BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

Siswa dan Siswi SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Pasuruan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat


BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Deskripsi Tempat Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga adalah salah satu sekolah swasta yang begitu diperhitungkan dan disegani dari banyak sekolah lain di Salatiga. Hal ini terbukti dari status akreditasi dan banyak prestasi yang diraih serta melahirkan banyak alumni-alumni yang sukses di bidangnya. Banyak prestasi-prestasi yang diraih oleh sekolah ini, baik itu dalam bidang akademik dan olahraga. Sudah banyak piagam dan penghargaan yang telah diraih oleh sekolah ini. Sehingga mencatatkan sekolah ini sebagai salah satu sekolah yang patut diperhitungkan diantara sekian banyak sekolah swasta atau negeri di Salatiga. Berdasarkan fenomena tersebut di atas penulis selaku peneliti ingin mencari tahu apakah ada kemungkinan pengaruh dukungan sosial orang tua dan harga diri terhadap peningkatan prestasi belajar di SMA Kristen 1 Salatiga. Dalam penelitian subjek yang akan menjadi sampel adalah siswa kelas XI IPS dengan populasi 95 siswa. 1.2. Hasil Analisa Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian A. Skala Dukungan Sosial Orang Tua Berdasarkan hasil uji validitas Corrected Item-Total Correlation dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor total item skala dukungan sosial orang tua dalam penelitian ini, diperoleh 1 item yang gugur dan 23 item valid, dengan rentang nilai antara 0.271 sampai dengan 0.699. Coefisien Alpha Cronbach dari 23 item valid adalah 0.894, untuk itu berdasarkan hasil uji reliabilitas yang diperoleh, didapatkan bahwa skala 56

dukungan sosial orang tua ini sah atau valid dan berada pada kategori yang baik dan reliabel sehingga dapat diandalkan untuk mengukur variabel yang hendak diukur. Menurut Sekaran (1992), adalah apabila r kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Serta dari pandangan kriteria nilai reliabilitas yang lain menurut Nunnally (1960) menyebutkan bahwa skala dukungan sosial orang tua dinyatakan reliabel karena Cronbach Alpha > 0.60. Penyebaran item valid dan item gugur dari skala dukungan sosial orang tua dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Sebaran Item Valid dan Item Gugur Skala Dukungan Sosial Orang Tua Item Jumlah Item No Aspek Favorable Unfavorable Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur 1. Emosional 1, 2, 3, - 6, 8-9 - 4, 5, 7, 9 2. Penghargaan 11, 12, 19 13, 16, - 8 1 atau penilaian 14, 15, 17, 18 3. Informasi 20, 21 - - - 2-4. Instrumental 22, 23, - - - 4-24, 25 Total 18 1 5-23 1 B. Skala Harga Diri Berdasarkan hasil uji validitas Corrected Item-Total Correlation dengan cara mengorelasikan skor item dengan skor total item skala harga diri dalam penelitian ini, diperoleh 11 item yang gugur dan 12 item valid, dengan rentang nilai antara 0.238 sampai dengan 0.577. Coefisien Alpha Cronbach dari 12 item valid adalah 0.617, untuk itu berdasarkan hasil uji reliabilitas yang diperoleh, didapatkan bahwa skala harga diri sah atau valid 57

dan berada pada kategori yang normal atau standar dan cukup reliabel. Karena menurut Sekaran (1992) adalah apabila r kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 adalah dapat diterima dan di atas 0.8 adalah baik. Dari pandangan kriteria yang lain menurut Nunnally (1960) menyebutkan bahwa skala harga diri dinyatakan cukup reliabel karena Cronbach Aplha masih di atas skor 0.60. Penyebaran item valid dan item gugur dari skala harga diri dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Sebaran Item Valid dan Item Gugur Skala Harga Diri Item Jumlah Item No Aspek Favorable Unfavorable Valid Gugur Valid Gugur Valid Gugur 1. Rasa mampu 4 5, 8, 13-2 4 14, 18 2. Rasa diterima 20, 24-6, 22 21 4 1 3. Rasa 9, 10, 3, 7 16, 17, 11, 12, 6 6 dibutuhkan 15 18 23, 25 Total 6 6 5 5 12 11 1.3. Uji Statistik Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah program SPSS for windows versi 17.0. A. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan linearitas dalam model regresi. Perhitungan uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. 58

A.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui dan menguji sebuah data atau sampel yang diambil berdistribusi normal atau hampir berdistribusi normal atau bahkan tidak berdistribusi normal dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual (Arikunto, 2006). Hasil uji normalitas disajikan sebagai berikut: Gambar 4.1 Analisis Dari gambar histogram dapat dilihat bahwa kurva histogram memberikan pola distribusi normal, tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. 59

