SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA PADA SEMINAR & BEDAH BUKU BANK INDONESIA di AAC DAYAN DAWOOD Banda Aceh KAMIS, 15 JUNI 2017 Assalammua laikum warahmatullahi wabarakatuh, Yang Terhormat, dr. Zaini Abdullah, Gubernur Aceh Yang kami hormati, Kepala Departemen Riset Kebanksentralan Bank Indonesia Jakarta, Bapak Darsono Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Prof. Dr. K.H. Jaih Mubarrok Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry dan Universitas Teuku Umar Asisten Keistimewaan Aceh, Pembangunan, dan Ekonomi Setda Aceh atau yang mewakili Walikota Banda Aceh atau yang mewakili, Kepala SKPA Aceh dan SKPK Kota Banda Aceh yang turut hadir, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Pimpinan Perbankan Aceh Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Aceh Civitas Akademika Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry, UTU Meulaboh, dan Perguruan Tinggi di Aceh Rekan-rekan Wartawan, serta
Bapak/Ibu, adik-adik mahasiswa, dan hadirin para undangan sekalian. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas izin dan perkenan-nya pula, kita dapat bertemu di tempat yang insyaallah di rahmati Allah ini untuk turut berkonstribusi dalam pengembangan keuangan dan perbankan syariah melalui sumbangan ide dan pemikiran terbaik. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga Beliau, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman. Hadirin yang berbahagia, Indonesia, sebagai salah satu Negara dengan jumlah populasi penduduk muslim terbesar didunia memiliki histori lembaga keuangan syariah yang cukup panjang hingga saat ini. Bermula dari keluarnya Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan syariah yang kemudian diamandemen menjadi undang-undang No. 10 tahun 1998. Sehingga secara regulasi, bank konvensional diperbolehkan melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, melalui unit usaha syariah. Selain itu, bank perkreditan rakyat juga dapat beroperasi baik secara konvensional maupun syariah. Dengan semakin maraknya kegiatan keuangan syariah, terutama karena perbankan syariah semakin dibutuhkan oleh berbagai lapisan masyarakat, maka Bank Indonesia sebagai institusi yang mengatur dan mengawasi bank, menerbitkan regulasi yang memungkinkan bank umum konvensional melakukan konversi menjadi bank umum syariah.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia memang tidak terlepas dari peran masyarakat muslim yang memiliki preferensi terhadap perbankan syariah, Namun demikian Islamic Financial Literacy masyarakat masih belum merata, sehingga sebagai salah satu upaya edukasi kepada publik, pada tanggal 24 Januari 2004, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan Fatwa No. 1 Tahun 2004 tentang Bunga. Dalam fatwa tersebut ditegaskan secara gamblang bahwa praktik penggunaan bunga yang dilakukan oleh bank, asuransi, pasar modal, pegadaian, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya adalah haram hukumnya. Para Hadirin yang Berbahagia, Bank syariah di Indonesia juga telah dikenal di seluruh dunia sebagai bank syariah yang un-doubtful dan applicable, sehingga banyak digunakan sebagai contoh (benchmark) dan tempat belajar bagi bank sentral dan bank-bank syariah negara-negara lain. Un-doubtful karena fatwa-fatwa terkait operasi bank syariah dikeluarkan oleh komite fatwa nasional yang kredibel dan independen, yaitu Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia atau DSN-MUI, sehingga tidak diragukan kesyariahan-nya. Applicable karena prinsip-prinsip syariah berupa fatwafatwa DSN-MUI kemudian dapat diterjemahkan menjadi Peraturan Bank Indonesia atau PBI agar mudah diaplikasikan oleh bank syariah. Selama beberapa tahun terakhir terdapat beberapa pencapaian dan penghargaan internasional yang telah diperoleh Indonesia terkait perbankan dan keuangan syariah antara lain, dalam Global Islamic Finance Report, UK 2013 juga disebutkan bahwa Indonesia bersama UAE, Arab Saudi, Malaysia, dan Bahrain dianggap saat ini berada dalam
posisi to offer lessons kepada negara lain di dunia untuk pengembangan keuangan syariah. Dan terakhir, pada tahun 2012, Bank Indonesia memperoleh penghargaan dari Islamic Finance News (IFN) Malaysia sebagai The Best Central Bank in Promoting Islamic Finance dan juga lembaga OJK menerima penghargaan sebagai The best regulator in promoting Islamic finance dari Islamic Finance News, Malaysia pada tahun 2014. Dengan demikian, perbankan syariah Indonesia telah menjelma menjadi kiblat baru perbankan syariah secara global. Bapak dan Ibu yang Berbahagia, Hari ini, kita semua berkesempatan untuk mengetahui lebih jauh perkembangan dan dinamika perbankan syariah di Indonesia, melalui seminar dan Sosialisasi Buku Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia. Kita berharap, buku ini dapat bermanfaat untuk memperkaya khazanah keilmuan di bidang produk dan akad keuangan syariah, menambah wawasan, meningkatkan pemahaman secara lebih dalam tentang upaya pengembangan dan perkembangan keuangan syariah di Indonesia, dinamika industri baik pada aspek produk, regulasi dan strategi pengembangan serta peran Indonesia dalam euforia global dalam mengembangkan keuangan syariah di dunia. Universitas Syiah Kuala berkomitmen kuat untuk ikut berperan dalam pengembangan sistem keuangan syariah di Indonesia. Komitmen tersebut telah dibuktikan dengan lahirnya Program Studi Ekonomi Islam di bawah Fakultas Ekonomi Bisnis pada tahun 2013 lalu. Program studi ini juga insya Allah akan menjadi salah satu perekat hubungan kerja sama antara dunia perbankan dengan Universitas Syiah Kuala. Kita bersyukur bahwa Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi yang mendapatkan kepercayaan untuk
bekerja sama dengan Bank Indonesia, terutama dalam hal penyaluran beasiswa untuk mahasiswa. Kami mengevaluasi bahwa penyediaan beasiswa untuk mahasiswa Universitas Syiah Kuala oleh Bank Indonesia ini terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap bahwa skema kerja sama ini dapat terus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Semoga acara ini dapat berjalan secara interaktif dan dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Amiin Ya Rabbal Alamiin. Wabillahi taifiq walhidayah, wassalammu a laikum wr. wb. Darussalam, 15 Juni 2017 Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng Nip. 19620808 198803 1003s