BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan berganti nama dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 juli 2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berada di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara I dan berkedudukan di jalan Yos Sudarso Km 8,2 Tanjung Mulia, Medan. KPP Pratama Medan Belawan meliputi kecamatan : 1. Kecamatan Medan Belawan 2. Kecamatan Medan Marelan 3. Kecamatan Medan Labuhan 4. Kecamatan Medan Deli Keempat kecamatan diatas berbatasan dengan : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Belawan b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Deli c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Medan Barat d. Sebelah Barat berbatasan dengan Sunggal
Berdasarkan data dari Kantor Statistik Kota Madya Medan, wilayah kerja KPP Medan Utara yang telah berganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan mempunyai luas 107,58 KM 2 (10.758 Ha) yang terdiri dari 4 (empat) kecamatan yang meliputi 23 (dua puluh tiga) kelurahan. Sebelum tahun 1967, Kantor Pelayanan Pajak bernama Kantor Inpeksi Pajak Medan dan oleh pemerintah dipecah menjadi dua bagian, yaitu: 1. Kantor Inpeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor 17 A 2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 30 Pada tahun 1978, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inpeksi Pajak. Pada saat itu ada dua Kantor Inpeksi Pajak, yaitu: 1. Kantor Inpeksi Pajak Medan Selatan 2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Kisaran Pada tanggal 1 April 1979, Kantor Inpeksi Pajak diseluruh Indonesia diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk wilayah Medan, Kantor Pelayanan Pajak dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Utara yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor 17 A 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 30 A Pada tahun 1989 bulan April, Kantor Pelayanan Pajak dikembangkan menjadi tiga, yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan Kemudian dengan SK No. 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994, terhitung tanggal 1 April Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi empat, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 4. Kantor Pelayanan Pajak Binjai Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan Kantor Penyuluhan dan Pengamalan Potensi Perpajakan, sehingga Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi enam Kantor Pelayanan Pajak, yaitu: 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan yang berlokasi di Jalan Asrama Nomor 7 Medan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jalan Suka Mulia Nomor 17 A Medan 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 30 A Medan
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai yang berlokasi di Jalan Asrama Nomor 7 A Medan 5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 17 A Medan 6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 30 A Medan. Adapun Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan adalah Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang telah berganti nama. Sedangkan mengenai hal lainnya tidak ada yang berubah. B. Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan adalah instansi yang berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pajak sehingga dapat dikatakan bahwa visi misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan sama dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak. Pada tahun 2013, DJP telah melakukan transformasi visi demi memenuhi kriteria visi yang S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Relevan, and Time- Based). DJP membutuhkan pedoman/visi baru yang lebih spesifik dan terukur daripada visi-visi sebelumnya. Visi baru Direktorat Jenderal Pajak tahun 2013 tersebut adalah: VISI Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah Asia Tenggara
Frase lugas yang pada hakikatnya merupakan sebuah visi sekaligus tantangan tersebut telah final dirumuskan. Tugas DJP sekarang adalah melaksanakan eksekusinya dengan penuh komitmen, kesungguhan, dan tanggung jawab. Semoga transformasi visi ini akan menjadi resolusi awal tahun 2013 yang mampu membakar semangat kita selaku punggawa negeri untuk mewujudkan agar Direktorat Jenderal Pajak mampu menjadi instansi yang terbaik di kancah internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara. MISI Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang- Undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk menggambarkan secara jelas unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam menjelaskan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas dan wewenang setiap anggota. Tujuannya adala untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab. Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh KPP Pratama Medan Belawan adalah menggunakan jenis struktur line and staff organization atau gabungan dari
jenis struktur organisasi garis dan organisasi fungsional. Struktur organisasi KPP Pratama Medan Belawan berdasarkan fungsi bukan jenis pajak. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 29/PMK.01/2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada lampiran II wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan terdiri dari 4 (empat) kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Medan Belawan 2. Kecamatan Medan Labuhan 3. Kecamatan Medan Marelan 4. Kecamatan Medan Deli Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan membawahi seksi/sub.bagian umum, kelompok jabatan fungsional. KPP Pratama dipimpin oleh seorang kepala kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh kepala seksi/kepala sub.bagian umum dan dibantu oleh Account Representative (AR) dan pelaksana. Adapun seksi/sub.bagian umum dan kelompok fungsional tersebut sebagai berikut : 1. Sub Bagian Umum 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan 3. Seksi Pelayanan 4. Seksi Pemeriksaan dan kepatuhan internal 5. Seksi Penagihan 6. Seksi Ekstensifikasi
