PENULISAN ILMIAH ANALISA BESI BETON SERI KS DAN SERI KSJI DENGAN PROSES PENGUJIAN TARIK FERDIYANTO (20407362) JURUSAN TEKNIK MESIN
Latar Belakang Setiap produk yang diproduksi oleh industri mempunyai spesifikasi yang jelas. Spesifikasi tersebut dapat berupa dimensi, komposisi, sifat-sifat serta unjuk kerjanya. Produk berbahan material teknik akan mempunyai sifat-sifat tertentu salah satunya adalah sifat mekanik yang meliputi kekuatan, keuletan, ketangguhan, kekerasan, impak, mulus, patahan, dan lain-lain. Untuk menentukan sifat-sifat tersebut dibutuhkan pengujian, salah satunya uji tarik untuk menetukan sifat kekuatan, keuletan dan ketangguhan. Tujuan dari penulisan ilmiah ANALISA BESI BETON SERI KS DAN SERI KSJI DENGAN PROSES PENGUJIAN TARIK ini, antara lain : 1. Membandingkan sifat-sifat mekanik pada benda yang diuji, seperti kekuatan,keuletan dan ketangguhannya. 2. Menganalisa dan memahami Proses uji tarik untuk mengetahui hasil pengujian dari benda yang diuji, sehingga di dapat besi cor manakah yang lebih optimal dengan harga yang terjangkau.
Material Besi beton merupakan besi yang digunakan untuk penulangan konstruksi beton atau yang lebih dikenal sebagai beton bertulang. Beton bertulang yang mengandung batang tulangan dan direncanakan berdasarkan anggapan bahwa bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya-gaya. Secara umum besi beton tulangan mengacu pada dua bentuk yaitu besi polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar/bjtd). Besi polos adalah besi yang memiliki penampang bundar dengan permukaan licin atau tidak bersirip. Besi ulir atau besi tulangan beton sirip adalah batang besi dengan bentuk permukaan khusus berbentuk sirip melintang (puntir/sirip ikan) atau rusuk memanjang (sirip teratur/bambu) dengan pola tertentu, atau batang tulangan yang dipilin pada proses produksinya. Material uji tarik ditentukan menurut standar uji seperti JIS, ASTM atau standar uji lainnya, masing-masing memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.
Persiapan Material dan Tool Sebelum proses Uji Tarik dilakukan kita persiapkan terlebih dahulu material dan peralatan yang akan digunakan. Material, meliputi : Besi BetonSeri KS Besi Beton Seri KSJI Peralatan, meliputi : Mesin Uji Tarik Pencekam Tipe Slot Alat Pengunci Benda Kerja Gergaji Alat Ukur MGI Dan Peralatan Penunjang Lainnya
Pengujian (universal testing machine) 1. Memotong besi beton dengan merk KS dan KSJI dengan panjang 15 20 cm, dengan diameter 12 cm. 2. Pasang besi pada mesin uji tarik dan atur skala beban sesuai dengan yang kita kehendaki. 3. Penarikan dimulai dari beban nol dengan penambahan beban secara perlahanlahan agar tidak terjadi beban kejut. 4. Selama pengujian tarik berlangsung, maka terjadi pertambahan panjang dan pengecilan besi hingga terputus. 5. Hasil pengujian dapat dilihat pada layar monitor dan hasil dari data yang didapat dipindahkan kedalam komputer.
Hasil Layout Uji Tarik Besi Seri KSJI
Hasil Layout Uji Tarik Besi Seri KS
Data Hasil Uji Tarik Parameter Seri KS Seri KSJI Jenis Mesin Uji Tarik Gotech Gotech Beban Skala Penuh 50000 N 50000 N Panjang Uji Awal 200 mm 200 mm Diameter Awal 120 mm 120 mm Luas penampang 56,52 mm 2 56,52 mm 2 Diameter patahan 6,9 mm 7,6 mm Panjang uji setelah patah 245 mm 240 mm Beban maksimal mesin 2910 N 2220 N Gaya pada titik yield atas (σ) 773,885 N 695,924 N Gaya pada titik yield bawah (Py) 583,567 N 614,522 N Gaya pada titik ultimate srenght (Pmaks) 786,497 N 707,389 N Gaya pada titik patah (σp) 685,605 N 681,019 N
Sifat-sifat material yang dapat diperoleh dari pengujian tarik Besi Seri KS :
Sifat-sifat material yang dapat diperoleh dari pengujian tarik Besi Seri KSJI :
Kesimpulan 1. Sifat material yang didapatkan dari uji tarik antara lain: kekuatan, ketangguhan, keuletan, kekuatan luluh dan modulus elastisitas. 2. Pada saat pengujian, spesimen melewati 2 tahap sebelum patah yaitu tahap deformasi elastis dan tahap deformasi plastis. 3. Nilai tegangan terus meningkat setelah batas ultimate point pada kurva regangan-tegangan yang sebenarnya karena dalam melakukan perhitungan terhadap kurva dimasukkan unsur perubahan diameter. 4. Adanya peningkatan kekerasan spesimen karena adanya strain hardening. 5. Pada pengujian tarik, spesimen mengalami strain hardening akibat penumpukan dislokasi disokasi yang terhambat pergerakannya. 6. Hasil patahan spesimen yang berbentuk cup dan cone menunjukkan bahwa sesimen mengalami patah ulet dan bersifat elastis. 7. Perbedaan teori dan pengujian diakibatkan karena faktor lingkungan, spesiemen, mesin uji tarik, dan human eror. 8. Dari analisa yang didapat bahwa besi beton seri KS dengan gaya pada titik ultimate srenght (Pmaks) sebesar 786,497 N dan dengan harga Rp.80.000/batang lebih kuat dibandingkan dengan besi beton seri KSJI dengan gaya pada titik ultimate srenght (Pmaks) sebesar 707,389 N yang dibeli dengan harga Rp. 73.500/batang. 9. Dengan kekuatan dan harga yang murah, besi beton seri KS sangat kuat diliat dari faktor ekonomis.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH