STUDI KOMPARATIF KEPUASAN KERJA PERAWAT PNS DAN NON PNS DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya (Hasibuan, 2007).

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. disesuaikan dengan tujuan khusus pada penelitian. Berikut penjelasannya :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD HAJI BOEJASIN PELAIHARI

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015 ABSTRACT

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD SALEWANGAN MAROS

Santoso, et al, Perbedaan Kepuasan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR SKEMA... x

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa pelayanan dibidang kesehatan. Sebagai salah satu

PENGARUH PERILAKU KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugas memberi asuhan keperawatan (Arwani, 2006). perawat merasa puas dalam bekerja (Aditama,2006).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT MYRIA KOTA PALEMBANG

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA PERAWAT UNIT IGD DAN ICU DI RS PHC SURABAYA

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PERAWAT PNS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT MELALUI MOTIVASI DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON

Alfi Ari Fakhrur Rizal 1 ; Shofa Chasani 2 ; Bambang Edi Warsito 3 ABSTRAK

PENGARUH DIMENSI IKLIM KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD I. A. MOEIS SAMARINDA TAHUN 2013

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

FUNGSI MANAJERIAL TERHADAP PELAKSANAAN MANAJEMEN ASKEP DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU. Zulkarnain

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI PERAWAT SUPERVISOR DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INSTALASI RAWAT INAP RSUD 45 KUNINGAN TAHUN 2015

HUBUNGAN MOTIVASI, KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI TESIS

KARYA TULIS ILMIAH. PERSEPSI PERAWAT TENTANG KEBUTUHAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. HARDJONO S, Sp.OG PONOROGO. Oleh: ARGA ABIDIN Y NIM:

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

TINGKAT KEPUASAN ATAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT DI KOTA MEDAN Oleh: RAMAYANTI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulanfi

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Wawan Kurniawan

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN

HUBUNGAN ANTARA ASPEK PENGHARGAAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

dalam bekerja, hal ini juga akan PENDAHULUAN Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. menyebabkan ketidakpuasan pasien dan Djamil Padang adalah rumah sakit Kelas

ERY SANDI NIM I

Relationship Between Nurse Knowledge, Attitude, Workloads with Medical Record Completion at the Emergency Unit, Sanglah Hospital, Denpasar

POGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2016

EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PULANG

*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

Keywords: nurse s motivation, 12 principles of right in giving medicines, inpatient wards

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS 3 DI RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA TAHUN 2016

ABSTRAK. (v+74 halaman, 1 bagan, 10 tabel, 10 lampiran)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan

HALAMAN PENGESAHAN. Artikel Ilmiah

VOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM HARAPAN ANDA TEGAL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tertentu. Menurut Robbins (2006) bahwa kinerja pegawai adalah. untuk mengelola proses kerja selama periode tersebut.

SISTEM PENGHARGAAN MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA PERAWAT

SKRIPSI HUBUNGAN KOMUNIKASI, SUMBER DAYA, SIKAP DAN STRUKTUR BIROKRASI TERHADAP PENERAPAN CLINICAL PRIVILEGE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan di

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Motivasi Kerja dan Karakteristik Individu Perawat di RSD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Madura

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH PERILAKU KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Jurnal Kesehatan Kartika 27

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang sedang giatgiatnya

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RSU KABANJAHE

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD PURBALINGGA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

OLEH : Arlis Ernawati NIM : ARTIKEL ILMIAH

Hubungan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga utama pada sistem pelayanan

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam UUD

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan upaya kesehatan (Depkes RI, 2009). Salah satu pelayanan

: PAMBUDI EKO PRASETYO

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA PERAWAT DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DI RUANG RAWAT INAP.

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

KEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )

BAB VII PENUTUP. disesuaikan dengan tujuan khusus pada penelitian. Berikut penjelasannya: 1. Karakteristik Perawat di RSUD Petala Bumi Tahun 2016

Transkripsi:

