: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000

dokumen-dokumen yang mirip
Analisa Pengaruh Pemasangan Distributed Generation Terhadap Profil Tegangan Pada Penyulang Abang Karangasem

ANALISIS DAMPAK PEMASANGAN DISTIBUTED GENERATION (DG) TERHADAP PROFIL TEGANGAN DAN RUGI-RUGI DAYA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. reasonable, karena kekurangan pasokan daya tentu paling tepat diatasi

TUGAS AKHIR PERENCANAAN REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PADA KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I PUTU ANDITHYA CHRISNA BUDI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

ANALISIS HUBUNG SINGKAT 3 FASA PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN ADANYA PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG)

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION (PLTSA SUWUNG) TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DAN KEANDALAN PADA PENYULANG SERANGAN

ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.

PENGARUH PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION (DG) TERHADAP RESPON GANGGUAN PADA SISTEM DISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN PRAKATA DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

EFFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA SISTEM INTERKONEKSI 150 kv NANGGROE ACEH DARUSSALAM MENGGUNAKAN DISTRIBUTED GENERATION (DG)

ANALISA DISTORSI HARMONISA PADA PENYULANG ABANG KARANGASEM SETELAH TERPASANGNYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS)

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

2.2.6 Daerah Proteksi (Protective Zone) Bagian-bagian Sistem Pengaman Rele a. Jenis-jenis Rele b.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

Kata kunci : Hubung Singkat 3 Fasa, Kedip Tegangan, Dynamic Voltage Restorer, Simulink Matlab.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu energi yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat

STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)

ANALISIS PENGARUH INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION (PLTSA SUWUNG) TERHADAP RUGI-RUGI DAYA DAN KEANDALAN PADA PENYULANG SERANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SATU FASE KE TANAH PADA SISTEM DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13 BUS

ABSTRAK Kata Kunci :

Analisis Rugi Daya Pada Penyulang Bangli Dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi

Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran

Panduan Praktikum Sistem Tenaga Listrik TE UMY


Analisis Sistem Pengaman Arus Lebih pada Penyulang Abang Akibat Beroperasinya PLTS pada Saluran Distribusi Tegangan Listrik 20 Kv di Karangasem

ABSTRAK. Kata Kunci : Jaringan tegangan rendah, Rugi rugi energi, Konektor Tap, Konektor Pres.

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DAN ALGORITMA GENETIKA PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISA PERBAIKAN SUSUT TEKNIS DAN SUSUT TEGANGAN PADA PENYULANG KLS 06 DI GI KALISARI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

SIMULASI OPTIMASI PENEMPATAN KAPASITOR MENGGUNAKAN METODA ALGORITMA KUANTUM PADA SISTEM TEGANGAN MENENGAH REGION JAWA BARAT

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

ANALISIS KEDIP TEGANGAN AKIBAT GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA PENYULANG ABANG DI KARANGASEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON

ANALISIS PERBAIKAN SUSUT ENERGI PADA JARINGAN MENENGAH PENYULANG KALIBAKAL 03 DI PT. PLN (PERSERO) AREA PURWOKERTO

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

Kata kunci Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai. ISBN: Universitas Udayana

STUDI ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 GI PEMATANG SIANTAR)

Static Line Rating untuk Integrasi PLTB di Jaringan Tegangan Menengah : Studi Kasus Master Plan Pembangkit Hibrid di Krueng Raya

SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA. LISTRIK 20 kv REGION CILACAP MENGGUNAKAN METODE NEWTHON RAPSHON

Analisisi Energi Listrik Terselamatkan pada Penyulang Bangli PT. PLN (Persero) Area Bali Timur dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya permintaan konsumen terhadap energi listrik dari

ANALISA KESEIMBANGAN BEBAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG KUTILANG SUPPLY DARI GI SEDUDUK PUTIH MENGGUNAKAN ETAP 12.6

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... PERSYARATAN GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRACT...

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

ANALISIS JATUH TEGANGAN GENERATOR BIOMAS DAN BIOGAS PADA PENGEMBANGAN JARINGAN LISTRIK DI KABUPATEN PELELAWAN

EVALUASI EKSPANSI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 kv GI SOLO BARU

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

OPTIMASI PENYALURAN DAYA PLTM SALIDO KE JARINGAN DISTRIBUSI PLN

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA

ESTIMASI RUGI RUGI ENERGI PADA SISTEM DISTRIBUSI RADIAL 20 KV DENGAN METODE LOSS FACTOR DI PENYULANG LIPAT KAIN GI.GARUDA SAKTI.

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION PADA JARINGAN DISTRIBUSI PUSDIKLAT MIGAS CEPU

BAB I PENDAHULUAN. pendukung di dalamnya masih tetap diperlukan suplai listrik sendiri-sendiri.

TUGAS AKHIR. Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Syarat-syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA PENYULANG NUSANTARA II DI PT.PLN (PERSERO) RAYON KROYA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE

PENENTUAN TITIK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION

Laporan akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan. Pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro. Program Strudi Teknik Listrik

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

BAB II DASAR TEORI. beberapa studi dan penelitian telah dilakukan. Robi (2008) melakukan studi

ANALISA PENEMPATAN KAPASITOR BANK UNTUK PERHITUNGAN DROP VOLTAGE PADA FEEDER BATANG 02 TAHUN DENGAN SOFTWARE ETAP 7.0.0

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : komputer (leptop) yang telan dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keandalan Sistem Tenaga Listrik Jaringan Distribusi 20 kv menggunakan Metode RIA

ABSTRAK. Kata Kunci : Perumahan Nuansa Kori Jimbaran, drop tegangan, JTR. vii

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

Dosen Pembimbing II. Ir. Sjamsjul Anam, MT

Laju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN. Intisari BAB I.

Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto

BAB III LANDASAN TEORI

Perhitungan Susut Daya Pada Jaringan Tegangan Menengah 20KV Pada Penyulang Meranti di PT. PLN (PERSERO) Rayon Ampera Palembang

ANALISA RUGI-RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PENYULANG MERAK PT. PLN RAYON KENTEN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi

Transkripsi:

ABSTRAK Salah satu teknik untuk memperbaiki jatuh tegangan adalah dengan pemasangan (DG) Distributed Generation. Salah satu teknologi Distributed Generation yang ada di Bali adalah PLTS Kubu Karangasem merupakan jenis pembangkit listrik dengan skala kecil yang memanfaatkan energy terbarukan untuk menghasilkan energi listrik dengan daya yang dihasilkan 1 MW. Penelitian ini menganalisis pengaruh DG pada jaringan distribusi 20 kv penyulang Abang saat terhubung DG dan tidak terhubung DG terhadap profil tegangan dan rugi-rugi daya yang terjadi selama 24 jam menggunakan analasis Load Flow Analysis Voltage Profile yang dijalankan dengan Software EDSA 2000. Dari hasil analasis menggunakan Load Flow Analysis Voltage Profile diperoleh hasil drop tegangan maksimum saat tidak terhubung DG sebesar 13,23% dan saat terhubung DG diperoleh drop tegangan sebesar 10,85%. Beroperasinya DG dari pukul 7:00 sampai pukul 17:00 dapat menurunkan drop tegangan saat pagi hari pukul 8:00 sebesar 2,22%, saat siang hari pukul 12:00 sebesar 3,17% dan pada saat sore hari pukul 17:00 sebesar 1,78%. Dengan adanya interkoneksi DG pada Penyulang Abang maka terjadi penurunan rugi-rugi daya sebesar 1.023,682 kw dari total rugi-rugi daya yang terjadi sebelum terhubung dengan DG pada Penyulang Abang Kata Kunci : Distributed Generation, Profil Tegangan, Rugi-Rugi Daya, Load Flow Analysis, EDSA 2000 vi

ABSTRACT One technique to improve the voltage drop is with the installation of Distributed Generation. One of the Distributed Generation technologies in Bali is PLTS Kubu Karangasem which is a small scale electric generator that uses renewable energy, such as air, water, sun, geothermal, sea wave, ocean current, biomass and biogas to generate electrical energy. The electrical power that can be generated of 1 MW. In this research, DG (Distributed Generation) interconnection to feeder Abang has been done to observe the effect of DG interconnection to electrical energy distribution network on voltage profile and power losses that happened for 24 hours. The effect of DG installation on feeder Abang has been analyzed using Load Flow Analysis Voltage Profile with the help of EDSA 2000 Software. Analysis using Load Flow Analysis Voltage Profile, the voltage drop reached 13,23 % when not connected to DG whereas connected to DG 10,85 % of voltage drop found when it was not connected to DG. Operation DG from 7:00 am to 17:00 pm can reduce the voltage drop during the morning at 8:00 amount 2,22%, at 12:00 amount 3,17% and at 17:00 voltage drop amount 1,78%. Installation of DG interconnection on feeder Abang managed to reduce power losses with the amount of 1.023,682 kwh from total power losses that happened before the installation of DG on feeder Abang. Key words : Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000 vii

DAFTAR ISI Hal HALAMAN SAMPUL... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii LEMBAR PERSYARATAN GELAR... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR SINGKATAN... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir... 4 2.2 Saluran Distribusi Tenaga Listrik... 6 2.2.1 Sistem Distribusi Primer... 6 2.2.2 Sistem Distribusi Sekunder... 7 viii

2.2.3 Sistem Distribusi Radial... 7 2.2.4 Sistem Distribusi Ring/Loop... 8 2.2.5 Sistem Distribusi Spindel... 9... 2.3 Distribusi Generation (DG)... 9 2.3.1Interkoneksi DG pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik... 10 2.3.2 Definisi Distributed Generation... 12 2.3.2.1 DPCA (Distributed Power Coalition of America)... 13 2.3.2.2 CIGRE (International Conference on High Voltage Electic System)... 13 2.3.2.3 IEA (International Energy Agency)... 13 2.3.3 Perkembangan Distributed Generation di Indonesia... 14 2.3.4 Keuntungan DG (Distributed Generation)... 15 2.3.5 Lokasi Penempatan DG... 16 2.4 Analisis Aliran Daya (Load Flow)... 16 2.4.1 Metode-Metode dalam Analisis Aliran Daya... 20 2.4.1.1 Analisis Aliran Daya dengan Metode Newton Raphson... 20 2.5 Klasifikasi Beban... 21 2.6 Jatuh Tegangan... 23 2.7 Susut Tegangan... 25 2.8 Perbaikan Profil Tegangan... 25 2.9 Susut (Losses) Energi Pada Sistem Distribusi... 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 28 3.2 Data... 28 3.2.1 Sumber Data... 29 3.2.2 Jenis Data... 29 ix

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data... 29 3.3 Instrumen Penelitian... 30 3.4 Analisis Data... 30 3.5 Diagram Alur Analisis... 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penyulang Abang... 32 4.2 Data Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Penyulang Abang... 34 4.2.1 Data Gardu Distribusi dan Jumlah Pelanggan Penyulang Abang... 34 4.2.2 Data Output Daya PLTS Kubu... 36 4.3 Karakteristik Beban Penyulang... 37 4.4 Analisis Profil Tegangan Pada Penyulang Abang... 41 4.4.1 Analisis Profil Tegangan Pada Bus Beban Saat Tidak Terhubung DG. 41 4.4.2 Analisis Profil Tegangan Pada Bus Beban Saat Terhubung DG... 45 4.4.3 Analisis Pengaruh DG dari Kawasan PLTS Sampai Pangkal Penyulang Abang... 50 4.4.4 Analisis Pengaruh DG dari Kawasan PLTS Sampai Ujung Penyulang Abang... 51 4.4.5 Analisis Pengaruh Beroperasinya DG Terhadap Drop Tegangan... 53 4.5 Analisis Rugi-Rugi Daya Penyulang Abang... 53 4.5.1 Analisis Rugi-Rugi Daya Saat Terhubung dan Tidak Terhubung DG.. 54 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 58 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 2.1 Konfigurasi Sistem Distribusi Tipe Radial... 8 Gambar 2.2 Konfigurasi Sistem Distribusi Tipe Ring/Loop... 8 Gambar 2.3 Konfigurasi Sistem Distribusi Tipe Spindel... 9 Gambar 2.4 Interkoneksi DG pada Jaringan Distribusi Tenaga Listrik... 12 Gambar 2.5 Kurva Beban Penyulang... 22 Gambar 2.6 Rangkaian Ekivalen Saluran Pendek... 23 Gambar 2.7 Diagram Vektor Arus dan Tegangan dengan Vs sebagai Referensi.. 24 Gambar 2.8 Diagram Vektor Arus dan Tegangan... 24 Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian... 31 Gambar 4.1 Single Line Diagram Penyulang Abang... 33 Gambar 4.2 Single Line Diagram Penyulang Abang... 34 xi

Gambar 4.3 Kurva Daya PLTS Kubu... 37 Gambar 4.4 Grafik Beban Harian Penyulang Abang... 39 Gambar 4.5 Grafik Pembebanan Trafo KM0113... 39 Gambar 4.6 Grafik Load Profile KU0017... 42 Gambar 4.7 Grafik Voltage Profile KU0017... 42 Gambar 4.8 Grafik Drop Tegangan Selama 24 Jam... 43 Gambar 4.9 Grafik Load Profile KU0124... 44 Gambar 4.10 Grafik Voltage Profile KU0124... 44 Gambar 4.11 Grafik Drop Tegangan Selama 24 Jam... 45 Gambar 4.12 Grafik Load Profile KU0017... 46 Gambar 4.13 Grafik Voltage Profile KU0017... 47 Gambar 4.14 Grafik Drop Tegangan Selama 24 Jam... 47 Gambar 4.15 Grafik Load Profile KU0124... 48 Gambar 4.16 Grafik Voltage Profile KU0017... 49 Gambar 4.17 Grafik Drop Tegangan Selama 24 Jam... 49 Gambar 4.18 Skema Pengaruh Pemasangan DG... 50 Gambar 4.19 Grafik Pengaruh DG Terhadap Drop Tegangan Sampai Ujung Penyulang... 51 Gambar 4.20 Skema Pengaruh Pemasangan DG... 52 Gambar 4.21 Grafik Pengaruh DG Terhadap Drop Tegangan Sampai Pangkal Penyulang... 52 Gambar 4.22 Grafik Rugi - Rugi Daya Penyulang Abang Selama 24 Jam tanpa DG... 54 Gambar 4.23 Grafik Rugi - Rugi Daya Penyulang Abang Selama 24 Jam dengan DG... 55 xii

DAFTAR TABEL Hal. Tabel 4.1 Data Gardu Distribusi Penyulang Abang... 35 Tabel 4.2 Rata-Rata Daya PLTS Kubu... 36 Tabel 4.3 Data Pembebanan Tiap-Tiap Trafo... 40 Tabel 4.4 Data Hasil Simulasi Bus Beban KU0017 dan KU0124... 41 Tabel 4.5 Data Hasil Simulasi Bus Beban KU0017 dan KU0124... 46 Tabel 4.6 Pengaruh Beroperasinya DG... 53 xiii

Tabel 4.7 Perbandingan Losses Penyulang Abang Selama 24 Jam... 56 xiv

DAFTAR SINGKATAN AAAC DG EDSA GH GI MVTIC NO NC PLTS PLTU PLTA SAIFI SAIDI SPLN = ALL ALUMINIUM ALOY CONDUCTOR = DISTRIBUTED GENERATION = ELECTRICAL POWER SYSTEM DESIGN SOFTWARE = GARDU HUBUNG = GARDU INDUK = MEDIUM VOLTAGE TWISTED INSULATED CABLE = NORMALLY OPEN = NORMALLY CLOSE = PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA = PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP = PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR = SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION FREQUENCY INDEX = SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION DURATION INDEX = STANDAR PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Data Penyulang Abang Lampiran B Report Edsa B1 Dengan DG B2 Tanpa DG xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan sumber energi utama dunia. Tenaga listrik dibangkitkan di stasiun pembangkit dan disalurkan ke konsumen melalui saluran transmisi dan saluran distribusi. Pertimbangan ekonomi dan masalah lingkungan mengakibatkan fasilitas pembangkitan berkapasitas besar biasanya diletakkan di daerah pinggiran yang jauh dari pusat beban. Dengan demikian diperlukan banyak komponen sistem tenaga untuk menyalurkan energi listrik. Pembangkit listrik yang beroperasi menggunakan batubara atau nuklir menimbulkan permasalahan polusi terhadap lingkungan. Energi yang tersedia dari matahari, air dan angin merupakan energi yang bersih, tidak mengotori lingkungan, dan gratis. Energi ini dapat diubah menjadi listrik dengan menggunakan sel surya, pembangkit listrik mikrohidro dan turbin angin. Di sisi lain, peningkatan permintaan energi listrik tidak dapat dipenuhi oleh pembangkit berkapasitas besar karena adanya keterbatasan saluran transmisi. Jarak yang cukup jauh akan menyebabkan pengurangan daya, karena dalam pengiriman daya dari pembangkit sampai ke konsumen atau pelanggan terdapat rugi-rugi daya dan juga penurunan tegangan. Untuk mengatasinya ada salah satu solusi yang cukup menjanjikan yakni dengan memasang Distributed Generation (DG) atau pembangkit terdistribusi yang memiliki kapasitas daya yang lebih kecil dari pembangkit utamanya. Distributed Generation (DG) atau pembangkit terdistribusi merupakan pemanfaatan sumber energi non fosil atau terbarukan seperti angin, air, matahari, panas bumi, gelombang laut (Wave Energy), arus laut (Ocean Current Energy), biomassa, dan biogas untuk menghasilkan daya listrik yang berbeda-beda, karena pembangkit ini disesuaikan dengan potensi yang ada di wilayah sekitarnya. xvii

Penyulang Abang merupakan penyulang dengan konfigurasi sistem distribusi tipe radial dan mendapatkan pasokan tenaga listrik dari Gardu Induk (GI) Amlapura dengan panjang jaringan 201,244 kms. Pada awal tahun 2013, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah resmi dioperasikan untuk menambah suplai daya listrik pada penyulang Abang. Dengan adanya PLTS ini, penyulang Abang kini memiliki 2 suplai tenaga listrik yaitu dari GI Amlapura dan PLTS. PLTS ini merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 1 MW. Luas tanah yang digunakan untuk pemasangan panel surya tersebut adalah 1,2 hektare. PLTS ini terinterkoneksi dengan jaringan Penyulang Abang dengan masa operasi 20 tahun. (esdm.go.id) Penelitian mengenai analisa pengaruh pemasangan Distributed Generation telah banyak dilakukan antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Fitrizawati,dkk tahun 2012 yang membahas mengenai pengaruh pemasangan distributed genarator terhadap profil tegangan, penelitian tersebut menganalisis jaringan distribusi 20 kv dengan simulasi pada software ETAP 6.0, hasil yang diperoleh penurunan tegangan pada setiap section, terutama tegangan diujung penyulang sebesar 7,06%, setelah dipasang DG pada section 8, dengan injeksi sebesar 85% sehingga jatuh tegangan pada ujung penyulang turun 1,12%. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Agus Supardi tahun 2012 dengan judul Analisis Dampak Pemasangan Distributed Generation (DG) Terhadap Profil Tegangan dan Rugi Rugi Daya Sistem Distribusi Standar IEEE 18 Bus. Penelitian ini memodelkan sistem distribusi standar IEEE 18 bus dan DG ke dalam software ETAP, dilakukan simulasi aliran daya pada berbagai kondisi. Metode ini menunjukkan bahwa pemasangan DG dapat memperbaiki profil tegangan dan menurunkan rugi rugi daya sistem. Berdasarkan kondisi tersebut penulis ingin melakukan penelitian tentang Analisa Pengaruh Pemasangan Distributed Generation Terhadap Profil Tegangan Pada Penyulang Abang Karangasem. Pada analisa skripsi ini akan menganalisis xviii

bagaimana pengaruh tanpa dan dengan pemasangan DG terhadap profil tegangan pada sistem. Dalam menyelesaikan studi analisis ini digunakan EDSA. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang didapat adalah bagaimana pengaruh pemasangan Distributed Generation terhadap profil tegangan dan rugi-rugi daya sistem tenaga listrik pada jaringan distribusi 20 kv penyulang Abang Karangasem? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh pemasangan Distributed Generation terhadap profil tegangan dan rugi-rugi daya pada jaringan distribusi 20 kv di Penyulang Abang. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi 20 kv di PLN Bali Timur Rayon Karangasem serta dapat dijadikan referensi untuk perbaikan sistem distribusi area lainnya di masa mendatang. 1.5 Batasan Masalah Mengingat begitu luasnya permasalahan yang ada, maka dalam penelitian ini diterapkan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Sistem distribusi yang dievalusai adalah sistem distribusi tipe radial. 2. Pola beban trafo diasumsikan sama dengan beban penyulang. xix

3. Analisa aliran daya pada penyulang Abang dilakukan dengan menentukan beban puncak trafo. 4. Data DG (PLTS) yang digunakan hanya data yang dihasilkan oleh DG pada bulan Oktober 2013. xx