Gambar 4.2 Analisis Dari grafik tersebut, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya searah garis diagonal. Dengan demikian, data tersebut dapat memenuhi syarat asumsi normalitas dan model regresi layak digunakan untuk memprediksi prestasi belajar berdasarkan dukungan sosial orang tua dan harga diri. Uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal. Sebuah data dapat dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai p lebih besar dari 0.05, sebaliknya jika nilai p lebih kecil dari 0.05 maka data tidak terdistribusi secara normal (Ghozali, 2011). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tampak pada tabel 4.3 berikut ini. 60

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Prestasi Belajar Dukungan Sosial Orang tua Harga Diri N 95 95 95 Normal Parameters a,,b Mean.00016471 72.12 67.29 Std. Deviation.000011094 9.545 5.345 Most Extreme Differences Absolute.130.066.092 Positive.067.055.085 Negative -.130 -.066 -.092 Kolmogorov-Smirnov Z 1.264.644.894 Asymp. Sig. (2-tailed).082.800.401 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil uji kolmogorov-smirnov yang tampak pada tabel 4.3, menunjukkan bahwa prestasi belajar memiliki nilai p=0.082 (p>0.05), artinya bahwa data prestasi belajar terdistribusi normal. Pada variabel dukungan sosial orang tua memiliki nilai p= 0.800 (p>0.05), artinya bahwa data dukungan sosial orang tua terdistribusi normal. Selanjutnya, variabel harga-diri memiliki nilai p=0.401 (p>0.05), artinya bahwa data harga-diri terdistribusi normal. Jadi, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini memenuhi syarat asumsi normalitas, dan model regresi serta layak digunakan untuk memprediksi prestasi belajar berdasarkan dukungan sosial orang tua dan harga diri. A.2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji antarvariabel independen yang terdapat dalam model regresi, apakah memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi 61

sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisien korelasi variabel tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga (Priyatno, 2008). Sebab jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Pengujian akan dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Ghozali (2009), multikolinearitas tidak akan terjadi apabila nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Perhitungannya dengan menggunakan SPSS for windows versi 17.0, hasil nilai tolerance dan nilai VIF data penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4, dan nilai korelasi antar variabel dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.4 Nilai Tolerance dan VIF Variabel Dukungan Sosial Orang Tua dan Harga Diri Model Coefficients a 1 Dukungan Sosial Orang Tua Collinearity Statistics Tolerance VIF.734 1.363 Harga Diri.734 1.363 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Hasil perhitungan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai tolerance kedua variabel independen adalah angka tolerance 0.10 dan variance inflation factor (VIF) 10. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen atau variabel bebasnya. A.3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke 62

pengamatan yang lain. Jika varians tetap maka terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu heteroskedastisitas adalah dengan melihat scatter plot (nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID). Apabila titik pada grafik scatterplot menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. Gambar 4.3 Dari grafik scatter plot dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas. Sebagaimana terlihat, titik-titik itu menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu y. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi prestasi belajar 63

berdasarkan masukan variabel independen, yaitu dukungan sosial orang tua dan harga diri. A.4. Uji Linearitas Berdasarkan hasil uji linearitas pada variabel dukungan sosial orang tua dan prestasi belajar, dapat diketahui bahwa nilai F beda adalah 0.979 dengan signifikansi 0.516 (p>0.05), maka disimpulkan bahwa terdapat linearitas hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar. Hasil uji coba linearitas pada variabel dukungan sosial orang tua sebagai prediktor prestasi belajar, dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Uji Linearitas Dukungan Sosial Orang Tua dan Prestasi Belajar Prestasi Belajar * Dukungan Sosial Orang Tua ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups (Combined).000 35.000.973.526 Linearity.000 1.000.758.387 Deviation from Linearity.000 34.000.979.516 Within Groups.000 59.000 Total.000 94 Berdasarkan hasil uji linearitas pada variabel harga diri dan prestasi belajar dapat diketahui bahwa nilai F beda adalah 0.946 dengan signifikansi 0.539 (p>0.05), maka disimpulkan bahwa terdapat linearitas hubungan antara harga diri dengan prestasi belajar. Hasil uji coba linearitas pada variabel harga diri sebagai prediktor prestasi belajar, dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini. 64

Tabel 4.6 Uji Linearitas Harga Diri dan Prestasi Belajar Prestasi Belajar * Harga Diri ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups (Combined).000 23.000 1.081.387 Linearity.000 1.000 4.058.048 Deviation from Linearity.000 22.000.946.539 Within Groups.000 71.000 Total.000 94 B. Uji Hipotesis Hipotesis: Dukungan sosial orang tua dan Harga Diri tidak dapat dijadikan prediktor terhadap prestasi belajar atau berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar. Dalam uji hipotesis, penulis menggunakan analisis regresi berganda dua variabel. Dua variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dua variabel independen, yakni dukungan sosial orang tua dan harga diri. Berikut ini adalah hasil dari analisis dengan menggunakan SPSS for windows versi 17. Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Berganda Dukungan Sosial Orang Tua dan Harga Diri terhadap Prestasi Belajar. Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.201 a.041.020.000010984 1.902 a. Predictors: (Constant), Harga Diri, Dukungan Sosial Orang tua b. Dependent Variable: Prestasi Belajar 65

