1945 : Dibentuk Jawatan Tambang dan Geologi, Kementerian Kemakmuran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI. 2.1 Sejarah Perusahaan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI. JALAN SOEKARNO-HATTA NO. 444, BANDUNG TLP , FAX , Website =

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL B A D A N G E O L O G I PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung. 2.1 Sejarah Singkat Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi.

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

Pendahuluan. Distribusi dan Potensi. Kebijakan. Penutup

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH

2014, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

: ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ORGANISASI : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Halaman. 362.

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kal

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI

PARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

VIII. Target Fisik Kegiatan yang Dilaksanakan :

BAB II RUANG LINGKUP PUSDIKLAT TMB

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 3 Novembe

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 1065 TAHUN 2003 TENTANG

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

BB. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

KEPUTUSAN NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Balai Pemantauan Gunung Api. Organisasi. Tata Kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. satu dari beberapa Unit Eselon 1 di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

BAB VIII DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA. Bagian Pertama. Tugas dan Fungsi. Pasal 902

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM BBPJN VIII. 2.1 Sejarah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN L-3 PAGU AUDITABLE UNIT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

*47349 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 48 TAHUN 1997 (48/1997)

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. prakarsa dari suatu panitia yang terdiri dari para ahli perminyakan ketika itu yang

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

Informasi Wajib Tersedia Setiap Saat Sekretariat Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MANDAILING NATAL

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pusat Sumber Daya Geologi telah didirikan sejak zaman belanda pada tahun 1850 yang dulu bernama Dienst Van Het Mijnwezen. Pada tahun 1863 Dienst Van Het Mijnwezen bargabung ke Direktie Der Budgelijke Openbara Wereken, pada tahun 1866 bergabung ke Departemen Van Onderwijs, kemudian diakhir penjajahan Belanda tahun 1929 Dienst Van Het Mijnwezen berubah menjadi Geologische Museum Bandoeng. Dimasa penjajahan Jepang tahun 1942 Dienst Van Het Mijnwezen berubah menjadi Kogyoo Zimussho, kemudian pada tahun 1943 Kogyoo Zimussho berubah menjadi Chisitu Chosajo, Chisitu Kakari/Perpetaan, Kosan Kakari/Gunung api, Seizu Kakari/Kartografi. Republik Indonesia 1945 : 11-09-1945 Dibentuk Jawatan Tambang dan Geologi, Kementerian Kemakmuran 1952 : Pusat Jawatan Geologi, Direktorat Pertambangan, Kementerian Perekonomian 1957 : Direktorat Pertambangan menjadi Jawatan Pertambangan dan Jawatan Geologi, Departemen Perindustrian Dasar 1962 : Jawatan Pertambangan dan Jawatan Geologi berubah menjadi Direktorat Geologi dan Direktorat Pertambangan, Departemen Pertambangan 1979 : Direktorat Geologi, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum (DJPU) yang terdiri dari : Direktorat Sumberdaya Mineral (DSM), Direktorat Geologi Tata Lingkungan (DGTL), Direktorat 3

Vulkanologi (DV), Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (PPPG), Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) 1985 : Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (DJGSM) yang terdiri dari : DSM, DGTL, DV, PPPG, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL), Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) 2001 : DJGSM gabung dengan eks DJPU yang terdiri dari : DSM yang berubah menjadi Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral (DIM), Direktorat Geologi Tata Lingkungan dan Kawasan Pertambangan (DGTLKP), Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (DVMB), Direktorat Teknik Mineral dan Batubara (DTMB), Direktorat Pengusahaan Mineral dan Batubara (DPMB), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) 2005 : DIM berubah menjadi Pusat Sumber Daya Geologi (PMG) di bawah Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM). Unit lain di bawah Badan Geologi adalah : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Pusat Lingkungan Geologi (PLG), Pusat Survei Geologi (PSG). Dengan berjalannya waktu, dan berpindah zaman penjajahan serta sering bergabung dengan departemen lain akhirnya berubah nama menjadi Pusat Sumber Daya Geologi dibawah instansi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM). Dan kemudian saat ini Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) berubah menjadi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). 4

2.2 Profil Perusahaan Profil perusahaan dimana Penulis melaksanakan kerja praktek, adalah sebagai berikut : Nama Perusahaan : Pusat Sumber Daya Geologi (PSDG) Alamat : Jl. Soekarno Hatta no. 444 Bandung, Jawa Barat 40254 Telp : 022-2041371 Faks : 022-2041371 Website : http://psdg.bgl.esdm.go.id/ Bidang Perusahaan : Sumber Daya Geologi dan Mineral Bentuk Badan Hukum : Instansi Pemerintah Logo Perusahaan : Gambar 1. Logo Perusahaan 5

Struktur Organisasi : Penulis Bagan 1. Struktur Organisasi 6

2.3 Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1 Visi a. Menjadi institusi yang handal dalam pengungkapan potensi sumber daya geologi untuk peningkatan investasi sektor Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) guna menunjang percepatan pembangunan nasional. b. Menjadi institusi terdepan dalam Bidang penelitian, penyelidikan, dan pelayanan data dan informasi Sumber Daya Geologi Indonesia. 2.3.2 Misi a. Meningkatkan pengungkapan dan pemanfaatan wilayah keprospekan serta status potensi sumber daya mineral, panas bumi dan energi fosil untuk percepatan investasi pertambangan dan energi serta ketersediaan data sumber daya geologi Nasional secara berkesinambungan. b. Meningkatkan usulan rekomendasi Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) dan Wilayah Pertambangan (WUP dan WPN) untuk rencana Tata Ruang. c. Meningkatkan optimalisai nilai tambah keekonomian dan pemanfaatan potensi sumber daya melalui penerapan kaidah konservasi. d. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan serta pemanfaatan data informasi potensi sumber daya geologi. e. Meningkatkan pengelolaan akuntabilitas kinerja organisai dan kompetensi sumber daya manusia untuk mewujudjan optimalisasi system manajemen mutu kelembagaan. 7

2.4 Deskripsi Kerja Perusahaan Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 0030 Tahun 2005, Pusat Sumber Daya Geologi (PMG) adalah salah satu instansi yang berada di lingkungan Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pusat Sumber Daya Geologi, terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan. a. Pengurusan perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kersejahteraan pegawai, serta dokumentasi tata naskah pegawai. b. Pelaksanaan persuratan dinas dan kearsipan. c. Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan, serta akuntansi. d. Penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan. e. Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatalaksanaan pusat. 2. Bidang Sarana Teknik Melaksanakan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. a. Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan pelayanan jasa sarana teknik. b. Analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan pengembangan. c. Penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik peneltian dan pengembangan. d. Pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan pusat. e. Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pengembangan. 8

f. Evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. 3. Bidang Progam dan Kerjasama Menyiapkan rumusan perencanaan dan program, serta pengembangan kerja sama peneltian dan pelayanan pusat bidang geologi. a. Penyiapan pedoman dan prosedur kerja penelitian dan pelayanan sumber daya geologi. b. Penyiapan rumusan perencanaan kerja dan penganggaran, serta rencana strategis berbasis kinerja. c. Penyusunan akuntabilitas kinerja, serta pengelolaan hak atas kekayaan intelektual. d. Penyiapan pengembangan kerja sama penggunaan peralatan, serta kerja sama pelayanan jasa. e. Evaluasi pelaksanaan perencanaan dan program, serta pengembangan kerja sama penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. 4. Bidang Informasi Melaksanakan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. a. Penyiapan rumusan pengembangan infrastruktur teknologi informasi, serta operasi perangkat lunak informasi. b. Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi, serta pemutakhiran basis data. c. Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi dan publikasi, serta pengelolaan perpustakaan. d. Evaluasi pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan pusat bidang geologi. 9

5. Kelompok Program Penyidikan : 1. Energi Fosil a. Melakukan kegiatan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi wilayah. keprospekan sumberdaya migas, batubara, gambut dan bitumen padat. b. Evaluasi pelaksanaan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi migas, batubara, gambut dan bitumen padat. c. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan sumberdaya energi fosil. d. Menyusun neraca sumberdaya energi fosil. 2. Mineral a. Inventarisasi, penyelidikan umum, eksplorasi wilayah keprospekan sumberdaya mineral. b. Evaluasi pelaksanaan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi sumberdaya mineral. c. Penelitian dan pengembangan sumberdaya mineral. d. Penyiapan data untuk penyusunan neraca sumber daya mineral. 3. Panas Bumi a. Mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Pokja Panas Bumi. b. Melakukan kegiatan inventarisasi, penyelidikan umum, dan eksplorasi panas bumi. c. Melakukan kegiatan evaluasi pelaksanaan inventarisasi, penyelidikan umum dan eksplorasi panas bumi. d. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan panas bumizona potensi sumber daya panas bumi. e. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan pana bumi. f. Menggalang kerjasama dengan pihak diluar Pusat Sumber Daya Geologi di bidang Panas Bumi untuk meningkatkan PNBP. 10

4. Konservasi dan Unsur Tanah Jarang a. Melaksanakan pemantauan cadangan, recovery penambangan dan pengolahan, pengawasan dan bimbingan serta penyuluhan teknis konservasi sumber daya mineral. b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur teknis. c. Pengelolaan, pelayanan informasi dan penyebarluasan informasi. d. Evaluasi perencanaan dan penerapan konservasi sumber daya mineral. 2.5 Klien dan Pekerjaan yang Diterima oleh Perusahaan Pengguna data dan jasa yang dihasilkan oleh Pusat Sumber Daya Geologi diantaranya adalah sebagai berikut : - PT Abadi Batubara Cemerlang. - PT Abyta Bara Utama - PT Adaro Indonesia - PT Adiabara Bansatra - PT Adil Petratama Solusindo - PT Adilancar Nusa Makmur - PT Ambhara Karya Perdana - PT Unicorp Coalindo Perkasa - PT Weda Bay Nickel Beberapa pihak yang pernah bekerja sama dengan Pusat Sumber Daya Geologi diantaranya adalah sebagai berikut : - JICA (Jepang) - NEDO (Jepang) - BRGM (Ingris) - ITB - UGM - UNPAD 11

Berkaitan dengan pengelolaan sumber daya geologi Indonesia, Pusat Sumber Daya Geologi memiliki tugas penting antara lain sebgai berikut : a. Inventerisasi dan eksplorasi wilayah keprospekan sumber daya minyak dan gas bumi, mineral, batubara, gambut, bitumen padat serta panas bumi. b. Menyusunan neraca sumber daya geologi, pemetaan tematik potensi sumber daya geologi maupun pemberian rekomendasi pemanfaatan potensi sumber daya geologi. c. Menyelenggaraan penelitian dan penyelidikan, rekayasa teknologi rancang bangun serta pemodelan dan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan bidang sumber daya geologi. d. Mengevaluasi penyelengaraan penelitian, penyelidikan dan pelayanan kebumian dibidang sumber daya geologi. 12