AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MUNAS I Menimbang : 1. bahwa kemajuan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan telah berkembangan sedemikian pesat sesuai perkembangan dan kemajuan global; 2. bahwa IGPKhI sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan berperan aktif dalam pembangunan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, kemasyarakatan, dan global; 3. bahwa untuk menyesuaikan dengan semangat dan dinamika pembangunan serta peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IGPKhI perlu disempurnakan; 4. bahwa MUNAS I IGPKhI yang berlangsung tanggal 27 sd. 29 Januari 2017 di Bandung adalah forum tertinggi organisasi yang berwenang menetapkan keputusan-keputusan strategis dan mendasar sebagai landasan operasional dalam mencapai tujuan sesuai jati diri, visi, dan misi organisasi; 5. bahwa Komisi-Komisi Kerja MUNAS I IGPKhI telah membahas secara lengkap, terpadu, visioner penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga 6. bahwa berhubung dengan hal tersebut perlu ditetapkan keputusan MUNAS tentang penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IGPKhI Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor: 8 tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan. 2. Undang-Undang RI Nomor : 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Undang-Undang RI Nomor : 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. 4. Keputusan Presiden RI Nomor 78 Tahun 1994 Tentang Hari Guru Nasinal. 5. Keputusan MUNAS I IGPKhI Nomor: 1/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 tentang Jadwal Acara MUNAS I IGPKhI Tahun 2017 6. Keputusan Pra Munas tanggal 5 Nopember 2016 tentang pelaksanaan Munas... Memperhatikan : Saran dan pendapat yang berkembang dalam sidang-sidang MUNAS I IGPKhI Menetapkan Pertama Kedua Ketiga M E M U T U S K A N : : KEPUTUSAN MUNAS I. TENTANG PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IGPKhI yang telah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan keputusan ini. : Menyatakan berlakunya Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga di semua tingkat, dan jajaran organisasi IGPKhI : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : BANDUNG Pada tanggal : 27 JANUARI 2017 PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Ketua, Sekretaris Jenderal,
LAMPIRAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL I IKATAN GURU PENDIDIK KHUSUS INDONESIA (IGPKhI) Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI ANGGARAN DASAR PEMBUKAAN Didorong oleh keinginan luhur untuk berperanserta secara aktif menegakkan, mengamankan, mengisi dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 serta usaha mencerdaskan kehidupan bangsa seperti terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan mewujudkan peningkatan harkat, martabat, dan kesejahteraan guru khususnya serta tenaga kependidikan pada umumnya, maka perlu dibentuk suatu organisasi. Atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka pada tanggal 29 Januari dalam Munas Guru SLB Nasiona lndonesia di Bandung, telah didirikan satu organisasi guru dengan nama. IKATAN GURU PENDIDIK KHUSUS INDONESIA disingkat IGPKhI IGPKhI sebagai tempat terhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya merupakan organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila, bersifat, Unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis, secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan kesetiakawanan organisasi baik nasional maupun internasional. IGPKhI beserta seluruh anggotanya secara terus menerus berupaya mewujudkan pengabdiannya melalui pembinaan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya, membina serta mengembangkan pendidikan dan kebudayaan bagi pembangunan Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. IGPKhI sebagai organisasi perjuangan mengemban amanat cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, menjamin, menjaga, dan mempertahankan keutuhan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan membudayakan nilai nilai luhur Pancasila. Guru sebagai salah satu pilar pelaksana pembangunan pendidikan dituntut memiliki integritas dan kemampuan profesional yang tinggi agar mampu melaksanakan darma baktinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. IGPKhI bertujuan dan berupaya membina, mempertahankan, dan meningkatkan harkat dan martabat guru melalui peningkatan kemampuan profesionalnya dan kesejahteraan guru beserta keluarganya. Atas dasar hal-hal tesebut di atas maka disusunlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sebagai berikut : BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Organisasi ini bernama Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia disingkat IGPKhI (2) IGPKhI didirikan pada tanggal 29 Januari 2017 dalam Munas I Guru Pendidikan Khusus lndonesia di Bandung untuk waktu yang tidak ditentukan. (3) Organisasi tingkat nasional berkedudukan di Bandung Jawa Barat. BAB II D A S A R Pasal 2 IGPKhI berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
BAB III JATI DIRI Pasal 3 IGPKhI adalah organisasi profesi, organisasi ketenagakerjaan dan organisasi perjuangan. 1) IGPKhI adalah organisasi yang bersifat : BAB IV SIFAT DAN SEMANGAT Pasal 4 (1). Independen yang berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai pihak. (2). Non partai politik, bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi kepada partai politik. 2) IGPKhI memiliki dan melandasi kegiatannya pada semangat religius, demokratis, kekeluargaan, keterbukaan dan tanggung jawab etika, moral serta hukum. BAB V KEDAULATAN Pasal 5 Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Munas. IGPKhI bertujuan: BAB VI TUJUAN Pasal 6 1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Berperanserta aktif mencapai tujuan pendidikan nasional dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. 3. Berperanserta mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan nasional. 4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru pendidikan khusus dan tenaga kependidikan lainnya, dan 5. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru pendidikan khusus dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan serta kesetiakawanan anggota. BAB VII TUGAS DAN FUNGSI Pasal 7 IGPKhI mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Membela, mempertahankan, mngamankan dan mengamalkan Pancasila. 3. Mempertahankan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Meningkatkan integritas bangsa dan serta menjaga tetap terjamin dan terpeliharanya keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa. 5. Melaksanakan dan mengembangkan Sistem Pendidikan Nasional. 6. Membina dan bekerja sama dengan PGRI/Himpunan/Ikatan/Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis di bidang pendidikan yang secara sukarela. 7. Mempersatukan semua guru Pendidikan khusus dan tenaga kependidikan di semua jenis, jenjang dan satuan pendidikan guna meningkatkan pengabdian dan peranserta di dalam pembangunan nasional. 8. Mengupayakan dan mengevaluasi terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik, sertifikasi, akreditasi, sebagai lisensi bagi pengukuhan kompetensi profesi guru pendidikan khusus.
