BAB I PENDAHULUAN. Dan PropinsiJawa Tengah (Yogyakarta: DepartemenPendidikan Dan Kebudayaan, ),48

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Theodor & Hanns Eisler. Composing For The Films (New York: Oxford University Press, 1947), 40.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafiq. Ensiklopedia Musik Klasik (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003), 3. 2

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DALAM PERANCANGAN VISUAL GAME THE LEGEND OF PRAMBANAN"/Permana Adi Wijaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Michael L. Brown, Melawan Godaan Dosa. (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2001), Korintus 6:9-10 (Lembaga Alkitab Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Terampil berbahasa sangat penting dikuasai.

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oleh Luthfi Seli Fauzi, kognitif adalah semua proses dan produk pikiran untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN 396.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

MENDONGENG DI SEKOLAH Oleh: Eko Santosa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG

Pengaruh Menyimak Cerita terhadap Kemampuan Bercerita Fiksi pada Anak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Metode keilmuan adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan yang berupa

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. Utama Grafiti, 1994), 1. 2 James Dananjaja, 21.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. permainan modern seperti game on line dan play station. Dongeng dapat

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan cabang dari seni yang menjadikan bahasa sebagai mediumnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan hal-hal di luar karya sastra. Faktor sejarah dan lingkungan ikut

KOMPOSISI MUSIK ROMANTIKA KEHIDUPAN UNTUK ANSAMBEL CAMPURAN

SILABUS BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen, yaitu menyimak/

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori dasar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

PENERAPAN TEKNIK BERCERITA DALAM MENENTUKAN UNSUR INTRINSIK DONGENG SISWA KELAS V SDN 1 SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SILABUS PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENDENGARKAN CERITA RAKYAT DENGAN TEKNIK STORY TELLING WITH PICTURES PADA SISWA KELAS VI SDN CIKANCUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

Petunjuk Pengisian. Marisha,2013 EFEKTIVITAS TEKNIK BRAINWRITING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia sastra, selain tema, plot, amanat, latar, ataupun gaya bahasa, penokohan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar 9 Tahun Dalam Sastra Dayak Ngaju, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2003), 20.

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

PODA SONG CYCLE TURITURIAN BATAK TOBA DALAM BENTUK KUARTET GESEK, GONDANG BATAK, DAN SOLO VOKAL LAPORAN SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

MENU UTAMA UNSUR PROSA FIKSI PENGANTAR PROSA FIKSI MODERN

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN . A. Latar Belakang Masalah Reni Yuniawati, 2015

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Monolog/Dongeng PERTEMUAN KE-5. > Berbicara dalam kegiatan monolog/dongeng - Konsep monolog/dongeng - Persiapan monolog/dongeng

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah dulce at utile. Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X-2 SMA PGRI 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010.

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Berbicara Pengertian Kemampuan Berbicara

EFEKTIVITAS MENDENGAR CERITA FIKSI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS VERBAL ANAK

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Oleh karena itu, kemampuan menguasai bahasa Indonesia sangat

BAB 7. Standar Kompetensi. Memahami kesamaan dan keberagaman Bahasa dan Dialek. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan dengan baik dan benar pada anak didik kita. Semua pelajaran tentunya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warisan bangsa, cerita rakyat menjadi salah satu identitas suatu daerah dimana ia berasal. Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di masyarakat yang disampaikan secara lisan dan turun-menurun, oleh karena itulah, cerita rakyat sering pula disebut sebagai sastra lisan. Banyak pelajaran moral yang terkandung dalam cerita tersebut, cerita rakyat ini biasanya berbentuk dongeng. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa, penuh khayalan yang berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral yang mendidik dan juga menghibur. Dongeng terdiri dari 1. Mitos, merupakan bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal gaib seperti cerita tentang dewa, peri ataupun Tuhan. 2. Sage, merupakan cerita dongeng kepahlawanan, keperkasaan atau kesaktian. 3. Fabel, merupakan dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia. 4. Legenda, merupakan bentuk dongeng yang menceritakan tentang suatu peristiwa mengenai asal usul benda maupun tempat. 1 Di Jawa Tengah terdapat beberapa cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat tersebut adalah cerita Baru Klinthing. Cerita ini memiliki pesan moral agar manusia tidak boleh berperilaku sombong, merendahkan orang, dan membedabedakan sesame. Namun cerita rakyat yang dulunya berkembang dalam masyarakat khususnya untuk anak-anak ini, semakin tidak memiliki ruang 1 Supanto, B. Sularto, NyAng Lan Hwa, Sri Sumarsih, Folklore Daerah Istimewa Yogyakarta Dan PropinsiJawa Tengah (Yogyakarta: DepartemenPendidikan Dan Kebudayaan, 1981-1982),48 1

untuk perlestarianya. Hal ini di pengaruhi dengan munculnya berbagai bentuk hiburan yang lebih menarik dalam berbagai jenis siaran melalui televisi, radio, surat kabar, yang dapat dilihat dari menjamurnya cerita-cerita anak dari luar negeri. Sebagai strategi pendidik guna menanamkan moral untuk generasi yang akan datang, cerita rakyat dapat digunakan sebagai sarana untuk pemahaman dan penanaman moral sejak dini. Berdasarkan ide penggunaan musik sebagai pemaparan cerita, maka bentuk yang sesuai adalah musik program. Musik program adalah suatu bentuk musik yang di gunakan untuk menggambarkan cerita dongeng, lingkungan personal, filosofi dan sebagainya, dengan struktur musik yang tidak baku akan mempermudah penulis untuk menampilkan karakter tokoh serta menyampaikan alur cerita yang ingin di sampaikan. 2 Berbeda dengan musik absolut, komposisi musik program secara bebas memberikan kesempatan bagi komposer untuk menampilkan berbagai karakter dan suasana sesuai latar belakang cerita, yang di angkat dalam suatu sajian musik, dengan tujuan untuk menghidupkan imajinasi pendengar yang terarah pada alur cerita yang di sampaikan, seperti contoh karya Beethoven berjudul Pastoral Symphony, yang mengimitasi suara seperti burung bernyanyi dan guntur. Contoh lain, cerita lengkap karya Hector Berlioz, Symponie Fantastique yang mengisahkan seseorang yang memiliki cerita tidak bahagia dengan seorang wanita. 3 Secara verbal struktur cerita rakyat Baru Klinthing dapat dipaparkan secara naratif yakni pemaparan cerita sesuai urutan kejadian. Instrumen yang akan digunakan untuk komposisi ini adalah kuartet gesek, tujuan menggunakanya kuartet gesek ini adalah untuk mencapai nuansa yang diinginkan melalui pengolahan karakter suara masing-masing instrumen. Kuartet gesek merupakan sebuah bentuk baku dari ansambel musik yang terdiri dari dua buah biola, satu buah biola alto dan cello. Format ini digunakan penulis karena sesuai dengan konsentrasi penulis selama berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, dan sebagai praktisi yang sering 2 Muhammad Syafiq, Ensiklopedia Musik K lasik (Yogyakarta: Mitra Gama Widya, 2003), 150 3 Richard J. Davidson, Klaus R Scherer, and H. Hill Goldsmith, Handbook of Affective Sciences (Oxford University Press: 2003) 505. 2

berhubungan langsung di bidang alat musik gesek, dengan perpaduan ke empat instrumen yang mampu mencangkup jarak nada yang cukup lebar. Karakter suara yang lembut nyaring dan mengalun serta mampu memainkan nada panjang diharapkan mampu merepresentasikan setiap bagian-bagian komposisi yang disusun, dalam kuartet gesek juga memberi kesempatan setiap instrumen untuk bermain solo agar permainanya lebih espresif. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat di susun rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses penyusunan komposisi Baru Klinthing musik program untuk kuartet gesek? 2. Bagaimana analisis struktural dari komposisi Baru Klinthing musik program untuk kuartet gesek? C. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan proses penyusunan komposisi Baru Klinthing, musik program untuk kuartet gesek. 2. Menjelaskan analisis struktural dari komposisi Baru Klinthing, musik program untuk kuartet gesek. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi peneliti dapat mengaplikasikan ilmu dalam bidang komposisi musik dalam sebuah karya yang berguna untuk pelestarian budaya bangsa. 2. Manfaat bagi masyarakat untuk menambah koleksi komposisi yang bertema cerita rakyat. 3. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian berikutnya. 3

E. Batasan Masalah Untuk menghindari perluasan pembahasan, maka penelitian di batasi pada hal penyusunan satu buah musik program yang menceritakan kisah cerita rakyat Baru Klinthing dengan menggunakan format kuartet gesek. Baru Klinthing merupakan judul musik program yang disusun oleh peneliti. Pemilihan judul tersebut di ambil dari cerita rakyat di Jawa Tengah yang dikemas dalam buku Cerita Rakyat dan Obyek Pariwisata di Indonesia. Musik Program adalah suatu bentuk musik yang digunakan untuk menggambarkan cerita, dongeng, lingkungan personal, dan sebagainya. Format kuartet gesek yang dimaksud merupakan format sajian musik yang terdiri dari empat instrumen gesek yaitu biola satu, biola dua, biola alto, cello. F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam proses penulisan tugas akhir ini adalah metode kualitatif dengan kajian tekstual. Dalam penelitian ini kajian tekstual mengarah pada penelitian teks komposisi ini sendiri, untuk itu pendekatan yang di gunakan adalah studi pustaka, dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan tiga tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Dalam pengumpulan data, dimulai dari menentukan topik yang ingin diangkat, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, serta mendengarkan contoh-contoh musik program yang sudah ada. Peneliti juga mengumpulkan refrensi cerita Baru Klinthing yang di sudah di kemas dalam berbagai bentuk media. Tahap selanjutnya yaitu pengolahan data. Pada tahap ini, peneliti menyusun cerita Baru Klinthing dalam komposisi yang akan di buat menjadi beberapa bagian, sesuai pembagian adegan cerita. Setiap bagian untuk 4

merepresentasikan tokoh, diwakili dengan leitmotif. 4 Motif yang sudah ditentukan ditulis kedalam bentuk program sibelius. 5 Tahap akhir yaitu analisis data, tahap ini dilakukan setelah penyusunan komposisi ini selesai, pada proses ini peneliti melakukan evaluasi dengan meminta saran dan pendapat dari musisi yang memainkan komposisi tesebut, setelah melakukan evaluasi dan tercipta hasil akhir, maka dilakukan analisis repertoar. 4 Dalam Kamus Musik yang disusun oleh M.Soeharto, Leitmotif di definisikan sebagai motif dasar yang selalu dipegang dalam penggarapan watak maupun ide dari sebuah komposisi.(m. Soeharto,1992:71) 5 Sibelius adalah software komputer yang digunakan untuk menulis, memainkan, dan mencetak karya musik dalam bentuk notasi balok. 5