BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Laporan Keuangan Sebagai Obyek Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Pengertian koperasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau ekspansi. Faktor terpenting untuk dapat melihat perkembangan suatu. gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebangkrutan dikarenakan banyaknya perusahaan yang akhirnya. gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu. Ditinjau dari sudut pandang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dasar yaitu analisis fundalmental dan analisis teknikal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kinerja perusahaan merupakan kata yang umum untuk menggambarkan

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi dari hasil operasi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk), PT. Indonesia Satelit (Tbk), PT.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Pengertian analisis laporan keuangan (financial statement analysis)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terlihat dari kinerjanya. Informasi tentang kinerja keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi globalisasi seperti masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diambil bisa berkualitas. c. Menurut K. R. Subramanyam dan John J. Wild (2010:79), laporan. pelaksanaan dan pengawasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

bentuk pertangungjawaban manajemen atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan selama suatu periode tertentu kepada pihak-pihak yang

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi:

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya dunia usaha yang ditandai dengan dibukanya pasar bebas, membuat setiap pelaku bisnis harus semakin cermat dalam menyikapinya. Hal ini juga mencakup proses pengambilan keputusan yang akan sangat menetukan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Keputusan yang diambil oleh perusahaan dapat digolongkan dalam tiga keputusan, yaitu keputusan untuk berinvestasi (investing), keputusan untuk pendanaan (financing), dan keputusan operasional (operating). Berbagai yang dibuat oleh perusahaan harus mencerminkan tujuan perusahaan baik itu tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek, yang salah satunya adalah mendapatkan laba yang optimal. Laba bukan hanya menjadi tolak ukur efektivitas kinerja perusahaan, tetapi laba juga menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan. Maka dari itu untuk menjaga kelangsungan hidupnya sangatlah penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut tentulah tidak akan mudah bagi perusahaan, hal ini dikarenakan banyaknya tekanan yang diterima pihak manajemen baik itu yang berasal dari pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan. Tujuan tersebut dapat dicapai jika perusahaan dikelola secara baik yang diikuti dengan semangat membangun yang tinggi dari semua pihak yang terlibat didalamnya. Hal ini dapat diartikan bahwa penetapan suatu kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat sangatlah penting bagi perusahaan. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya maupun kegiatan non operasional sehari-harinya, perusahaan harus mempunyai sumber keuangan dan juga manajemen keuangan yang dapat diandalkan. Sumber keuangan yang baik diimplementasikan dalam bentuk fungsi-fungsi keuangan yang meliputi fungsi perencanaan (planning), perusahaan membuat perencanaan dana yang akan digunakan baik itu dana operasional maupun non operasional yang di aktualisasikan dalam bentuk anggaran dana perusahaan, fungsi pengorganisasian

3 (organizing), perusahaan membuat suatu organisasi agar penggunaan dana tepat sasaran dan mencerminkan tujuan utama perusahaan dan fungsi pengendalian dan evaluasi (controling and evaluation), perusahaan melakukan pengendalian terhadap setiap kecurangan yang akan terjadi dan melakukan evaluasi agar perusahaan dapat belajar dari kesalahan yang pernah terjadi sehingga perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik di masa yang akan datang. Pelaksanaan manajemen keuangan secara terstruktur akan sangat membantu kelancaran kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil, secara otomatis akan dapat dipertanggung jawabkan oleh manajemen. Sedangkan sebaliknya, manajemen keuangan yang buruk dan tidak terstruktur akan mengakibatkan perusahaan tidak berkembang dan bahkan akan mengakbatkan perusahaan tersingkir dari persaingan dan akhirnya mengalami kebangkrutan. Untuk pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan yang tepat, diperlukan sistem informasi yang memadai dan dapat diandalkan. Informasi tersebut teraktualisasikan dalam bentuk laporan keuangan yang akan menjadi informasi yang dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terjadi dalam perusahaan selama satu periode. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuanga dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan haruslah bersifat umum sebagai acuan agar dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan secara umum, antara lain : 1. Pihak Intern (manajemen, pemilik perusahaan, karyawan)