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 2 9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 3 10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 4 11. Kelompok Jabatan Fungsional BAGAN 2.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BELAWAN SUBBAGIAN UMUM SEKSI PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI I SEKSI PELAYANAN SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI II SEKSI PENAGIHAN SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI III SEKSI PEMERIKSAAN SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI IV SEKSI EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
D. Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi KPP Pratama Medan Belawan Uraian dan Fungsi KPP Pratama diatur didalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 62/PMK.01/2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak pada Paragraf 2 (dua) pasal 58 sampai dengan 61. Dalam melaksanakan fungsinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan menyelenggarakan tugas-tugas pokok sebagai berikut : 1. Kepala Kantor KPP Pratama merupakan penggabungan dari KPP dan Karipka. Maka kepala KPP Pratama mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, pengawasan, wajib pajak dibidang PPh, PPN, PPnBM, Pajak Tidak Langsung lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Sub Bagian Umum Sub bagian umum mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga kantor. Tugas Kepala Sub Bagian Umum 1. Pelaksanaan tugas di bidang administrasi penerimaan pengiriman surat-surat serta pelaksanaan tugas bendaharawan 2. Mendistribusikan surat-surat masuk kepada seksi yang bersangkutan dan pengiriman surat-surat keluar kepada instansi yang terkait 3. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas bendaharawan rutin
4. Memberi nasehat dan menegakkan kedisiplinan kepada pegawai 5. Memberi penilaian atas pelaksanaan pekerjaan pegawai 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 1. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data perpajakan 2. Penyajian informasi perpajakan 3. Perekaman dokumen perpajakan 4. Urusan tata usaha penerimaan perpajakan 5. Pelayanan dukungan teknis komputer 6. Pemantauan aplikasi e-spt dan e-filling 7. Pelaksanaan SI DJP serta penyiapan laporan kinerja 4. Seksi Pelayanan 1. Menetapkan penerbitan produk hukum perpajakan 2. Mengadministrasikan dokumen dan berkas perpajakan 3. Menerima dan mengolah Surat Pemberitahuan (SPT) serta penerimaan surat lainnya 4. Memberikan penyuluhan perpajakan 5. Melaksanakan registrasi Wajib Pajak 6. Memungut fiskal luar negeri di pelabuhan Belawan 5. Seksi Penagihan 1. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, memproses permohonan pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak.
2. Melakukan penerbitan Surat Tagihan Pajak, Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan 3. Melakukan penyitaan, urusan lelang dan penyitaan lainnya Di seksi penagihan terdapat beberapa Juru Sita Pajak (JSP) yang telah mendapatkan pendidikan khusus berkaitan dengan penagihan dan penyitaan pajak. Adapun tugas JSP adalah : 1. Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus (SPPSS) 2. Memberitahukan Surat Paksa (SP) 3. Melaksanakan penyitaan barang Penanggung Pajak berdasarkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) 4. Melaksanakan penyanderaan berdasarkan surat perintah penyanderaan Juru Sita Pajak dalam melaksanakan tugas harus dilengkapi kartu tanda pengenal dan memperlihatkannya kepada Penanggung Pajak. 6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 1. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan 2. Melakukan pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan 3. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan pajak, pemeriksa pajak memiliki kewenangan pemeriksaan pajak yang diatur dalam pasal 29 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan 1. Melakukan pengamatan dan penggalian potensi perpajakan 2. Pendataan objek dan subjek pajak 3. Penilaian objek pajak dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan dari wajib pajak terdaftar 2. Memberikan bimbingan/himbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan 3. Penyusunan profil wajib pajak 4. Menganalisis kinerja wajib pajak 5. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil keputusan banding 6. Penyelesaian permohonan izin prinsip pembebasan PPh Pasal 22 Impor 7. Melaksanakan proses penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor Pada pelaksanaannya, wilayah kerja keempat seksi pengawasan dan konsultasi dibagi berdasarkan domisili /tempat tinggal/wilayah tempat wajib pajak terdaftar. 1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (Waskon I) a. Kelurahan Kampung Besar b. Kelurahan Martubung c. Kelurahan Sei Mati
d. Kelurahan Pekan Labuhan e. Kelurahan Tangkahan f. Kelurahan Nelayan Indah 2. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi II (Waskon II) a. Kelurahan Labuhan Deli b. Kelurahan Rengas Pulau c. Kelurahan Terjun d. Kelurahan Tanah Enam Ratus e. Kelurahan Paya Pasir 3. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi III (Waskon III) a. Kelurahan Tanjung Mulia b. Kelurahan Tanjung Mulia Hilir c. Kelurahan Mabar d. Kelurahan Kota Bangun e. Kelurahan Titi Papan f. Kelurahan Mabar Hilir 4. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi IV (Waskon IV) a. Kelurahan Sicanang b. Kelurahan Belawan Bahari c. Kelurahan Belawan Bahagia d. Kelurahan Belawan I e. Kelurahan Belawan II f. Kelurahan Bagan Deli
9. Kelompok Jabatan Fungsional Pejabat Fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Kantor. Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan seksi pemeriksaan, sedangkan Pejabat Fungsioanal Penilai berkoordinasi dengan seksi ekstensifikasi. E. Gambaran Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan Adapun perincian jumlah pegawai berdasarkan pegawai per seksi/bagian/kelompok adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan No Seksi/Bagian Jumlah Pegawai 1 Sub Bagian Umum 8 2 Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 9 3 Pelayanan 11 4 Penagihan 3 5 Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 4 6 Ekstensifikasi Perpajakan 4
7 Pengawasan dan Konsultasi I 6 8 Pengawasan dan Konsultasi II 6 9 Pengawasan dan Konsultasi III 6 10 Pengawasan dan Konsultasi IV 6 11 Fungsional 10 Jumlah 73 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan