Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Kawasan Ekonomi Khusus Di Indonesia. Jakarta 13 November 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 2 TAHUN 2011 TANGGAL : 5 JANUARI 2011

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2012 TENTANG

1 / 8

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA. 1. MenterilKepala Lembaga/Kepala Daerah membentuk Panitia Pengadaan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

BERITA NEGARA. No.1851, 2016 KEMENKO-PEREKONOMIAN/KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS. Kegiatan Utama.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu mengenai hal skema penjaminan

PFlESII)[:.N REPUBUK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

- 1 - TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN

Pe r ke m b a n ga n

DIREKTORAT PEMBELAJARAN

2017, No listrik tenaga mikrohidro/pembangkit listrik tenaga surya dengan mekanisme sewa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEK PARIWISATA KABUPATEN BANGKA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA DISAMPAIKAN PADA RAPAT PEMBENTUKAN KONSORSIUM BADAN USAHA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekonomi Khusus

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN KERJA SAMA DAERAH

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkand

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No. 12/PRT/M/2010 B A N J A R M A S I N, M E I

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING

8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL

DOKUMEN PEMILIHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PRAKUALIFIKASI METODE 2 (DUA) TAHAP DENGAN SISTEM NILAI KONTRAK HARGA SATUAN

Pengadaan Lisensi Microsoft

URAIAN TAHAPAN TATA CARA KERJA SAMA

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

- 1 - URAIAN TAHAPAN TATA CARA KERJA SAMA

REPUBLIK INDONESIA DOKUMEN SAYEMBARA LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Sistematika Penelitian...

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP)

- 1 - URAIAN TAHAPAN TATA CARA KERJA SAMA

PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012

BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

AUDIT ATAS PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DENGAN PRAKUALIFIKASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

D O K U M E N P E N G A D A A N

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 001 TAHUN 2006 TENTANG

A D E N D U M D O KUMEN KUA L IFIKASI. Pengadaan Jasa Konsultan Perencana untuk Rehabilitasi Rumah Dinas Bea dan Cukai di Juwangen

A D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: ADD. II-2/DOK-DPU/ULP-KONSTRUKSI/2013. Tanggal: 24 Mei untuk Pengadaan

BAB I UMUM. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- 3 - Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara

b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan 1) Penyedia melakukan pendaftaran, melalui: a) pendaftaran langsung; atau b) pendaftaran

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 04.2/PAN/DP/2012

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA DAERAH

2014, No Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4327); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha

Dokumen Pengadaan Ulang

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59

website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

BAB I. UMUM. - PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA PEKERJAAN REHABILITASI GEDUNG KANTOR UPP KELAS III TANJUNG MEDANG ULP KSOP KELAS I DUMAI

Standar Dokumen Pengadaan

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Nomor: 03.2/PPBJ/DP/BAWASLU/I/2015. Tanggal: 5 Januari untuk PENGADAAN TENAGA KEBERSIHAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TAHUN 2015

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

Dokumen Pengadaan Ulang

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

LAMPIRAN RISALAH AANWIZING

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 03/ULP-POKJA I/DKP/WKTB/VI/2012

12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI ATAU SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

Prospek Pengembangan KEK di Sulawesi Selatan

KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA/ PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP (PPP) DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN. Komplek Perkantoran SKPD Pemkab Simalungun Pamatangraya Tel.

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN (BAHP) PEKERJAAN INTERIOR BANK SULTENG NOMOR : 11/BAHP/Interior/Bank-Sulteng/VIII/2012

Kegiatan Pembangunan Pasar Doloksanggul

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG

DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN)

Bagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama

Transkripsi:

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Kawasan Ekonomi Khusus Di Indonesia Jakarta 13 November 2014

TUJUAN Sosialisasi Fasilitas Fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus Para Pembangun dan Pengelola KEK serta investor dan calon investor di KEK memahami fasilitas fiskal yang dapat dimanfaatkan serta prosedur yang harus diikuti dan dilengkapi

Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan Pemerintah Di Indonesia KEK SEI MANGKEI KEK MBTK Industri pengolahan: Sawit & turunannya Karet & turunannya Pupuk & aneka industri Logistik Pariwisata Industri Kelapa Sawit Industri Batubara Industri Mineral Bauksi Minyak & Gas Bumi Besi Baja Kabupaten Simalungun, Sumut Kabupaten Kutai Timur, Kaltim KEK PALU Kota Palu, Sulawesi Tengah Industri Manufaktur (Alat berat, otomotif, elektrik) Industri Agro (kakao, karet, rumput laut, rotan) Industri Pertambangan (Nikel, Biji Besi, Emas) Logistik KEK MOROTAI Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara Pariwisata Industri pengolahan perikanan Bisnis & logistik KEK TANJUNG API-API Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan Industri Pengolahan Karet Industri Pengolahan Sawit Industri Petrokimia KEK BITUNG Kota Bitung, Sulawesi Utara KEK TANJUNG LESUNG Kab. Pandeglang, Banten Pariwisata KEK MANDALIKA Kab. Lombok Tengah, NTB Pariwisata Industri Pengolahan Perikanan Industri agro (kelapa, tanaman obat) Aneka industri Logistik

Skema Pembentukan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan KEK Pengusul KEK Badan Usaha Pemerintah 1. Pemprov 2. Pemkab/ Kota 3. Kementeri an/ LPNK Sumber Dana 1 2 Skema Penetapan BU Pengelola Badan Usaha BU pengusul ditetapkan sebagai BU pembangun sekaligus pengelola KEK KPS Penetapan BU (pembangun dan pengelola) dilaksanakan secara terbuka dan transparan berdasarkan ketentuan Lampiran PP No. 100/2012 (Dalam hal pemerintah telah memiliki lahan) 3 Skema Penetapan Badan Usaha Pembangun APBN/ APBD (untuk pembebasan lahan dan pembanguna n) (Pasal 33A ayat (1) dan ayat (2), PP 100 Tahun 2012) (Pasal 34 ayat (1) huruf b, Pasal 34A ayat (1) huruf b, Pasal 34B ayat (1) huruf b, PP 100 Tahun 2012) BU Pembangun sekaligus ditetapkan sebagai BU Pengelola (Pasal 34 ayat (2), PP 100 Tahun 2012) Penetapan BU pembangun dilaksanakan secara terbuka dan transparan berdasarkan ketentuan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (Perpres No. 54/2010 beserta perubahannya) (Pasal 34 ayat (1) huruf a, Pasal 34A ayat (1) huruf a, Pasal 34B ayat (1) huruf b, PP 100 Tahun 2012) Untuk Penetapan BU Pengelolaan KEK, dapat dipilih dari 3 alternatif: a) Mengikuti ketentuan perundangan di bidang pengelolaan barang milik negara/daerah (Pasal 48 ayat (1) huruf a, PP 100/2012) b) Mengikuti ketentuan dalam lampiran PP No. 100 Tahun 2012 (Pasal 48 ayat (1) huruf b, PP 100/2012) c) Mekanisme penyertaan modal negara/daerah kepada BUMN/BUMD, jika KEK merupakan BMN/BMD dan akan dikelola oleh BUMN/BUMD (Pasal 48 ayat (2), PP 100/2012)

Tata Cara Penetapan Badan Usaha Pembangunan & Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Dengan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Lampiran PP No. 100/2012 tentang Penyelenggaraan KEK

Perencanaan Pengadaan 1 Pembentukan Panitia Pengadaan Anggota, terdiri dari unsur yang memahami: a) Tata cara pengadaan b) Substansi kegiatan yang bersangkutan c) Hukum perjanjian d) Aspek tenkis e) Aspek keuangan Jadwal Pelaksanaan: penyusunan jadwal pelaksanaan harus memberikan alokasi waktu yang cukup untuk semua tahapan Perkiraan Biaya Investasi harus dilakukan dengan cermat Menteri/ Kepala LPNK/ Gubernur/ Bupati/ Walikota membentuk Panitia Pengadaan 2 Dokumen Pelelangan Umum Dokumen lelang disiapkan oleh panitia pengadaan yang telah dibentuk I S I D O K U M E N 1. Undangan kepada Peserta Lelang 2. Instruksi kepada peserta lelang *) 3. Rancangan perjanjian kerjasama 4. Spesifikasi teknis dan gambar 5. Bentuk surat penawaran 6. Bentuk kerjasama 7. Bentuk surat jaminan penawaran 8. Bentuk surat jaminan pelaksanaan 9. Metode penyampaian dokumen penawaran