4 2. Pihak Ekstern (investor, kreditur, pemasok, pelanggan, pemerintah, masyarakat) Laporan keuangan berguna untuk melakukan penilaian efisiensi dan aktivitas perusahaan. Dan hasil dari penilaian kinerja digunakan untuk menentukan tingkat kesehatan perusahaan. Laporan keuangan juga dapat digunakan sebagai alat bantu pihak intern maupun pihak ekstern dalam proses pengambilan keputusan. Bagi pihak intern laporan keuangan digunakan sebagai alat pertanggung jawaban kepada pemilik yang secara tidak langsung menggambarkan kinerja dari manajemen itu sendiri yaitu dapat dilihat dari tingkat efisiensi operasi dan prestasi manajemen dalam mengelola aktivitas perusahaan dan bisa dilihat dari berapa besar laba yang diperoleh. Sedangkan bagi pihak ekstern laporan keuangan pada umumnya dipakai sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan serta sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan investasi maupun pemberian kredit. Bagi pemerintah laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengukur keberhasilan kebijakan ekonomi. Untuk menggambarkan laporan keuangan sebagai dasar suatu pengambilan keputusan, diperlukan pengukuran-pengukuran dalam bentuk analisis laporan keuangan, dan hasilnya akan menjadi dasar bagi manajemen untuk melakukan proses pengambilan keputusan.untuk dapat menganalisis laporan keuangan diperlukan beberapa penguasaan terhadap hal-hal dibawah ini, antara lain : 1. Cara penyusunan laporan keuangan 2. Konsep, sifat dan karakteristik laporan keuangan 3. Teknik analisisnya 4. Sifat bisnis itu sendiri dan lingkungan ekonomi yang mempengaruhinya Adapun metode dan teknik analisis terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut : Metode Horizontal (analisis perbandingan, analisis trend, analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor) Metode Vertikal (analisis persentase per-komponen, analisis rasio, analisis impas)

5 Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan selalu melakukan intropeksi mengenai kondisi perusahaan yang diaktualisasikan dalam bentuk perkembangan keuangan perusahaan. Intropeksi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan mengukur, menilai dan mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun yang dilakukan dengan analisis laporan keuangan perusahaan. Dari berbagai jenis teknik analisis laporan keuangan yang ada, analisis rasio keuangan adalah teknik yang paling banyak digunakan oleh perusahaan, ini disebabkan karena teknik analisis rasio merupakan alat analisis yang dapat memberikan jalan keluar dan dapat menggambarkan gejala-gejala yang tampak dalam suatu keadaan. Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambil oleh perusahaan, analisis rasio ini bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya. Kita dapat meyakini bahwa analisis terhadap laporan keuangan sangatlah penting, akan tetapi yang terjadi di sebagian perusahaan di Indonesia melupakan arti penting dari analisis laporan keuangan yang disertai interpretasinya, ini dapat menjadi point kritis bagi perusahaan karena seperti kita ketahui informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan merupakan dokumen historis dan statis yang berarti laporan keuangan melaporkan apa yang terjadi selama periode tertentu, sementara itu informasi yang paling berharga bagi pemakai laporan keuangan adalah informasi mengenai apa yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang. Dengan adanya penerapan analisis laporan keuangan dalam perusahaan tentu akan berimbas pada meningkatnya efektivitas kinerja keuangan perusahaan. Dengan meningkatkan efektivitas kinerja keuangan, maka secara otomatis sumber daya (resources) yang dimiliki perusahaan juga akan meningkat, dan hal ini akan berbanding lurus dengan pencapaian laba perusahaan.

6 Dari uraian di atas, kita akan mengerti bahwa betapa pentingnya peranan analisis laporan keuangan serta interpretasinya untuk menilai dan mengevaluasi kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul MANFAAT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka masalah-masalah yang akan diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan analisis laporan keuangan di PT Pindad (Persero) 2. Bagaimana tingkat kesehatan kinerja keuangan di PT Pindad (Persero) 3. Bagaimana manfaat analisis laporan keuangan dalam menilai kinerja keuangan di PT Pindad (Persero) 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara mendalam mengenai : 1. Efektifitas pelaksanaan analisis laporan keuangan di PT Pindad (Persero) 2. Kondisi keuangan dan efektifitas kinerja keuangan di PT Pindad (Persero) 3. Manfaat penerapan analisis laporan keuangan bagi peningkatan kinerja keuangan di PT Pindad (Persero) 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap agar hasil penelitian yang disajikan dalam penulisan karya ini dapat memberikan manfaat bagi : 1. Penulis Memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai konsep, pengaruh analisis laporan keuangan dan hubungannya dengan peningkatan kinerja keuangan perusahaan. selain itu juga sebagai salah satu syarat

7 dalam menempuh ujian sarjana ekonomi S1 pada fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Widyatama. 2. Perusahaan Dapat memberikan tambahan informasi mengenai manfaat analisis laporan keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dan dengan penelitian ini juga penulis berharap perusahaan dapat meningkatkan kualitas kinerja keuangannya. 3. Pihak Lain Diaharapakan dapat memberikan tambahan informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya terutama bagi mereka yang tertarik untuk meneliti mengenai sejauh mana manfaat yang diberikan oleh analisis laporan keuangan terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan. 1.5 Rerangka Pemikiran Pihak-pihak yang mempunyai kepentungan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk megetahui kondisi keuangan suatu perusahaan tersebut dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan, maka dari itu, laporan keuangan yang disusun harus memiliki karakteristik kualitatif agar laporan keuangan dapat berguna bagi pemakainya. Adapun karakteristik kualitatif, menurut SAK (2002:7), antara lain : a. Dapat Dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pemakai. b. Relevan Agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan apabila informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

8 c. Keandalan Agar bermanfaat informasi juga harus andal (reliabel). Informasi mempunyai kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. d. Dapat Dibandingkan. Para pemakai laporan keuangan harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi keuangandan kinerja perusahaan. Berdasarkan SAK (2002:2) dalam kerangka dasar penyususunan dan penyajian laporan keuangan paragarap 9, menyatakan bahwa pemakai laporan keuangan meliputi : manajemen, pemilik perusahaan, karyawan, investor, kreditur, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyaraka. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berbeda. Hasil analisis laporan keuangan akan mampu membantu menginterpretasikan berbagai hubungan hubungan kunci dan kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa yang akan dating. Secara harfiah, analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan laporan keuangan. Ini berarti bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu kegiatan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata analisis didefinisikan sebagai berikut : Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Menurut pengertian ini, analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-masing unsur tersebut, dan menelaah hubungan diantara unsur-

9 unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian serta pemahaman yang baik serta tepat atas laporan keuangan itu sendiri. Pengertian analisis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap (2006;190), yaitu : menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kualitatif maupun data non kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Dari pengertian di atas jelas bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menetukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Tujuan yang terpenting dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan dan intuisi. Maksudnya mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakan pada setiap proses pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan tidaklah berarti mengurangi kebutuhan akan penggunaan pertimbangan-pertimbangan, melainkan hanya memberikan dasar yang layak dan sistematis dalam menggunakan pertimbangan-pertimbangan tersebut. Untuk mengevaluasi laporan keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi tersebut, dapat dilakukan melalui analisis rasio. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (Mathematical Relationship) antar suatu pos dengan pos yang lainnya, analisis rasio ini akan memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan terdiri dari :

10 a. Analisis Likuiditas Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja, yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. b. Analisis Solvabilitas Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka panjang. c. Analisis Profitabilitas atau Rentabilitas Menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. d. Analisis aktivitas Menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan dan kemudian melakukan tindakan untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan rasional dalam hal perencanaan perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas dan sesuai dengan pembatasan masalah yang dikemukakan, penulis menyimpulkan hipotesis sebagai berikut : Analisis laporan keuangan bermanfaat dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan.

11 Gambar Kerangka Pemikiran Manfaat analisis laporan keuangan perusahaan dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan Analisis Laporan Keuangan Pelaksanaan analisis laporan keuangan : 1) Memahami latar belakang perusahaan 2) Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan 3) Mempertanyakan dan mereview laporan keuangan 4) Menganalisis laporan keuangan Penilaian kinerja keuangan Alat ukur penilaian kinerja keuangan perusahaan : Analisis Laporan Keuangan 1) ROE 2) ROI 3) Cash Ratio 4) Current Ratio 5) Inventory Turn over 6) Collection period 7) Total asset turn over 8) Total equity to total asset Rancangan Hipotesis : Analisis laporan keuangan bermanfaat dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan Diterima : Analisis laporan keuangan bermanfaat dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan Ditolak: Analisis laporan keuangan tidak bermanfaat dalam melakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan 1.6 Metode Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yang digunakan oleh penyusun yaitu metode studi kasus, yaitu suatu penelitian yang ruang lingkup atau wawasan dari materi yang diteliti terbatas, akan tetapi data atau informasi materi yang sempit tadi merupakan informasi yang mendalam karena terbatasnya materi, maka hasil

12 penelitian studi kasus atau kesimpulan studi kasus hanya berlaku terbatas pada kasus tadi. Untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, maka ditempuh dengan beberapa cara, yaitu : 1) Penelitian Lapangan Yaitu penelitian langsung ke perusahaan yang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan, teknik pengumpulan datanya yaitu : a) Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pejabat yang berwenang yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. b) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara lansung terhadap objek penelitian. c) Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang ditujukan langsung kepada pejabat yang berwenang yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. 2) Penelitian Kepustakaan Yaitu pengumpulan data dengan mengolah, mencari dan mempelajari bahan-bahan dan membandingkannya dengan beberapa sumber kepustakaan, seperti buku atau literatur, majalah dan sumber lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan dibandingkan dengan teori yang terdapat dalam literatur kepustakaan kemudian ditarik kesimpulan. 1.7 Lokasi Penelitian Dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT Pindad (persero). Perusahaan tersebut berlokasi di jalan Gatot Subroto No.517 Bandung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni.