ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH HAKIKAT DAN MAKNA SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI BAGIMANUSIA. Di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan.

MANUSIA DAN TEKNOLOGI. Oleh Siti Irene Astuti

Bab 5 ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

NATURALISME (1) Naturalisme 'natura' Materialisme

Menurut aliran behavioristik dalam Wina (2009: 114) belajar adalah pembentukan

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

FUNGSI SENI. Ayat Suryatna. dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.1 No.3 Agustus Abstrak

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengembangkan dirinya. Oleh karena itu belajar sebagai suatu kebutuhan yang telah dikenal

BAB III GEREJA DAN SAINS

BAB I PENDAHULUAN. IPA (sains) pada hakekatnya terdiri atas tiga komponen, yaitu produk,

BAB I PENDAHULUAN. fakta yang diperoleh melalui eksperimen dan observasi (Merriam, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di

Maind map rangkuamn ke 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari bahasa latin scientia yang berarti saya tahu. science terdiri dari sosial

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

MANUSIA SAIN, TEKNOLOGI DAN SENI

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBAGANGAN ILMU

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) (1)

NATURALISME Naturalisme 'natura' naturalisme supernaturalisme

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jaenudin, 2013

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendatangkan

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil. Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

PENGGALIAN IDE PROYEK AKHIR Oleh:SATIVA, MT. Disampaikan dalam Workshop Proyek Akhir Prodi Teknik Sipil FT UNY 4 Januari 2010

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS

Membangun Kultur Akademik Perguruan Tinggi Oleh: KHAERUDIN KURNIAWAN

Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam yang sesuai dengan kenyataan dan

Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

IPA terpadu 1. untuk SMP Kelas VII

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dr. Sri Anggraeni, MSi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang diprioritaskan, dalam pembangunan di

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. suatu negara dapat mencapai sebuah kemajuan adalah pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah Ilmu Pengetahuan Pendekatan Ilmiah

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang terjadi di permukaan Bumi ini. Mempelajari fenomena-fenomena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan gambaran majunya. peradaban suatu bangsa. Perkembangan IPTEK sekarang ini merambah

BAB I PENGERTIAN FILSAFAT INDONESIA PRA MODERN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menyangkut tentang cita-cita hidup manusia. Sehubungan dengan itu

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator. Pertama, lulusan dari

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA

2015 PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN LONGSER DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi gerak, fluida, panas, suara, cahaya, listrik dan magnet, dan topik-topik

BAB I PENDAHULUAN. perubahan budaya kehidupan. Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN IPA PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN IPA DI TINGKAT SMP. Disusun Oleh : Sani Wirayati Kelas A

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi

BAB I PENDAHULUAN. yang paling tepat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah


PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, motorik dan sosio emosional. Berdasarkan Pemerdiknas No. 58. Standar Pencapaian perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dari penelitian tindakan kelas ini yang terdiri dari : Hasil Belajar, Belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah apa yang tampak dan apa yang muncul dari dalam mendorong sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Perkembangan masyarakat dalam pendidikan sekarang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Matematika berasal dari bahasa Yunani adalah studi besaran, struktur,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

2.2 Aktivitas Belajar dengan Menggunakan Media Diskusi. Aktivitas belajar menggunakan media gambar merupakan kegiatan, kesibukan,

PENGARUH IMPLEMENTASI SCIENTIFIC APPROACH BERMUATAN NILAI PADA PEMBELAJARAN LINGKUNGANTERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP SISWA

Transkripsi:

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni Drs. Ermansyah, M.Hum. 2014

Manusia makhluk Tuhan yang mempunyai akal. Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan & peningkatan hidup manusia. Dengan akal yang dimilikinya, manusia mewujudkan gagasan-gagasan, praktekpraktek, dan benda-benda dalam kaitannya dengan kehidupan dan pemenuhan kebutuhannya. Dengan kata lain, dengan akalnya manusia menciptakan kebudayaan.

Secara universal, terdapat 7 unsur kebudayaan yang tercakup di dalamnya sistem pengetahuan, kesenian, dan sistem teknologi. Hal ini menjelaskan bahwa Sistem Pengetahuan (Sains), Teknologi, dan Seni adalah bagian kebudayaan, yang semuanya terkait dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Sistem (ilmu) pengetahuan, teknologi, dan kesenian sebagai bagian unsur universal kebudayaan bagi masyarakat Indonesia seringkali disingkat IPTEKS. Ipteks akan selalu ada dalam kehidupan masyarakat dimana pun berada, dan berkembang dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang maju seperti saat ini.