Perencanaan Pengadaan *) Cakupan Instruksi untuk Peserta Lelang 1 2 3 4 5 Umum Lingkup pekerjaan Jumlah dokumen lelang Sumber Dana Peninjauan lokasi kerja Persyaratan & Kualifikasi peserta lelang Isi Dokumen Penjelasan isi dokumen Perubahan isi dokumen Penawaran Persyaratan bahasa Penulisan biaya investasi Mata uang Masa berlaku penawaran Surat jaminan penawaran Bentuk penawaran Batas Akhir Penawaran Cara penyampulan & penandanaan sampul penawaran Batas akhir penyampauan penawaran Perlakuan untuk penawaran terlambat Larangan untuk perubahan dan penarikan penawaran Pembukaan Penawaran Prosedur pembukaan penawaran Kerahasiaan & larangan klarifiasi dokumen Pemeriksaan kelengkapan Koreksi arotmatik Konversi dalam mata uang tungga Sistem, formulasi, tata cara evaluasi Penilaian biaya investasi

Pelaksanaan Pengadaan Jika tidak ada penawar yang memenuhi syarat Peserta lulus < 3 1 4 7 Pengumuman & Pendaftaran Peserta Penjelasan Lelang Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan 2 5 8 Prakualifikasi Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran Penetapan Pemenang Lelang 3Penyusunan daftar peserta, penyampaian undangan, Pengambilan dok. lelang 6 9 Evaluasi Penawaran Penerbitan Surat Penetapan Pemenang 3 urut Pemenang pertama/ pemenang penawar tunggal Mengundurkan Diri

Pelaksanaan Pengadaan Pengumuman & Pendaftaran Peserta Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya pelelangan umum yang memuat: 1. Nama dan alamat yang mengadakan lelang 2. Uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan 3. Perkiraan nilai investasi 4. Syarat-syarat peserta lelang 5. Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk mengambil dokumen pelelangan umum Pengumuman lelang/ prakualifikasi menggunakan surat kabar dan siaran radio pemerintah daerah/ swasta yang mempunyai jangkauan pembaca dan pendengar nasional/ internasional

Pelaksanaan Pengadaan Prakualifikasi Faktor Penilaian Prakualifikasi: 1. Perizinan Badan Usaha 2. Kewenangan untuk menandatangani kontrak secara umum 3. Status hukum Badan Usaha 4. Pengalaman dalam proyek kerjasama sejenis 5. Kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil 6. Laporan keuangan yang telah di audit (3 tahun buku terakhir) 7. surat dukungan keuangan dari Bank 8. Ketersediaan peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang diperlukan, atau pengalaman tertentu, untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi 1. Pengumuman prakualifikasi untuk pelelangan umum 7. Prengumuan hasil prakualifikasi 2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi 8. Pengajuan Keberatan oleh peserta lelang yang tidak lulus prakualifikasi 3. Penyampaian dokumen prakualifikasi oleh peserta lelang 9. Penelitian dan tindak lanjut atas sanggahan terhadap hasil kualifikasi 4. Evaluasi & klarifikasi dokumen prakalifikasi 5. Penetapan daftar peserta lelang yang lulus prakualifikasi oleh panitia pengadaan 6. Pengesahan hasil prakualifikasi oleh panitia pengadaan Lanjut proses selanjutnya 10. Evaluasi ulang oleh panitia pengadaan 11. Pengumuman dan Prakualifikasi ulang (jika peserta yang lulus < 3) 1 Peserta ditetapkan sebagai Penawar Tunggal Peserta > 2 Lanjut proses pelelangan umum

Pelaksanaan Pengadaan Penyusunan daftar peserta, penyampaian undangan, Pengambilan dok. lelang Penjelasan Lelang Daftar peserta lelang disahkan oleh menteri/ kepala LPNK/ Gubernur/ Bupati/ Walikota Seluruh calon peserta lelang diundang untuk mengambil dokumen pelelangan umum Peserta lelang yang diundang berhak mengambil dokumen pelelangan umum dari panitia pengadaan Hal-hal yang dijelaskan: 1. Metode pelalangan 2. Cara penyampaian penawaran 3. Dokumen yang harus dilampirkan 4. Acara pembukaan dokumen penawaran 5. Metode evaluasi 6. Hal-hal yang mengugurkan penawaran 7. Bentuk perjanjian kerjasama 8. Besara, masa berlaku, dan pihak yang mengeluarkan jaminan penawaran Penjelasan dituangkan dalam berita acara Penjelasan (BAP) Jika ada ketentuan baru/ perubahan dalam BAP, panitia menuangkan dalam adendum dok. Pelelangan umum

Pelaksanaan Pengadaan Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran Metode Penyampaian Dokumen Metode 2 sampul: Sampul 1: berisi dokumen penawaran administrasi dan teknis Sampul 2: dokumen penawaran finansial Kedua sampul dimasukkan dalam 1 sampul penutup dan disampaikan secara bersamaan kepada panitia pengadaan Pembukaan Dokumen Penawaran Panitia Pengadaan: 1. meminta paling sedikit 2 wakil peserta lelang sebagai Saksi 2. meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk 3. memeriksa, menunjuk, dan membacakan kelengkapan dokumen penawaran 4. Dapat menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran jika penyampaian penawaran tidak sesuai 5. Membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP) terhadap semua penawaran yang masuk 6. Menandatangani BAPP setelah BAPP dibacakan 7. Membagikan BAPP kepada wakil peserta lelang yang hadir tanpa dilampir dokumen penawaran

Pelaksanaan Pengadaan Evaluasi Penawaran Evaluasi Penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam dokumen pelelangan Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan Panitia pengadaan membuat kesimpulan dari hasil evaluasi yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Jika tidak ada penawaran yang memenuhi syarat BAHP menyatakan bahwa pelelangan gagal dan dilakukan pelelangan ulang. Jika Peserta lelang hanya 2, ditetapkan: Urutan 1: pemenang Urutan 2: cadangan Jika peserta lelang hanya 1 ditetapkan sebagai calon penawar tunggal

Pelaksanaan Pengadaan Penetapan Pemenang Lelang Data pendukung untuk penetapan pemenang (tunggal dan umum): 1. dokumen pelelangan umum, beserta adendum (bila ada) 2. BAPP 3. BAHP 4. Ringkasan proses pelelangan dan hasil pelelangan 5. Dokumen penawaran dari calon pemenang lelang dan cadangan calon pemenang (khusus untuk penetapan pemenang umum) Panitia pengadaan menyampaiakn laporan kepada Menteri/ kepala LPNK/ Gubernur/ Bupati/ Walikota (pengusul) untuk menentapkan pemenang lelang Pemenang lelang ditetapkan oleh Menteri/ kepala LPNK/ Gubernur/ Bupati/ Walikota (pengusul) Proses tambahan sebelum penetapan pemenang lelang untuk penetapan pemenang tunggal Pengusul memerintah panitia pengadaan untuk NEGOSIASI dengan calon penawar tunggal (negosiasi mengacu pada dokumen pelalangan umum dan biaya investasi) Panitia pengadaan membuat dan menyampaikan Berita Acara Hasil Negosiasi (BAHN) kepada pengusul Pengusul dapat menolak atau menyetujui hasil negosiasi Negosiasi disetujui penawar tunggal ditetapkan sebagai pemenang Negosiasi ditolak proses pengadaan diulang Sanggahan Peserta Lelang Jika peserta lelang berkeberatan atas penetapan pemenang, diberikan kesempatan untuk memberikan sanggahan Sanggahan disampaikan kepada pengusul disertai buktibukti penyimpangan

Pelaksanaan Pengadaan Penerbitan Surat Penetapan Pemenang Pengusul menerbitkan surat penetapan pemenang lelang dengan ketentuan: Tidak ada sanggahan Sanggahan yang diterima tidak benar/ melewati masa sanggah) Surat penetapan pemenang lelang dibuat paling lambat 5 hari kerja seletah pengumuman penetapan pemenang lelang Jika pemenang mengundurkan diri Jaminan penawaran peserta lelang menjadi Barang Milik Negara (BMN) Pemenang mendapat sanksi berupa larangan mengikuti pelelangan umum untuk proyek kerjasama selama 2 tahun (Jika alasan pengunduran diri tidak diterima dan masa penawaran masih berlaku Pemenang ditetapkan untuk calon pemenang lelang urutan kedua. Jika pemenang urutan kedua mengundurkan diri ditetapkan untuk calon pemenang urutan ketiga, dengan ketentuan: Penetapan pemenang lelang harus mendapatkan penetapan dari pengusul Masa berlaku penawaran masih berlaku atau sudah diperpanjang Jika 3 urutan pertama pemenang/ pemenang dari penawar tunggal mengundurkan diri, Panitia pengadaan melakukan PELELANGAN ULANG

Terima Kasih Sekretariat Dewan Nasional KEK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lantai 18, Gedung Kementerian BUMN Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta Pusat Telefon/fax: +6221-34832655/58 Email: info@kek.ekon.go.id Web: http://kek.ekon.go.id