dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Daging Sapi dari Rumah Pemotongan Hewan sampai Konsumen di Kota Surakarta

DIVERSIFIKASI NILAI TAMBAH DAN DISTRIBUSI KEREPIK UBI KAYU DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

KINERJA USAHA AGROINDUSTRI KELANTING DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN NANAS MENJADI KERIPIK DAN SIRUP (Kasus: Desa Sipultak, Kec. Pagaran, Kab. Tapanuli Utara)

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

JIIA, VOLUME 3 No. 1, JANUARI 2015 ANALISIS RANTAI PASOK DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KOPI LUWAK DI PROVINSI LAMPUNG

III. METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data melakukan analisa-analisa sehubungan dengan tujuan

ECONOMI VALUE ADDED OF BLUE SWIMMING CRAB (Portunus pelagicus) PROCESSING AT CV. LAUT DELI BELAWAN NORTH SUMATERA

RANTAI NILAI BERAS IR64 DI KECAMATAN WANAREJA KABUPATEN CILACAP

ANALISIS NILAI TAMBAH PISANG NANGKA (Musa paradisiaca,l) (Studi Kasus di Perusahaan Kripik Pisang Krekes di Loji, Wilayah Bogor)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar merupakan pengertian yang digunakan untuk memperoleh

NILAI TAMBAH PADA AGROINDUSTRI TAHU

IDENTIFIKASI NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KPHL TARAKAN

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEPUNG TAPIOKA DI DESA NEGARATENGAH KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) DAGING SAPI DI KABUPATEN JEMBER

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016

ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG

ABSTRAK. PENDAHULUAN Latar Belakang. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 IDA BGS. EKA ARTIKA, 2) IDA AYU KETUT MARINI

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RISIKO USAHA PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG UBI JALAR DI KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI

Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Unja ABSTRAK

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI SUSU KEDELAI. Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

Analisis Pemasaran Sawi Hijau di Desa Balun Ijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka ( Studi Kasus Kelompok Tani Sepakat Maju)

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

Steffi S. C. Saragih, Salmiah, Diana Chalil Program StudiAgribisnisFakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) PADI PASCA PANEN DI PABRIK BERAS SUKORENO MAKMUR KECAMATAN KALISAT

Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI STROBERI

Yonda Defrianti Putri 1), Lamun Bathara 2), Hendrik 2) ABSTRAK

Oleh. Mulyadi 1), Hendrik 2) dan Firman Nugroho 2) Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau ABSTRAK

ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN BOLU DAN BROWNIES RAMBUTAN

METODE PENELITIAN. Klaster adalah konsentrasi spasial dari industri industri yang sama atau

1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang

IV. METODE PENELITIAN

Nurida Arafah 1, T. Fauzi 1, Elvira Iskandar 1* 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

5 KINERJA, SUMBER RISIKO, DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BUAH MANGGIS DI KABUPATEN BOGOR

PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH USAHA KOPI BUBUK ROBUSTA DI KABUPATEN LEBONG (STUDI KASUS PADA USAHA KOPI BUBUK CAP PADI)

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan

PERAN AGROINDUSTRI PADI DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SUMBANG

III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian dan Pengumpulan Data. tempat dan waktu btertentu. Metode pengumpulan dengan melakukan

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN MARGIN PEMASARAN PISANG MENJADI OLAHAN PISANG ANALYSIS OF ADDED VALUE AND MARKETING MARGIN OF PROCESSED BANANA PRODUCTS

ANALISIS NILAI TAMBAH ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ. MBOK SRI DI KOTA PALU

ANALISIS PEMASARAN KARET POLA SWADAYA DI KECAMATAN PANGKALAN KURAS KABUPATEN PELALAWAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH EMPING TEKI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DESA KERTASADA KABUPATEN SUMENEP

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

SISTEM PEMASARAN DAN NILAI TAMBAH KEDELAI (Glycine Max (L) Merill) DI DESA SUKASIRNA KECAMATAN SUKALUYU KABUPATEN CIANJUR. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN ANGGREK USAHA TANAMAN HIAS DI KOTA PALU Added Value Analysis and Marketing of Orchid plants in Palu

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

IV. METODE PENELITIAN

DISTRIBUSI DAN PENANGANAN PASCAPANEN KACANG PANJANG

ANALISIS PEMASARAN TEMPE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MULTI BAROKAH DI KOTA PALU

Analisis Pemasaran Kakao Pola Swadaya di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

ANALISIS NILAI TAMBAH PELAKU RANTAI PASOK GAMBIR DENGAN METODE HAYAMI TERMODIFIKASI ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI KOPI ATENG YANG MENJUAL DALAM BENTUK GELONDONG MERAH (Cherry red) DENGAN KOPI BIJI

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN BAHAN OLAHAN KARET RAKYAT (BOKAR) LUMP MANGKOK DARI DESA KOMPAS RAYA KECAMATAN PINOH UTARA KABUPATEN MELAWI

8. NILAI TAMBAH RANTAI PASOK

ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar Bergerak disektor Pertanian dan Peternakan.

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BUNGA MAWAR POTONG DI DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT. Abstrak

nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KECAP (Studi Kasus pada Pengusaha Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH PRODUK JAMU (Studi Kasus PT. Jamu Jokotole Bangkalan) Istifadhah 1, Abdul Azis jakfar 2, dan Askur Rahman 3

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN GULA AREN DI DESA SUKA MAJU KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

ANALISIS PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG MOCAF DAN TEPUNG TAPIOKA DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

4. METODOLOGIPENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. Jenis dan Sumber Data. Metode Penentuan Responden

ANALISIS STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA PEMASARAN SAYURAN BERNILAI EKONOMI TINGGI

ANALISIS SUPPLY CHAIN DAN EFISIENSI PEMASARAN GULA SIWALAN DI KABUPATEN SUMENEP, JAWA TIMUR (Kasus Di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep)

Kata Kunci : Pemasaran, Ikan Gurami, Efisiensi

ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA AGROINDUSTRI DAN PEMASARAN PRODUK GULA AREN DI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terigu dicukupi dari impor gandum. Hal tersebut akan berdampak

Manajemen Rantai Pasok Jamur Tiram di Kota Denpasar

ANALISIS RANTAI NILAI PADA UMKM SUSU KEDELAI DI KOTA DENPASAR.

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN

ANALISIS RANTAI NILAI TEPUNG KELAPA PADA PT. TROPICA COCOPRIMA. Hamni Pisalemo Nordy F. L. Waney Lorraine W. Th. Sondak

ANALISIS SALURAN PEMASARAN DAGING SAPI POTONG DI PASAR MODERN KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Diajukan Kepada: Program Studi Agribisnis

ANALISIS NILAI TAMBAH PEMASARAN AYAM BROILER DI WILAYAH JAKARTA TIMUR SKRIPSI SUCI WULANDARI

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN TELUR ITIK DI KABUPATEN SITUBONDO.

EFISIENSI PEMASARAN SUSU PASTEURISASI DI CV. CITA NASIONAL KABUPATEN SEMARANG. P. S.A. Sihombing, T. Ekowati, W. Sumekar

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS TEKNOLOGI MESIN PENGOLAH DAN NILAI TAMBAH KERIPIK SALAK PONDOH PADA KELOMPOK SRIKANDI KELURAHAN SUMBERGONDO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

NILAI TAMBAH OLAHAN HASIL PERTANIAN PADA USAHA GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) MESRA JAYA KELURAHAN SAWAH LEBAR LAMA KOTA BENGKULU PENDAHULUAN

Oleh: Retno Muninggar 1. Diterima: 12 Februari 2008; Disetujui: 21 Juli 2008 ABSTRACT

4. ANALISIS SITUASIONAL

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

IV. METODE PENELITIAN

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

I. PENDAHULUAN. Persentase Produk Domestik Bruto Pertanian (%) * 2009** Lapangan Usaha

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu)

Transkripsi:

Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Volume 6 No 3: 119-125 Tahun 2017 119 Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri http://www.industria.ub.ac.id ISSN 2252-7877 (Print) ISSN 2549-3892 (Online) https://doi.org/10.21776/ub.industria.2017.006.03.2 Analisis Pasokan Udang di Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus UD Ali Ridho Group) Analysis of Shrimp Supply in Sidoarjo Regency (Case Study: UD Ali Ridho Group) Arlis Mumayyizah Untsayain, Mohammad Fuad Fauzul Mu tamar *, Muhamad Fakhry Department of Agro-industrial Technology, Faculty of Agriculture, Trunojoyo Madura University Jl. Raya Telang, Bangkalan 69162, Indonesia * mohammadfuadfm@trunojoyo.ac.id Received: 01 st August, 2017; 1 st Revision: 28 th September, 2017; 2 nd Revision: 10 th October, 2017; Accepted: 12 th October, 2017 Abstrak Udang merupakan salah satu komoditas perikanan dengan potensi besar. UD Ali Ridho Group adalah salah satu pemasok udang Windu dan Vannamei di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus produk, keuangan, dan informasi serta menganalisa nilai tambah dan tingkat efisiensi pemasaran pada persediaan udang pada UD Ali Ridho Group. Metode penelitian yang digunakan adalah aliran rantai pasok, metode nilai tambah Hayami, konsep efisiensi dan distribusi margin pemasaran. Hasilnya menunjukkan bahwa ada aliran produk, arus keuangan, dan arus informasi pada rantai pasokan Windu dan Vannamei di UD Ali Ridho Group. Penanganan Windu dan Vannamei pada bulan April 2017 memberikan nilai positif per kg untuk pemasaran ke eksportir udang sebesar Rp3.332,31 dan Rp3.499,38 dan pemasaran ke konsumen ritel sebesar Rp40.332,00 dan Rp23.663,88. Nilai efisiensi pemasaran Windu dan Vannamei pada bulan April 2017 terhadap eksportir adalah 2,25% dan 1,97%. Kata kunci: efisiensi pemasaran, nilai tambah, rantai pasokan, udang Abstract Shrimp is one of the fishery commodities with great potential. UD Ali Ridho Group is one of Windu and Vannamei shrimp supplier in Sidoarjo Regency. This study aims to find out the flow of products, finance, and information as well as analyzing added value and marketing efficiency level on shrimp supply at UD Ali Ridho Group. The research used supply chain flow, Hayami s value added method, efficiency concept and marketing margin distribution. The results show that there are product flow, financial flow, and information flow in Windu and Vannamei s supply chain at UD Ali Ridho Group. The handling of Windu and Vannamei in April 2017 gave a positive added value for marketing to shrimp exporters of 3,332.31 IDR and 3,499.38 IDR and marketing to retail consumers of 40,332.00 IDR and 23,663.88 IDR. The value of Windu and Vannamei s marketing efficiency in April 2017 to exporters was 2.25% and 1.97%. Keywords: added value, marketing efficiency, shrimp, supply chain PENDAHULUAN Udang merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi besar dan sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia. Daging udang memiliki keunggulan eating quality yang lebih baik karena tidak liat, homogen, serta tidak mengandung otot dan pembuluh-pembuluh darah yang besar. Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup besar. Produksi udang pada tahun 2013 mencapai 10.261.800 kg dengan rincian udang Windu 3.937.700 kg, udang Vannamei 2.721.700 kg dan udang Campu 3.602.400 kg. Hasil produksi udang tersebut dihasilkan dari tambak seluas 15.513,41 ha dengan 3.257 rumah tangga petambak (Dinas Perikanan Kabupaten Siodarjo, 2016). Pada saat ini, perusahaan eksportir udang menuntut pasokan udang secara tepat waktu dan mampu memenuhi kebutuhan serta menginginkan udang dengan ketersediaan yang terjamin dan kualitas yang baik. Hal ini mendorong pemasok udang untuk lebih antisipatif terhadap permintaan perusahaan dengan cara menyediakan udang dengan kualitas yang baik. Kepercayaan perusahaan terhadap pemasok akan meningkat, pemasok udang lebih kompetitif, dan meningkatkan laba apabila pemasok udang mampu menghasilkan udang dengan kriteria yang dibutuhkan suatu perusahaan. Keunggulan karakteristik yang dimiliki pemasok udang, berpotensi memberikan kontribusi produksi perikanan nasional. Pengembangan udang sangat berpotensi untuk meningkatkan produksi perikanan nasional sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan rakyat. Peranan dan kontribusi udang yang sangat

besar tersebut merupakan tantangan bagi UD Ali Ridho Group sebagai pemasok udang Windu dan Vannamei di Kabupaten Sidoarjo untuk mengoptimalkan nilai pasokan udang terhadap perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aliran produk, keuangan dan aliran informasi pada pasokan udang, mengetahui nilai tambah pada penanganan pasokan udang, serta mengetahui tingkat efisiensi pemasaran pada pasokan udang di UD Ali Ridho Group. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di UD Ali Ridho Group, Kelurahan Sekardangan, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penentuan daerah penelitian adalah wilayah binaan UD Ali Ridho Group dengan asumsi bahwa UD Ali Ridho Group merupakan pemasok udang terbesar di Kabupaten Sidoarjo, memiliki tambak sekaligus sebagai pemasok udang ke eksportir dan konsumen ecer. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari petambak udang dan UD Ali Ridho Group. Data primer yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh dari literatur yang relevan, seperti buku dan jurnal. Selanjutnya data yang diperoleh dilakukan analisis diskriptif untuk penggambaran aliran produk, keuangan dan informasi di jaringan rantai pasok yang ada di wilayah penelitian. Analisis data yang pertama adalah menganalisis nilai tambah pada Windu dan Vannamei akibat penanganan udang di UD Ali Ridho Group. Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan analisis nilai tambah Metode Hayami (Hayami, Kawagoe, Marooka, & Siregar, 1987). Penarikan kesimpulan dapat dilihat berdasarkan besarnya nilai tambah yang diterima pada penanganan pasokan udang di UD Ali Ridho Group. Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Apabila Nilai Tambah > 0 artinya penanganan pasokan udang memberikan nilai tambah positif. 2. Apabila Nilai Tambah 0 artinya penanganan pasokan udang memberikan nilai tambah negatif. Analisis data yang kedua adalah mengenai tingkat efisiensi pemasaran pada pasokan Windu 120 dan Vannamei di UD Ali Ridho Group. Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan konsep efisiensi pemasaran. Dalam kriteria pengambilan keputusan, suatu saluran pemasaran yang memiliki nilai EP lebih kecil dibandingkan dengan nilai EP pada saluran pemasaran yang lain berarti saluran pemasaran tersebut memiliki efisiensi pemasaran yang lebih tinggi (Soekartawi, 2002). Efisiensi pemasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: EP = (TB / TNP) x 100% Keterangan: EP = efisiensi pemasaran (%) TB = total biaya pemasaran (Rp/kg) TNP = total nilai produk (Rp/kg) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis diskriptif kondisi di lapangan menunjukkan bahwa pihak yang terlibat dalam pola aliran produk, keuangan dan informasi rantai pasok udang di UD Ali Ridho Group dapat dilihat pada Gambar 1. Pola aliran komoditas udang sejalan dengan pola aliran rantai pasok ikan mujair (Tompodung, Worang, & Roring, 2016). Masing-masing pihak yang berada di jalur rantai pasok memiliki peran yang kompleks dalam menjaga keberlangsungan rantai pasok udang (Nasution, Arkeman, Soewardi, & Djatna, 2014). Peran tiap-tiap pihak rantai pasokan udang di UD Ali Ridho Group adalah sebagai berikut: 1. Petambak udang Petambak udang yang menjadi anggota rantai pasokan udang adalah petambak udang yang dikelola oleh UD Ali Ridho Group di Kabupaten Sidoarjo. Dari luas tambak udang yang dikelola sekitar 275,5 hektar, petambak udang membudidayakan Windu dan Vannamei dalam kegiatan bisnisnya. Petambak udang masih menggunakan sistem budidaya tradisional tanpa menggunakan bahan kimia. 2. UD Ali Ridho Group UD Ali Ridho Group atau agen yang ada dalam rantai pasokan udang ini adalah usaha milik Bapak H. Ali Ridho yang dalam kegiatan usahanya sebagai pemasok udang. Kegiatan bisnis UD Ali Ridho Group adalah pemasok udang yang mengakomodasi udang dari para petambak udang yang dikelola oleh UD Ali Ridho Group. UD Ali Ridho Group memasok ke perusahaan eksportir udang di daerah Kabupaten Sidoarjo dan Gresik serta konsumen ecer.

