Oleh: Muh Juandi Arif Baitullah & Pairun Roniwijaya Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

ABSTRACT. Djati Winarko 1 & Setuju 2 1 & 2

ABSTRAK. Kata Kunci: komunikasi, interpersonal, motivasi, prestasi, belajar

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 TEMPURSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

ABSTRAK ABSTRACT. Key words: learning motivation,healthy live attitude, learning achievement vocational

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

INDAH TRI SUBEKTI A

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

Joni Setiawan* Slamet Priyanto** ABSTRAK

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

Windu Jati Prasmoro* Suparmin** ABSTRAK

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

HEVRI GUNAWAN SUBAGYO ABSTRAK. Kata Kunci: kepedulian orang tua, kebiasaan belajar, prestasi belajar

Harianto Widyantoro* Tarto Sentono** ABSTRAK

Oleh YULIYANTO A

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MIRIT KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

Indra Tri Setyawan* Tarto Sentono** ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

PENGARUH BELAJAR TUNTAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI KADIPIRO 2 SAMBIREJO SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

Hepi Supriyadi* Subagyo** ABSTRAK

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

REM KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Wiwit Winarto

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 AMBAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Diajukan Oleh: Rike Dwi Pratiwi A

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL PUBLIKASI PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SD MUHAMMADIYAH

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: ARIF ANGGA SAPUTRA A

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

Edu Geography

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGUASAAN TEKNIK MEMEGANG RAKET TERHADAP MINAT BELAJAR BULU TANGKIS PADA SISWA KELAS VI SDN MENTAOS GUDO JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh : NIKEN DYAH AYU FITRIANA A

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Diajukan oleh: RIZCHA VERDIANA A

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 WADASLINTANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA Andi Ridha 1, St. Rajiah Rusydi 2

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN SISWA KELAS XI SMK TAMANSISWA NANGGULAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Muh Juandi Arif Baitullah & Pairun Roniwijaya Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta E-mail: arifandi476@gmail.com & roni_pairun@yahoo.com Abstract. The purpose of this study was to determine: (1) the effect of intrinsic learning motivation towards the outcomes of the study in maintaining gasoline fuel system learning subject; (2) the effect of extrinsic learning motivation towards the outcomes of the study in maintaining gasoline fuel system learning subject; and (3) the influence of intrinsic and extrinsic learning motivation towards the outcomes of the study in maintaining gasoline fuel system subject in class xi of smk tamansiswa nanggulan academic year 2015/2016. The type of the research is ex-post facto. The population of the study was all students of class XI in Light Vehicle Engineering study Program of SMK Tamansiswa Nanggulan, they were 57 students which spread in over three classes in which at the same time became the research sample. In data collection Methods, the study was using questionnaires and documentation. In Data analysis technique, the researcher used descriptive analysis, first and second hypothesis testing were using partial correlation test and the third hypothesis testing was using multiple regression of two predictor which preceded with test of analysis requirements, which is test for normality, linearity and multicollinearity. The results shows that: (1) there is a positive and significant influence between intrinsic learning motivation towards the outcomes of the study in maintain gasoline fuel system learning subject on class xi of smk tamansiswa nanggulan lesson year 2015/2016 with correlation coefficient rhitung of 0.456 and the value of significant level of 0.000. <0.05. (2) there is a positive and significant influence between extrinsic learning motivation towards the outcomes of the study in maintain gasoline fuel system learning subject on class xi of smk tamansiswa nanggulan lesson year 2015/2016 with correlation coefficient rhitung of 0.339 and the value of significant level of 0.011. <0.05.(3) there is a positive and significant influence between extrinsic and intrinsic learning motivation simultaneously towards the results of study on maintaining gasoline fuel system subject in class XI, students of SMK Tamansiswa Nanggulan Academic Year 2015/2016 with value of Fhitung = 12.572 with p value (significance) of 0.000 <0.05. Keywords: intrinsic motivation, extrinsic motivation, learning outcomes 119

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh motivasi belajar intrinsik dengan hasil belajar mata bensin; (2) pengaruh motivasi belajar ekstrinsik dengan hasil belajar mata bensin; dan (3) pengaruh motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Tamansiswa Nanggulan yang berjumlah 57 siswa yang tersebar dalam 3 kelas yang sekaligus dijadikan sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan regresi ganda dua prediktor yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dengan hasil belajar mata bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,456 dan nilai taraf signifikan 0,000. < 0,05. (2) ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar ekstrinsik memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,339 dan nilai taraf signifikan 0,011 < 0,05. (3) Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik secara simultan dengan hasil belajar mata bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016 degan nilai F hitung = 12,572 dengan nilai p (signifikansi) sebesar 0,000 < 0,05. Kata Kunci: motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, hasil belajar PENDAHULUAN Dalam Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan nasional adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahtraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut, pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan. Salah satu amanat Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut kemudian diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang memiliki visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Pentingnya pendidikan ditegaskan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 dinyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sistem pendidikan harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan lokal, nasional dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan 120! Jurnal Taman Vokasi Volume 4 No 1 Juni 2016

terencana, terarah dan berkesinambungan (Pembukaan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). UU No 20 Tahun 2003 pasal 15 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap bekerja, namun dengan persaingan yang ketat dan tuntutan dunia kerja yang menuntut tenaga kerja profesional dan berkualitas mengharuskan siswa SMK untuk terus meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing didalam dunia kerja. Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang adalah yang mampu menghadapi persaingan Sebagaimana dijelaskan pada Undangundang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, Bab II pasal 6 dinyatakan bahwa: Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Guru sering dirisaukan dengan adanya siswa yang dinilai cerdas tetapi mempunyai prestasi yang sedang-sedang saja. Dalam pembelajaran siswa tersebut kelihatan bosan dan lesu, sedikit sekali menggunakan pikiran untuk memecahkan persoalan yang dikemukakan di kelas, apalagi secara aktif melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Usaha membantu siswa menggunakan potensinya untuk mencapai aktualisasi diri yang maksimal merupakan tugas dan tanggung jawab utama guru. Seorang guru senantiasa yang semakin ketat dengan bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui penyelenggara pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, dalam rangka mensukseskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut tidak lepas dari peran pendidik dalam menyelenggarakan pendidikan. Pendidik mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga Negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu. dihadapkan dengan siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Terkadang guru menghadapi siswa yang kehilangan perhatian dan minat untuk belajar, sehingga mengakibatkan rendahnya motivasi belajar siswa. Menghadapi siswa yang demikian, guru harus dapat mendorong siswa untuk dapat dengan sendirinya menyenangi belajar dan menyadari pentingnya belajar untuk masa depan serta membuat siswa menyenangi materi pembelajaran yang dibahas. Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) diri siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Sardiman (2014:84) mengungkapkan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Dalam proses belajar, tanpa ada motivasi belajar yang tinggi siswa tidak akan mencapai hasil yang maksimal, baik itu motivasi dari dalam diri siswa (intrinsik) maupun motivasi dari luar (ekstrinsik). Siswa cendrung malas belajar jika dalam pembelajaran tersebut siswa tidak mengerti 121

tujuan utama dari pembelajaran itu sendiri seperti apa, serta bagaimana penerapan ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari. Siswa cendrung belajar karna paksaan sehingga muncul tekanan yang dapat mengakibatkan hasil yang dicapai tidak maksimal, itulah yang membuat semangat untuk mempelajari sebuah mata pelajaran semakin menurun. Berdasarkan latar belakang masalah, identivikasi masalah, dan batasan masalah tersebut, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut; (1) Apakah ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016?; (2) Apakah ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar ekstrinsik terhadap hasil belajar mata bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016? (3) Apakah ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik terhadap hasil belajar memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar intrinsik memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016; (2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar ekstrinsik terhadap hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016; (3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah ex-post facto. Istilah 'ex post facto' terdiri dari tiga kata, ex diartikan dengan observasi atau pengamatan, post artinya sesudah, dan facto adalah fakta atau kejadian. Arti keseluruhannya adalah pengamatan dilakukan setelah kejadian lewat (Suharsimi Arikunto, 2013:17). Selain itu, penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan ada tidaknya pengaruh dan apabila ada seberapa eratnya pengaruh serta berarti atau tidak korelasi itu (Suharsimi Arikunto, 2013: 239). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan ( TKR), yaitu sejumlah 57 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populai dengan jumlah 57 siswa, sehingga penelitian ini termasuk penelitian populasi. Hal ini dilakuakan karena jumlah populasi kurang dari 100, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel (Suharsimi Arikunto, 2006:134). Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji korelasi parsial dan uji hipotesis ketiga menggunakan regresi ganda. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan tahun pelajaran 2015/2016. Uji hipotesis dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut. a. Uji Hipotesis Pertama Uji hipotesis yang pertama dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dengan hasil belajar mata bensin (Y) dengan mengendalikan X 2. 122! Jurnal Taman Vokasi Volume 4 No 1 Juni 2016

Berdasarkan tabel di bawah, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,456 dengan taraf signifikan 0,000. Karena nilai nilai signfikansi 0,000 < 0,05, maka ada pengaruh yang positif. Rangkuman hasil uji korelasi parsial dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Rangkuman Uji Parsial antara X 1 dengan Y dengan mengendalikan X 2 Variabel r x1y-2 Sig. Keterangan r x1y-2 0,456 0,000 Ada pengaruh (0,000 < 0,05) b. Uji Hipotesis Kedua Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini juga menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat pengaruh motivasi belajar ekstrinsik (X 2 ) dengan hasil belajar mata bensin (Y) dengan mengendalikan X 1. Berdasarkan tabel di bawah, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,339 dengan taraf signifikansi 0,011. Karena nilai signfikansi 0,011 di bawah taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif. Rangkuman hasil uji korelasi parsial dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Rangkuman Uji Parsial antara X 2 dengan Y dengan mengendalikan X 1 Variabel r x1y-2 Sig. Keterangan r x1y-2 0,339 0,011 Ada pengaruh (0,011< 0,05) c. Uji Hipotesis Ketiga Uji hipotesis ketiga menggunakan uji regresi ganda dua prediktor. Uji regresi digunakan untuk mengetahui nilai konstanta dan koefisien regresi masingmasing variabel. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mencari persamaan garis regresi Untuk mencari persamaan garis regresi digunakan tekhnik analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut. Y = a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 Pada penelitian ini, langkah-langkah analisis regresi dilakukan dengan menginterpretasikan perhitungan data dari angket yang kemudian menghitung data angket motivasi belajar intrinsik (X 1 ), motivasi belajar ekstrinsik (X 2 ) dan hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin (Y). Hasil uji regresi dapat dilihat pada tabel 3. 123

Tabel 3. Uji Regresi Ganda Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 29.749 9.974 2.983.004 X1.451.120.429 3.765.000 X2.222.084.302 2.647.011 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai $, untuk konstanta = 29,749 motivasi belajar intrinsik = 0,451 dan motivasi belajar ekstrinsik = 0,222. Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 29,749 + 0,451 X 1 + 0,222X 2. 2. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen/terikat (Ghozali, 2001). Apabila nilai R 2 yang diperoleh mendekati angka 1, maka pengaruh motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik dengan hasil belajar memelihara sistem bahan bakar bensin. Nilai koefisien determinan dapat dilihat pada tabel 4. Berdasarkan tabel di atas, koefisien determinan (R#) antara X 1, X 2 dengan Y sebesar 0,318, artinya besarnya pengaruh motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi belajar ekstrinsik (X 2 ) tehadap hasil belajar mata bensin (Y) adalah sebesar 31,8%. Berdasarkan koefisien determinan, motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar mata bensin sebesar 31,8%, sedangkan 68,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian in Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi Uji signifikan garis regresi dari harga F regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh prediktor motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi belajar ekstrinsik (X 2 ) terhadap hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin (Y). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh, apabila nilai p di bawah taraf signifikan 5% (p < 0,05) maka hipotesis diterima. Hasil uji F dengan mengunakan ANOVA dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji ANOVA ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 173.419 2 86.710 12.572.000 a Residual 372.449 54 6.897 Total 545.868 56 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel ANOVA di atas, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,000. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (p < 5%), sehingga hipotesis diterima. Artinya, ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik terhadap hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin karena nilai signifikansi 0,000 di bawah signifikansi 5%. 124! Jurnal Taman Vokasi Volume 4 No 1 Juni 2016

PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian dijelaskan berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu uji hipotesis dengan menggunakan regresi ganda dan korelasi parsial. 1. Korelasi motivasi belajar intrisik dengan hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016. Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat korelasi motivasi belajar intrisik (X 1 ) dengan hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin (Y) dengan mengendalikan X 2. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,456 dengan taraf signifikan 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka ada korelasi yang positif. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa, yaitu keinginan dan kemandirian yang tinggi untuk mengembangkan pengatahuan dan keterampilannya melalui belajar. Motivasi belajar intrinsik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri. Siswa yang memiliki motivasi yang sudah ada pada dirinya sendiri adalah siswa yang mandiri dan tanpa adanya motivasi belajar dari luar (ekstrinsik), siswa sudah terbekali dengan tekad yang kuat untuk terus mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan. Karakter siswa yang selalu merasa butuh akan ilmu dan kesadaran sendiri untuk mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan mungkin sudah jarang ditemukan di jaman modern seperti sekarang ini, karna banyak faktor dari luar yang membuat perhatian anak didik bangsa menjadi kurang untuk belajar, sehingga diharapkan guru maupun orangtua bisa terus mengawasi perkembangan dan memotivasi siswa agar terus berkembang kedepannya. 2. Korelasi motivasi belajar ekstrinsik dengan hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016. Uji hipotesis yang ketiga dalam penelitian ini juga menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat korelasi motivasi belajar ekstrinsik (X 2 ) dengan hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin (Y) dengan mengendalikan X 1. Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, diperoleh nilai koefisien korelasi r hitung sebesar 0,339 dengan taraf signifikans 0,011. Karena nilai signfikansi 0,011 < 0,05, maka ada korelasi yang positif. Motivasi belajar ekstrinsik memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Motivasi yang timbul dari luar baik dari guru, orangtua dan lain-lain sangat penting bagi perkembangan peserta didik. Karna karakter peserta didik akan terus berubah diiringi dengan sifat alami manusia dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa. Sehingga guru dituntut untuk mengenal perkembangan dari dalam diri siswa dan bagaimana untuk merubahnya menjadi lebih baik. Motivasi yang disebabkan dari luar (ekstrinsik) akan menjadi kuat jika peserta didik dapat mengubahnya menjadi tekad untuk maju dan tentunya tidak akan pernah berubah jika dibuat menjadi sebuah kebiasaan. 125

3. Korelasi motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil perhitungan regresi ganda dengan dua prediktor, diketahui nilai koefisien regresi dari nilai $, untuk konstanta = 29,749, motivasi belajar intrinsik = 0,451 dan motivasi belajar ekstrinsik = 0,222 Jadi, persamaan regresi ganda adalah Y = 29,749 + 0,451X 1 + 0,222 X 2. Berdasarkan tabel ANOVA, diketahui nilai p (signifikansi) sebesar 0,000. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 (p < 5%), sehingga hipotesis diterima. Artinya, ada korelasi positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik dengan hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin karena nilai signifikans 0,000 di bawah taraf signifikansi 5%. pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin. Karena motivasi belajar intrisik dan motivasi belajar ekstrinsik dapat menjadi bekal yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pembelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin. Motivasi yang sudah ada dalam diri siswa (intrinsik) akan menjadi lebih kuat jika siswa tersebut juga diberikan motivasi dari luar, akan tetapi lain halnya dengan motivasi ekstrinsik, motivasi ekstrinsik harus terus diingat, di hayati dan di biasakan dalam pembelajaran sehingga diharapkan siswa dapat terus mengembangkannya dan dapat memotivasi dirinya sendiri. Motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik mempunyai pengaruh memelihara sistem bahan bakar bensin. Artinya semakin tinggi motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik, maka semakin tinggi pula hasil belajar mata pelajaran memelihara sistem bahan bakar bensin. Motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik diperkirakan dapat menumbuhkan hasil belajar mata SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulanantara lain (1) Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dengan hasil belajar mata bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016 ; (2) Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar ekstrinsik terhadap hasil belajar mata bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016; (3) Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik secara simultan dengan hasil belajar mata bensin siswa kelas XI SMK Tamansiswa Nanggulan Tahun Pelajaran 2015/2016. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 1992. Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2006. Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 126! Jurnal Taman Vokasi Volume 4 No 1 Juni 2016

2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Semarang: Badan Penerbit Univ. Diponegoro. Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. 2001.Interkasi dan Motivasi Belajar- Mengajar. [Online] (Tersedia : http://www.wawasanpendidikan.com/2 015/09/motivasi-intrinsik-danekstrinsik.html, (Diakses : 8 Maret 2016, 18:15:25) Sardiman, 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Raja Grapindo Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 127