PEREKONOMIAN Modul ke: Fakultas FEB INDONESIA Sistem Ekonomi Indonesia a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia Sitti Rakhman, SP., MM Program Studi Manajemen
Bagian Isi SISTEM EKONOMI INDONESIA a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia
SISTEM EKONOMI INDONESIA Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) Kapitalis Sosialis Campuran Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berasakan kepentingan pribadi, dimana nilai produksi dan konsumsi semata-mata untuk menggaet profit. Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Perpaduan antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Sistim Ekonomi Kapitalis Mulai muncul pada tahun 1648 setelah tercapainya perjanjian Westphalia, perjanjian yang mengakhiri perang tiga puluh tahun antara Katolik dan Protestan di Eropa Dari kebebasan hak milik inilah dihasilkan sistem ekonomi kapitalisme, dimana kapitalisasi menjadi corak yang paling menonjol dalam sistem ekonomi ini. Hasilnya akan muncul ketimpangan dan menimbulkan suatu masyarakat yang tidak egalitarian, dimana beberapa individu akan menjadi lebih kaya dari individu lain, dan yang miskin akan semakin miskin
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme)
Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme). Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme: Peran pemerintah sangat kuat Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Campuran Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika serikat tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran Perkembangan berikutnya disepakatilah suatu bantuk ekonomi baru untuk Indonesia yang dinamakan Sistem ekonomi demokrasi ekonomi
Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri positif yang diantaranya adalah: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Simber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakannya ada Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipeihara oleh negara
Positif Sistem perekonomian Indonesia Negatif 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. 2. Cabang cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. 3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat 4. Hak milik peorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. 5. Fakir miskin dan anak anak terlantar berhak memperoleh jaminan sosial. 1. Sistem persaingan bebas (free fight liberalism) yang akan menyebabkan homo humini lupus. 2. Sistem etatisme yang memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk mendominasi perekonomian sehingga akan mematikan potensi dan daya kreasi masyarakat. 3. Sistem monopoli yang memusatkan kekuasaan ekonomi pasa satu kelompok yang akan merugikan masyarakat.
Pancasila dan UUD 1945 Landasan sistem ekonomi indonesia Pasal 33 UUD 1945 Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34 Seorang pakar senior (Mubyarto, 1981) berpendapat bahwa, terdapat 5 ciri pokok dari sistem ekonomi pancasila, yaitu: 1. Pengembangan koperasi dengan penggunaan insentif dan moral 2. Komitmen pada upaya pemerataan 3. Kebiijakan ekonomi nasionalis 4. Keseimbangan antara perencanaan terpusat 5. Pelaksanaan secara terdesentralisasi TAP MPRS XXIII/1966 ditetapkanlah butir-butir Demokrasi Ekonomi (kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988)
Terima Kasih Sitti Rakhman, SP., MM