NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Negara dan Pemerintahan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISITEM PEMERINTAHAN

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

Pendidikan Kewarganegaraan

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA DI INDONESIA

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

4. Salah satu contoh negara yang menganut idiologi terbuka adalah... A. RRC B. Cuba C. Korea Utara D. Indonesia E. Vietnam

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Kewarganegaraan. Mengetahui Unsur, Fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan. Yustiarti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK

BADAN EKSEKUTIF OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-6 (IK-1,3,4,5)

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

(Negara dan Kedaulatan)

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Bentuk dan Sistem Pemerintahan

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

sistem Negara Abstract Kompetensi On Line Kode MK latar belakang pemerintahan nnya negara; hubungan antar Fakultas Desain Seni

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

Demokrasi di Indonesia

SISTEM POLITIK INDONESIA

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

proses perjalanan sejarah arah pembangunan demokrasi apakah penyelenggaranya berjalan sesuai dengan kehendak rakyat, atau tidak

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

KONSEPSI KAJIAN PKN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARANNYA

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

SOAL CPNS TATA NEGARA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

A. Pengertian Orde Lama

I. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

* Dasar negara merupakan suatu norma dasar bagi negara / menjadi sumber bagi perundangan suatu negara

1. Jelaskan pengertian pemerintahan : Jawab: a. Dalam arti luas b. Dalam arti sempit 2. Jelaskan pengertian pemerintahan menurut Utrecht : Jawab:

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

Sistem Pemerintahan Presidensial vs Parlementer. Teguh Kurniawan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 72/PUU-XV/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Oleh : Saddam Febrian

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 44/PUU-XV/2017

Transkripsi:

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi Negara F. Fungsi Negara G. Elemen Kekuatan Negara H. Hubungan Negara dengan Warga Negara I. Sistem Pemerintahan Negara Udjiani Hatiningrum, SH., M Si Program Studi Manajemen Akuntansi

INDONESIA: NEGARAKU-TUMPAH DARAHKU DAN TANAH AIRKU Tumbuh dan Kembangkan Kebanggaan Sebagai Warga Negara Indonesia

A. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa? Manusia makhluk sosial (tidak bisa hidup sendiri). Manusia makhluk politik (memiliki naluri untuk berkuasa).

Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga sebagai mahluk politik memiliki naluri untuk berkuasa (Srijanti dkk, 2009:3).

Dalam pandangan Aristoteles, politik adalah kenyataan tak terelakkan dari kehidupan manusia.

Kenyataan ini terlihat dari berbagai aktivitas manusia, misalnya : ketika manusia berusaha menduduki suatu jabatan tertentu, seseorang mencoba meraih kesejahteraan bagi dirinya atau golongannya dengan berbagai sumber daya yang ada dll

Apa itu NEGARA? Negara adalah organisasi yang melindungi individu, wilayah, dan masyarakat yang lemah dari individu atau penguasa yang otoriter.

Menurut Thomas Hobbes, keberadaan negara sangat diperlukan : sebagai tempat berlindung bagi individu, kelompok, dan masyarakat yang lemah dari tindakan individu, kelompok, dan masyarakat, maupun penguasa yang kuat (otoriter).

UNSUR NEGARA: 1. Penduduk (semua orang yang berdomisili serta menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu). Apa komentar anda terhadap penduduk Indonesia (210 juta; suku jawa dan sunda, batak, tionghoa dll; Pendidikan sp SD, dan lulusan PT ). 2. Wilayah (batas wilayah yg jelas, darat laut udara). Indonesia diapit dua samudra dan dua` benua, bentuk kepulauan dan punya garis terpanjang di dunia. 3. Pemerintahan (cara mengelola negara, Indonesia dengan presidensial).

