JURNAL DINTEK. VOL 10 NO 1. MARET 2017 ANALISA PERHITUNGAN BIAYA PENGUPASAN OVERBURDEN PADA ALAT BULLDOZER DI PT. ALAM RAYA ABADI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Sugria Suryadi*, Rusmansyah**, Herry Djainal**, Mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan Dosen Program Studi Teknik Pertambangan UMMU Ternate ABSTRAK PT. Alam Raya Abadi adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan yang operasi penambangannya berlokasi di Desa Batu Raja Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. Metode penambangan dilakukan dengan sistim tambang terbuka (Surface Mining) yaitu dengan cara memotong punggung bukit (Open Cut Mining) dengan membuat jenjang (Bench) sehingga terbentuk front-front yang sesuai dengan kebutuhan penambangan. Dalam pelaksanaan pengupasan tanah penutup di gunakan alat mekanis yaitu bulldozer D85E.SS. Dalam menganalisa peralatan berat alat mekanis, juga dalam mengukur kemampuan alat, maka sangatlah penting memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk mempekerjakan suatu alat mekanis. Jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah pengambilan sampel (Cycle Time) sebanyak 30 data sampel. Dari hasil perhitungan didapatkan : Sedangkan kemampuan produksi alat bulldozer D85E.SS adalah 462,3 ton/hari dengan waktu kerja efektif 8,25 jam per hari. Jadi total biaya pengupasan overburden adalah Rp. 319.903.776. Kata Kunci : Kemampuan Bulldozer, Waktu Kerja Efektif, Biaya Pengupasan 1. PENDAHULUAN PT. Alam Raya Abadi adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan yang operasi penambangannya berlokasi di Desa Batu Raja Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara. PT. Alam Raya Abadi dipercayakan untuk menangani pengupasan lapisan tanah penutup yang dimulai dari pembersihan lahan, pembuatan jalan, pembongkaran overburden dan pengambilan atau penambangan di fron. Dimana saya berencana melakukan penelitian tentang kemampuan alat gusur untuk pembongkaran overburden, penam bangan dilakukan dengan sistim 67
JURNAL TEKNIK DINTEK, Vol. 10 No. 1, Maret 2017 : 67-71 tambang terbuka (Surface Mining) yaitu dengan cara memotong punggung bukit (Open Cut Mining) yaitu dengan cara memotong punggung bukit (Open Cut Mining) dengan membuat jenjang (Bench) sehingga terbentuk front-front yang sesuai dengan kebutuhan penambangan. Berdasarkan jenis materialnya lapisan tanah penutup yang lunak maka untuk membongkarnya digunakan bulldozer. Pengupasan lapisan tanah penutup dilakukan dengan cara Back Filling yaitu membuang lapisan tanah penutup ke tempat yang lebih rendah agar dapat bantuan gaya grafitasi. Pendorongan lapisan tanah penutup seringkali menjadi tidak efektif karena jarak dorong terlalu jauh atau terlalu dekat. Dengan jarak pendorongan yang terlalu jauh, menyebabkan terjadinya spillage sehingga menjadikan cycle timenya lebih besar atau sebaliknya jika pendorongan terlalu dekat maka akan berakibat pada volume material yang terdorong tidak maksimal sehingga berpengaruh terhadap produksi. Karena waktu berpindah tempat lebih besar dibandingkan dengan waktu pen dorongan material. Dalam menganalisa peralatan berat alat mekanis, juga dalam mengukur kemampuan alat, maka sangatlah penting memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk mem pekerjakan suatu alat mekanis. Tujuan Penelitian ; Untuk menghitung kemampuan produksi alat Bulldozer pada pengupasan Overburden. Untuk menghitung efisiensi kerja alat Bulldozer pada pengupasan Over burden. Untuk menghitung biaya pengupasan Overburden pada alat Bulldozer. 2. METODOLOGI Jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah pengambilan sampel (Cycle Time) sebanyak 30 data sampel. 3. PEMBAHASAN Waktu Kerja Efektif Waktu kerja efektif adalah waktu yang benar-benar 68
digunakan untuk operator bersama alat yang digunakan untuk kegiatan pengupasan. Sedangkan jumlah waktu yang tersedia adalah 11 jam per satu shift, namun kenyataan di lapangan di peroleh waktu kerja efektif adalah 8,25 jam/hari. Dari hasil tersebut menan dakan terlalu besarnya waktu hambatan ketika aktifitas pengupasan. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Bulldozer Efisiensi kerja Dari hasil pengamatan dilapangan di peroleh waktu efektif yang tersedia adalah 660 menit/hari atau 11 jam, maka waktu efektif untuk alat bulldozer D85E-SS perhari adalah waktu yang tersedia dikurangi waktu hambatan ketika waktu produktif maka didapat waktu kerja efektif 495 Menit atau 8,25 jam/hari. Dari hasil perhitungan di peroleh tingkat ketersediaan alat bulldozer D85E-SS: 1. Mechanical Availability (MA) = 89,18 % 2. Physical Availability (PA) = 90,08 % 3. Use Of Availability (UA) = 90,8 % 4. Effective Utilization (EU) = tingkat 81,81 % Berdasarkan perhitungan presentase ketersediaan alat bulldozer D85E-SS dan analisa teoritis pada table efisiensi kerja dan efisiensi operator maka diambil kesimpulan tingkat ketersediaan alat bulldozer tergolong baik. a. Hambatan hambatan yang mempengaruhi Efisiensi Kerja alat sebagai berikut : 1. Waktu Repair = 60 menit 2. Waktu stand by = 50 menit 3. Perbaikan Alat = 40 menit 4. Persiapan Alat Kerja= 15 menit Dari data diatas yang paling mempengaruhi produktifitas alat adalah hambatan-hambatan yang diakibatkan oleh penggunaan waktu operator yang tidak efektif. Waktu Edar 69
JURNAL TEKNIK DINTEK, Vol. 10 No. 1, Maret 2017 : 67-71 Adapun waktu edar untuk alat bulldozer D85E-SS adalah sebagai berikut : 1. Waktu dorong atau maju = 0,050 detik = 3,012 menit 2. Waktu kembali atau mundur = 0,061 detik = 3,676 menit Jadi rata rata Cycle Time untuk bulldozer D85E-SS adalah 0,111 detik atau 6,668 menit. Density Material dan Swell Factor a. Density loose LGSO Material-material hasil pembongkaran bijih nikel pada Front dilakukan oleh bulldozer D85E-SS, dan dari data hasil analisis laboratorium yang ada di PT. Alam Raya Abadi, menunjukkan density loose lgso (Low Grade Saprolite Ore) adalah 1,5 Ton/m³. b. Sweel Factor Dari data hasil analisa laboratorium mengenai berat jenis di peroleh density loose adalah 1,5 Ton/m 3, dengan faktor pengembangan Material (Swell Factor) 88 %, Volume insitu 2.250 M, Volume loose4.230, Volume pemadatan 4.499,12. Kemampuan Produksi Bulldozer Dari hasil pengamatan dan perhitungan di peroleh kemampuan produksi atau produktifitas alat bulldozer D85E-SS adalah 462,3 ton/hari. Biaya Pengupasan Tanah Penutup (Overburden) Dari hasil perhitungan biaya pengupasan tanah penutup (Overburden) sebesar Rp. 66.646.620 / hari. Biaya Total Pengupasan Overburden a. Volume Overburden adalah 2.250 ton. b. Produksi Bulldozer adalah 462,3 ton/hari. c. Maka waktu operasi bulldozer untuk pengupasan overburden adalah 4,8 hari. d. Biaya pengupasan overburden adalah Rp. 66.646.620 /hari. 70
Maka total biaya pengupasan overburden adalah Rp. 319.903.776 4. KESIMPULAN Hasil penelitian dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Lokasi penelitian bertempat di PT. Alam Raya Abadi site Subaim Kabupaten Halmahera Timur. Dalam penelitian ini jenis pengambilan data menggunakan metode kuantitatif, metode kuantitatif adalah suatu penelitian yang bersifat perhitungan, pada penelitian ini penulis menghitung waktu edar (cycle time) alat bulldozer komatsu D85E.SS menghitung waktu dorong, waktu kembali dan biaya pengupasan overburden. 2. Alat mekanis yang di gunakan pada kegiatan pengupasan overburben yaitu bulldozer D85E.SS dengan kemampuan produksi adalah 462,3 ton/hari. 3. Dari hasil perhitungan data cycle time dari alat bulldozer D85E.SS adalah 0,111 detik atau 6,688 menit, kemampuan produksi alat bulldozer D85E.SS adalah 462,3 ton/hari, biaya pengupasan overburden perhari adalah Rp. 66.646.620, volume overburden 2.250 ton, jadi total biaya pengupasan overburden untuk 2.250 ton adalah Rp. 319.903.776 DAFTAR PUSTAKA http://id.wikipedia.org/wiki/nikel laterit. Indonesianto Yanto, Ir, M.sc, Pemindahan Tanah Mekanis, Teknik Pertambangan UPN VETERAN Yogyakarta, 2007 Notosiswoyo, S., Syafrizal, Heriawan, M.N., 2000. Teknik Eksplorasi, Diktat Kuliah Departemen Teknik Pertambangan, ITB, Bandung, 2000. Prodjosumarto Partanto, 1995., Pemindahan Tanah Mekanis, Teknik Pertambangan ITB 71