Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. Referensi Utama: Utama, I Gusti Bagus Rai. (2015). Pengantar Industri Pariwisata. Penerbit Deepublish Yogyakarta CV. BUDI UTAMA. Url http://www.deepublish.co.id/penerbit/buku/547/pengantar-industri-pariwisata
Suplai pariwisata merupakan multivariabel produk yang membentuk kepuasan gabungan dari variabel daya tarik wisata, hotel atau akomodasi, pelayanan imigrasi, restoran, pusat perbelanjaan, dan juga transportasi.
Prasarana pariwisata adalah semua fasilitas utama atau dasar yang memungkinkan sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang dalam rangka memberikan pelayanan kepada para wisatawan.
Prasarana perhubungan, meliputi: jalan raya, jembatan dan terminal bus, rel kereta api dan stasiun, pelabuhan udara (air-port) dan pelabuhan laut (sea port/harbour) Instalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih. Instalasi penyulingan bahan bakar minyak. Sistem pengairan atau irigasi untuk kepentingan pertanian, peternakan dan perkebunan. Sistem perbankan dan moneter. Sistem telekomunikasi seperti telepon, pos, telegraf, faksimili, telex, email, dan lain. Prasarana kesehatan seperti rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat. Prasarana, keamanan, pendidikan dan hiburan.
Sarana Pariwisata adalah fasilitas dan perusahaan yang memberikan pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik-buruknya sarana kepariwisataan tergantung pada jumlah kunjungan wisatawan. Sarana pariwisata meliputi: Perusahaan perjalanan seperti travel agent, travel bureu dan tour operator, Perusahaan transportasi, terutama transportasi angkutan wisata
Biro perjalanan wisata adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan. Kegiatan usaha biro perjalanan wisata: Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar permintaan. Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise). Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas dasar permintaan. Menyelenggarakan pemanduan wisata. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan. Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lainlain. Mengadakan pemesanan sarana wisata. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Agen Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket (karcis), sarana angkutan, dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata. Kegiatan Agen Perjalanan Wisata: Menjual tiket, dan lain-lain Mengadakan pemesanan sarana wisata Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Adalah satuan-satuan usaha dari suatu Biro Perjalanan Umum Wisata yang berkedudukan di tempat yang sama atau ditempat lain yang memberikan pelayanan yang berhubungan dengan perjalanan umum.
Industri-Industri dalam Kepariwisataan meliputi: Transportasi Akomodasi Segala sesuatu yang menarik wisatawan untuk berkunjung sesuai sifat kegiatan perusahaan perjalanan dibagi menjadi: Wholesaler adalah perusahaan perjalanan yang menyusun acara perjalanan wisata secara menyeluruh atau secara khusus menjual paket perjalanan wisata kepada Retail Travel Agent. Retailer atau Retailer Travel Agent adalah biro perjalanan yang menjual perjalanan wisata secara langsung kepada wisatawan
Yang termasuk jenis akomodasi: hotel, motel, wisma, pondok wisata, villa, apartemen, karavan, perkemahan, kapal pesiar, yacht, pondok remaja dan sebagainya. Serviced Accomodation, akomodasi yang menyediakan fasilitas dan pelayanan makanan dan minuman. Non-Service Accomodation, akomodasi yang tidak menyediakan makanan dan minuman. Sekurang-kurangnya harus menyediakan kamar berperabot (furnished room) dan tenaga untuk melayani keperluan tamu. Sarana lainnya berupa: bar, restoran, katering dan usaha jasa boga,toko cendramata dan pusat kerajinan
Sebagai akibat dari perkembangan kunjungan wisatawan, berbagai sarana penunjang tumbuh dengan pesat di pusat hunian wisata ataupun di kawasan obyek wisata seperti misalnya restoran, art shop, pasar seni, sarana hiburan, dan rekreasi.
Suatu obyek daya tarik wisata pada pinsipnya harus memenuhi tiga persyaratan berikut, yakni Something to see (ada yang dilihat), Something to do (ada yang dikerjakan), dan Something to buy (ada yang dibeli/suvenir).
Obyek Wisata Alam: laut, pantai, gunung, danau, fauna, flora, kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam. Obyek Wisata Budaya: upacara kelahiran, tari-tari tradisional, pakaian adat, perkawinan adat, upacara laut, upacara turun ke sawah, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun tradisional, tekstil lokal, pertunjukan tradisional, adat-istiadat lokal, musem, dan lainnya. Obyek Wisata Buatan: sarana dan fasilitas olahraga, permainan (layang-layang), hiburan (lawak, akrobatik), ketangkasan (naik kuda), Taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain.
suatu badan yang langsung bertanggung jawab terhadap perumusan dan kebijakan kepariwisataan dalam lingkup nasional. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab tentang maju mundurnya pariwisata di suatu negara. Lembaga yang bertanggung jawab tentang pembinaan, perencanaan, pengembangan dan promosi kepariwisataan baik dalam lingkup lokal, nasional dan internasional. Bertanggung jawab untuk mengadakan penelitian memperbaiki produk dan mengembangkan produk baru sesuai dengan ketentuan. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan departemen yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan. Sebagai badan yang mewakili negara dalam kegiatan dan percaturan kepariwisataan internasional
Kepuasan memainkan peranan penting dalam perencanaan pemasaran produk dan jasa. Berhubungan dengan pariwisata, kepuasan wisatawan menjadi hal penting untuk keberhasilan pemasaran destinasi pariwisata karena kepuasanlah yang berpengaruh langsung terhadap keputusan wisatawan untuk menikmati produk serta jasa, dan keputusan untuk datang kembali juga dipengaruhi oleh kepuasan wisatawan (Kozak dan Rimmington, 2000).
No Penulis Pandangan tentang Kepuasan Konsumen 1. Wilkie (1994) Kepuasan konsumen terdiri dari empat elemen yaitu harapan, kinerja, perbandingan, dan pengalaman konsumen. 2. Oliver (1999) Kepuasan konsumen merupakan evaluasi terhadap surprise yang melekat pada pemerolehan produk dan atau pengalaman. 3. Zeithaml, et al, Kepuasan konsumen merupakan pemenuhan respon konsumen. (2000) 4. Kotler (2003) Kepuasan merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi loyalitas.
No Penulis Teori Pengukuran 1. Oliver (1980) The expectationdisconfirmation Penampilan aktual sebuah produk atau jasa dibandingkan dengan harapan konsumen. model 2. Chon (1989) The goodness of fit Seberapa baik atau sesuainya antara harapan 3. Oliver dan Swan (1989) 4. Heskett et al, (1997) 5. Tse dan Wilton (1988) Equity theory The service profit chain (SPC) A perceived performance model wisatawan terhadap sebuah destinasi pariwisata. Hubungan antara uang yang mereka keluarkan (costs) untuk mendapatkan produk atau jasa dengan manfaat yang mereka peroleh (benefits). Uang, manfaat, waktu, dan usaha yang dilakukan oleh konsumen menentukan kepuasan konsumen. Ketidakpuasan konsumen hanya berkaitan dengan sebuah fungsi atau kegunaan dari penampilan aktual sebuah produk atau jasa yang didasarkan pada berbagai harapan tentang fungsi dan kegunaan.
Model yang dibangun oleh Tze dan Wang (2012) menerangkan bahwa kepuasan adalah variabel mediasi dari multivariabel berupa daya tarik destinasi, pelayanan, dan nilai uang terhadap pembentukan loyalitas wisatawan. Kepuasan wisatawan adalah pengukuran yang dilakukan secara simultan (overall satisfaction), karena pariwisata itu sendiri merupakan satu kesatuan produk yang terpadu dan memiliki keterkaitan antara semua faktor pemuas.
Sebutkan dan jelaskan peran dari masing-masing komponen suplai pariwisata! Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang menjadi membentuk kepuasan wisatawan!