Ilmu Pengetahuan (Sains) Science itu sendiri berasal dari bahasa Latin, dari kata scientia. Scientia menunjuk pada knowledge atau ilmu pengetahuan. Tidak semua ilmu dianggap sebagai sains. Ilmu pengetahuan yang dianggap sains adalah ilmu pengetahuan yang dapat diuji kebenarannya secara empiris dengan kaidah-kaidah tertentu. Sains diartikan sebagai ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata, seperti halnya ilmu fisika, kimia, dan biologi. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi.

Teknologi Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia. Dalam bahasa Yunani kuno, techne berarti seni kerajian. Dari techne lahirlah istilah technikos yang berarti orang yang memiliki keahlian tertentu. Banyak pengertian tentang teknologi. Teknologi adalah realitas atau kenyataan yang diperoleh dari dunia ide. Teknologi dalam makna subjektif adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan. Dengan demikian, teknologi dapat dikatakan sebagai sesuatu (ide-ide, prosedur dan peralatan) dalam penerapan ilmu pengetahuan.

Teknologi dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu: - Teknologi modern. Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri antara lain: padat modal, mekanis elektris, menggunakan bahan impor, berdasarkan penelitian mutakhir dll. - Teknologi madya. Jenis teknologi ini mempunyai ciriciri antara lain: padat karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan alat penelitian. - Teknologi tradisional. Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri seperti: bersifat padat karya (menyerap banyak tenaga kerja), menggunakan keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan bahan setempat, dan berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.

Seni Menurut Kamus Umum bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya bermutu -dilihat dari aspek kehalusannya maupun keindahannya- seperti tari, lukis, dan ukir. Pengertian seni merupakan kebalikan dari alam, yaitu sebagai hasil campur tangan atau sentuhan manusia. Seni merupakan aktif-kreatif-dinamis; suatu kekuatan yang dapat menghidupkan dan memperkaya bathin manusia dan masyarakat. Seni adalah nilai yang secara kreatif mendorong manusia ke arah pemenuhan martabat manusia sebagai manusia.

Atas dasar berbagai pengertian tersebut maka Seni dapat dipahami sebagai suatu hasil sentuhan yang memberi bentuk kehalusan dan keindahan, serta aktivitas kreatif-dinamis manusia, yang semuanya menghidupkan dan memperkaya bathin manusia dan masyarakat dan menjadikannya bermartabat.

Makna IPTEK dan Seni bagi Manusia Sains atau ilmu pengetahuan merupakan usaha manusia untuk memahami gejala dan fakta alam, yang kemudian dilestarikan secara konseptual dan sistematis. Teknologi adalah usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan dan kesejahteraan. Tujuan sain dan teknologi adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia. Fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya.

Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK Ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri merupakan hasil kemampuan akal manusia dalam memahami kehidupan dan lingkungannya. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan. Sebaliknya, manusia juga tergantung kepada alat-alat dan perlengkapan sebagai hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Manusia ingin mendapat kemudahan dalam hidupnya dengan memanfaatkan berbagai alat dan perlengkapan tersebut. Dengan berbagai alat dan perlengkapan tersebut, kegiatan manusia pun menjadi lebih efektif dan efisien.

Dampak IPTEKS bagi Manusia Ipteks secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat meningkatkan kesejahteraan hidup, dan martabat manusia. Dengan IPTEKS manusia semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan dan menjalani kehidupannya, serta meningkatkan martabatnya. Masyarakat yang memiliki IPTEKS yang maju dan berkualitas akan dipandang sebagai masyarakat yang memiliki peradaban yang tinggi, dan menjadi contoh bagi masyarakat lain.

Namun di sisi lain, penerapan dan pemanfaatkan Ipteks juga telah membawa dampak negatif dengan munculnya masalah lingkungan seperti: pencemaran, banjir, tanah longsor, maupun kenaikan suhu udara global, serta kemerosotan moral manusia. Tumbuhnya industri yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, kesehatan, transportasi, informasi komunikasi, dll, jika tidak dikelola dengan benar akan merusak lingkungan, merugikan kesehatan, mengubah nilai-nilai kehidupan, bahkan merusak moralitas manusia.