CLOUD COMPUTING. Yenita Juandy. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

dokumen-dokumen yang mirip
Komputasi Awan (Cloud Computing)

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

Oleh: Moh. Idris Mar atul Karimah

MAKALAH CLOUD KOMPUTING. Disusun Oleh : Villy Thias. Semester 4 POLITEKNIK PAJAJARAN TEKNIK KOMPUTER

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

Analisis dan Desain Sistem Jaringan

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

Cloud Computing Windows Azure

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

BAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

Definisi Cloud Computing

By. Muhammad Khosyi in

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

Kusuma Wardani

APA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba. Abstrak.

ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Bab 1 Prolog. A. Tentang Cloud Computing

PEMBUATAN APLIKASI CLOUD COMPUTING PADA SHOWROOM MOBIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

Komputasi awan (Could Computing) pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

Sistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB III LANDASAN TEORI. menjadi sebuah utilitas umum. Cloud computing yang terdapat sekarang

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

Tujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

INTRO TO CLOUD COMPUTING

BAB I. Pendahuluan. komunitas yang anggotanya memiliki atau mengelola Showroom Mobil. Aktivitas

M. Choirul Amri

PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DENGAN KEAMANAN SSL (SECURE SOCKET LAYER)

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN COMPUTING CLIENT BERBASIS VIRTUALISASI MEMORY PADA PT CITRA NUSA INSANCEMERLANG

Mengenal Google Apps. Reza Pahlava. Abstrak. Pendahuluan. ::

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan layanan software, media pentimpanan (storage), platform

Ahmad Fauzi

TEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Abstrak

Security Issues in Cloud Computing : The Potentials of Homomorphic Encryption

Rancang Bangun Penyimpanan pada Jaringan Menggunakan FreeNAS (Development of Network Storage Using FreeNAS)

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Kinerja Mail dan Web Server pada Layanan Cloud Computing dan Mesin Virtualisasi

CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1

Software. Nyoman Suryadipta, ST, CCNP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing

Transkripsi:

Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) CLOUD COMPUTING Yenita Juandy Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail : yenitajuandy@gmail.com ABSTRAK Saat ini komputasi awan atau lebih dikenal dengan istilah, merupakan tren teknologi nomor 1 di tahun 2014 dimana tren Big Data, Cs Decline, The Internet of Things, dan Mobile Device telah mengikutinya. Banyak pengguna (baik pribadi maupun perusahaan) yang mulai beralih kepada teknologi komputasi awan ini karena banyak manfaat dan keuntungan yang diberikan di samping tentunya ada juga ancaman atau kekurangannya, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka para ahli terus menerus melakukan perbaikan dan meminimalkan resiko yang mungkin bisa ditimbulkan. Dengan penerapan teknologi komputasi awan ini, pengguna harus terhubung dengan internet untuk mengakses berbagai aplikasi dan data yang tersimpan di awan (cloud), sehingga pengguna tidak perlu menyediakan perangkat keras (hardware) dengan kapasitas yang tinggi serta tidak perlu memiliki berbagai macam perangkat lunak (software) dan program di device-nya, karena semuanya itu sudah disediakan di server yang berada di awan (cloud). Para pengguna dapat memilih provider (penyedia jasa layanan internet) dan mengambil paket yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhannya. Pengguna cukup membayar sesuai dengan penggunaannya. Saat ini, komputasi awan (cloud computing) di Indonesia, 70% pasar telah dikuasai oleh PT. Telkom. 1 Kata kunci : cloud, server, aplikasi, infrastruktur, perangkat lunak, pelayanan, platform. 1 M. Arif Nugroho, Seminar, TELKOM Institute of Technology, Juli 2013. 8

9 Yenita Juandy/ 1. PENDAHULUAN Cloud computing merupakan komputasi yang mengalihkan berbagai aplikasi dan dokumen dari desktop ke awan atau cloud. Seluruh aplikasi dan file disimpan di awan yang terdiri dari ribuan komputer dan server yang bekerja bersama dan diakses melalui internet. Pengguna dapat mengakses seluruh program dan dokumen dari komputer mana saja asalkan terhubung ke internet. Cloud computing dapat juga diartikan sebagai penggunaan sumber daya komputasi (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) yang diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan. Ada juga yang berpendapat bahwa cloud computing merupakan suatu cara atau pelayanan baru dalam hal sewa menyewa sumber daya komputer yang memanfaatkan internet. Definisi lain dari adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan pada server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) seperti desktop, komputer tablet, notebook, monitor dan lain-lain. 2 Menurut Stevan Grave, internet bisa dianggap sebagai suatu awan besar yang berisi komputer-komputer yang semuanya saling terhubung seperti pada gambar di bawah ini:. Gambar 1 Saat ini, sudah mulai banyak individu atau perusahaan yang beralih menerapkan cloud computing karena para pengguna (user) dapat dengan mudah menggunakan berbagai aplikasi tanpa harus menginstall aplikasi tersebut di device-nya yang sudah tentu akan membutuhkan memori yang cukup besar. 2 IEEE Internet Computing (2008)

Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) 10 Bagi perorangan Tabel 1 Keuntungan penerapan cloud computing Bagi perusahaan 1. Pengguna (user) dapat mengakses data dimana saja, kapan saja (everyone can access to data anywhere, anytime). 2. Meningkatkan keamanan dan kepercayaan data. 3. Akses yang lebih luas ke segala perangkat lunak. 4. Perangkat lunak yang digunakan adalah versi terbaru (software that s up to date). 1. Perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya, artinya perusahaan tidak perlu membuat infrastruktur karena sudah ada perusahaan lain yang menyediakannya. 2. Perusahaan tidak pelu merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol infrastruktur. 3. Perusahaan tidak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk pembelian dan perawatan perangkat keras dan perangkat lunaknya. 4. Perusahaan kecil memiliki fasilitas seperti layaknya perusahaan besar karena menyewa fasilitas cloud computing, sehingga meskipun perusahaannya kecil tetapi dapat menjalankan berbagai macam program aplikasi. 5. Perusahaan besar dapat menyewakan kaspasitas yang dimiliki pada perusahaan kecil. Sedangkan dampak negatif yang muncul dari penerapan cloud computing diantaranya: 1. Tidak berkembang dengan baik dan bisa menjadi salah satu investasi yang gagal. 2. Hilangnya privasi data milik pengguna (user) karena data dapat dilihat oleh masyarakat luas dan juga kemungkinan terjadi penyalahgunaan oleh pihak penyedia jasa. 3. Diperlukan koneksi internet untuk dapat melakukan cloud computing ini, sehingga apabila terjadi masalah pada koneksi internetnya, maka pengguna tidak dapat mengakses data yang disimpan di awan. 4. Pengguna sangat tergantung pada vendor (penyedia jasa layanan komputasi awan). Apabila layanan vendor-nya mengalami masalah, maka data pengguna akan ikut bermasalah juga, misalnya kehilangan data, tidak dapat mengakses data, dan sebagainya. 5. Untuk dapat menggunakan komputasi awan, diperlukan bandwidth yang besar karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun jumlahnya tidak sedikit. 2. KONSEP DASAR CLOUD COMPUTING Sebelum menggunakan teknologi komputasi awan ini, sebaiknya pengguna (user) memahami beberapa hal: 1. Memahami arsitektur cloud (cloud architecture)

11 Yenita Juandy/ Komputasi awan terdiri dari banyak komputer yang bekerja bersama, menggunakan berbagai sumber daya untuk melayani permintaan pengguna atau dengan kata lain sekumpulan komputer dan server yang dapat diakses secara umum melalui internet dimana setiap pengguna dapat bebas mengakses berbagai aplikasi dan program. 2. Memahami penyimpanan cloud (cloud storage) Hal penting yang perlu diperhatikan adalah penyimpanan (storage) dimana data tersimpan. Ketika data disimpan, pengguna melihatnya sebagai sebuah virtual server, sebenarnya data pengguna akan ditempatkan di salah satu atau bahkan lebih komputer yang dibuat oleh awan (cloud) dimana lokasi penyimpanannya seringkali berubah dan semuanya itu telah diatur oleh awan (cloud). 3. Memahami pelayanan cloud (cloud services) Semua aplikasi dan pelayanan disediakan oleh cloud service dimana pengguna dapat menjalankan berbagai aplikasi melalui internet. Menurut Michael Miller, ada 6 kunci utama dalam cloud computing, yaitu 3 : 1. Cloud computing is user centric Satu kali pengguna terhubung ke awan (cloud), dimanapun data (dokumen, pesan, gambar, aplikasi, dll) tersimpan, pengguna dapat mengaksesnya dan juga dapat menyebarkannya. 2. Cloud computing is task centric Terpusat pada pengunaan aplikasi yang dibutuhkan oleh pengguna seperti aplikasi pengolah kata, pengolah data, e-mail dan sebagainya. 3. Cloud computing is powerful Terhubung dengan ratusan bahkan ribuan komputer dalam awan (cloud) yang memungkinkan semuanya diakses melalui komputer pribadi (Personal Computer/PC). 4. Cloud computing is accessible Karena data disimpan di awan (cloud), maka pengguna dapat memperoleh informasi dengan cepat tanpa dibatasi oleh sumber daya seperti pada Personal Computer/PC. 5. Cloud computing is inteligent Dengan aneka ragam data yang disimpan pada komputer di awan (cloud), maka analisis dan data mining sangatlah diperlukan untuk mengakses informasi. 6. Cloud computing is programmable 3 Michael Miller,, QUE Indianapolis Indiana 46240

Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) 12 Banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan secara otomatis oleh cloud computing, seperti perlindungan terhadap integritas data, penyimpanan informasi pada single computer di cloud dimana server harus mampu mendistribusikannya secara otomatis ke komputer yang lain yang berada di cloud. Ada beberapa konsep dari penerapan komputasi awan (cloud computing) ini, yaitu : 1. Grid Computing merupakan suatu metode komputasi dimana sebuah komputer raksasa virtual yang terdiri dari beberapa komputer melakukan sejumlah kegiatan bersama-sama untuk melakukan semua tugas komputasi. 2. Utility Computing merupakan suatu konsep komputasi dimana pengguna cukup membayar apa yang dipakainya. 3. Autonomic Computing yaitu konsep dimana komputer beserta sistem infrastruktur komputasinya memiliki kemampuan self-management. Contohnya jika harddisk server mendekati utilisasi 90% maka server tersebut akan mengaktivasi harddisk cadangan. Terdapat lima karakteristik dari komputasi awan () ini, yaitu: 1. Resource Pooling merupakan sumber daya komputasi yang terdiri dari tempat penyimpanan (storage), CPU, memory, network, bandwidth dan sebagainya yang berada di satu tempat, terintegrasi, dapat digunakan bersamaan baik secara fisik maupun secara virtual danterdiri dari penyedia jasa (service provider yaitu yang menyediakan sumber daya komputasi) dan pelanggan (yaitu pengguna atau user yang menggunakan aplikasi ataupun sumber daya komputasi). 2. Broad Network Access memiliki jaringan dari tingkat rendah hingga tingkat tingi. Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia melalui jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dan sebagainya. 3. Measure service yaitu suatu layanan yang dapat diukur. Dengan pelayanan ini maka dapat diketahui berapa sumber daya (resource) yang telah dipergunakan, seperti bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dan sebagainya. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer. 4. Rapid Elasticity adalah sebuah layanan yang mudah untuk dikembangkan (seperti storage dan bandwidth). Para pengguna dapat menambah atau mengurangi kapasitas layanan secara tidak terbatas dan dapat dilakukan setiap saat. 5. Self Service diartikan bahwa cloud consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi dengan pihak cloud provider. 3. PEMBAHASAN

13 Yenita Juandy/ Secara garis besar ada tiga komponen utama yang membangun pelaksanaan komputasi awan (cloud computing) ini, yaitu Computer front end (biasanya merupakan komputer desktop biasa), Computer back end (biasanya berupa server komputer yang mempunyai kinerja yang tinggi karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data) dan Penghubung antara keduanya (jaringan internet). Layanan komputasi awan (cloud computing) terdiri dari: 1. Infrastructure as a Service (IaaS) Terletak satu level lebih rendah dibanding Platform as a Service (PaaS), merupakan sebuah layanan yang menyewakan sumber daya (resource) komputer secara langsung (meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, dan lain-lain), yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Layanan ini sering ditemui di web hosting seperti cloud server maupun cloud VPS (virtual server). Pengguna dapat membuat banyak virtual server atau mengatur tinggi rendahnya sumber daya (resource) sesuai dengan keinginannya secara fleksibel dan otomatis. Keuntungan dari IaaS ini adalah pengguna tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasinya. Contoh: Linode, DigitalOcean, GigeNet Cloud, Softlayer 2. Platform as a Service (PaaS) PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan di atas platform tersebut serta menyediakan computing platform yang meliputi sistem operasi, database, web server, dan programming language environment. Pengguna bisa mengembangkan aplikasi menggunakan platform yang telah disediakan dan mengatur sumber daya (resource) yang dibutuhkan dengan mudah serta memiliki keuntungan tidak perlu memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh: Cloud Foundry, Heroku, Google App Engine, Windows Azure Cloud, Amazon Web Service 3. Software as a Service (SaaS) Merupakan layanan dimana pelanggan dapat menggunakan perangkat lunak (software) yang telah disediakan oleh cloud provider dengan cara berlangganan melalui web. Keuntungannya adalah pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Contoh dari layanan SaaS ini adalah : a. Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb. b. Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb. c. Layanan jejaring sosial: Facebook, Twitter, Tagged, dsb.

Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) 14 d. Layanan pesan cepat (instant messaging): YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2 Layanan Perbandingan antara teknologi terdahulu dengan teknologi cloud: The Old Way The Cloud Way a. Flash Voyager GT Flash a. Dropbox b. Microsoft Office b. Google Box c. Moleskin Notebook c. Evernote d. Microsoft Xbox 360 d. OnLive e. ITunes e. Stereomood f. Adobe Photoshop CS f. Phoenix Komponen-komponen komputasi awan () : 1. Cloud Clients yaitu seperangkat komputer atau software yang didesain khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing. Cloud Clients ini berada di server. Beberapa aplikasi penerapannya : a. Mobile, contohnya: Windows mobile, Symbian,dll b. Thin Client, contohnya: Windows Terminal Services, CherryPal, dll c. Thick Client, contohnya: Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll 2. Cloud Services yaitu produk atau layanan yang dipakai secara real-time melalui media Internet. Beberapa bidang penerapan cloud services, yaitu: a. Identity, contohnya: OpenID, OAuth, dll b. Integration, contohnya: Amazon Simple Queue Service c. Payments, contohnya: PayPal, Google Checkout d. Mapping, contohnya: Google Maps, Yahoo!Maps 3. Cloud Applications yang artinya pengguna tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi di komputernya. Berikut beberapa contoh penerapannya: a. Peer to peer, contohnya: BitTorrent, SETI, dll

15 Yenita Juandy/ b. Web Application, contohnya: Facebook c. SaaS, contohnya: Google Apps, SalesForce.Com, dll 4. Cloud Platform yaitu layanan berupa platform hardware dan software infrastruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya. Contohnya: a. Web Application Frameworks, contohnya: Python Django, Ruby on Rails,.Net b. Web Hosting c. Propietary, contohnya: Force.Com 5. Cloud Storage yaitu proses penyimpanan data sebagai sebuah layanan, misalnya: a. Database, contohnya: Google Big Table, Amazon SimpleDB b. Network Attached Storage, contohnya: Nirvanix CloudNAS, MobileMe idisk 6. Cloud Infrastructure yaitu infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan, contohnya: a. Grid Computing, contohnya: Sun Grid b. Full Virtualization, contohnya: GoGrid, Skytap c. Compute, contohnya: Amazon Elastic Compute Cloud Cara kerja dari komputasi awan (cloud computing): 1. Jaringan komputer membentuk awan. Ada sebuah server yang akan menjalankan semua aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. 2. Ketika pengguna mengakses awan (cloud) untuk sebuah website, IP (Internet Protocol) pengguna akan menunjukkan dimana pengguna tersebut berada. Domain Name System (DNS) kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat. Pengguna tidak login ke server, tetapi login ke layanan masing-masing. 3. Yang terlihat oleh pengguna pada umumnya berasal dari web server yang menjalankan perangkat lunak dan menampilkan suatu tatap muka (interface) yang digunakan untuk menampung perintah yang selanjutnya diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. 4. Informasi disimpan atau diambil dari database server. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data. 5. Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat Service-Oriented Architecture (SOA) diterapkan. Tujuannya adalah untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan seperti basis standar, protokol, dll.

Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) 16 Dalam melaksanakan komputasi awan (cloud computing), ada beberapa hal yang harus dipenuhi, yaitu: 4. Layanan bersifat On Demand, artinya layanan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (user) dan pengguna membayar sesuai dengan yang dipergunakannya. Misalnya sebuah provider menyediakan 4 macam paket internet dengan pelayanan yang berbeda setiap paketnya. Jika pengguna mengambil paket A, maka pengguna hanya membayar paket A dan akan mendapatkan fasilitas dari paket A tersebut. 5. Layanan harus bersifat elastis, maksudnya adalah pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas yang diinginkan kapan saja, dapat dilakukan dengan mudah, dapat dilakukan kapan saja dan yang terpenting provider harus dapat mengakomodasi perubahan tersebut. 6. Layanan sepenuhnya dikelola oleh provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal atau notebook ditambah koneksi internet. Jadi pengguna tidak perlu menyediakan server dan menginstall berbagai macam program aplikasi. 7. Pengguna harus mengetahui bahwa ada 4 teknik cloud yang ditawarkan yang mempunyai keuntungan dan juga kekurangan dari setiap tekniknya. Teknik tersebut adalah: a. Public Clouds, yaitu layanan yang disediakan untuk masyarakat umum. Pengguna cukup mendaftar dan langsung dapat menggunakan layanan yang tersedia. Contoh Public Cloud yang gratis: Windows Live Mail, GoogleMail, Facebook, Twitter, dan sebagainya. Contoh Public Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative Cloud, Windows Azure, Amazon EC2 Keuntungannya adalah pengguna tidak perlu melakukan investasi dan perawatan insfrastruktur, platform maupun aplikasinya. Kekurangannya adalah sangat tergantung pada kualitas layanan internet yang dipakai, jika koneksi internet terputus, dengan sendirinya pengguna tidak dapat menikmati layanan. Pengguna harus memilih dengan cermat provider-nya karena tidak semua provider dapat menjamin keamanan data, sebaiknya memilih provider yang memiliki service level aggreement. b. Private Clouds, yaitu layanan yang disediakan untuk kebutuhan internal dari organisasi atau perusahaan. Biasanya departemen IT akan berperan sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain menjadi user (pemakai). Keuntungannya adalah keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri, dapat menghemat bandwidth internet karena layanan itu hanya diakses dari jaringan

17 Yenita Juandy/ internal, proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung pada koneksi internet lokal (intranet). Kerugiannya adalah investasi yang cukup besar, karena perusahaan harus menyiapkan infrastrukturnya, diperlukan sumber daya manusia untuk melakukan perawatan dan juga menjamin layanan dapat berjalan dengan baik. c. Hybrid Clouds, yaitu gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Pengguna bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud. d. Community Clouds yaitu layanan yang dibangun eksklusif untuk komunitas tertentu, yang penggunanya berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian yang sama atas beberapa hal, seperti standar keamanan, aturan, pelaksanaan, dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari keduanya. Keuntungannya adalah bisa bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang mempunyai kepentingan yang sama. Kerugiannya adalah ketergantungan antar organisasi jika tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya. Terdapat beberapa kendala dalam penerapan komputasi awan (cloud computing), yaitu: 1. Kendala pada tahap level pelayanan (service level), yaitu keterbatasan bandwidth (terutama di Indonesia) yang akan menyulitkan cloud provider untuk membuat service level aggreement, artinya kemungkinan kinerja pelayanan menjadi kurang konsisten. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi perlindungan data (data protection) dan pemulihan data (data recovery) 2. Rendahnya privasi data, hal ini dapat terjadi karena ada pihak lain yang juga melakukan hosting sehingga tidak tertutup kemungkinan data pengguna akan terbaca oleh cloud provider tanpa disadari atau diketahui oleh pemiliknya. 3. Pelaksanaan, mengacu kepada resiko dari penyimpanan tahap pelaksanaan dari provider terhadap peraturan yang diterapkan oleh pengguna (user).

Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) 18 4. Kepemilikan data, maksudnya adalah pada saat data disimpan di cloud server, apakah data tersebut masih mutlak menjadi pemiliknya? Bagaimana pula jika cloud provider merubah kebijakan akan persetujuan penggunaannya (terms of use aggreement)? 5. Mobilitas data yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat penggunan (user) melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud computing. 4. KESIMPULAN Ada beberapa alasan mengapa pengguna (user) mulai beralih ke teknologi komputasi awan (cloud computing), diantaranya yaitu: 1. Pengguna dapat mengakses aplikasi dan data dimana saja tanpa harus memiliki aplikasi yang tentunya membutuhkan memory yang besar. Pengguna cukup memiliki koneksi ke internet. 2. Penghematan biaya karena pengguna tidak perlu penyediakan perangkat keras (hardware) dengan spesifikasi yang tinggi, cukup menyediakan komputer PC biasa karena semua data akan disimpan di cloud. 3. Pengguna hanya perlu membayar sesuai dengan aplikasi yang dipergunakan. Dengan menerapkan teknologi komputasi awan (cloud computing), maka ada beberapa manfaat, diantaranya: 1. Skalabilitas, dimana pengguna dapat menambah kapasitas penyimpanan tanpa harus membeli peralatan tambahan. 2. Aksesibilitas, pengguna dapat mengakses data kapan saja, dimana saja asalkan terhubung dengan internet. 3. Keamanan, data yang disimpan terjamin keamanannya oleh penyedia layanan cloud computing, ini dapat menghemat biaya dalam hal mengamankan data, melakukan perawatan atau maintenance. 4. Cloud computing membantu pengguna (user) menggunakan aplikasi komputer dengan mudah tanpa harus membuat perangkat lunak tambahan maupun server. Para pengguna hanya perlu melakukan koneksi internet untuk mendapatkan berbagai aplikasi tanpa harus melakukan instalasi program di device-nya. Hal ini sangatlah menguntungkan karena pengguna tidak perlu menyediakan memory yang besar untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang diinginkan.

19 Yenita Juandy/ 5. Efisiensi dapat mudah dicapai baik dari segi pemusatan penyimpanan (storage), pemusatan memory, pemusatan pemrosesan, dan pemusatan bandwidth. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] IEEE Internet Computing, 2008 [2] Miller Michael,, QUE Indianapolis Indiana 46240 [3] M. Nugroho Arif, Seminar, TELKOM Institute of Technology, Juli 2013