Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN DAN PRAKTIK PETUGAS PASIEN BPJS DENGAN WAKTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. ADHYATMA, MPH SEMARANG TAHUN 2016

Kata Kunci :Jaminan Kesehatan Nasional, Puskesmas, Pengetahuan, sikap petugas, dan persepsi pasien Kepustakaan : 20 Buah,

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN UDINUS DENGAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

Pengetahuan Peserta BPJS Terhadap Alur Pelayanan Rawat Jalan Pasien BPJS Di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Periode Januari - Maret 2014

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN. Artikel Ilmiah

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

: PAMBUDI EKO PRASETYO

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK NEUROLOGI RSUP DR. KARIADI SEMARANG OKTOBER 2008.

BPJS PARTICIPANTS KNOWLEDGE ABOUT THE FLOW OF OUTPATIENT SERVICES PROCEDURES AT Dr. KARIADI HOSPITAL IN SEMARANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

: BAYU SETIAWAN J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

CORRELATION OF KNOWLDEGE OF REGISTRATION EMPLOYEE ON BPJS TO SERVICES QUALITY OF BANDARHARJO PUBLI HEALTH CENTER SEMARANG CITY 2015

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

D I A N A FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD PURBALINGGA

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DEKUBITUS. Di Ruang Aster RSUD dr. Hardjono Ponorogo

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI IGD PAVILIUN ABIYASA RSUD PROF. DR

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN. Oleh VITOE FUSANTO

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

ABSTRAK. Kata kunci : Resiliensi kerja, responden. vii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Transkripsi:

Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Deri Ade Pratama *), Dyah Ernawati **) *) Alumni S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan UDINUS **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan UDINUS Jalan Nakula I No 5-11 Semarang Email : 411201201428@mhs.dinus.ac.id ABSTRAK Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah salah satu badan hukum publik yang bertanggungjawab dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia termasuk orang asing yang berkerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia. Berdasarkan hasil survey awal terhadap 10 pasien,diperoleh 30% sudah memahami tentang BPJS, dan 50% praktik petugas kurang baik terhadap pelayanan diloket rawat jalan.tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan pasien dan praktik pasien BPJS dengan waktu pelayanan rawat jalan diloket RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan mengamati secara langsung kegiatan yang dilaksanakan dengan pendekatan cross-sectional, dan teknik sampling menggunakan accidental sampling. metode pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument kuesioner. Jumlah sampel ada 86 pasien rawat jalan yang sedang melakukan pendaftaran diloket. Uji statistic menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan umur paling muda 18 tahun (5.8%) dan paling tua 50 tahun(4.7%) dengan pendidikan rata-rata Sarjana (54.7%), dan menggunakan kartu BPJS jenis Mandiri (74.4%) dan sudah pernah mendapatkan informasi tentang BPJS sebanyak (55.8%). pengetahuan responden tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sudah baik yaitu (72.1%), dan (76.7%) persepsi responden terhadap pelayanan diloket baik, dan ada hubungan antara Pengetahuan Pasien Rawat Jalan RSUD dengan Waktu dengan p- value 0,000. dan ada hubungan antara Praktik petugas Pasien BPJS dengan Waktu dengan p- value 0,000. Berdasarkan penelitian diatas, maka diperlukan ada nya sosialisasi oleh pihak BPJS terhadap masyarakat dan poster atau spanduk tentang hak dan kewajiban khususnya

pelayanan rawat jalan disekitar loket pendaftaran, monitoring oleh kepala unit rawat jalan terhadap kinerja petugas loket pendaftaran, melalui kebijakan timer management sebagai berikut penerapan SOP waktu pelayanan loket rawat jalan <10menit. Kata kunci : Pengetahuan, Praktik petugas, BPJS, Waktu pelayanan Kepustakaan : 23 buah, 1989-2015 ABSTRACT CORRELATION OF PATIENT S KNOWLEDGE AND PRACTICES OFFICER BPJS TO SERVICES TIME IN OUTPATIENT HOSPITAL OF DR. ADHYATMA, MPH SEMARANG 2016 Social Security Agency is a public legal entity responsible for organizing and functioning health insurance program for the entire population of Indonesia, including foreigners who work at least 6 (six) months in Indonesia. Based on the results of the initial survey of the 10 patients, 30% had gained understanding about BPJS, and 50% practice less well to service personnel in outpatient. The aimed of the study was to determine the relationship of patient knowledge and practices of officer BPJS to service time in outpatient Hospital of Dr. Adhyatma, MPH Semarang 2016. This study was a quantitative method which to observe directly the activities carried out by the cross-sectional approach, and the sampling technique used accidental sampling. Method of data collection was done using a questionnaire. The number of samples there were 86 outpatients who were registering. Statistical test Chi Square correlation test was performed to data analysis. Results showed youngest patients with the age of 18 years old (5.8%) and the oldest 50 years old (4.7%) with the average education was Bachelor (54.7%), and using the card BPJS types Mandiri (74.4%) and have had been getting information about BPJS as many (55.8%). knowledge about Social Security Agency had been good, (72.1%) and (76.7%) respondents' perceptions of service in outpatinet counter were good, and there was a relationship between knowledge outpatient Hospital with time with p-value of 0.000. and there was a correlation between the practice of officers BPJS Patients with Left with a p-value of 0.000. Based on the study abovce, it is necessary to dissemination by the BPJS towards society and posters or banners on the rights and obligations particularly outpatient services around the registration booth, monitoring by the head of the outpatient department of the performance of the clerk of registration, through policies timer management following the implementation of SOP outpatient service time counter less than 10 minutes. Keywords : Knowledge, practice officers, BPJS, service time References : 23, 1989-2015 PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. (1) Untuk mewujudkan tujuan pemerintah telah mengupayakan dengan berbagai program, salah satunya adalah dengan program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan Sosial Nasional

pada dasarnya merupakan program Negara yang bertujuan untuk memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (2) Badan Penyenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan social. jaminan social adalah salah satu bentuk perlindungan social untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. (3) Asuransi kesehatan merupakan salah satu bentuk asuransi yang membantu mengurangi risiko akibat sakit. Asuransi sosial merupakan asuransi yang dikelola oleh Pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tujuan membertikan suatu tingkat jaminan tertentu kepada seseorang atau kelompok yang mampu maupun tidak mampu menyediakan jaminan termasuk bagi dirinya. (4) Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 2004 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 ini mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk program jaminan kesehatan melalui suatu badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, implementasinya telah dimulai sejak 1 Januari 2014. (4) Dari hasil survei awal yang dilakukan pada 10 pasien yang mempunyai kartu BPJS di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang diketahui bahwa pada 30% pasien sudah memahami tentang BPJS dan 70% pasien masih belum terlalu memahami tentang BPJS dan ada 50% pasien tidak mengeluhkan sikap petugas loket dan 50% pasien yang mengeluhkan tentang sikap petugas pelayanan di loket RSUD Dr.Adyatma, MPH semarang METODE PENELITIAN Metode penelitian ini yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016. Subyek dalam penelitian ini adalah pasien BPJS rawat jalan di rumah sakit. Jumlah subyek penelitian 86 pasien rawat jalan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rumus minimal sampel size dan cara pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.

HASIL 1. Karakteristik pasien a. Umur Tabel. 1. Distribusi Frekuensi umur responden Umur Distribusi Frekuensi f % 18-21 5 5.8 21-30 47 54.7 31-40 30 34.9 41-43 4 4.7 Total 86 100 Berdasarkan tabel 1 pada variabel umur menunjukkan bahwa usia minimum responden 18 tahun dan maksimum responden 50 tahun. responden paling rendah yaitu dengan umur 41-50 tahun (4.7%), sedangkan responden paling tinggi yaitu dengan umur 21-30 (54.7%). b. Jenis kelamin Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin responden Jenis Kelamin Distribusi Frekuensi f % Laki-Laki 49 57.0 Perempuan 37 43.0 Total 86 100 Berdasarkan tabel 2 pada variabel jenis kelamin menunjukkan bahwa laki-laki (57.0%), dan jenis kelamin perempuan (43.0%). c. Pendidikan Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pendidikan responden Pendidikan Distribusi Frekuensi F % SMP 5 5.8 SMA 14 16.3 Diploma 19 22.1 Sarjana 47 54.7 PascaSarjana 1 1.2 Total 86 100 Berdasarkan tabel 3 bahwa sebagian besar pendidikan responden adalah Sarjana (54.7%) dan pendidikan paling rendah yaitu PascaSarjana (1.2%).

d. Jenis BPJS Tabel 4. Distribusi Frekuensi Jenis BPJS Jenis BPJS Distribusi Frekuensi F % Mandiri 64 74.4 Ketenagakerjaan 22 25.6 Total 86 100% Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa sebagian besar jenis BPJS responden adalah Mandiri (74.4%), sedangkan jenis BPJS responden rendah yaitu ketenagakerjaan (25.6%). e. Pernah mendapat informasi tentang BPJS Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan Pernah Mendapat informasi tentang BPJS kesehatan Distribusi Frekuensi f % Ya 48 55.8 Tidak 38 44.2 Total 86 100 Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa sebagian besar responden pernah mendapat informasi tentang BPJS Kesehatan (55.8%), dan sedikitnya responden yang tidak mendapat informasi tentang BPJS Kesehatan (44.2%). 2. ANALISA UNIVARIAT a. Tingkat Pengetahuan Pasien Tabel 6. Frekuensi kategori berdasarkan Pengetahuan Pasien BPJS RSUD tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Pengetahuan Frekuensi % Tidak Baik 24 27.9 Baik 62 72.1 Jumlah 86 100 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan Tidak Baik sebanyak (27.9%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (72.1%).

b. Tingkat Praktik Petugas Tabel 7. Frekuensi kategori berdasarkan praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan. Praktik petugas Frekuensi % Tidak Baik 20 23.3 Baik 66 76.7 Jumlah 86 100 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar praktik petugas Pasien BPJS RSUD tentang Pelayanan Loket Rawat Jalan tidak baik sebanyak (23.3%), sedangkan praktik petugas baik sebanyak (76.7%). c. Waktu Pelayanan Diloket Tabel 8. Distribusi responden pasien BPJS terhadap waktu di loket rawat jalan Kesesuaian standar waktu pelayanan Sesuai (73.3%) dan sedikit dikategori Tidak Sesuai (26.7%). 3. ANALISA BIVARIAT Ditribusi Frekuensi F % Tidak sesuai 23 26.7 Sesuai 63 73.3 Total 86 100 Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa sebagian besar responden paling banyak dikategori a. Hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan Tabel 9. Hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan Kesesuaian standar waktu Variabel N r P value Pengetahuan * Kesesuaian Standar waktu 86 0.783 0.000 Berdasarkan tabel 9 diketahui hasil perhitungan signifikan p-value (<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan terhadap waktu pelayanan. Tabel 10. Tabulasi silang Pengetahuan dengan Standar waktu pelayanan Pengetahuan Kesesuaian Standar Waktu Total % Tidak Sesuai Sesuai N % N % Tidak Baik 22 91.7 2 8.3 24 100 Baik 1 1.6 61 98.4 62 100 Total 23 26.7 63 73.3 86 100

Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai waktu pelayanan tidak sesuai (>10menit) lebih banyak terdapat pada pengetahuan tidak baik (91.7%) dibanding dengan pengetahuan yang baik (1.6%). b. Hubungan praktik petugas dengan waktu pelayanan Tabel 11. Hubungan Praktik petugas Pasien BPJS dengan waktu pelayanan Variabel N r P value Praktik * Waktu Pelayanan 86 0.812 0.000 Berdasarkan tabel 11 diketahui hasil perhitungan signifikan p-value (<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara praktik petugas terhadap waktu pelayanan. Tabel 12. Tabulasi silang praktik petugas dengan waktu pelayanan Praktik Petugas Kesesuaian Standar Waktu Total % Tidak Sesuai Sesuai N % N % Tidak Baik 20 100 0 0 20 100 Baik 3 4.5 63 95.5 66 100 Total 23 26.7 63 73.3 86 100 Berdasarkan tabel 12 menunjukkan bahwa praktik petugas tentang waktu pelayanan di loket pendaftaran rawat jalan menunjukkan waktu yang tidak sesuai (>10menit) lebih banyak terdapat pada praktik petugas tidak baik (100%) disbanding dengan praktik petugas yang baik (4.5%). PEMBAHASAN 1. Karakteristik Berdasarkan data yang diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner pada responden diatas, maka ada kaitannya dengan faktor umur, pendidikan, pendidikan, dan pernah mendapat informasi tentang BPJS. Semakin dewasa umur seseorang maka akan berpengaruh terhadap pola pikir dan dengan bertambahnya umur seseorang juga berpengaruh terhadap tingkat produktivitasnya. Dari tingkat pendidikan seseorang maka dapat dilihat semakin tinggi pendidikan maka semakin baik pengetahuan. sebanyak 55.8% pernah mendapat informasi tentang BPJS kesehatan, melalui media TV maupun internet. Banyaknya pasien BPJS mandiri menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tinggi tentang pentingnya mengikuti program BPJS kesehatan.

