit di lingkungan Dinas. m. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai pada lingkup Dinas, sesuai ketentuan yang berlaku. n. Melaksanakan pengurusan keuangan perjalanan dinas pada Dinas, sesuai ketentuan yang berlaku. o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai bidang tugasnya. p. Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksaanaan tugasnya, sesuai standar yang ditetapkan. 5. Kepala Sub Bagian Program, mempunyai uraian tugas : a. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada Pegawai pada lingkup Sub Bagian Program. b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data/bahan dalam bidang urusan program.

16 c. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dan program kegiatan pada Sub Bagian Program. d. Melaksanakan koordinasi persiapan dan pelaksanaan pendataan, analisis data, penyajian data, penyiapan bahan dan pengembangan sistem informasi potensi kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan Rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial. e. Melaksanakan koordinasi penyiapan bahan penyususnan rencana kerja tahunan, Rencana strategis, Grand design Dinas, kebijakan operasional dinas. f. Melaksanakan koordinasi penyiapan bahan penyusunankebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara, Rencana Kerja Anggaran. g. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan rehabilitas sosial, bantuan dan jaminan sosial. h. Melaksanakan persiapan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) bahan LKPJ dan LPPD Dinas. i. Melaksanakan penyusunan statistik penyelenggaraan kegiatan perencanaan pada Dinas.. j. Melaksanakan pengkoordinasian penyususnan laporan monitoring dan evaluasi pada Dinas.

17 k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai bidang tugasnya. l. Melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai standar yang ditetapkan. 6. Bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai pada lingkup bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial. b. Penyelenggaraan penyusunan standar teknis dalam penyelenggaraan norma, pedoman, kriteria dan prosedur dalal penggalian, pengembangan dan pemberdayaan dibidang kepahlawanan, keperintisan, penyuluhan sosial dan pemberdayaan kelembagaan sosial masyarakat. c. Penyelenggaraan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan penggalian nilai-nilai kepahlawanan dan keperintisan, pengembangan dan pendayagunaan penyuluhan sosial serta pemberdayaan kelembagaan sosial masyarakat. d. Penyelenggaraan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis dalam penyelenggaraan Kepahlawanan dan keperintisan penyuluhan sosial dan kelembagaan sosial masyarakat. e. Penyelenggaraan Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya. f. Penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu dalam penyelenggaraan tugasnya kepada Kepala Dinas, sesuai bidang tugas dan fungsinya.

18 g. Penyelenggaraan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, dibantu oleh : - Seksi Kepahlawanan dan Keperintisan. - Seksi Penyuluhan Sosial. - Seksi Kelembagaan Sosial Masyarakat. 7. Bidang Pemberdayaan Sosial, menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakkan disiplin pegawai pada lingkup Bidang Pemberdayaan Sosial. b. Penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang Kesejahteraan Sosial, pemberdayaan kesetiakawanan, permberdayaan fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga. c. Penyelenggaraan penyusunan standar teknis, norma, pedoman, kriteria dan prosedur pemberdayaan kesetiakawanan, permberdayaan fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga pada Kab./Kota di wilayah Provinsi Sumatera Utara. d. Penyelenggaraan pembinaan organisasi sosial/ lembaga-lembaga sosial Kab/kota dalam kegiatan pemberdayaan kesetiakawanan, fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga. e. Penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan kesetiakawanan, fakir miskin dan rehabilitasi sosial daerah kumuh serta pemberdayaan keluarga.

19 f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai standar yang ditetapkan. g. Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, dibantu oleh : - Seksi kesetiakawanan - Seksi pemberdayaan fakir miskin - Seksi rehabilitasi sosial daerah kumuh dan pemberdayaan keluarga 8. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. b. Penyelenggaraan standar teknis, norma, pedoman, kriteriadan prosedur pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA, kepada Kabupaten/Kota di wilaya Provinsi Sumatera Utara. c. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA. d. Penyelenggaraan bimbingan teknis dan evaluasi pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang

20 Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA. e. Penyelenggaraan pembinaan panti sosial swasta yang ada di Kab/Kota dengan kegiatan pelayanan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial dan eks. Korban penyalahgunaan NAPZA. f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai tugas dan fungsinya. g. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsinya sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, dibantu oleh : - Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia - Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat - Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial 9. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan arahan dan persiapan penegakan disiplin pegawai pada lingkup bidang bantuan dan jaminan Sosial. b. Penyelenggaraan standar kebijakan serta rencana pembangunan tahunan dan jangka menengah di bidang pembinaan sumbangan sosial, fasilitasi. korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran.

21 c. Penyelenggaraan pengkoordinasian dan pengendalian peningkatan pelaksanaan pembinaan sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran. d. Penyelenggaraan penyiapan pengkajian untuk pengambilan kebijakan di bidang sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran. e. Penyelenggaraan bimbingan teknis peningkatan kesejahteraan dan jaminan sosial pembinaan sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran serta akses jaminan sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH). f. Penyelenggaraan kordinasi dan pengawasan dalam pelaksanaan tugas pembinaan di bidang sumbangan sosial, fasilitasi korban bencana serta korban tindak kekerasan pekerja migran serta akses jaminan sosial. g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai tugas dan fungsinya. h. Penyelenggaraan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan tugas dan fungsinya sesuai standar yang ditetapkan. Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, dibantu oleh : - Seksi Pembinaan Sumbangan Sosial - Seksi Fasilitasi Korban Bencana - Seksi Tindak Kekerasan Pekerja Migran

22 E. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap instansi pemerintah tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan instansi tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan maupun yang di rencanakan oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara yaitu : 1. Melanjutkan program penyediaan Sarana & Prasarana bagi rumah perawatan orang jompo, dimana di tahun 2014 tidak semua kabupaten yang telah menyediakan rumah perawatan bagi orang jompo dan di tahun 2015 ini, Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provini Sumatera Utara menargetkan 90 % kabupaten di seluruh Sumatera Utara telah memiliki rumah perawatan bagi orang jompo. 2. Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sedang menyelesaikan laporan anggaran semester I tahun anggaran 2015 sesuai dengan Tupoksi bidang masing-masing seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga anggaran di semester II tahun 2015 dapat di tentukan sesuai dengan program-pragram yang akan direncanakan. 3. Saat ini di lingkungan Sekretariat sedang menyelenggarakan proses pembangunan fisik ataupun rehab bangunan-bangunan aset milik Dinas

23 Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, serta proses pengadaan peralatan-peralatan kebutuhan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara dan menyelenggarakan proses monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas untuk dapat menunjang kinerja yang akan di targetkan di tahun 2016. 4. Menyelenggarakan program Penyediaan Sarana & Prasarana untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan masyarakat yang tidak terpenuhi di tahun-tahun sebelumnya. Dimana program penyediaan sarana dan prasarana ini merupakan program berkelanjutan karena harus di evaluasi dari tahun ketahun. Sehingga sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial itu dapat terpenuhi. 5. Melanjutkan program pembimbingan terhadap masyarakat yang mengalami masalah kesejahtraan sosial di daerah-daerah yang belum di jangkau di tahun-tahun sebelumnya, guna untuk meningkatkan masyarakat yang sejahtra. Seperti tujuan utama Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara ialah agar terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang sejahtera dan mandiri. 6. Menyelenggarakan program bantuan sosial terhadap korban bencana alam di daerah Sumatera utara, khususnya korban bencana alam Gunung Sinabung. Dimana di tahun 2015 ini jumlah pengungsinya mengalami peningkatan di banding dengan tahun 2014, karena perluasan zona aman dari gunung sinabung minimal 6 Km sehingga jumlah masyarakat yang tinggal di posko pengungsian mengalami peningkatan.

24 7. Di bagian program saat ini sedang melaksanakan koordinasi persiapan dan pelaksanaan pendataan, analisis data, penyajian data, penyiapan bahan dan pengembangan sistem informasi potensi kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial. Dan Melaksanakan persiapan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) bahan LKPJ dan LPPD Dinas yang akan di laporkan pada akhir tahun untuk mengevaluasi kinerja di tahun 2015 dan merencanakan target di tahun 2016. 8. Melanjutkan program meningkatkan sarana dan prasarana di rumah rehabilitasi narkoba, dimana jumlahnya mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir yang membuat pemerintah harus bekerja keras dalam pemberantasan dan perluasan tempat rehabilitasi di daerah Sumatera Utara. Dengan kegiatan kinerja terkini yang di laksanakan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera ini dapat membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melaksanakan tugas dan dekonsentrasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial untuk mewujudnya masyarakat Sumatera Utara yang Sejahtra dan Mandiri.