Template Standar Powerpoint

dokumen-dokumen yang mirip
Bentuk-Bentuk. Badan Usaha. Kuliah ke 9, 12 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

Sekretari

Pengantar Bisnis. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Yanto Ramli, SS, MM. Program Studi Manajemen.

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

KEPEMILIKAN PERUSAHAAN DODI ARIF, SE.,MM.

Modul ke: Pengantar Bisnis

PENGANTAR BISNIS. Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis. Ryani Dhyan Parashakti, SE,.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Bentuk bentuk Perusahaan

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-3

BAB 2. Bentuk Organisasi Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Perusahaan memiliki dua unsur pokok: Bentuk Usaha Jenis Usaha

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS (ORGANISASI BISNIS)

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

Topik Pertemuan. Dok. Irsyadi PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM MK. STUDI KELAYAKAN USAHA PERTANIAN IRSYADI SIRADJUDDIN

Pengertian Badan Usaha

JENIS BADAN USAHA MENURUT HUKUM PERUSAHAAN YANG ADA DI INDONESIA BERSUMBER PASAL 33 UUD 1945 YANG

Jenis-jenis Badan Usaha

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

PERUSAHAAN MENURUT MAHKAMAH AGUNG (HOGE RAAD) : PERUSAHAAN ADALAH SESEORANG YG MEMPUNYAI PERUSAHAAN JIKA IA BERHUBUNGAN DGN KEUNTUNGAN KEUANGAN DAN

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN BADAN USAHA

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mulyati, SE, M.T.I PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BENTUK BADAN USAHA LAIN

ekonomi K-13 PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN K e l a s A. BADAN USAHA a. Pengertian Badan Usaha Tujuan Pembelajaran

Bentuk-Bentuk Badan Usaha di Indonesia

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Kapita Selekta Ilmu Sosial

PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

BUMN. Ciri-ciri BUMN. BUMN di Indonesia. Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha

Pengertian Aspek Hukum

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

HUKUM DAGANG ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI, ANISAH SE.,MM.

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Oleh : Arie.Muhyiddin. SH., MH

PERUSAHAAN MULTINASIONAL: SUATU PERUSAHAAN YANG KEGIATAN POKOKNYA MENCAKUP USAHA-USAHA PENGOLAHAN/MANUFAKTUR ATAU JASA DARI DUA NEGARA ATAU LEBIH.

BENTUK BADAN USAHA Oleh: Endra Murti Sagoro

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Fatmah Amir Abdat, SE, MM.

BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA

Modul ke: PENGANTAR BISNIS. Bentuk Kepemilikan Bisnis. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM. Program Studi Manajemen

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 6. Badan UsahaLatihan Soal 6.2

Pengantar Bisnis. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan Bisnis Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis. Amir Abdat, SE, MM.

PENGERTIAN PERUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Perseroan Terbatas. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 15Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

4. Pertimbangan Menetapkan Bentuk Kepemilikan Bisnis

Kemampuan manajemennya lebih besar karena adanya pembagian kerja di antara para anggota. Di samping itu, semua keputusan diambil bersamasama.

EKONOMI. Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemilihan bentuk badan usaha merupakan masalah yang timbul pada saat perusahaan dibentuk. Dalam memilih bentuk usaha perlu dipertimbangkan : Jenis

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pelaku perekonomian? 2. Jelaskan macam-macam pelaku ekonomi nasional?

Manajemen Perpajakan. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP : Modul ke: Fakultas EKONOMI

STIE DEWANTARA Subyek Hukum Bisnis

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

12FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

Universitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis

BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

1. Pernyataan berikut ini adalah perbedaan perusahaan dengan badan usaha ialah... A. Kegiatan utama dari badan usaha adalah mengahasilkan barang dan

BADAN-BADAN USAHA. PT sudah definitif

Ekonomi Mikro. Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan

Apa Perjan, Persero dan Perdin

BAB 8 PELAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

MERINTIS USAHA BARU. Anggota Kelompok :

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menjelaskan organisasi bisnis Menjelaskan bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan karakteristik bentuk bentuk organisasi bisnis Menjelaskan

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi pasar bebas tahun 2015 dimana berbagai

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa, perseroan

Konsep Manajemen Bisnis dan Sejarah Ketenagalistrikan. Modul - 1

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

TINJAUAN HUKUM TERKAIT PENGATURAN BUMD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BUMD PT PERDANA MULTIGUNA SARANA BANDUNG BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

BUPATI BANDUNG RANCANGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

BAB XV BADAN USAHA DAN PERUSAHAAN PETA KONSEP. Kata Kunci

Koperasi. By :

3. ASPEK HUKUM BADAN USAHA OLEH: ANDRI HELMI M, SE., MM

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I MANAJEMEN DAN BADAN USAHA

PP 20/1992, PENYESUAIAN BENTUK HUKUM BANK DAGANG NEGARA MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba (Pasal 1 Undang-Undang No. 3

PERUSAHAAN DAN BADAN USAHA

PELAKU PELAKU EKONOMI

Transkripsi:

Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Bentuk Organisasi Perusahaan. Fungsi produksi dengan satu input faktor variabel Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

Bentuk-bentuk perusahaan itu sendiri terdiri dari: Perusahaan Perseorangan Firma (Fa) Perseroan Komanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT) Koperasi Yayasan BUMN BUMD

A.Perusahaan Perseorangan merupakan salah satu bentuk perusahaan yang banyak terdapat di Indonesia. Contoh: home industri.perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki individu, dimana pemilik modal menjadi pemimpin perusahaan, mengelola perusahaan, untung-rugi, majumundur perusahaan tergantung pada kemampuan pemilik dalam menjalankan usahanya. Bentuk perusahaan perseorangan dipilih untuk usaha kecil dan tidak perlu ada perizinan khusus. Kelebihan: Mudah mendirikan dan membubarkannya Seluruh keuntungan atau kerugian ditanggung pemilik perusahaan Bebas dalam pengambilan keputusan Rahasia perusahaan lebih terjamin

Kekurangan: Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas sampai ke harta pribadi Sumber keungan perusahaan terbatas Kelangsungan hidup peusahaan kurang terjamin Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi sangat kompleks.

B.Persekutuan Firma (Fa) adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara 2 orang atau lebih (maksimal 10 orang) dengan nama bersama. Tanggung jawab masing-masing anggota Firma tidak terbatas sampai ke harta pribadi, sedangkan keuntungan dan kerugian dibagi berdasarkan besarnya modal masing-masing. Kesalahan yang dilakukan oleh salah seorang anggota dalam melakukan transaksi bisnis dipikul oleh seluruh anggota Firma. Kelebihan: Prosedur pendirian relatif lebih mudah dibanding PT Modal relatif besar Pembagian kerja diantara anggota Fa menurut kecakapan dan keahliannya masing-masing. Kekurangan: Tanggung jawab tidak terbatas sampai keharta pribadi Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin (apabila salah seorang anggota Fa keluar atau meninggal dunia, maka Fa dibubarkan). Pendirian Fa: Pembuatan akta pendirian melalui notaris Pendaftaran akta pendirian ke Pengadilan Negri setempat Pengumuman akta pendirian dalam berita Negara

C. Persekutuan Komanditer (CV) adalah persekutuan antara 2 orang atau lebih (maksimal 5 orang) untuk menjalankan suatu usaha dimana sebagian sekutu bertanggungjawab terbatas dan sekutu lainnya bertanggungjawab tidak terbatas. Jadi dalam CV terdapat 2 macam sekutu, yakni: a) Sekutu/Persero Komanditer Para sekutu yang bertanggungjawab terbatas karena hanya memasukkan modal saja dan tidak aktif dalam manajemen perusahaan. b) Sekutu/Persero Komplementer Para sekutu yang bertanggungjawab secara tidak terbatas (menyeluruh) karena ikut memasukkan modal dan juga aktif dalam mengelola perusahaan.

Persekutuan Komanditer (CV) Kelebihan: Pendirian relatif mudah Modal juga lebih besar dan juga mudah mendapat kredit dari bank Kemampuan manajemen lebih besar Kekurangan: Sebagian anggota CV memiliki tanggung jawab tidak terbatas (sekutu komplementer) Rawan konflik antara sekutu komanditer dengan sekutu komplementer Sukar menarik modal yang sudah ditanam diperusahaan terutama bagi sekutu komplementer Pendirian CV: Pembuatan akta pendirian melalui notaris Pendaftaran akta pendirian ke Pengadilan Negri setempat Pengumuman akta pendirian dalam berita Negara.

D. Perseroan Terbatas adalah bentuk perusahaan yang terdiri dari pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas hanya sebesar modal yang distor/ditanam bila perusahaan mengalami kerugian. PT yang sudah bangkrut dapat dijual namanya. Jenis-jenis PT: PT Tertutup : PT yang saham-sahamnya dimiliki oleh keluarga PT Terbuka : PT yang saham-sahamnya dapat dimiliki oleh setiap saja dengan kata lain PT go public. PT Kosong : PT yang sudah tidak menjalankan usahanya tapi nama PT tersebut masih bisa dijual untuk izin operasional. PT Perseorangan: PT yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh satu orang PT Asing : PT yang modalnya atau saham-sahamnya berasal dari pihak asing (tapi pada umumnya perusahaan ini melakukan joint venture atau kerja sama dengan pihak dalam negri). PT Domestik : PT yang modalnya atau saham-sahamnya berasal dari dalam negri.

D. Perseroan Terbatas Kelebihan PT: Kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Saham bisa diperjualbelikan. Tanggung jawab terbatas bagi pemilik modal yaitu sebesar modal yang di setor atau ditanamkan bila perusahaan mengalami kerugian. Mudah mendapatkan kredit bank. Dipimpin oleh orang-orang ahli. Kekurangan PT: Biaya pendirian mahal Pembentukan PT relatif sulit Izin memakan waktu lama Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin

D. Perseroan Terbatas Pendirian PT: Dibuat dengan akta notaris Wajib daftar perusahaan Disahkan oleh Menteri Kehakiman Diumumkan dalam berita Negara Pembubaran PT: Keputusan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Keputusan Pengadilan Negri setempat yang menyatakan bahwa PT dilikuidasi (ditutup/dibubarkan) Pemegang kekuasaan dalam PT: RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) merupakan badan tertinggi dalam PT. Anggotanya terdiri dari pemegang saham istimewa dan pemegang saham biasa yang tercatat.

Komisaris: Keanggotaan Komisaris ditentukan oleh RUPS, tugasnya adalah: mengawasi kebijakan direksi, menyetujui atau menolak keputusan yang dilakukan direksi, menyetujui atau menolak laporan tahunan yang akan disampaikan pada para pemegang saham. Direksi adalah pimpinan organisasi yang terdiri dari Presdir, Wakil Presdir dan para Direktur yang memimpin operasional PT sehari-hari.

E. Koperasi adalah suatu badan usaha yang beranggotakan orang-orang yang melaksanakan suatu usaha beradasarkan azaz kekeluargaan (UUD 1945 pasal 33 ayat 1). Modal Koperasi: Simpanan Pokok Simpanan Wajib Hibah Macam-macam Koperasi: 1) Koperasi simpan pinjam 2) Koperasi konsumsi 3) Koperasi produksi 4) Koperasi pemasaran Pembubaran Koperasi: Hasil Keputusan Rapat Anggota Koperasi. Keputusan Pemerintah. Kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan.

F. Yayasan Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan dalam mencapai tujuan tertentu pada bidang sosial, keagamaan, kesehatan, kemanusiaan dan lain-lain. Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan maksud dan tujuan didirikannya yayasan tersebut. Pendirian yayasan: Melalui akta notaris Pemisahan antara kekayaan yayasan dengan kekayaan pribadi Tujuan, bentuk, susunan pengurus dan cara pergantian anggota pengurus dibuat dalam akta pendiriannya

G. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) BUMN adalah suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan keuangan negara yang nilainya cukup besar. 3 macam bentuk BUMN: a) Perjan (Perusahaan Jawatan) Ciri-ciri: a. Tujuan utama melayani kepentingan umum b. Modal usaha dari pemerintah c. Merupakan bagian dari Departemen/Dirjen yang membawahinya d. Dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh Menteri yang bersangkutan. Contoh: PLN, KAI.

G. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) lanjut b) Perum (Perusahaan Umum) Ciri-ciri: a. Tujuan mencari laba b. Bergerak dibidang usaha vital/penting c. Modal usaha dari negara d. Dipimpin Direksi diangkat Menteri. Contoh: Perum Damri, Perum PERURI, Perum Pegadaian, Perum Perumnas, Perum Bulog c) Persero (Perseroan Terbatas/PT) Ciri-ciri: a. Tujuan mencari laba yang sebesar-besarnya b. Modal seutuhnya dari negara atau sebagian dari swasta c. Dipimpin oleh Direksi d. Pengawasan oleh Dewan Komisaris. Contoh: PT. PELNI

G. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Tujuan BUMN: 1) Public service yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat demi kesejahteraan masyarakat. 2) Melayani kepentingan umum 3) Mencari keuntungan Modal BUMN: 1) Seluruh modal dari pemerintah/negara => Perjan dan Perum 2) Seluruh/sebagian milik negara=> PT 3) Modal sebagian berupa saham atau sebagian obligasi yang pemiliknya sebagian besar negara dan sebagian kecil masyarakat. Fungsi BUMN: 1) BUMN melayani kepentingan umum disamping mencari keuntungan. 2) BUMN merupakan sarana pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Misal: Perum Bulog. 3) BUMN merupakan salah satu sumber pendapatan Negara. 4) BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi untuk menjaga stabilitas ekonomi

H. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yaitu Perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan daerah yang seluruh atau sebagian modalnya milik pemerintah yang bersangkutan (terdapat ditiap provinsi). Ciri-ciri: a) Melayani kepentingan umum dan mencari laba b) Dipimpin oleh Direksi yang diangkat oleh Gubernur. c) Bidamg usaha menyangkut kepentingan orang banyak. Contoh: PD. Pasar Jaya, PD. PAM DKI Jakarta, dll.manusia, baik secara individu maupun secara berkelompok

Definisi Produksi Pengertian Definisi Produksi Secara umum, produksi dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya oleh perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang-barang dan jasajasa. Secara teknis, kegiatan produksi dilakukan dengan mengombinasikan beberapa input untuk menghasilkan sejumlah output. Dalam pengertian ekonomi, produksi didefinisikan sebagai usaha manusia untuk menciptakan atau menambah daya atau nilai guna dari suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh produksi adalah menanam padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan beras, dan menjual nasi dan makanan. Contoh yang lebih modern adalah produksi pembuatan benang, produksi pembuatan kain, produksi pembuatan baju, memperdagangkan baju, produksi pembuatan kendaraan bermotor, dan produksi pembuatan computer dan sebagainya.

Tujuan Produksi Bedasarkan pada kepentingan produsen, tujuan produksi adalah untuk menghasilkan barang yang dapat memberikan laba. Tujuan tersebut dapat tercapai, jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah melayani kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara umum.

Fungsi Produksi Kegiatan produksi melibatkan dua variabel yang mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu: 1. berapa output yang harus diproduksi, dan 2. berapa input yang akan dipergunakan. Dengan demikian, yang disebut fungsi produksi adalah hubungan fungsional atau sebab akibat antara input dan output. Dalam hal ini input sebagai sebab, dan output sebagai akibat. Atau input sebagai variabel bebas dan output sebagai variabel tak bebas. Input produksi dikenal juga dengan factor-faktor produksi, dan ouput produksi dikenal juga dengan jumlah produksi.

Fungsi Produksi Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menyatakan hubungan antara tingkat output dengan tingkat penggunaan input-input. Hubungan antara jumlah output Q dengan jumlah input yang dipergunakan dalam produksi X1, X2, X3, Xn, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: Q = f (X1, X2, X3, Xn) Q = output X = input Ketika input-input produksi terdiri dari capital, labour, resources dan technology maka persamaan produksi menjadi sebagai berikut: Q = f (C, L, R, T) Q = Quantity, atau jumlah barang yang dihasilkan f = Fungsi, atau simbol persamaan fungsional C = Capital, atau modal atau sarana yang digunakan L = Labour, tenaga kerja R = Resources, sumber daya alam T = Technology, teknologi dan kewirausahaan

Fungsi Produksi Teori produksi dibedakan menjadi teori Produksi dengan Satu Input Variabel dan teori produksi dua input variable Teori Produksi Dengan Satu Input Variabel Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut: Q = f(l) Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana hanya melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja.

Fungsi Produksi Teori Produksi Dengan Dua Input Variabel Jika factor produksi yang dapat berubah adalah jumlah tenaga kerja dan jumlah modal atau sarana yang digunakan, maka fungsi produksi dapat dinyatakan sebagai berikut: Q = f(l, C) Pada fungsi produksi ini diketahui, bahwa tingkat produksi dapat berubah dengan merubah factor tenaga kerja dan atau jumlah modal. Perusahaan mempunyai dua alternative jika berkeinginan untuk menambah tingkat produksinya. Perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerja, atau menambah modal atau menambah tenaga kerja dan modal.

Terima Kasih Ali Akbar Gayo, SE.,MM