121 Petambak udang UD. Ali Ridho Group Eksportir udang Konsumen ecer Gambar 1. Pola aliran dalam pasokan Windu dan Vannamei di UD Ali Ridho Group Keterangan : : Aliran produk : Aliran keuangan : Aliran informasi 3. Eksportir udang Eksportir udang merupakan perusahaan yang telah menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak UD Ali Ridho Group dalam rantai pasokan Windu dan Vannamei dari petambak udang yang dikelola oleh UD Ali Ridho Group. Sebagai perusahaan yang besar, eksportir udang merupakan pihak yang memasarkan pasokan udang kepada kosumen internasional dan menentukan harga pembelian yang dibayarkan oleh eksportir udang kepada UD Ali Ridho Group. Kebutuhan eksportir udang untuk pasokan udang adalah 500 kg per pasok. 4. Konsumen ecer Pasokan Windu dan Vannamei yang didapat oleh konsumen ecer langsung dikonsumsi tidak diperjualbelikan lagi. Konsumen udang rata-rata dari warga di sekitar UD Ali Ridho Group. Namun, kualitas udang tersebut sangat terjamin bagi konsumen ecer. Konsumen udang di Kabupaten Sidoarjo, selain berasal dari dalam Sidoarjo juga berasal dari luar Sidoarjo. Proses penanganan udang di UD Ali Ridho Group dilakukan setiap hari ketika ada udang yang datang dari petambak udang. Penanganan udang menjadi pasokan udang dikerjakan langsung dalam satu kali proses tanpa adanya tenggang waktu. Berikut proses dan tahapan udang yang ditangani menjadi pasokan udang: 1. Penerimaan, bertujuan untuk menerima udang yang masih dalam keadaan kotor dari petambak udang. 2. Pencucian I, bertujuan untuk membersihkan udang dari kotoran-kotoran yang menempel, seperti rumput, ganggang, es, atau lumpur. 3. Penyortiran 1, adalah proses pemilihan udang dalam kondisi utuh dengan kepala. Hal ini dikarenakan UD Ali Ridho Group memasok udang yang fresh dan head on (dengan kepala). Tujuan dari dilakukannya proses tanpa pemotongan kepala adalah berdasarkan permintaan dari eksportir udang. 4. Penimbangan, dilakukan dengan dua metode yaitu menggunakan timbangan gantung dan timbangan meja. Penimbangan dengan timbangan gantung bertujuan untuk menghitung jumlah udang secara keseluruhan yang dibawa oleh setiap petambak udang. Sedangkan penimbangan dengan timbangan meja bertujuan untuk memeriksa jumlah udang dalam 1 kilogram. 5. Penyortiran II, bertujuan memilih udang dengan keseragaman ukuran yang sama sesuai dengan perusahaan yang akan dituju. 6. Pencucian II, bertujuan untuk mencuci udang agar benar-benar bersih dari rumput, ikan mujair kecil, atau udang kecil. 7. Pengepakan, bertujuan untuk menjaga kualitas udang agar tetap segar hingga sampai tiba waktunya pengiriman ke eksportir udang. Aliran keuangan pasokan udang antara petambak udang dan UD Ali Ridho Group merupakan aliran yang paling awal. Sistem pembayaran dilakukan secara langsung atau tunai. Biasanya pembayaran diberikan ketika akhir tahun di UD Ali Ridho Group. Harga jual udang yang ditetapkan untuk Windu size 10-100 dengan harga Rp27.000,00 Rp186.500,00 per kilogram dan Vannamei size 30-100 dengan harga Rp51.000,00 Rp94.000,00 per kilogram. Selain sebagai tempat penjualan udang, UD Ali Ridho Group juga sebagai tempat peminjaman uang bagi petambak udang pada saat budidaya. Pada akhir tahun, UD Ali Ridho Group mengurangi total pembayaran yang diterima petambak udang disesuaikan dengan jumlah peminjaman uang yang dilakukan oleh petambak udang.

Produksi (Kg) Analisis Pasokan Udang 122 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 1.000 500 0 2502,65 1846,80 3707,20 1470,40 1148,55 747,05 889,25 310,60776,10 2856,35 1195,00 885,90 919,60 994,85 487,36 3804,30 1374,80 1202,15 603,05 971,90 4094,05 2881,10 564,50 532,55 Windu Vannamei Gambar 2. Produksi udang UD Ali Ridho Group periode Juli 2016 sampai Juni 2017 Selanjutnya, aliran keuangan yang terjadi antara UD Ali Ridho Group dan eksportir udang. Harga yang dikenakan oleh eksportir udang untuk mendapatkan pasokan udang yaitu Windu size 10-100 dengan harga Rp28.000,00 - Rp187.500,00 per kilogram dan Vannamei size 30-100 dengan harga Rp51.000,00 - Rp94.000,00 per kilogram. Sehari sebelum UD Ali Ridho Group memasok udang, UD Ali Ridho Group melakukan konfirmasi pengiriman terlebih dahulu melalui media komunikasi telepon atau telepon genggam. Sistem pembayaran pasokan udang dilakukan secara transfer. Biasanya pembayaran diberikan minimal 15 hari sampai 1 bulan setelah pengiriman kepada eksportir udang. Selain itu, aliran keuangan yang terjadi antara UD Ali Ridho Group dan konsumen ecer. Harga yang dikenakan kepada konsumen ecer untuk mendapatkan udang yaitu Windu size 10-80 dengan harga Rp50.000 Rp185.000 per kilogram dan Vannamei size 30-150 dengan harga Rp45.000 Rp115.000 per kilogram. Konsumen ecer membeli langsung kepada UD Ali Ridho Group. Sistem pembayaran udang dilakukan secara tunai. Di dalam aliran informasi terdapat dua macam aliran yang tersalur pada rantai pasokan Windu dan Vannamei di UD Ali Ridho Group, yaitu aliran vertikal dan aliran horisontal. Berikut adalah aliran informasi secara vertikal pada pasokan udang di UD Ali Ridho Group: 1. Aliran informasi antara petambak udang dan UD Ali Ridho Group Aliran informasi antara petambak udang dan UD Ali Ridho Group mengenai harga udang. Aliran informasi ini juga mencakup kondisi tambak, kebutuhan tambak, waktu tebar, kondisi pertumbuhan udang tiap bulan, waktu panen, waktu akhir tahun. Informasi yang didapatkan petambak udang yaitu dengan cara ketika manajer tambak mendatangi UD Ali Ridho Group secara langsung dalam dua hari sekali atau melalui media komunikasi melalui telepon atau telepon genggam. 2. Aliran informasi antara UD Ali Ridho Group dan eksportir udang Aliran informasi yang terjadi antara UD Ali Ridho Group dan eksportir udang meliputi jumlah tambak yang dimiliki, jenis udang yang dimiliki, ukuran dan jumlah dari setiap jenis udang yang dimiliki, waktu pembayaran udang, serta kriteria udang yang dibutuhkan pasar internasional. Informasi yang didapatkan UD Ali Ridho Group yaitu ketika pihak UD Ali Ridho Group melakukan pengiriman pasokan udang atau melalui media komunikasi melalui telepon atau telepon genggam. 3. Aliran informasi antara UD Ali Ridho Group dan konsumen ecer. Aliran informasi yang terjadi antara UD Ali Ridho Group dan konsumen ecer meliputi jenis udang, harga udang dan ukuran udang yang dimiliki oleh UD Ali Ridho Group. Informasi yang didapatkan konsumen ecer yaitu secara langsung ketika membeli udang di UD Ali Ridho Group. Pada aliran informasi, terdapat aliran horisontal merupakan aliran informasi yang mengalir

datar di antara pelaku yang sama pada pasokan udang di UD Ali Ridho Group. Aliran informasi yang terjadi antar petambak udang yaitu mengenai kondisi air dan benur yang cocok untuk tambak. Aliran informasi yang terjadi antar UD Ali Ridho Group dengan pemasok udang lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo yaitu mengenai harga dan kondisi keuangan dari setiap eksportir udang yang sedang menjalin kerjasama dengannya serta saling membantu untuk memenuhi kuota masuk dalam memasok udang ke eksportir udang. Nilai Tambah pada Penanganan Pasokan Udang di UD Ali Ridho Group Penanganan Udang ke Eksportir Udang Hasil perhitungan nilai tambah untuk penanganan Windu dan Vannamei ke eksportir udang pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group dapat dilihat pada Tabel 1. Jika nilai output dikurangi dengan harga input dan sumbangan input lain, maka diperoleh nilai tambah Windu dan Vannamei sebesar Rp3.332,31 dan Rp3.499,38. Nilai tersebut menyatakan bahwa setiap satu kilogram udang yang ditangani akan menghasilkan keuntungan Windu dan Vannamei sebesar Rp3.332,31 dan Rp3.499,38. Apabila nilai tambah tersebut dibagi dengan nilai output maka akan diperoleh rasio nilai tambah Windu 123 dan Vannamei sebesar 4,04% dan 4,07% yang merupakan nilai tambah dari penanganan udang. Penanganan Udang ke Konsumen Ecer Hasil perhitungan nilai tambah untuk penanganan Windu dan Vannamei ke konsumen ecer pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group dapat dilihat pada Tabel 2. Jika nilai output dikurangi dengan harga input dan sumbangan input lain, maka diperoleh nilai tambah Windu dan Vannamei sebesar Rp40.332,00 dan Rp23.663,88. Nilai tersebut menyatakan bahwa setiap satu kilogram udang yang ditangani akan menghasilkan keuntungan Windu dan Vannamei sebesar Rp40.332,00 dan Rp23.663,88. Apabila nilai tambah tersebut dibagi dengan nilai output maka akan diperoleh rasio nilai tambah Windu dan Vannamei sebesar 32,53% dan 25,31% yang merupakan nilai tambah dari penanganan udang. Tingkat Efisiensi Pemasaran pada Pasokan Udang di UD Ali Ridho Group Hasil perhitungan efisiensi pemasaran untuk pemasaran pasokan Windu dan Vannamei pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group disajikan pada Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3, pemasaran udang ke eksportir udang untuk pemasaran pasokan Windu dan Vannamei pada periode Tabel 1. Perhitungan nilai tambah untuk penanganan Windu dan Vannamei ke eksportir udang pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group No. Variabel nilai Satuan Nilai Windu Vannamei Output, input dan harga 1. Output (kg) 13,96 48,57 2. Input (kg) 13,62 47,39 3. Tenaga kerja (HOK) 0,80 1,39 4. Faktor konversi 1,03 1,03 5. Koefisien tenaga kerja (HOK) 0,06 0,03 6. Harga output (Rp/kg) 80.462,50 83.845,00 7. Upah tenaga kerja (Rp/HOK) 30.104,17 30.104,17 Penerimaan dan keuntungan 8. Harga input (Rp/kg) 77.500,00 80.800,00 9. Sumbangan input lain (Rp/kg) 1.641,75 1.641,74 10. Nilai output (Rp/kg) 82.474,06 85.941,13 11. a. Nilai tambah (Rp/kg) 3.332,31 3.499,38 b. Rasio nilai tambah (%) 4,04 4,07 12. a. Pendapatan tenaga kerja (Rp/kg) 1.772,22 886,11 b. Rasio tenaga kerja (%) 53,18 25,32 13. a. Keuntungan (Rp/kg) 1.560,10 2.613,27 b. Tingkat keuntungan (%) 46,82 74,68 Balas jasa pemilik faktor produksi 14. Margin (Rp/kg) 4.974,06 5.141,12 a. Pendapatan tenaga kerja (%) 35,63 17,24 b. Sumbangan input lain (%) 33,01 31,93 c. Keuntungan (%) 31,36 50,83

124 Tabel 2. Perhitungan nilai tambah untuk penanganan Windu dan Vannamei ke konsumen ecer pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group No. Variabel nilai Satuan Nilai Windu Vannamei Output, input dan harga 1. Output (kg) 24,56 13,69 2. Input (kg) 23,96 13,36 3. Tenaga kerja (HOK) 1,41 0,39 4. Faktor konversi 1,03 1,03 5. Koefisien tenaga kerja (HOK) 0,06 0,03 6. Harga output (Rp/kg) 120.950,00 91.225,00 7. Upah tenaga kerja (Rp/HOK) 30.104,17 30.104,17 Penerimaan dan keuntungan 8. Harga input (Rp/kg) 82.000,00 68.200,00 9. Sumbangan input lain (Rp/kg) 1.641,75 1.641,75 10. Nilai output (Rp/kg) 123.973,75 93.505,63 11. a. Nilai tambah (Rp/kg) 40.332,00 23.663,88 b. Rasio nilai tambah (%) 32,53 25,31 12. a. Pendapatan tenaga kerja (Rp/kg) 1.772,22 886,11 b. Rasio tenaga kerja (%) 4,39 3,74 13. a. Keuntungan (Rp/kg) 38.559,78 22.777,77 b. Tingkat keuntungan (%) 95,61 96,26 Balas jasa pemilik faktor produksi 14. Margin (Rp/kg) 41.973,75 25.305,63 a. Pendapatan tenaga kerja (%) 4,22 3,50 b. Sumbangan input lain (%) 3,91 6,49 c. Keuntungan (%) 91,87 90,01 Tabel 3. Perhitungan efisiensi pemasaran untuk pemasaran pasokan Windu dan Vannamei pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group No. Pemasaran Jenis udang Total biaya Total nilai produk Efisiensi (Rp/kg) (Rp/kg) pemasaran (%) 1 Eksportir udang Windu 1.808,07 80.462,50 2,25 Vannamei 1.655,60 83.845,00 1,97 2 Konsumen ecer Windu 0,00 120.950,00 0,00 Vannamei 0,00 91.225,00 0,00 April 2017 di UD Ali Ridho Group memiliki nilai efisiensi pemasaran sebesar 2,25% dan 1,97%, nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menekan biaya pemasaran sehingga mampu menyumbang keuntungan sebesar 2,25% dan 1,97%. Selain pemasaran udang ke eksportir udang juga terdapat pemasaran udang ke konsumen ecer. Berdasarkan Tabel 3, pemasaran udang ke konsumen ecer untuk pemasaran pasokan Windu dan Vannamei pada periode April 2017 di UD Ali Ridho Group memiliki nilai efisiensi pemasaran sebesar 0,00% dan 0,00%, nilai ini menunjukkan bahwa pada periode April UD Ali Ridho Group kinerjanya sama dengan periode sebelumnya. KESIMPULAN Terdapat tiga aliran dalam pasokan Windu dan Vannamei di UD Ali Ridho Group yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi. Penanganan pasokan Windu dan Vannamei pada periode April 2017 mampu memberikan nilai tambah positif untuk pemasaran ke eksportir udang sebesar Rp3.332,31 dan Rp3.499,38. Pemasaran ke konsumen ecer sebesar Rp40.332,00 dan Rp23.663,88. Tingkat efisiensi pemasaran pasokan Windu dan Vannamei pada periode April 2017 didapat nilai efisiensi pemasaran ke konsumen ecer sebesar 0,00% dan 0,00% lebih efisien daripada nilai efisiensi pemasaran ke eksportir udang sebesar 2,25% dan 1,97%. UD Ali Ridho Group dalam menangani dan memasarkan pasokan Windu dan Vannamei direkomendasikan untuk lebih mempertimbangkan pemasaran ke konsumen ecer karena memiliki nilai tambah yang lebih besar dan tingkat efisiensi pemasaran yang lebih efisien dan menguntungkan daripada pemasaran ke eksportir udang. Pemasaran ke eksportir udang direkomendasikan

untuk menambah kapasitas pasokan Windu dan Vannamei agar dapat menutupi biaya penanganan dan pemasaran sehingga memiliki nilai tambah yang lebih besar dan tingkat efisiensi pemasaran yang lebih efisien dan menguntungkan. Daftar Pustaka Dinas Perikanan Kabupaten Siodarjo. (2016). Sidoarjo Dalam Angka 2015. Sidoarjo: Badan Pusat Statistik Kabupaten Siodarjo. Hayami, Y., Kawagoe, T., Marooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural Marketing and Processing in Upland Java a Perspective From a Sunda Village. Bogor: CPGRT Centre. Nasution, S., Arkeman, Y., Soewardi, K., & Djatna, T. 125 (2014). Identifikasi dan evaluasi risiko menggunakan Fuzzy FMEA pada rantai pasok agroindustri udang. Jurnal Riset Industri, 8(2), 135 146. Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sustiyana, Syafrial, & Purnomo, M. (2013). Analisis supply chain dan efisiensi pemasaran gula siwalan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (kasus di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep). Habitat, 24(2), 110 120. Tompodung, E., Worang, F. G., & Roring, F. (2016). Analisis rantai pasok (supply chain) ikan mujair di Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa. EMBA, 4(4), 279 290.