STUDI KOMPARATIF KEPUASAN KERJA PERAWAT PNS DAN NON PNS DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Program Studi S1 Keperawatan STIKBA Jambi E-Mail: Rino.malvino20@yahoo.com ABSTRACT Background: Job satisfaction is a pleasant emotional disposition and loves his job. Someone who has a level of job satisfaction will have a positive feeling about the job, but the results are still a lot of nurses in hospitals nationally and internationally to feel dissatisfaction. Methods: This study aims to look at the comparative study of job satisfaction of nurses civil servants and non-civil servants in hospitals Raden Mattaher Jambi 2016. corss sectional study design using comparative. Samples were taken by proportional random sampling with 220 nurses civil servants and non-civil servants. Results: The test results obtained frequency distribution of job satisfaction variables that have a comparison between civil servants and non-civil nurses in hospitals Raden Mattaher Jambi is a nurse job satisfaction civil servants (43.6%) were dissatisfied and nurses non-civil servants (56.4%) were not satisfied. Based on the research showed that job satisfaction of nurses nurses civil servants and non-civil servants at the Hospital Raden matther Jambi not meet applicable standards. Keywords : Job satisfaction, Nurse civil servants and non-civil servants civil PENDAHULUAN Kepuasan kerja perawat sangat di butuhkan bagi perawat agar meningkat kan pelayanan kesehatan. kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau positif, yang dihasilkan penilaian pekerjaan dari seseorang atau pengalaman kerja (Persefoni et al, 2010). Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya (Hasibuan, 2007). Jadi perawat yang emosi positif dalam suatu pekerjaan menjadi lebih baik. Perawat yang tidak puas dalam berkerja memiliki perasaan negatif menimbulkan banyak permasalahan di rumah sakit. Banyak para ahli menjelaskan tentang teori kepuasan kerja. Teori Keseimbangan (Equity Theory) adalah bahwa dalam organisasi harus ada keseimbangan (Adam, 1963 dalam Mangkunegara, 2005). Teori perbedaan (Discrepancy Theory) menjelaskan bahwa kepuasan kerja perawat bergantung pada perbedaan antara apa yang didapat dan apa yang diharapkan oleh perawat (Porter, 1961 dalam Yuli, 2005). Jadi demikian teori kepuasan kerja perawat adalah dalam organisasi perawat harus ada keseimbangan dan bergantung pada perbedaan antara apa yang didapat oleh perawat. Oleh karena itu perawat harus bekerja sesuai dengan teori tersebut. Beberapa penelitian tentang kepuasan kerja perawat di Internasional dan Indonesia, antara lain Wang et al (2015) di Shanghai diketahui bahwa kepuasan kerja perawat rendah sebesar 60,8%. Kartika (2012) di Bekasi diketahui bahwa kepuasan kerja perawat yang rendah sebanyak 70,96%. Muhammad (2009) di Medan bahwa kepuasan kerja perawat yang rendah sebanyak 41,4%. Hasil peneliti masih banyak perawat yang kurang puas dengan pekerjaannya. Ada beberapa faktor yang menentukan kepuasan kerja perawat di rumah sakit. 40

Menurut teori faktor mempengaruhi kepuasan kerja perawat. Menurut Weiss, et al (2007) Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) Ada 20 unsur yang dieksplorasi dan dinilai yaitu : kemampuan, prestasi kerja, aktivitas, pengembangan diri, peningkatan wewenang, sistem kebijakan organisasi, kompensasi, rekan kerja, kreativitas, otonomi, nilai normal, penghargaan, tanggung jawab, keamanan, pelayanan sosial, status sosial, supervisi karyawan, supervisi tekhnis, variasi kerja dan suasana kerja. Apa bila dua puluh unsur ini tidak tercapai keinginan perawat dalam bekerja akan menyebabkan ketidakpuasan perawat berdampak negatif di pelayanan di rumah sakit.. Kepuasan perawat terhadap pengembangan profesi dan pendidikan berkelanjutan terdapat 2 (dua) perawat yang menyatakan tidak puas. terdapat 2 (dua) Perawat non PNS mengatakan kurang puas karena gaji tidak sesuai dan tidak ada jaminan kesehatan. Terdapat 1 (satu) perawat PNS mengatakan kurang puas pembagian insentif yang tidak jelas. Berdasarkan latarbelakang, fenomena, studi dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di RSUD Raden Mattaher Jambi, seperti data diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Studi Komparatif Analisis Kepuasan kerja antara Perawat PNS dan Non PNS di RSUD Raden Mattaher Jambi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kuantitatif. Metode/desain yang digunakan adalah Cross Sectional komparatif (Notoatmodjo, 2009). Studi ini merupakan penelitian yang dirancang untuk menentukan ada perbandingan kepuasan kerja antara perawat PNS dan non PNS. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2016 dengan jumlah 398 orang. jumlah sampel yang diperlukan sebanyak 110 perawat PNS dan 110 perawat non PNS. HASIL DAN PEMBAHASAN Perbandingan Kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Raden Matther Jambi Tahun 2016 a. Hasil penelitian memperlihatkan kepuasan kerja perawat PNS di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi Tahun 2016 yakni kurang dari separuh (46,4%) tidak puas Hasil penelitian yang di lakukan oleh Gatot (2005) di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon memperlihatkan bahwa lebih separuh (62,9%) perawat yang tidak puas dengan pekerjaanya. Demikian dengan penelitian Mulatinah (2014) di RSU Budi Rahayu Pekalongan memperlihatkan bahwa lebih separuh (54,3%). Hal ini berarti bahwa nilai perawat terhadap kepuasan kerja perawat di rumah sakit masih sangat rendah. Menurut Luthans (2006) meyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari 41

penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Pada penelitian kepuasan kerja perawat PNS di RSUD Raden Mattaher Jambi dimana 20 pertanyaan tentang kepuasan kerja berdasarkan kuesioner disebarkan didapatkan data kepuasan kerja terdapat lebih dari separuh (70,9%) perawat PNS menyatakan kurang puas penghargaan yang saya dapatkan karena berhasil melakukan pekerjaan dengan baik. Selanjutnya lebih dari separuh (69,9%) perawat mengatakan bahwa Keamanan saya saat bekerja kurang terjamin. Lebih dari separuh (67,3) perawat mengatakan bahwa Perbandingan gaji yang saya terima tidak sesuai dengan pekerjaan yang saya lakukan. Hasil analisis kuesioner kepuasan kerja perawat PNS di RSUD Raden Mattaher Jambi dapat di sebabkan nilai kepuasan kerja perawat PNS paling tinggi yaitu dari : kurang penghargaan yang saya dapatkan karena berhasil melakukan pekerjaan. Kepuasan kerja perawat yang paling kurang puas penghargaan pada perawat PNS. hal ini terjadi pihak manajemen rumah sakit tidak sama sekali membuat program penghargaan pada perawat PNS. hal ini mengakibatkan ketidakpuasan dalam berkerja. Berdampak pada menurunnya kinerja perawat PNS. Minimnya penghargaan pada perawat PNS saat berkerja karena tidak ada program pengahargaan pihak rumah sakit. Maka dari itu pihak rumah sakit perlu adanya program penghargaan pada perawat PNS dalam berkerja dengan baik agar meningkat kepuasan kerja perawat PNS berdampak mutu pelayanan di rumah sakit. Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang harus terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya (Fahmi, 2014). Hasil analisis peneliti bedasarkan kuesioner yang telah di sebarkan ke rumah sakit Raden Mattaher Jambi. perawat menyatakan bahwa Keamanan saya saat bekerja kurang terjamin. Hal ini disebabkan kurang nya alat pelindung diri bagi perawat saat melakukan pemeriksaan bagi pasien, ini disebabkan resiko terkena penyakit bagi perawat. Maka dari itu pihak manajemen rumah sakit perlu memgumpayakan pegadaaan sarana alat perlindungan diri bagi perawat saat melakukan kegiatan pemeriksaan bagi pasien yang beresiko. Agar perawat terjamin keamanannya dalam kesehatannya dan berdampak kepuasan bagi perawat di rumah sakit. b. Hasil penelitian memperlihatkan kepuasan perawat non PNS di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2016 lebih dari lebih dari separuh (56,4%) tidak puas. Penelitian yang sama dilakukan oleh Tahsinia (2013) di RS sehat Terpadu Parung Bogor melaporkan ketidak puasan perawat pelaksana kurang dari separuh (41,3%) demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Tampilang (2013) di Rawat Inap RSUD luinkendage Tahuna Manado juga melaporkan ketidak puasan perawat dari kurang dari separuh (39%). Bila dibandingkan kepuasan perawat di 42

Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi jauh lebih tinggi dibandingkan Rumah Sakit Sehat Terpadu dan RS Luinkendage. Robbins (2007) kepuasan kerja adalah sikap umum individu pada pekerjaannya, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seseorang pekerja dengan banyaknya ganjaran yang seharusnya di teriam. Kepuasan kerja akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan semakin tinggi kepuasan kerja perawat semakin tinggi kinerja perawat. Pada penelitian terlihat bahwa banyak perawat yang menyatakan bahwa kepuasan kerja terhadap perawat non PNS pada kategori tidak puas hal ini terlihat dari hasil kuesioner 20 peryantaan, dimana didapatkan data tinggi bahwa perawat non PNS menyatakan keamanan saya saat bekerja kurang terjamin (71,8%). Selanjutnya kurang dari separuh (39,1%) perawat non PNS mengatakan kesempatan saya untuk menjadi bagian dari lingkungan atau masyarakat dan kurang dari separuh (38,2%) perawat non PNS mengatakan kurang puas kemampuan kepala ruangan saya dalam mengambil keputusan. Bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur (UUD RI NO. 40 Tahun 2004) keamanan saya saat bekerja kurang terjamin. Perawat non PNS tidak ada jaminan kesehatan di rumah sakit, sedangkan perawat non PNS berkontak langsung dengan pasien yang sakit, dan beban kerja terlalu banyak. Hal ini menyebabkan ketidak puasan perawat non PNS. Seharus nya wajib perawat non PNS ada jaminan kesehatan oleh pihak manajemen rumah sakit. Maka dari itu pihak manajemen rumah sakit Raden Mattaher Jambi harus membuat perencanaan jaminan kesehatan bagi perawat non PNS. Agar jaminan kesehatan perawat non PNS ini terjamin dan berdampak kepuasan kerja perawat non PNS. Menurut Hasan (2005) pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Hasil penelitian ini di dapatkan kuesioner yaitu perawat mengatakan kurang puas kemampuan kepala ruangan saya dalam mengambil keputusan. Peneliti berasumsi kepala ruangan tidak sesuai mengambil keputusan secara tidak adil, secara otoriter dan tidak sesuai aturan di rumah sakit. Maka dari itu pihak manajemen perlu mengevaluasi kegiatan kepala ruangan ini baik atau tidak menjalankan seseuai aturan yang ada. Hasil penelitian ini berdasarkan kuesioner kepuasan kerja perawat non PNS mengatakan kurang puas sangat tinggi sekali tentang 43

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian ini, maka kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut : a. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh perawat PNS memiliki kepuasan kerja yang puas terhadap perkerjaannya dan kurang dari separuh memiliki kepuasan kerja yang tidak puas terhadap pekerjaannya. b. Hasil penelitian didapatkan kurang dari separuh perawat non PNS memiliki kepuasan kerja yang puas terhadap pekerjaannya dan lebih dari separuh memiliki kepuasan kerja yang tidak puas terhadap pekerjaannya. SARAN 1. Bagi RSUD Raden Mattaher Jambi a) Diharapkan bagi pihak rumah sakit Raden Mattaher Jambi untuk lebih memperhatikan tingkat kepuasan kerja perawat PNS dengan cara lebih memperbaiki sistem penghargaan pada perawat PNS dengan memberikan reaward terhadap pekerjaan baik yang dilakukan. b) Perlunya upaya membuat jaminan kesehatan bagi perawat non PNS Maka dari itu pihak manajemen rumah sakit Raden Mattaher Jambi harus membuat perencanaan jaminan kesehatan bagi perawat non PNS. Agar jaminan kesehatan perawat non PNS ini terjamin. 2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi ilmiah untuk digunkan dalam bidang keperawatan khususnya yang berkaitan Perbedaan kepuasan kerja perawat PNS dan non PNS. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Mengingat penelitian ini masih mengadung beberapa kelemahan maka bagi peneliti yang akan melakukan penelitian ini maka disarankan : a. Mengembangkan desain penelitian lain seperti observasi atau quasi-eksprimen untuk menggali lebih lanjut faktor mempengaruhi kepuasan kerja perawat. DAFTAR PUSTAKA Fahmi, I. (2014). Perilaku Organisasi, Teori Aplikasi dan Kasus. Penerbit Alfabeta. Bandung. Gatot. D.B. (2005). Hubungan Karakteristik Perawat, Isi Pekerjaan dan Lingkungan Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSUD Gunung Jati Cirebon. Universitas Indonesia Hasibuan, SP. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : cetakan 9. PT. Bumi Aksara. Han, et al. (2012). Komitmen Afektif dalam Organisasi yang dipengaruhi Perceived Organizational Support dan Kepuasan Kerja.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Kartika, Y.(2012). Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi. TESIS. Universitas Padjadjaran. Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Yogyakarta. Mangkunegara, A.P.(2005). Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama. Mulatinah, (2014). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Perawat 44

Pelaksana di RSU Budi Rahayu Pekalongan. Tesis. Universitas Diponegoro. Muhammad, I. (2009). Pengaruh Motivasi Kerja Perawat Outsourcing Terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Tembakau Deli. TESIS.Universitas Sumatera Utara. Notoatmodjo, S. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Edisi II. PT Rineka Cipta Persefoni, et al (2010). Motivation and job satisfaction among medical and nursing staff in a Cyprus public general hospital, Human Resources For Health. Robbins. SP. (2007). Perilaku Organisasi, Salemba Empat, Jakarta. Tahsinia, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Kerja Perawat Di RS Rumah Sehat Terpadu Parung Bogor.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Wang, et. al (2015) Nurses Practice Environment and Their Job Satisfaction: A Study on Nurses Caring for Older Adults in Shanghai. Cross Mark. 45