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Berganda (Uji Signifikansi Simultan / Uji Statistik F) Dukungan Sosial Orang Tua dan Harga Diri terhadap Prestasi Belajar ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.000 2.000 1.942.149 a Residual.000 92.000 Total.000 94 a. Predictors: (Constant), Harga Diri, Dukungan Sosial Orang tua b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Tabel 4.7. menunjukkan bahwa nilai R square (R2) sebesar 0.041 Sedangkan hasil uji coba anova / F tes pada tabel 4.8 diperoleh nilai F hitung sebesar 1.942 dengan tingkat signifikansi 0.149 > 0.05. dengan demikian dukungan sosial orang tua dan harga diri tidak dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap prestasi belajar atau komponen dukungan sosial orang tua dan harga diri berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian di atas, maka hipotesis yang menjelaskan bahwa dukungan sosial orang tua dan harga diri secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar tidak dapat diterima. 1.4. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis statistik, diketahui bahwa dukungan sosial orang tua dan harga diri tidak dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap prestasi belajar siswa untuk kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Hal ini bertentangan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh 66

Baharudin & Zulkefly (2009), McInerney, Dowson, Yeung, dan Nelson (2009), Adedokun & Balschweid (2008) yang mengatakan bahwa ada pengaruh positif signifikan dukungan sosial orang tua, harga diri terhadap prestasi belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, dan umumnya diberikan dalam bentuk nilai tes atau angka yang diberikan guru (Tu u 2004). Menurut Sangalang yang dikutip oleh Tu u (2004) ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar yang baik, antara lain kecerdasan, bakat, motivasi, cara belajar, lingkungan keluarga, dan sekolah. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Maqsud dan Coleman (1993) yang mengemukakan bahwa peranan lingkungan keluarga memberikan dampak yang positif bagi perkembangan aktualisasi diri pencapaian prestasi belajar pada anak. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Grayson (2003) pada mahasiswa universitas York di Toronto, Kanada tahun 1995 yang mengatakan bahwa peranan keluarga tidak memberikan pengaruh yang positif atau signifikan terhadap keberhasilan akademik yang dalam hal ini adalah prestasi belajar. Hal senada juga diungkapkan oleh Dubois, Felner, Brand, Adan and Evans (1992) yang dalam penelitiannya mengemukakan bahwa dukungan sosial yang besumber dari keluarga, teman atau rekan sejawat, dan sekolah tidak mampu memprediksi nilai indeks prestasi untuk kedepan dan level di atas sebelumnya mengenai prestasi belajar. Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial orang tua yang tinggi atau rendah tidak menjamin adanya keberhasilan akademik yang dalam hal ini adalah prestasi belajar. Namun masih banyak hal lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Hal lain tersebut dapat pula datang dari faktor ekonomi atau faktor dari dalam individu sendiri. 67

Siswa kelas XI IPS di SMA Kristen 1 Salatiga merupakan sekolah dengan bergudang prestasi dan menjadi sekolah yang disegani dan patut diperhitungkan bagi setiap lulusan yang akan meneruskan pendidikan di SMA. Dari berbagai lomba dan prestasi telah diraih, baik prestasi dalam hal akademik dan olahraga. Prestasi tersebut itulah yang menjadi alasan penulis selaku peneliti ingin mencari tahu fenomena apa yang menjadi sebab akibat dari konsistensi dan kestabilan prestasi yang telah diraih, dalam hal ini adalah prestasi belajar. Apakah ada pengaruh dukungan sosial orang tua terhadap prestasi belajar. Harga diri juga merupakan prediktor penting yang memainkan peranan dalam perkembangan prestasi belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Namun ada beberapa faktor-faktor lain yang menyebabkan prestasi belajar menurun. (Redenbach, 1991) mengatakan dalam penelitiannya bahwa harga diri memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan prestasi belajar, sosial, dan tanggung-jawab seseorang. Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan oleh Maruyama, G. M., Rubin, R. A., & Kingsbury, G. G. (1981), bahwa tidak ada hubungan yang kausal antara harga diri dan prestasi belajar. Masih banyak faktorfaktor lain yang mempengaruhi perkembangan prestasi belajar. Karena dalam penelitian ini tidak ditemukan harga diri sebagai prediktor prestasi belajar, maka tidak diragukan lagi bahwa bukan harga diri dari siswa yang mempengaruhi performance prestasi belajar pada kelas IPS. Pernyataan ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Nicpon, Huser, Blanks, Sollenberger, Befort & Kurpius (2006) dan Zeinvand, A. (2006) yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan dukungan sosial orang tua dan harga diri dengan prestasi belajar. 68