FUNGSI NEGARA: 1. Pertahanan dan Keamanan (melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ATHG dari dalam dan luar negeri) 2. Pengaturan dan ketertiban (menciptakan UU, dan melaksanakan sehingga terjadi ketertiban umum) 3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran (memanfaatkan SDA dan SDM untuk kemakmuran bangsa) 4. Fungsi Keadilan (menerapkan keseimbangan hak dan kewajiban dan penegakan fungsi hukum)

ELEMEN KEKUATAN NEGARA 1. Sumberdaya Manusia (jumlah, kualitas, budaya, dan kesehatan). 2. Teritorial Negeri (luas wilayah, letak dan iklim). 3. Sumberdaya Alam (Kesuburan alam, tambang, dll). 4. Kapasitas Pertanian dan Industri. 5. Kekuatan militer dan mobilitasnya. 6. Elemen Power (tidak berwujud; kepribadian, kepemimpinan dll). BAGAIMANA KEKUATAN INDONESIA MENURUT ANDA?

HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA 1. Negara berkewajiban melindungi kepentingan seluruh rakyat tanpa kecuali. 2. Negara menjamin kebebasan beragama, pendidikan, kebudayaan, kesejahteraan sosial, memelihara anak miskin & orang terlantar. 3. Warganegara berkewajiban memenuhi sepenuhnya kebutuhan negara (memberikan kontribusi ide, gagasan, peran serta dan taat membayar pajak). F. Kennedy mengatakan jangan tanyakan apa yang bisa negara berikan kepadamu, tapi tanyakanlah pada dirimu apa yang bisa kamu berikan untuk negaramu.

SISTEM PEMERINTAHAN 1. BADAN LEGISLATIF (pembuat undang-undang, di Indonesia adalah DPR RI, DPRD I dan DPRD II untuk peraturan daerah). 2. BADAN EKSEKUTIF (menjalankan undang-undang, di Indonesia Presiden, Wapres, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota). 3. BADAN YUDIKATIF (mengadili dan menerapkan hukum, di Indonesia ada Mahkamah Agung (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan MA); Mahkamah Konstitusi (melakukan uji material UU); Komisi Yudisial (merekrut hakim agung). 4. BADAN PENGAWAS KEUANGAN (BPK).

Dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa sistem pemerintahan yang kita anut adalah Sistem Pemerintahan Presidensil.

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensiil : 1. Presiden bertindak sebagai Kepala Negara sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala Pemerintahan : Presiden dibantu oleh menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.

2. Kabinet dibentuk oleh Presiden dan bertanggungjawab kepadanya. 3. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen dan sebaliknya Parlemen tidak dapat mencabut kekuasaan Presiden. 4. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen dan tidak bertanggungjawab kepada parlemen.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer : 1. Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan sangat besar sehingga suara rakyat sangat didengarkan oleh parlemen 2. Dengan adanya parlemen sebagai perwakilan rakyat maka pengawasan pemerintah dapat berjalan dengan baik. 3. Pembuat kebijakan bisa ditangani secara cepat sebab gambang terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif & legislatif. Hal ini disebabkan kekuasaan eksekutif & legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai. 4. Sistem pertanggungjawaban dalam pembuatan dan juga pelaksanaan kebijakan publik sangat jelas.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Parlementer : 1. Kabinet sering dibubarkan karena mendapatkan mosi tidak percaya Parlemen 2. Keberhasilan sangat sulit dicapai jika partai di negara tersebut sangat banyak( banyak suara). 3. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya

KLASIFIKASI NEGARA : 1. Berdasarkan jumlah orang : Monarkhi, Aristokrasi, Demokrasi, Tirani, Oligarkhi, Mobokrasi. 2. Bentuk negara modern: Negara Kesatuan dan Federasi 3. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan : Ekonomi (negara agraris, industri, industri maju); Politik (demokratis, otoriter dll); Sistem Pemerintahan (presidensial, parlementer dll), Idiologi (sosialis, liberal, komunis dll)

Berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan terdapat 6 bentuk klasifikasi negara : Jumlah orang Bentuk Positif Bentuk Negatif (Bentuk Buruk) Satu orang Monarki Tirani Sekelompok Aristokrasi Oligarki orang Banyak orang Demokrasi Mobokrasi

SIFAT ORGANISASI NEGARA 1. Memaksa (memaksakan kehendak dan kekuasaan melalui jalur hukum, kekuasaan, dan kekerasan). 2. Monopoli (menguasai dan tanpa saingan terhadap kepentingan negara). 3. Totalitas (Semua hal terkait dengan kewenangan negara seperti pungutan pajak, bela negara dan kesamaan dihadapan hukum).

FUNGSI NEGARA 1. Pertahanan dan Keamanan (melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari ATHG dari dalam dan luar negeri). 2. Pengaturan dan ketertiban (menciptakan UU, dan melaksanakan sehingga terjadi ketertiban umum). 3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran (memanfaatkan SDA dan SDM untuk kemakmuran bangsa). 4. Fungsi Keadilan (menerapkan keseimbangan hak dan kewajiban dan penegakan fungsi hukum).

Substansi kesadaran Bela Negara dapat dilakukan melalui 3 pilar : 1. Tataran Individu (personal) 2. Tataran Komunitas 3. Tataran Bangsa (nation)

1. Tataran Individu (personal) : a. Bersikap & berperilaku sesuai nilai dan norma yang berlaku. b. Keteladanan pemimpin, tokoh masyarakat dan pemuka agama dilingkungannya.

2. Tataran Komunitas : a. Melaksanakan secara bersama nilai social cohesiveness (suatu komitmen) dalam masyarakat. b. Melaksanakan nilai kode etik yang dimiliki oleh masing-masing organisasi masyarakat secara terus menerus.

3. Tataran Bangsa (nation) : a. Melaksanakan nilai luhur Pancasila yg merupakan nilai luhur bangsa Indonesia. b. Mewujudkan pancasila sebagai way of life (cara hidup) dalam bermasyarakat dan berbangsa. c. Menerakan nilai pancasila dalam setiap sikap dan perilaku serta peraturan perundangan yang berlaku.

Indikatator keberhasilan Pembinaan Bela negara (umum) : Rasa Cinta Tanah Air. Kesadaran berbangsa dan bernegara. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara.

Rasa Cinta Tanah Air : 1. menjaga tanah air dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia. 2. Jiwa dan raganya sebagai bangsa Indonesia. 3. Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negara. 4. Menjaga nama baik bangsaara dan neg. 5. Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan negara.

Kesadaran berbangsa dan bernegara : 1. Ikut aktif dalam Organisasi masyarakat, profesi dan politik. 2. Menjalankan hak dan kewajiban sebagai WNI. 3. Ikut serta dalam Pemilu. 4. Berpikir, bersikap dan berperilaku yang terbaik. 5. Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia

Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi Negara : 1. Memahami nilai dalam Pancasila. 2. Mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara Indonesia. 4. Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila. 5. Yakin dan percaya bahawa Pancasila sebagai dasar negara.

Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara : 1. Bersedia korban waktu, tenaga dan pikiranya untuk kemajuan bangsa dan negara. 2. Siap membela bangas dan negara dari ancaman. 3. Berpartisipasi aktif dlm pembangunan masyarakat bangsa & negara. 4. Gemar membantu masyarakat yang kesulitan. 5. Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia.

Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara : 1. Memiliki EQ dan spiritual serta IQ. EQ {bekerja mengolah yang di dalam (telinga perasaan)}, dan spiritual serta IQ {bekerja untuk melihat ke luar (mata pikiran)}. IQ, EQ, dan bisa digunakan dalam mengambil keputusan tentang hidup kita. Seperti yang kita alami setiap hari, keputusan yang kita buat, berasal dari proses :merumuskan keputusan, menjalankan keputusan atau eksekusi,menyikapi hasil pelaksanaan keputusan.

2. Senantiasa memelihara jiwa dan raganya. 3. Bersyukur atas kenikmatan dari Tuhan YME. 4. Gemar Berolah raga 5. Senantiasa menjaga kesehatan 6. Senantiasa bersikap dan perilaku disiplin, ulet, bekerja keras, taat aturan, mandiri dalam mencapai tujujuan nasional (pembukaan UUD 45, alinea 4).

DAFTAR PUSTAKA 1. Srijanti dkk, Pendidikan Kewarganegaraan untuk mahasiswa, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.

Terima Kasih Udjiani Hatiningrum, SH., M Si