2. Analisa Univariat a. Pengetahuan Pasien Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. (4) berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tidak baik (27.9%). sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak (72.1%). Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan responden tentang BPJS. Menurut Notoatmodjo, pengetahuan dapat membentuk suatu sikap dan prilaku didalam kehidupan sehari-hari. Tingkat pengetahuan yang tinggi dapat membentuk sikap positif terhadap sesuatu hal. (5) b. Praktik Petugas Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak (76.7%) praktik petugas yang baik terhadap pelayanan loket, sebanyak (23.3%) praktik petugas yang tidak baik terhadap pelayanan loket. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pasien mempunyai persepsi baik terhadap pelayanan diloket rawat jalan berdasarkan pengalaman pasien saat di RSUD. Hasil ini sesuai dengan pendapat M Thoha (2000) bahwa persepsi merupakan suatu proses dimana individu melakukan pengorganisasian terhadap stimulus yang diterima kemudian diinterpretasikan, sehingga seseorang dapat menyadari dan mengerti tentang apa yang diterima dan hal ini dipengaruhi pula oleh pengalaman yang ada pada diri bersangkutan. (6) c. Waktu Pelayanan Hasil penelitian menyimpulkan bahwa waktu pelayanan di loket rawat jalan RSUD adalah sebagian besar responden pada saat dilayani diloket mempunyai waktu yang sesuai (73.3%), sedangkan responden yang dilayani dengan waktu tidak sesuai (26.7%). Menurut Rahardjo, standar waktu penyelesaian merupakan salah satu dari standar pelayanan, waktu penyelesaian ditetapkan sejak awal pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan. semakin cepat waktu pelayanan maka akan semakin meningkat kepercayaan masyarakat akan pelayanan yang diberikan.(rahardjo A.2009)

3. Analisa Bivariat a. Hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan Analisa hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu pelayanan, uji Chi Square didapatkan P value sebesar 0.000, berarti ada hubungan Pengetahuan pasien rawat jalan RSUD dengan waktu. Hal ini juga dapat dilihat ditabulasi silang bahwa responden yang memiliki mempunyai waktu pelayanan tidak sesuai (>10menit) lebih banyak terdapat pada pengetahuan tidak baik (91.7%) disbanding dengan pengetahuan yang baik (1.6%). Artinya masih banyak responden yang jika mendapatkan pelayanan diloket rawat jalan belum sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh RSUD. b. Hubungan Praktik petugas Pasien BPJS dengan waktu pelayanan Anasila hubungan Praktik petugas Pasien BPJS dengan waktu pelayanan, Berdasarkan uji Chi Square didapatkan P value sebesar 0.000, berarti ada hubungan praktik petugas pasien BPJS dengan waktu. Hal ini juga dilihat ditabulasi silang bahwa praktik petugas tentang waktu pelayanan di loket pendaftaran rawat jalan menunjukkan waktu yang tidak sesuai (>10menit) lebih banyak terdapat pada praktik petugas tidak baik (100%) disbanding dengan praktik petugas yang baik (4.5%). Artinya masih banyak responden yang jika mendapatkan pelayanan diloket rawat jalan belum sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh RSUD. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut : 1. Perlu adanya sosialisasi oleh petugas BPJS agar masyarakat lebih mengetahui tentang hak dan kewajiban sebagai peserta BPJS, melalui poster atau spanduk tentang hak dan kewajiban program BPJS khususnya pelayanan rawat jalan disekitar unit loket pendaftaran. 2. Monitoring dan evaluasi oleh kepala unit rawat jalan terhadap kinerja pelayanan petugas loket pendaftaran rawat jalan, melalui kebijakan timer management sebagai berikut penerapan SOP waktu pelayanan loket rawat jalan <10menit. DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992, Tentang Kesehatan, Penerbit Ariloka, Surabaya : 2000

2. Thabrany, H. Introduksi Asuransi Kesehatan. Jakarta : IDI, 2001 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 4. Kemenkes. UU No 2 tahun 1992 tentang asuransi. s.i : http//depkes.go.id. 2009 diakses pada tanggal 9 November 2015 5. Notoadmojo, S. Pengantar Pendidikan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta: 2002 6. Thoha, M. Perilaku organisasi konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000