9. Menegakkan dan melaksanakan Kode Etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus lndonesia sesuai peraturan organisasi 10. Mengadakan hubungan kerjasama dengan lembaga lembaga pendidikan, organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, dan/atau organisasi kemasyarakatan umumnya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan/atau kebudayaan. 11. Memelihara, membina dan mengembangkan kebudayaan nasional serta memelihara kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional. 12. Memelihara dan mempertinggi kesadaran guru pendidikan khusus akan profesinya untuk meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan, pengabdian, prestasi dan kerjasama. BAB VIII KODE ETIK IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Pasal 8 1) IGPKhI memiliki dan melaksanakan Kode Etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia 2) Kode Etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus lndonesia tersebut dalam ayat 1) pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan tersendiri. BAB IX ATRIBUT Pasal 9 (1). IGPKhI memiliki atribut organisasi yang terdiri dari Lambang, Panji, Pakaian Seragam, Hymne dan Mars IGPKhI (2) Atribut organisasi tersebut pada ayat 1) pasal ini diatur dalam ketentuan tersendiri BAB X KEANGGOTAAN, KEWAJIBAN DAN HAK Pasal 10 Yang dapat diterima menjadi anggota IGPKhI adalah warga negara Republik Indonesia, yang dengan sukarela mengajukan permohonan menjadi anggota serta memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 11 Keanggotaan berakhir : atas permintaan sendiri, karena diberhentikan, atau karena meninggal dunia. 1) Setiap anggota berkewajiban : Pasal 12 (1). Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi serta Kode Etik IkatanGuru Pendidikan Khusus Indonesia. (2). Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan dan disiplin organisasi. (3). Melaksanakan program organisasi secara aktif 2) Tatacara melaksanakan kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. (1) Setiap anggota mempunyai : Pasal 13 1. hak bicara; 2. hak suara; 3. hak memilih; 4. hak dipilih; 5. hak membela diri; 6. hak untuk memperjuangkan peningkatan harkat dan martabatnya. 7. hak memperoleh penghargaan, pembelaan dan perlindungan hukum. (2) Tatacara penggunaan dan pelaksanaan hak anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XI SUSUNAN DAN PERANGKAT KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 14 IGPKhI memiliki tata urutan/tingkat organisasi dengan susunan sebagai berikut : 1. Tingkat Nasional 2. Tingkat Provinsi. 3. Tingkat Kabupaten/Kota. Pasal 15 Organisasi Tingkat Nasional meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Pasal 16 Organisasi Tingkat Provinsi meliputi wilayah satu provinsi. Pasal 17 Organisasi Tingkat Kabupaten/Kota meliputi wilayah satu Kabupaten/Kota Pasal 18 Perangkat Kelengkapan Organisasi IGPKhI terdiri dari : 1. Badan Pimpinan Organisasi, 2. Badan Penasihat, 3. Dewan Kehormatan Organisasi dan Kode etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia. Badan pimpinan organisasi terdiri dari : BAB XII BADAN PIMPINAN ORGANISASI Pasal 20 1. Pengurus Tingkat Nasional disebut Pengurus Pusat IGPKhI 2. Pengurus Tingkat Provinsi disebut Pengurus IGPKhI Daerah. 3. Pengurus Tingkat Kabupaten/Kota disebut Pengurus IGPKhI Cabang. Pasal 21 1. Susunan, proses pencalonan, dan pemilihan Pengurus Pusat IGPKhI, Pengurus IGPKhI Daerah, Pengurus IGPKhI cabang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Masa Bakti kepengurusan Badan Pimpinan Organisasi ditetapkan 5 (lima) tahun. Pasal 22 1. Badan Pimpinan Organisasi bertugas melaksanakan program dan kegiatan organisasi. 2. Badan Pimpinan Organisasi sesuai dengan tingkatannya masing-masing berwenang menetapkan kebijakan organisasi untuk memperlancar pelaksanaan tugas organisasi serta bertindak ke dalam dan ke luar atas nama organisasi. 3. Badan Pengurus Organisasi sesuai dengan tingkatannya masing-masing berkewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban pada forum organisasi tertinggi pada tingkatan masing-masing. Pasal 23 1. Sebelum memulai tugasnya, seluruh anggota Pengurus disahkan dan dilantik oleh Pengurus setingkat lebih tinggi kecuali seluruh anggota Pengurus Pusat yang mengucapkan janji dihadapan Munas. 2. Tatacara pelaksanaan pelantikan, pengucapan janji, dan pengesahan Pengurus tersebut dalam ayat (1) pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 24 (1) Untuk melaksanakan program tertentu dan dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan Forum Organisasi baik sebagai upaya mencapai sasaran program organisasi maupun dalam upaya bekerjasama dengan pihak lain, pengurus di semua tingkatan dapat
membentuk badan khusus. (2) Badan khusus bertanggung jawab kepada pengurus yang membentuknya. (3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, dan susunan serta tata kelola Badan Khusus diatur dalam peraturan tersendiri. (4) Badan Khusus yang dibentuk oleh Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia harus taat kepada semua peraturan dan keputusan-keputusan Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia. BAB XIV HIMPUNAN PROFESI DAN KEAHLIAN SEJENIS Pasal 27 (1) Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI) yang secara sukarela menyatakan bergabung dan/atau berafiliasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). (2) Hak, kewajiban, dan mekanisme hubungan kerja antara Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia seperti tersebut dalam ayat (1) pasal ini diatur dalam peraturan tersendiri. Jenis Forum Organisasi : BAB XV FORUM ORGANISASI Pasal 28 Jenis Forum Organisasi 1. Musyawarah Nasional (Munas) 2. Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 3. Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 4. Musyawarah Daerah (Musda) 5. Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) 6. Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) 7. Musyawarah Cabang (Muscab) 8. Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) 9. Rapat Pengurus dan Pertemuan lain BAB XVI BADAN PENASIHAT Pasal 29 (1) Pengurus Pusat dibantu oleh sebuah Badan Penasihat yang diangkat, disahkan dan berhenti bersama-sama dengan Pengurus Pusat yang bersangkutan oleh forum organisasi yang memilihnya. (2) Badan Penasihat bertugas memberikan nasihat, pertimbangan, dan saran kepada Pengurus Pusat baik diminta maupun tidak. (3) Badan Penasihat terdiri dari unsur tokoh-tokoh, pendidikan, kebudayaan, masyarakat, dan para ahli. (4) Masa bakti kepengurusan Badan Penasehat ditetapkan sama dengan masa bakti pengurus sesuai tingkatannya. (5) Ketentuan mengenai susunan, uraian tugas, fungsi dan cara kerja Badan Penasihat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB XVII DEWAN KEHORMATAN ORGANISASI DAN KODE ETIK IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Pasal 30 (1 Pengurus Pusat dapat membentuk Dewan Kehormatan Organisasi yang terdiri dari unsur Badan Penasehat, unsur Badan Pimpinan Organisasi, unsur Himpunan/Ikatan/Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis dan unsur keahlian sesuai keperluan. (2) Dewan Kehormatan Organisasi bertugas memberikan saran, pendapat, dan pertimbangan tentang pelaksanaan, penegakan, dan pelanggaran disiplin organisasi dan Kode Etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia, 3. Kode Etik Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia mengacu pada Kode Etik Guru Indonesia (1) Sumber keuangan diperoleh dari : BAB XVIII PERBENDAHARAAN Pasal 31 1. Uang pangkal, 2. Uang Iuran, 3. Sumbangan tetap para donatur, 4. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat, 5. Usaha-usaha lain yang sah. 2. Setiap anggota wajib membayar uang iuran bulanan pada setiap bulannya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (3) Kekayaan Organisasi dibukukan dan diinventarisasikan sebaik-baiknya. (4) Ketentuan mengenai tata cara pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XIX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 32 (1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah wewenang Munas. (2) Munas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini, sah apabila dihadiri lebih dari ½ (satu perdua) jumlah Kabupaten/Kota yang mewakili lebih dari ½ (satu perdua) jumlah suara. (3) Perubahan AD/ART harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2 3 (dua pertiga) dari jumlah suara yang hadir. BAB XX PEMBUBARAN Pasal 33 (1) Pembubaran organisasi diputuskan oleh Munas yang diadakan khusus untuk keperluan itu. (2) Munas yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini, sah apabila dihadiri sekurangkurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah Pengurus Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia Kabupaten/Kota yang mewakili lebih dari 2/3 (dua pertiga) jumlah suara. (3) Pembubaran wajib disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah suara yang hadir. (4) Apabila Munas memutuskan pembubaran, maka dalam keputusan tersebut ditentukan pedoman dan tata kerja organisasi.
BAB XXI P E N U T U P Pasal 34 (1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan/atau peraturan organisasi. (2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Munas. Ditetapkan di : Bandung Pada tanggal : 29 Januari 2017 Pengurus Pusat Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia Selaku Pimpinan Munas I Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia Ketua Sidang, SekretarisSidang, Dr. Rajaminsyah, SH,M.M.Pd Mutaqin, M.Pd Natulen: Kamino, M.Pd tamat